Rabu, 30 Juli 2008

RYAN bawa Rezeki?????


Tentunya kita sudah mendengar peristiwa pembunuhan menghebohkan yang dilakukan seorang pembunuh berantai.  Namun, tadi sesudah sholat isya berjamaan di masjid, saya mendengar orang-orang membicarakan perkara tersebut. Yang menarik sekaligus memprihatinkan adalah fenomena sosial berita yang mengatakan bahwa si Ryan ini membawa rezeki.  Orang-orang banyak yang datang ke tempat penimbunan mayat hasil pembunuhan berantai tersebut sehingga muncullah pasar kaget di sana.  Ada penjual minuman, makanan, tukang parkir, bahkan ada kereta api mini untuk anak-anak.  Orang-orang datang dan berkata, "Oh, ini lobangnya" sambil membeli makanan dan minuman, sementara itu anak-anak mereka main kereta api mini.

Bahkan ada yang sampai keceplosan bicara " Untung ada si Riyan ini ya, kita dapat 1.5 juta sehari", Astagfirullah!

Ini sih namanya menari di atas penderitaan orang lain.  Dalam hati saya cuma bisa beristighfar dan menangisi kegilaan bangsa saya yang tercinta ini

Kultur menonton dalam masyarakat kita memang sudah sangat sulit untuk diperbaiki.  Mulai dari TV, kereta api lewat, sampai kerusuhan dan kebakaran.  Sering kali petugas pemadam kebakaran kesulitan mencapai lokasi kebakaran gara-gara warga berkerumun mau melihat kebakaran tersebut. 

Saya pernah mendengar salah satu editorial radio SMART FM.
Dalam editorial tersebut dikatakan bahwa:
  1. Masyarakat yang terus menerus disuguhi tontonan tidak bermutu akan hilang minat bacanya. 
  2. Masyarakat yang kehilangan minat baca akan bodoh jadinya. 
  3. Masyarakat yang bodoh akan miskin. 
  4. Masyarakat yang miskin akan lemah daya belinya dan tidak bisa beli apa-apa. 
  5. Masyarakat yang lemah daya belinya tentu tidak akan mampu membeli produk-produk yang dipromosikan melalui iklan-iklan di TV.  
  6. Apabila masyarakat tidak bisa membeli produk-produk tersebut, perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk-produk tersebut tentu akan mengalami kesulitan keuangan. 
  7. Apabila perusahaan-perusahaan itu mengalami kesulitan keuangan, bisa-bisa ada PHK massal dan yang paling dahulu kena adalah buruh dan para pekerja kasar.  Mereka pada umumnya kurang berpendidikan dan miskin, sehingga mudah jadi sasaran empuk PHK.
  8. Banyaknya PHK akan menimbulkan lebih banyak pengangguran.
  9. Lebih banyak penggangguran artinya akan lebih banyak tindak kejahatan merajalela di lingkungan kita.
  10. Pada akhirnya kualitas hidup masyarakat akan menurun secara keseluruhan, termasuk penyakit yang merajalela karena sulit bagi masyarakat miskin untuk memelihara kebersihand an menjaga kesehatan, contohnya di  Desa Jagabita, Parung Panjang Tanggerang, alias Kampung Pesakitan.  Foto-fotonya bisa dilihat di sini
  11. Bukan tidak mungkin semua hal yang disebutkan di atas akan memicu krisis yang lebih besar lagi, mungkin seperti Revolusi Prancis atau peristiwa-peristiwa lainnya yang serupa dengan itu.
     

Nauzubillah min dzalik, semoga Alloh SWT melindungi kita semua, Amiiiin

Terlepas dari segala kontroversi yang terjadi, saya merasa yakin bahwa penyebab utama dari semua masalah ini adalah kemiskinan



Beberapa hari sebelumnya, saya mendapat informasi dari Blog Sang Teroris yang pernah mampir di MP saya tentang film dokumenter karya John Pilger yang berjudul The New Rulers of the World.
Setelah itu, saya cari Videonya dengan bantuan Om Google, he he he.  Dapat dan langsung nonton di internet, sebab kalau pinjam gak tahu musti pinjam sama siapa.

Begini ceritanya (kutip dari Wikipedia)

Pilger's central thesis is that the "New Rulers" alluded to in the title are, in fact, the old rulers in new clothes. To Pilger, the colonialism of the 19th and early 20th centuries has experienced a return to grace following World War II (when it was realised that Nazism was a form of imperialism) in the form of globalisation. In this respect, his arguments are similar to those of left-wing critics of Western foreign policy. He also shares the view that the moral underpinnings for Western action are false, but are largely believed by the media. He states in the introduction, "The War on Terrorism' is terrorism" (italics his). His focus, however, is on the human side, and his impassioned descriptions of the victims of violence and injustice sit side by side with critiques of national policies, along with the media response.



Cerita yang lebih lengkap ada di Blognya Pak Zainal Abidin alias Jay the Terorist, tepatnya di jurnal yang ini.  
Sebagai tambahan referensi, mungkin kita bisa lihat Bukunya Pak Amien Rais yang berjudul Selamatkan Indonesia, Agenda mendesak bangsa

saya sendiri sih belum baca, tetapi saya sudah bisa menebak apa isinya, ya gak jauh beda dari filmnya si John Pilger itu tadi.


Semoga bermanfaat

Senin, 28 Juli 2008

Alhamdulillah, MP saya didatangi TERORIS


Didatangi teroris koq alhamdulillah?


Saat saya mengecek MP saya, seperti biasa, Wow, ternyata ada teroris masuk ke dalamnya.  Jangan takut dulu, teroris yang dimaksud adalah salah satu narasumber acara The Power of Life yang merupakan hasil kerja sama institut Kemandirian dan Radio Trijaya 104,6 FM.  Saya memang mengambil sebagian materi-materi yang dibahas dalam acara tersebut untuk bahan posting MP saya.
 

Teror yang ditebarkan Bapak Zainal dan teman-temannya bertujuan memprovokasi para pendengar untuk keluar dari zona nyaman mereka dan bangkit menyongsong kesuksesan dengan penuh semangat.  Bahkan, untuk menambah tingkat kengerian teror yang disebarkannya, Pak Zainal sampai menulis buku "Monyet Aja Bisa Cari Duit".


Jadi, yang diteror adalah kemalasan, ketakutan dan kenyamanan kita.
 

Ternyata, teroris ada yang baik juga ya, he he he
 

mp



Semoga bermanfaat, acara The Power of Life adalah hasil kerjasama Radio Trijaya 104,6 FM dengan Institut Kemandirian, suatu lembaga jejaring Dompet Dhuafa Republika yang mengajarkan ketrampilan Wirausaha dan Teknis secara gratis.  Alamat Institut Kemandirian:Kompleks PT Panasonic/Yayasan Matsushita Gobel, Gedung Techno School Lt. 3, Jl. Raya Bogor, Km 29, Jakarta Timur. Telp: 021-88710408, 91261823

Kamis, 24 Juli 2008

[ARTIKEL] “Jeratan” Neoliberalisme

Rating:★★★★★
Category:Other
Oleh : Elfitra Baikoeni






Ibu, aku tidak punya data komplit
tentang ketidakadilan

Hanya mataku terpaku di hingar jalan raya aspalan
Kendaraan bikinan jepang itali amerika laju
Tetapi abang-abang becak disingkirkan

oleh kebijaksanaan pembangunan, Ibu.



( Wiji Thukul, dalam “Kepada Ibu” )






“Jeratan” Neoliberalisme

Setelah mengalami krisis ekonomi sejak tahun 1998, sampai saat sekarang nampaknya perekonomian kita belum juga pulih seperti sediakala. Setelah berkali-kali berganti presiden, kita masih juga dililit berbagai persoalan seperti tingginya angka pengangguran dan makin meluasnya kemiskinan, inilah bukti bahwa perekonomian kita yang belum juga benar-benar stabil.

Terlepas dari kompleksnya masalah yang terjadi, sebagian masyarakat nampak kecewa dan menilai kinerja dari pemerintah jauh dari harapan. Menurut hemat penulis, faktor utama yang menyebabkan terasa lambannya kinerja pemerintah dalam mengatasi krisis adalah tidak adanya keleluasaan (kemandirian) pemerintah untuk mengambil keputusan (decision making) terhadap persoalan itu terutama yang menyangkut keputusan sosio-ekonomi yang penting. Berbagai kebijakan ekonomi yang akan diambil pemerintah harus disesuaikan dan mendapat “persetujuan” dari lembaga ekonomi internasional seperti IMF dan Bank Dunia.

Indonesia sebagaimana negara-negara dunia ketiga miskin lainnya sudah “terjerat” pada sejumlah perjanjian yang dibuat negara-negara industri maju dalam sebuah ideologi ekonomi yang disebut pasar bebas, globalisasi atau lebih tepatnya neoliberalisme. Seperti yang kita tahu bersama, sejak lama negara kita dalam membangun dan membiayai dirinya tergantung kepada utang dan pinjaman luar negeri yang berasal dari lembaga-lembaga keuangan tersebut.



Neoliberalisme dan Sistem dan Cara Kerjanya

Untuk memahami pengertian umum, neoliberalisme dapat diartikan sebagai cara-cara untuk mengusahakan agar perdagangan antar bangsa menjadi lebih mudah. Maksudnya, mengusahakan barang-barang, sumber daya dan perusahaan-perusahaan lebih bebas bergerak, dalam upaya mendapatkan sumber daya yang lebih mudah, untuk memaksimalkan keuntungan dan efesiensi. (Pradana, 2005 ; Setiawan, 2006).

Adapaun yang menjadi prinsip-prinsip dasar dari pelaksanaan neoliberalisme (Martinez dan Garcia, 1997), adalah sebagai berikut :

1. Aturan Pasar

Membebaskan perusahaan-perusahaan swasta dari setiap keterikatan yang dipaksakan pemerintah. Keterbukaan sebesar-besarnya atas perdagangan internasional dan investasi. Mengurangi upah buruh lewat pelemahan serikat buruh dan penghapusan hak-hak buruh. Tidak ada lagi kontrol harga, sepenuhnya kebebasan total dari gerak modal, barang dan jasa.

2. Memotong Pengeluaran Publik untuk Pelayanan Sosial

Ini ditujukan seperti terhadap sektor pendidikan dan kesehatan, pengurangan anggaran untuk 'jaring pengaman' untuk orang miskin, dan sering juga pengurangan anggaran untuk infrastruktur publik, seperti jalan, jembatan, air bersih, ini juga guna mengurangi peran pemerintah. Di lain pihak mereka tidak menentang adanya subsidi dan manfaat pajak (tax benefits) untuk kalangan bisnis.

3. Deregulasi

Mengurangi paraturan-peraturan dari pemerintah yang bisa mengurangi keuntungan pengusaha (swasta).

4. Privatisasi

Menjual BUMN-BUMN di bidang barang dan jasa kepada investor swasta. Termasuk bank-bank, industri strategis, jalan raya, jalan tol, listrik, sekolah, rumah sakit, bahkan juga air minum. Selalu dengan alasan demi efisiensi yang lebih besar, yang nyatanya berakibat pada pemusatan kekayaan ke dalam sedikit orang dan membuat publik membayar lebih banyak.

5. Menghapus Konsep Barang Publik

Menggantinya dengan “tanggungjawab individual”, yaitu menekankan rakyat miskin untuk mencari sendiri solusinya atas tidak tersedianya perawatan kesehatan, pendidikan, jaminan sosial dan lain-lain; dan menyalahkan mereka atas kemalasannya.

Kalau kita cermati pengertian dan cara kerja dari sistem ekonomi neoliberalisme saat ini, ternyata telah begitu jauh menyimpang dari pemikiran ekonomi liberal klasik. Landasan dasar pemikiran ekonomi liberalisme klasik adalah gagasan anti naturalistik tentang pasar dan kompetisi. Konsep pasar (market) dilihat sebagai salah satu dari berbagai macam model hubungan sosial bentukan manusia.

Pasar bukanlah suatu gejala alami seperti gempa bumi atau musim semi, misalnya. Dalam gejala alami tersebut, bahkan seandainya tidak ada manusia sekalipun hukum-hukum alami itu akan tetap berlaku. Oleh karena pasar bukanlah gejala alami, maka pasar dapat diciptakan dan dibatalkan menurut desain dari kehendak manusia. Tidak ada ekonomi yang terpisah dari politik, sebagaimana tidak ada politik yang terlepas dari ekonomi, sehingga kinerja pasar juga membutuhkan adanya tindakan-tindakan “politik” yang bertugas menciptakan sederet kondisi bagi beroperasinya keadilan dan kompetitif (Pradana, 2005).



Kemiskinan dalam Realita Masyarakat Kita

Kemiskinan yang terjadi dalam masyarakat kita kebanyakan adalah kemiskinan yang terjadi akibat kebijakan dan sistem ekonomi yang diterapkan pemerintah tidak mampu menyediakan atau mendorong terciptanya lapangan kerja yang layak dan memadai, jadi gejala kemiskinannya bersifat struktural. Menurut Soemardjan (1980) kemiskinan struktural adalah kemiskinan yang diderita oleh suatu golongan masyarakat yang karena struktur sosial masyarakat itu tidak dapat ikut menggunakan sumber-sumber pendapatan yang sebenarnya tersedia bagi mereka.

Prinsip ekonomi pasar bebas secara terang-terangan menolak campur tangan negara, dengan demikian pasar dengan bebas dikendalikan oleh pemilik modal. Sudah bisa diramalkan bahwa kelas bawah, kelompok miskin dan kaum buruh akan dieksploitasi dan nasibnya sangat tergantung kepada kekuasaan kelompok kapitalis

Peran negara sebagai regulator dihilangkan menjadi semata-mata penyedia infrastruktur bagi berputarnya roda-roda perekonomian. Pengeluaran negara untuk subsidi kebutuhan dasar masyarakat dipangkas seperti pendidikan, kesehatan, dan pertanian, menyebabkan beban yang ditanggung kelompok menengah-bawah semakin berat untuk dipikul. Sebagai contoh, dengan dihapuskannya subsidi pupuk dan pestisida bagi petani, menyebabkan biaya yang dikeluarkan tidak lagi sebanding dengan hasil panen yang mereka peroleh.

Belum lagi kebutuhan bagi biaya sekolah anak-anak yang meningkat, menyebabkan jutaan petani kita di perdesaan mengalami penurunan mutu kehidupan atau meningkatnya kemiskinan. Dalam kondisi yang demikian para petani yang hidup dengan pola subsistensi (produsen), lalu berubah menjadi massa konsumsi (konsumen) dan akhirnya membutuhkan barang-barang dan produk impor dari negara-negara maju.

Peran dan tanggung jawab pemerintah untuk layanan pendidikan masyarakat dihilangkan, bukan hanya berdampak semakin tidak terjangkaunya pendidikan bagi orang miskin, tetapi menyebabkan secara permanen pendidikan beralih menjadi lahan baru untuk digarap oleh kaum kapitalis. Penerapan status BHMN di sejumlah PTN menyebabkan kian tingginya biaya kuliah dan semakin tersingkirnya orang miskin dari peradaban dan kemajuan. Di daerah perkotaan, sudah sejak lama adanya keluhan akan gejala komersialisasi pendidikan dengan tinggi tarifnya uang masuk SD, SLTP dan SLTA. Sebuah perubahan dan fenomena ironis dalam dunia pendidikan yang terjadi saat ini, bila dibandingkan dengan zaman Orde Baru, yang justru pernah gencar-gencarnya dengan program “wajib belajar”. Penyelenggaraan pendidikan swasta telah bergeser dari tujuan mencerdaskan bangsa menjadi prilaku bisnis yang mencari keuntungan.

Kebijakan deregulasi dan privatisasi oleh negara-negara dunia ketiga tidak lain bertujuan agar negara-negara maju ikut ambil bagian (investasi dari kelebihan modal yang dimiliki) memperoleh keuntungan. Pada era pemerintahan sebelumnya (Megawati), dengan alasan efesiensi sejumlah BUMN “dilego” kepada investor asing, termasuk diantaranya perusahaan yang mengatur hajat hidup pokok rakyat, seperti listrik, air bersih, telekomunikasi, dan pabrik semen. ***

BAHAN BACAAN :



Alfian (et.al). 1980. Kemiskinan Struktural; Sebuah Bunga Rampai. Jakarta : Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial.

Budiman, Arief. 1990. Sistem Perekonomian Pancasila dan Ideologi Ilmu Sosial di Indonesia. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Gorz, Andre. 2005. Anarki Kapitalisme. Yogyakarta : Resist Book.

Hasan, M. Fadhil. Refleksi: “Masalah Pengangguran dan Kemiskinan”. Jurnal Bisnis & Ekonomi Politik. Volume 7, No. 1 Januari 2006. Jakarta : INDEF.

Martinez, Elizabeth dan Arnoldo Garcia, “What is Neo-Liberalism?”, Third World Resurgence No. 99/1998.

Petras, James. 2004. Jalan Ketiga ; Mitos dan Realitas. Jakarta : IGJ dan Lembaga Pembebasan.

Pradana, Rifky. 2005. “Neo-Liberalisme, Siapakah Dia?”. www.kau.or.id/file/artikel. Diakses tanggal 1 Juli 2006.

Prasetyo, Eko. 2005. Orang Miskin Tanpa Subsidi. Yogyakarta : Resist Book.

Remi, Sutyastie Soemitro. “Korelasi Pembangunan Ekonomi, Manusia, dan Kemiskinan di Indonesia”. Jurnal Bisnis & Ekonomi Politik. Volume 7, No. 1 Januari 2006. Jakarta : INDEF.
Setiawan, Bonnie. 2006. “Ekonomi Pasar Yang Neo-Liberalistik Versus Ekonomi Berkeadilan Sosial”. Makalah diskusi publik Forum Komunikasi Partai Politik dan Politisi untuk Reformasi. Tanggal 12 Juni 2006 di DPR-RI Jakarta.

Shah, Anup. 2001. “Kepentingan Utama Globalisasi”. dalam Neoliberalisme : Memimpikan Penghisapan Tak Henti-Hentinya. Jakarta : IGJ dan Lembaga Pembebasan.

Sumber: http://elfitra.multiply.com/journal/item/13

Agus Nizami

http://agusnizami.wordpress.com/
Blog Ustadz Agus Nizami

Info Indonesia

http://infoindonesia.wordpress.com/
Blog Ustadz Agus Nizami.

36 Tokoh Iklan Freedom Institute | Berita Tokoh Indonesia

http://www.tokohindonesia.com/berita/berita/2005/01/freedom.shtml
berita tentang

36 Tokoh Iklan Kenaikan Harga BBM

[ARTIKEL] Daftar Nama Pendukung Kenaikan Harga BBM

Rating:
Category:Other
Berikut nama-nama pendukung kenaikan harga BBM tahun 2005 yang mencapai 125%. Mereka memasang iklan dukungan kenaikan harga BBM di berbagai media massa. Bahkan LPEM FEUI membuat “studi Ilmiah” yang menyatakan kemiskinan berkurang jika harga BBM dinaikkan.

Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro yang berulangkali menaikan harga BBM ternyata di zaman Megawati juga menaikan harga BBM.

Semoga intelektual kita lebih memihak kepada rakyat. Berikan BBM dengan harga yang terjangkau kepada rakyat. Bukan harga Internasional.

Dukung Pemerintah

36 Tokoh Iklan Kenaikan Harga BBM

Jakarta 8/3/2005: Sebanyak 36 tokoh diiklankan Freedom Institute sebagai pendukung pemerintah mengurangi subsidi BBM (menaikkan harga BBM). Sebagian mereka mempertaruhkan kredibilitas yang sebelumnya sudah sangat diakui oleh masyarakat sebagai tokoh intelektual yang berpihak kepada kepentingan umum dalam profesinya masing-masing.

Mereka di antaranya berprofesi sebagai akademisi, peneliti, pemerhati sosial, rohaniwan, seniman, pengusaha, advokat, ekonom, politisi dan wartawan. Tampilnya nama-nama sebagian tokoh diiklan Freedom Institute ini menjadi sorotan publik yang dinilai sebagai kurang pantas dilakukan oleh tokoh intelektual yang tadinya dianggap berpihak kepada kepentingan umum. Namun rupanya, para tokoh itu mempunyai alasan sendiri bersedia ditampilkan sebagai tokoh iklan kenaikan harga BBM itu.

Iklan untuk mendukung kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM itu diterbitkan di media massa tanggal 26 Februari 2005, beberapa hari sebelum pemerintah menaikkan harga BBM dalam negeri rata-rata 29 persen tanggal 1 Maret 2005. Kebijakan menaikkan harga BBM ini mendapat penolakan dari berbagai pihak yang dampaknya dirasakan sangat memberatkan rakyat kecil.

Nama-nama tokoh yang tampil sebagai bintang iklan pendukung kenaikan harga BBM bersama-sama dengan Juru Bicara Presiden Andi Mallarangeng dan Dino Patti Djalal, itu antara lain rohaniwan Franz Magnis Suseno, tokoh pers dan pendiri Tempo Gunawan Muhammad dan Fikri Jufrie, pengacara kondang pembela hak-hak asasi manusia Todung Mulya Lubis, dan tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar-Abdalla.

Nama-nama lain yang menjadi bintang iklan Freedom Institute, itu adalah Agus Sudibyo, Anggito Abimanyu (ekonom), Anton Gunawan, Ayu Utami (senimawati), Bimo Nugroho (praktisi televisi), Dana Iswara (praktisi televisi), Dodi Anbardi, Hadi Soesastro (ekonom), Hamid Basyaib, Ichsan Loulembah (anggota DPD dari Sulawesi Tengah), dan Jeffrie Geovanie (Direktur Kampanye Calon Presiden HM Amien Rais).

Juga Jeannette Sdjunadi, Lin Che Wei (ekonom), Luthfi Assyaukenie, M. Chatib Basri (ekonom), M Ikhsan (ekonom), M Sadli (ekonom), Mohammad S Hidayat (pengusaha, Ketua Kadin 2004-2008), Nirwan Dewanto (pengusaha), Nong Darol Mahmada, Nono Anwar Makarim (advokat senior), Raden Pardede (ekonom), Rahman Tolleng (politisi Golkar dari Bandung), Rizal Mallarangeng (adik Juru Bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Andi Mallarangeng), Rustam F Mandayun, Saiful Mujani (peneliti pada sejumlah polling-polling), Sofyan Wanandi (pengusaha), Sugiarto Chandra dan Thee Kian Wie.

Iklan full-colour satu halaman penuh itu memuat data, bahwa dengan harga minyak dunia saat ini, subsidi BBM akan mencapai Rp 70 trilyun. Artinya, negara harus menghabiskan Rp 200 miliar setiap hari hanya untuk menyangga harga BBM.

ôBerapa sekolah dan puskesmas yang dapat kita bangun setiap hari, setiap minggu, atau setiap bulan, dengan dana sebesar itu? petikan iklan Freedom Institute, institusi yang disebut independen dan pendiriannya diprakarsai Aburizal Bakrie itu.

Ditampilkan pula grafik hasil perhitungan LPEM-FEUI, yang jika diiringi dengan program kompensasi tertentu pengurangan subsidi BBM justru mengurangi jumlah kaum miskin. Menurut LPEM-FEUI itu, dampak kenaikan BBM dari jumlah penduduk miskin Indonesia kondisi awal adalah sejumlah 16,25%, dengan kenaikan BBM 30% jumlah penduduk miskin Indonesia menjadi 16,43%. Dan sesudah kompensasi jumlah penduduk miskin menurut LPEM-FEUI akan turun menjadi hanya 13,87%.

Program kompensasi ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti beasiswa pendidikan, perbaikan sarana kesehatan, dan bantuan beras murah. ôKita harus berani memilih: bersembunyi dibalik kekeliruan masa lalu, atau menghadapi persoalan sekarang untuk menyiapkan masa depan bersama yang lebih baik,ö demikian bunyi terakhir iklan yang akhirnya menuai beragam kontroversi di masyarakat, bahkan mempertanyakan ketokohan para bintang iklan yang selama ini kredibiltasnya sesungguhnya sudah pernah diakui oleh masyarakat sebagai tokoh yang baik-baik. *ti/ht

http://www.tokohindonesia.com/berita/berita/2005/01/freedom.shtml

Nama Pendukung Kenaikan Harga BBM Berdasarkan Abjad

Agus Sudibyo

Andi Mallarangeng

Anggito Abimanyu

Anton Gunawan

Ayu Utami

Bimo Nugroho

Dana Iswara

Dino Patti Djalal

Dodi Anbardi

Fikri Jufrie

Franz Magnis Suseno

Gunawan Muhammad

Hadi Soesastro

Hamid Basyaib

Ichsan Loulembah

Jeannette Sdjunadi

Jeffrie Geovanie

Lin Che Wei

Luthfi Assyaukanie

M Ikhsan

M Sadli

M. Chatib Basri

Mohammad S Hidayat

Nirwan Dewanto

Nong Darol Mahmada

Nono Anwar Makarim

Raden Pardede

Rahman Tolleng

Rizal Mallarangeng

Rustam F Mandayun

Saiful Mujani

Sofyan Wanandi

Sugiarto Chandra

Thee Kian Wie

Todung Mulya Lubis

Ulil Abshar-Abdalla

Sumber: http://infoindonesia.wordpress.com/2008/07/24/daftar-nama-pendukung-kenaikan-harga-bbm-tahun-2005/#comment-554

Pernah gak dapat komen segini????

Untitled



Pernah enggak dapat komen sebanyak ini?

Photobucket

jurig

ngambil dari sini

Kayaknya yang kayak gini cuma ada di Multiply dot com, he he he

Selasa, 22 Juli 2008

Muhammad Yunus: Building Social Business Ventures (preview)




Preview of Muhammad Yunus: Building Social Business Ventures - one of 16 DVDs created by Ashoka's Global Academy for Social Entrepreneurship. Dr. Yunus, recently awarded the 2006 Nobel Peace Prize, shares his strategies for building businesses dedicated to the social good. He describes the founding and structure of Grameen Bank, Grameen Phone and other companies he has created on behalf of the poor. Produced by Rooy Media LLC for Ashoka. To purchase the films, visit dvd.ashoka.org.

Muhammad Yunus: Banker to the Poor (preview)




A preview of Muhammad Yunus: Banker to the Poor - one of a series of 16 DVDs created by Ashoka's Global Academy for Social Entrepreneurship. Dr. Yunus, recently awarded the 2006 Nobel Peace Prize, describes his three-decade-long effort to extend micro-credit (small loans for self-employment). Grameen Bank, his creation, now makes small loans to seven million families in Bangladesh, and has helped almost half of them work their way out of poverty. This is the story of his life-long struggle and accomplishments, told in his own words. Produced by Rooy Media LLC for Ashoka. To purchase the films, visit dvd.ashoka.org.

Muhammad Yunus: Creating a Poverty-Free World (preview)




Preview of Muhammad Yunus: Creating a Poverty-Free World - one of 16 DVDs created by Ashoka's Global Academy for Social Entrepreneurship. Dr. Yunus, recently awarded the 2006 Nobel Peace Prize, offers his insights into what it will take to completely eradicate global poverty. He invisions a new kind of capitalism, and demonstrates how his creations, Grameen Bank and the Grameen Family of Companies, offer viable solutions to previously intractable challenges. Produced by Rooy Media LLC for Ashoka. To purchase the films, please visit dvd.ashoka.org.

Senin, 21 Juli 2008

[TRANSKRIP] 3 Pelajaran Penting

3 Pelajaran Penting
Acara Power of Life pagi ini membahas 3 pelajaran penting, yaitu:
  1. belajar merasakan kegagalan

  2. belajar mengatasi kritik

  3. belajar mengatasi rasa malu

  1. belajar merasakan kegagalan dan kesalahan  kegagalan dan kesalahan adalah sesuatu yang pasti.  Orang-orang yang sukses bisa meraih kesuksean mereka karena sudah mengalami begitu banyak kesalahan dan kegagalan.  Mereka mengalahkan segala kegagalan yang pernah mereka alami.  Manusia sesungguhnya adalah makhluk pembelajar dari kecil, contoh: anak kecil belajar jalan harus melalui jatuh bangun terlebih dahulu.  Proses menghadapi kegagalan dan keslahan adalah sesuatu harus dijalani dan tidak bisa dihindari.  Yang salah adalah orang yang terus menerus melakukan hal-hal yang sama dan mengharapkan hasil yang berbeda.  Gagal dalam hal yang berbeda itu wajar tetapi gagal berulang kali dalam hal-hal yang sama itu yang ngawur.


  2. mengatasi kritikNabi Muhammad SAW saja harus menghadapi lebih dari sekedar keritik, mereka bahkan menghadapi hinaan dan sebagainya.  Namun,  masyarakat Arab berhasil beliau ubah dalam waktu 23 tahun.  Banyak orang  hanya bisa melakukan kritik dan ngomong sembarangan tetapi tidak bisa atau tidak mau melakukan.  Yang terbaik adalah biarkan saja mereka berbicara sampai kenyataan berubah krn usaha kita.  Tunggu saja tanggal mainnya.  Kritik yang baik adalah yang bukan cuma menunjukkan kesalahan dan kekurangan kita, juga mengandung solusi yang bisa diterapkan agar yang dikritik bisa memperbaiki diri. 



  3. mengatasi rasa malu Rasa malu perlu kita tempatkan  di tempat yang sebenarnya.  Lebih sering merasa malu saat melakukan kesalahan walau bukan kesalahan yang fatal.  Misalnya, salah bicara dpan umum siapapun bisa termasuk seorang presiden.  Pernah ada seorang presenter di perusahaa TV, tanpa sengaja mengubah nama TV-nya jadi metro mini, namun berkat kesalahan tersebut dia jadi cepat naik pangkat dan pindah program acara beda dgn daya jual lebih tinggi. Kita boleh merasa malu saat tertangkap korupsi, melakukan perbuatan yang melanggar norma agama, hukum, moral dan sejenisnya,  jangan malu melakukan hal-hal yang tidak bertentangan denga hal-hal di atas.    Termasuk malu yang baik adalah apabila orang tua merasa malu untuk melakukan hal-hal yang dia sendiri larang anak untuk dilakukan, contoh klasiknya merokok.Malu yang tidak benar atau tidak pada tempatnya akan merusak rasa percaya diri pada diri kita. 

Ketiga pelajaran di atas sangat penting untuk memupuk rasa percaya diri seorang manusia.  Rasa percaya diri sesungguhnya berasal dari penerimaan kita terhadap diri sendiri apa adanya.  Kita semua memiliki karunia yang luar biasa dari Alloh SWT, namun hanya karena ada hal-hal yang kita anggap kurang, kita tidak mensyukuri karunia dan nikmat yang luar biasa tersebut.  Jarang ada orang, semiskin apapun dia, saat diminta sebelah tangan atau kakinya demi uang sekian puluh juta bersedia memberikan.

Tidak ada orang yang tahu nasibnya bagaimana di masa depan.  Menduga-duga nasib baik atau buruk berarti memberi prasangka atau justifikasi terhadap Alloh SWT.  Justifikasi atau prasangka itu bisa baik atau buruk, tinggal pilih.  

Sumber: Acara The Power of Life, Trijaya FM - Selasa 22 Juli 2008 jam 5 - 6 pagi
Narasumber: Bapak Zainal Abidin - Institut Kemandirian


Semoga bermanfaat, acara The Power of Life adalah hasil kerjasama Radio Trijaya 104,6 FM dengan Institut Kemandirian, suatu lembaga jejaring Dompet Dhuafa Republika yang mengajarkan ketrampilan Wirausaha dan Teknis secara gratis.  Alamat Institut Kemandirian:Kompleks PT Panasonic/Yayasan Matsushita Gobel, Gedung Techno School Lt. 3, Jl. Raya Bogor, Km 29, Jakarta Timur. Telp: 021-88710408, 91261823

Tribute to Dr. Yunus




Tribute to our nobel peace prize winner Dr. Muhammad Yunus. Thank you sir.

Source: http://www.youtube.com/watch?v=lv7Zi3dRb24

Muhammad Yunus - The Social Business Model








Untitled


Complete video at: Fora TV


Muhammad Yunus, Nobel Peace Prize winner and founder of The Grameen Bank, explains his "social business" model, a plan for addressing social issues through entrepreneurship. This program was recorded in joint collaboration with the Commonwealth Club of California and Link TV.



----


Muhammad Yunus, Nobel Peace Prize winner and founder of The Grameen Bank, speaks about his new book Creating a World Without Poverty.



Muhammad Yunus is founder and managing director of the Grameen Bank, established in Bangladesh in 1983. Dr. Yunus founded the bank with the objective of helping poor people escape from poverty by providing loans on terms suitable to them and by teaching them a few sound principles of finances so they can help themselves.



The Grameen Bank has advanced to the forefront of a burgeoning world movement toward eradicating poverty through micro-lending and its model has been replicated in over 100 countries worldwide.



In 2006, Dr. Yunus was awarded the Nobel Peace Prize for his work with the Bank.



Video dari sini


Muhammad Yunus - Micro-Credit Financing for Beggars








Untitled


Complete video at: http://fora.tv/2008/01/17/M...

Muhammad Yunus, Nobel Peace Prize winner and founder of The Grameen Bank, describes his successful micro-credit financing program catering to the nlikeliest of clients: street beggars. This program was recorded in joint collaboration with the Commonwealth Club of California and Link TV.

-----

Muhammad Yunus, Nobel Peace Prize winner and founder of The Grameen Bank, speaks about his new book Creating a World Without Poverty.

Muhammad Yunus is founder and managing director of the Grameen Bank, established in Bangladesh in 1983. Dr. Yunus founded the bank with the objective of helping poor people escape from poverty by providing loans on terms suitable to them and by teaching them a few sound principles of finances so they can help themselves.

The Grameen Bank has advanced to the forefront of a burgeoning world movement toward eradicating poverty through micro-lending and its model has been replicated in over 100 countries worldwide.

In 2006, Dr. Yunus was awarded the Nobel Peace Prize for his work with the Bank.


Muhammed Yunus - Entrepreneurship




Muhammed Yunus - Entrepreneurship

Pandangan Muhammad Yunus tentang kewirausahaan atau Entrepreneurship

Muhammed Yunus - Social Business




Muhammed Yunus - Social Business

Muhammad Yunus, pendiri Grameen Bank menjelaskan perbedaan antara charity program (baksos) dengan social business

Minggu, 20 Juli 2008

[TRANSKRIP] Ciri Kehidupan - Pertumbuhan dan Perkembangan

Power of Life - bertumbuh dan berubahCiri hidup adalah berubah dan bertumbuh.  OIeh karena itu ada hidup yang baik dan hidup yang buruk.  Hidup yang buruk, yaitu hari ini lebih buruk daripada  hari kemarin dan hari esok lebih buruk daripada hari ini.  Sedangkan, ciri hidup baik adalah hari ini lebih baik daripada hari kemarin dan hari esok lebih baik daripada hari ini.  Setiap hari ada peningkatan walau sedikit. Sedangkan ciri hidup yang buruk adalah hari ini lebih buruk daripada hari kemarin dan hari esok lebih buruk daripada hari ini.

Namun, di dunia ini ada begitu banyak orang-orang yang dari muda sampai tua tidak ada perubahan alias begitu2 aja.  Orang-orang seperti ini menunda mati saja dan bertambah umur serta uban.

Niat boleh jadi hal yang pertama, namun setelah itu kita harus bertindak.  Hambatan mulai ada saat bertindak, bisa dari sisi finansial, keluarga, saudara dan sebagainya.  Kita harus memliki keberanian utk berkorban, tidak ada perbuahan yang lebih baik tanpa keberanian untuk berkorban.   Hidup isinya belajar, bila gagal jangan diulangi lagi kesalahan yang sama.  Yang terbaik adalah melakukan perbuahan dalam pola tindakan agar ada ahsilnya, ujian cobaan yang akan datang harus kita lalui.  hidup adalah satu kesatuan yang utuh, gagal atau sukses yang sesungguhnya ada di ujung hidup alias kematian, besok sukses besok juga bisa gagal, yang penting pada saat kematian datang, kita termasuk orang sukses.

Kita seringkali harus mencapai Titik Terendah sebelum melenting ke atas.  Misalnya, apabila kita ingin mulai berwirausaha, kita harus siap menerima penghasilan di bawah saat sedang bekerja.  Apabila kita sudah bekerja selama 5 tahun, lalu memutuskan berwirausaha, tidak mungkin kita langsung punya penghasilan seperti yang telah kita terima saat kita kerja selama 5 tahun.

Orang seringkali terlalu cepat untuk menyerah padahal justru di tumpukan kegagalan itu ada bibit-bibit kesuksesan.  Energi sukses kita ada di sana, menanti utk dibebaskan.
 
Keberanian tumbuh karena kita membayangkan enaknya saat sampai di tujuan.  Orang-orang sukses berani luar biasa puncak sukses yang sebenarnya punya keberanian menantang resiko "mengorbankan nyawa" (meninggalkan zona nyaman).  Rumusnya adalah rumus 120 C (coba, coba, ...................., coba lagi)

Perubahan seringkali sangat sulit dilakukan banyak orang karena mereka tidak mengenal diri mereka sendiri
Walaupun orang tidak mau berubah, tetapi ada hukum-hukum di alam yang memaksa manusia untuk berubah.  Baik dengan sukarela atau terpaksa.  Pertambahan usia, bertambahnya tanggung jawab dan sebagainya akan memaksa kita terus berubah dan bergerak.
Ciri kedua adalah pertumbuhan.  Dalam kehidupan ini memang ada grafik yang naik turun, namun secara garis besar kehidupan kita naik atau turun, itu masalahnya.  Apabila grafik kehidupan kita dominan naik, maka kita sedang bertumbuh.  Apabila tidak, maka kita sesungguhnya tidak bertumbuh, malah semakin kerdil dari hari ke hari.
 
Sumber: Acara The Power of Life, Trijaya FM - Senin 21 Juli 2008 jam 5 - 6 pagi
Narasumber: Bapak Zainal Abidin - Institut Kemandirian

Semoga bermanfaat, acara The Power of Life adalah hasil kerjasama Radio Trijaya 104,6 FM dengan Institut Kemandirian, suatu lembaga jejaring Dompet Dhuafa Republika yang mengajarkan ketrampilan Wirausaha dan Teknis secara gratis.  Alamat Institut Kemandirian:Kompleks PT Panasonic/Yayasan Matsushita Gobel, Gedung Techno School Lt. 3, Jl. Raya Bogor, Km 29, Jakarta Timur. Telp: 021-88710408, 91261823

Hari Tanpa TV - Berhasilkah???

UntitledAssalamualaikum,

bagaimana hari tanpa TV kemarin, sukses enggak, he he he

Saat saya lihat pro dan kontra dari ajakan tersebut di situs detiknews dot com, kayaknya koq lebih banyak yang kontra ya.  Tanya kenapa??????????????

Sebagaimana kita ketahui, ketergantungan masyarakat pada hiburan, terutama TV sudah sampai tahap yang mengkhawatirkan.  Hal ini sudah berlangsung lama sekali, mengingat pengalaman saya waktu SD dan SMP seringkali bolos sekolah dan pura-pura sakit agar bisa nonton film kartun yang berseri-seri.  Obrolan di sekolah pada waktu itu juga berkisar tentang film-film kartun di televisi, bukan masalah pelajaran, he he he.

Kekhawatiran orang tua dan guru tentu saja dapat dimengerti dan dipahami.  Mereka tidak ingin anak-anak dan murid-muridnya tidak berhasil dalam menempuh pendidikan sehingga tidak dapat membina masa depan dengan baik.  Acara televisi sering kali sambung menyambung sehingga tidak memberi kesempatan pada anak-anak untuk melakukan hal-hal lain.  Mungkin stasiun TV A saat melihat jadwal siaran Stasiun TV B berpikir, "kalau film kartun ini saya setel jam sekian, pasti bentrok sampa punya TV B dan bisa kalah rating.  Kalau gitu saya setel setengah jam sesudahnya aja deh."

Pemsukan stasiun TV memang dari Iklan, jadi bagaimanapun hancur lebur acaranya, apabila ratingnya tinggi ya akan tetap dipertahankan mati-matian.  Namun, saya pernah dengar bahwa pada rating itu  sendiri terjadi salah kaprah, yang di-rating kan acara TV-nya bukan iklannya.  Kalau orang-orang yang suka nonton TV ditanya, "Bapak-bapak, ibu-ibu, mas, mbak, adik dll kalau pas ada iklan, channel TV-nya diganti enggak" Kemungkinan 90 sekian persen akan menjawab "Digantiiiiiiiiiiiiii". Jadi, bisa dibilang persis dengan apa yang dikatakan Bapak Tung Desem Waringin, para pemasang iklan itu menyebarkan uang di kawah gunung berapi.  Alias buang-buang duit :(

Padahal, bukankah Alloh SWT sudah menjanjikan bahwa Dia akan menjamin rezeki setiap makhluk ciptaan-Nya? Coba kita baca Surat Hud Ayat 6. (Dan tidak ada suatu binatang melata dimuka bumi ini melainkan Allah yang memberi rizqinya).  Tuh, benar kan?
  
Selama manusia belum yakin bahwa Alloh SWT menjamin rezeki setiap hamba-hamba dan makhluk-makhluk ciptaanNya, maka hal-hal seperti itu akan terus terulang sampai kapanpun.  Namun, saya pernah mendengar salah satu editorial radio SMART FM.  Dalam editorial tersebut dikatakan bahwa:
  1. Masyarakat yang terus menerus disuguhi tontonan tidak bermutu akan hilang minat bacanya. 
  2. Masyarakat yang kehilangan minat baca akan bodoh jadinya. 
  3. Masyarakat yang bodoh akan miskin. 
  4. Masyarakat yang miskin akan lemah daya belinya dan tidak bisa beli apa-apa. 
  5. Masyarakat yang lemah daya belinya tentu tidak akan mampu membeli produk-produk yang dipromosikan melalui iklan-iklan di TV.  
  6. Apabila masyarakat tidak bisa membeli produk-produk tersebut, perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk-produk tersebut tentu akan mengalami kesulitan keuangan. 
  7. Apabila perusahaan-perusahaan itu mengalami kesulitan keuangan, bisa-bisa ada PHK massal dan yang paling dahulu kena adalah buruh dan para pekerja kasar.  Mereka pada umumnya kurang berpendidikan dan miskin, sehingga mudah jadi sasaran empuk PHK.
  8. Banyaknya PHK akan menimbulkan lebih banyak pengangguran.
  9. Lebih banyak penggangguran artinya akan lebih banyak tindak kejahatan merajalela di lingkungan kita.
  10. Pada akhirnya kualitas hidup masyarakat akan menurun secara keseluruhan, termasuk penyakit yang merajalela karena sulit bagi masyarakat miskin untuk memelihara kebersihand an menjaga kesehatan, contohnya di  Desa Jagabita, Parung Panjang Tanggerang, alias Kampung Pesakitan.  Foto-fotonya bisa dilihat di sini
  11. Bukan tidak mungkin semua hal yang disebutkan di atas akan memicu krisis yang lebih besar lagi, mungkin seperti Revolusi Prancis atau peristiwa-peristiwa lainnya yang serupa dengan itu.
     

Nauzubillah min dzalik, semoga Alloh SWT melindungi kita semua, Amiiiin


Nah, apakah kita masih meremehkan dampak negatif Televisi dalam kehidupan kita??

Semoga bermanfaat, maaf jika tidak berkenan.

 

Berlatih Beladiri Praktis Sambil Rekreasi (16-17 Agustus 2008)

Start:     Aug 16, '08 06:00a
End:     Aug 17, '08 3:00p
Location:     Serang, Banten


Untitled


Berlatih Sambil Rekreasi (16-17 Agustus 2008)NEW!


Oleh : BPI Pusat (2008-05-17 11:29:19)


Paket Pelatihan Liburan kali ini akan sangat berbeda dari sebelumnya, pemandangan bumi serang Banten yang indah, sejuk dan natural akan memanjakan mata peserta pelatihan kali ini.Lokasi yang jauh dari keramaian serta simulasi2 petualangan yang menantang seakan-akan siap menyapa semua peserta.

TRAINING:

Self Defense Training
Tujuan : "Ancaman hanya dapat diatasi dengan ketenangan, Ketenangan timbul karena mengetahui apa yg harus diperbuat (Ilmu), sehingga semakin terlatih dan terbiasa seseorang akan tumbuh dengan sendirinya Rasa Percaya Diri yang kemudian melahirkan keberanian untuk melawan".

Adventure Training


Simulasi2 diatas ditujukan untuk menunjang tujuan dari Pelatihan Self Defence.

Biaya Perorangan: Rp.130.000,-

Dgn Fasilitas:


  • Bus, Trainer, Makan 4x, Tiket Lokasi, Pondok & Tenda.


Tambahan


  • VCD Kegiatan(10.000,-)


  • Swimming Pool(10.000)


  • T-Shirt (30.000)


  • Paint Ball (80.000)

Pendaftaran Paling Lambat tanggal:30 Juli 2008


biaya dapat ditransfer melalui Bank Muamalat Cab.Mampang atau jaringan ATM Prima/ ATM BCA/ATM Bersama A/N:DIKI PURNAMA No.Rek:9104900899


Untuk keterangn lebih lanjut, silahkan klik di sini




http://pesenunduh.blogsome.com/

http://pesenunduh.blogsome.com/
Yang butuh jasa download, silahkan mampir

Sabtu, 19 Juli 2008

Tutorial/ Panduan membuat blog di multiply

http://panduan.multiply.com/
Buat yang merasa ada kekurangan dalam nge-blog atau memanfaatkan fasilitas di Multiply, datang aja ke situs ini. Ada panduan yang berguna.

Jumat, 18 Juli 2008

Hari Tanpa TV - 20 Juli 2008

Rating:★★★★★
Category:Other
Ajakan Koalisi Nasional HTT:
Ikuti "HARI TANPA TV 2008"
"Sebagian besar anak Indonesia menonton TV sekitar 1.600 jam setahun, padahal hanya 740 jam mereka belajar di bangku sekolah"

TV memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat dewasa ini. TV dapat menjadi sumber informasi dan edukasi yang sangat handal. Namun TV juga dapat menjadi sumber hiburan yang tiada henti. Aktivitas menonton telah TV memangkas waktu interaksi dalam keluarga, menimbulkan dampak negatif berupa peniruan dan penanaman nilai pada anak-anak dan remaja, berkontribusi pada gaya hidup yang tidak sehat, konsumtif, dsb.

Fungsi siaran TV sebagai hiburan jauh lebih menonjol dibanding dengan fungsi yang seharusnya bisa diperankan berupa informasi dan edukasi. Keluarga yang mengalokasikan waktu yang lebih sedikit untuk menonton TV, akan mempunyai lebih banyak waktu untuk aktivitas-aktivitas yang lebih posistif, interaktif dan mempererat hubungan kekeluargaan.

Penelitian Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA) tahun 2006 menunjukkan bahwa jumlah jam menonton TV pada anak-anak usia sekolah dasar berkisar antara 30-35 jam seminggu, ditambah dengan sekitar 10 jam untuk bermain video game. Ini adalah jumlah waktu yang terlalu besar untuk hiburan yang kurang sehat bagi anak dan remaja. Dalam setahun, jumlah jam menonton TV ini mencapai lebih dari 1.600 jam. Bandingkan dengan jumlah jam belajar di sekolah dasar negeri selama setahun yang hanya sekitar 740 jam untuk kelas rendah.

Secara umum dapat dikatakan bahwa ketergantungan anak pada tayangan TV sudah sangat tinggi dan mencapai titik yang mengkhawatirkan. Ada beberapa fakta yang dapat menggambarkan betapa mengkhawatirkannya ketergantungan itu:

Pertama, belum terbentuk pola kebiasaan menonton TV yang sehat. TV masih menjadi hiburan utama keluarga yang dikonsumsi setiap hari dalam waktu yang panjang tanpa seleksi yang ketat terhadap pilihan acara yang mereka tonton.

Kedua, kebanyakan isi acara TV kita tidak aman dan tidak sehat untuk anak. Banyak acara TV dengan kandungan materi untuk orang dewasa yang ditayangkan pada jam-jam anak biasa menonton dan kemudian disukai dan ditiru oleh anak-anak. Contoh yang ekstrim, peniruan adegan laga dalam tayangan TV oleh anak telah menimbulkan beberapa korban jiwa.

Ketiga, lemahnya peraturan bidang penyiaran dan penegakannya. Sejak indutri televisi berkembang pesat, permasalahan yang terkait dengan isi tayangan makin membesar. Hingga kini masalah tersebut belum dapat diatasi dengan efektif.

Oleh karena itu, Koalisi Nasional HARI TANPA TV 2008 menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk mematikan pesawat televisi selama sehari penuh pada hari MINGGU 20 JULI 2008.

Dengan mematikan TV selama sehari penuh dan mengajak anak-anak untuk memiliki kegiatan lain selain menonon TV, dapat menjadi langkah awal kita untuk mengurangi ketergantungan anak pada televisi. Dengan bersedia mematikan TV seharian, maka hal itu menjadi bukti bahwa kita sadar mengenai perlunya pengaturan dalam menonton TV bagi anak-anak kita.

Selain itu, perlu dilakukan upaya bersama seluruh komponen masyarakat untuk mendesak dan mempengaruhi industri penyiaran agar lebih memperhatikan isi tayangan dan pola penyiaran yang memperhatikan perlindungan terhadap anak. Tekanan yang paling efektif bagi industri televisi adalah apabila masyarakat secara bersama-sama tidak menonton TV sama sekali, atau secara selektif tidak menonton acara tertentu dalam waktu yang panjang.

Dukungan masyarakat akan disampaikan kepada industri penyiaran, Komisi Penyiaran Indonesia, Departemen Komunikasi dan Informatika, Komisi I DPR-RI, dan berbagai pihak terkait.
Sampaikan dukungan anda melalui e-mail ke haritanpatv@kidia.org;
SMS ke nomor 0812-1002.4009;
dan fax: 021-8690.5680; website http://www.kidia.org

Jakarta, 11 Juli 2008

Guntarto,
Ketua SC Koalisi Nasional HTT 2008

Pengalaman dengan internet nge-hank part 2




http://kopiradix.multiply.com/journal/item/68/Pengalaman_dengan_Internet_nge-hank_komputer_saya_maksudnya

Masih ingat dengan cerita di atas? He he he. Setelah semua usaha tersebut, ternyata internetnya masih saja heng lagi. Lalu saya coba set Windows ke "adjust to best performance". Ternyata tampangnya jadi kayak windows jadul tahun 90-an, he he he. Biarin deh pokoke bisa nge-net lagi.

Tiba-tiba jam 2 pagi bisa nge-net. saya langsung ke situs Zone Alarm buat download Firewall yang sudah di-uninstall "as a part of my desperate attempt to access the Internet" he he he. Eh, ternyata ada peringatan bahwa update Windows jenis tertentu bisa mencegah kita mengakses internet (mungkin bila Windows yang dipakai tidak orisinil)

Berikut ini gambar-gambarnya (lagi malas edit HTML sih)

Senin, 14 Juli 2008

Pengajian AMMA - KAZI

Start:     Jul 27, '08 10:00a
Location:     Gedung Sabili Jl Cipinang Cempedak III / 11 A Polonia - Jakarta Timur


Assalamualaikum wr wb

AMMA-KAZI adalah sebuah forum kajian yang khusus mengupas Zionisme-Yahudi dan pengaruhnya ( Liberalisme, Sekularisme dan Pluralisme ) terhadap Dienul Islam.

Insya Allah rutin diselenggarakan setiap bulan pada ahad ke-4 dengan nara sumber dan tema ulasan yang perbeda pada setiap kajiannya.

Pada kesempatan ini akan diselenggarakan:

Tempat : Gedung Sabili

Jl Cipinang Cempedak III / 11 A

Polonia - Jakarta Timur

Waktu : Ahad, 27 Juli 2008, jam 10.00 WIB- selesai

Narasumber : Bp Henri Shalahhudin MA

( Peneliti INSIST, Dosen STID M Natsir )

Tema : Israiliat Dalam Tafsir Dan Hadits

Besar harapan kami atas kehadiran Ikhwan dan Akhwat, semoga kita dapat memetik hikmah dari inti kajian ini. Jazakallah

Wassalam

Pengalaman dengan Internet nge-hank (komputer saya maksudnya)

Internet ngehankBeginilah jadinya kalau orang gaptek (gagap teknologi) tetapi suka rada nekat, he he he.  Semenjak masang internet di rumah, salah satu hobby saya adalah men-download dan meng-install program-program gratisan tanpa perhitungan, antara lain dari situsGiveaway of the Day atau download dot com atau yang lainnya.
Akhirnya saya seminggu gak bisa nge-net gara-gara komputer (yang memorinya cuma 256 MB dan Hardisknya cuma 40 GB) nge-hank.  Yah repot deh, soalnya kan lagi ikut koordinasi Ulang Tahun MPID tahun 2008


Kata teknisi dari Firtsmedia komputer saya overloaded (kebanyakan program yang tidak perlu, yang saya sendiri saja juga jarang pakai)

Akhirnya, Ahad malam dibela-belain gak tidur supaya bisa meng-uninstall program-program (terutama yang gratisan) sebanyak mungkin :(, padahal yang namanya Insomnia sudah hampir sembuh berkat diterapi dengan SEFT oleh teman-teman Alumni Logos Insititute.
   

Setelah sukses meng-uninstall program-program tersebut, saya coba bersihkan registri yang tersisa dengan program Wise Disk Cleaner dan Wise Registery Cleaner dari Wisecleaner

Yang paling menarik, pada saat saya sekalian melakukan Defragementasi Hard Disk dengan menggunakan Program untuk men-defragmentasi Hard disk dari Auslogic, performa Hard Disk meningkat menjadi 7 persen.  Wow, biasanya cuma 1 atau 2 persen saja loh.  Mungkin karena program-program yang membebani komputer saya sudah dibuang.

disk defrag



Setelah registry dibersihkan pakai Wise Registry Cleaner, saya coba defrag registry komputer saya dengan Program Registry Defrag.  Hasilnya lumayan juga, peningkatan performa sekitar 5 persen

reg defrag

Nah, apa hikmah dari cerita ini?

  1. Para pengguna Internet memang harus terus belajar tentang teknologi, minimal biaa merawat komputer sendiri agar bisa nge-net terus, terutama program-program utilitas, banyak koq yang gratis.

  2. Tidak ada salahnya punya teman yang ahli IT supaya kalau ada masalah bisa tanya-tanya.

    Jangan kompromikan keamanan komputer anda demi performa atau kecepatan dengan menghilangkan antivirus, firewall, antispyware dan sebagainya.
     
  3. Pastikan program-program yang anda install benar-benar anda butuhkan, apabila tidak program-program tersebut akan membebani kerja komputer.  Jangan mentang-mentang gratisan main install saja tanpa perhitungan.
     
  4. Sebaiknya hindari main game yang terlalu menguras resource atau sumber daya computer, kecuali komputer anda adalah komputer super canggih yang memory-nya diatas 1 GB dan Hardisknya berkapasitas seperti Gudang di pelabuhan, he he he.  Masih banyak koq kegiatan yang menyenangkan di komputer selain main game.

Semoga bermanfaat, by the way Anda tidak ingin mendownload seluruh internet kan? He he he.

internet

Measuring the World... - Ulang Tahun MPID 2008

http://srisariningdiyah.multiply.com/calendar/item/10038/Ulang_Tahun_MPID_2008
Info terkini ultah Multiply Indonesia tahun ini, datang yaaaa

[Transkrip] Mengenal diri sendiri

Kita harus mengenal diri sendiri.  Bagaimana mungkin kita bisa sukses apabila kita tidak mengenal diri kita sendiri, tidak mengenali sifat-sifat yang mendukung atau menghambat perjalanan kita menuju sukses.  sudah Seharusnya orang mengenali sifat-sifat diri dari diri sendiri atau orang-orang lain yang dekat dengan dia.  Orang-orang terdekat adalah orang-orang yang mengatakan hal-hal yang lebih objektif bahwa kita salah atau benar

Pengenalan diri kita terkadang bersifat subjektif namun dengan berlalunya waktu, ditambah pertimbangan, ujian dan interaksi dengna orang lain, kita akan bisa lebih objektif terhadap diri kita sendiri.  

Apabila kita hanya mengenal diri melalui diri sendiri saja, kita bisa jadi egois sehingga kita terjebak dalam kesombongan.  Kita perlu bantuan orang lain agar pandangan tentang diri kita menjadi lebih objektif.  Namun, mengenal diri melalui orang-orang lain saja bisa membuat kita tergantung pada orang lain, tidak memiliki keyakinan tentang diri kita sendiri.  Kedua pendekatan tersebut kita perlukan agar kita bisa lebih objektif terhadap diri kita sendiri.  Paling tidak, kita mengetahui apa yang ktai inginkan sehingga kita bisa mendayagunakan potensi dan energi yang kita miliki untuk mendapatkan apa yang sangat kita inginkan itu. Apabila kita tidak mengetahui apa yang kita inginkan, kita tidak akan memliliki utuajan.  Oarng yang tidak punya tujuan biasanya jadi malas dan mudah menyerah.  Sekali mengerjakan satu hal, apabila gagal, dia tiak mau mencoba lagi dan menyerah.  Akhirnya kita kehabisan energi, waktu dan lain sebagianya.  Potensi kita pun pada akhirnya tidak tergarap dengan maximal.    

Dengan mengenal diri kita, kita juga bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan kita.  Keinginan adalah hal-hal bisa ditunda, kebutuhan tidak bisa ditunda.  Makan adalah ekbutuhan, tetapi makan enak dengan harga 200 ribu per porsi itu keingann yang bisa ditunda, bahkan tidak dilaksanakan.  Ekbutuhan hanya cukup utk bertahan hidup keingian tidak terbatas.    

Apabila kita memiliki banyak keinginan, kita harus hati-hati agar semua keinginan tersebut menimbulkan konflik kepentingan.  Hal itu membuat kita jadi bingung.  Lebih baik salah daripada ragu atau bingung.  Salah satu cara menggunakan skala prioritas.  Yang mana dulu yang harus dibereskan.  Sangat penting menganggap penting orang lain yang mengkritik karena bukan tidk mungkin berkat kritikann2 itu membuat kita lebih dewasa.

Memang tidak ada orang yang bisa mengenali dirinya 100% terutama karena faktor usia.  Kehidupan seorang manusia seperti perjalanan jauh, dimana orang yang melakukan perjalanan tersebut tidak meungkin mengingat segala detil yang ada di dalam perjalanan tersebut.  Namun, kita bisa mengenali tonggak-tonggak atau tanda-tanda yang ada dalam perjalanan kita dalam bentuk pengalaman-pengalaman yang mengesankan.  Kita juga bisa merekam saat-saat yang mengesankan itu dalam bentuk catatan harian atau blog.  

Sumber: Acara The Power of Life, Trijaya FM - Senin 14 Juli 2008 jam 5 - 6 pagi
Narasumber: Bapak Zainal Abidin - Institut Kemandirian

Semoga bermanfaat, acara The Power of Life adalah hasil kerjasama Radio Trijaya 104,6 FM dengan Institut Kemandirian, suatu lembaga jejaring Dompet Dhuafa Republika yang mengajarkan ketrampilan Wirausaha dan Teknis secara gratis.  Alamat Institut Kemandirian:Kompleks PT Panasonic/Yayasan Matsushita Gobel, Gedung Techno School Lt. 3, Jl. Raya Bogor, Km 29, Jakarta Timur. Telp: 021-88710408, 91261823


Sabtu, 12 Juli 2008

Ulang Tahun MPID 2008

Start:     Jul 14, '08 8:00p
End:     Aug 9, '08 5:00p
Location:     Taman Ismail Marzuki, Cikini,
Dear rekan MPers,
Panitia Ulang Tahun MPID 2008 mengundang rekan2 MPers semua tak terkecuali, untuk hadir dalam acara syukuran ultah MPID 9 April 2008, dengan detil sebagai berikut:

Tempat: Ruang Serbaguna TIM Cikini
Hari: Sabtu, 9 Agustus 2008
Jam: 09.00 s/d 17.00
Iuran: Rp. 75.000,-
biaya ini sudah termasuk: makan siang + nonton Planetarium + nonton bioskop dan 2 orang MPers akan membayari 1 orang adik yang disantuni full (makan siang + nonton Planetarium + nonton bioskop).

More Info please visit

http://srisariningdiyah.multiply.com/calendar/item/10038/Ulang_Tahun_MPID_2008

Rapat MPID di Pasar Festival - Restoran Cavana, Senin 7 Juli 2008




Lagi bicarakan Ultah MP plus Baksos. yang hadir

Ari ( http://srisariningdiyah.multiply.com/ )
Nahar ( http://kopiradix.multiply.com/ )
Ruru (PJ - http://ghaya.multiply.com/ )
Ira ( http://prajuritkecil.multiply.com/ )
Waluyo ( http://waluyosupriadi.multiply.com/ ) suami mbak Ira
Artz ( http://happytobesingle.multiply.com/ )
Prazz ( http://prazz.multiply.com/ )
Roel Musthafa ( http://binmustafa.multiply.com/ )
Rudy ( http://semangatindonesia.multiply.com/ )

Tumben yang datang enggak banyak, pada rapat sebelumnya di tempat yang sama bisa sampai penuh. poto rapat sebelumnya ada di sini

http://aguskribo.multiply.com/photos/album/110/Agus_Friends_Ikutan_Rapat_MPID_di_Pasar_Festival

Info Ultah MPID dan baksosnya ada di sini

http://srisariningdiyah.multiply.com/calendar/item/10038/Ulang_Tahun_MPID_2008?&item_id=10038&view:replies=threaded&page_start=50

Sabtu, 05 Juli 2008

[To my contacts only] Hati-hati semuanya, terutama kaum wanita

Sepertinya kita, terutama bagi kaum wanita harus berhati-hati menjaga posting fotonya. Saya khawatir akan terjadi seperti ini

http://andreasisca.multiply.com/photos

Sepertinya empunya nya memiliki itikad tidak baik dengan menggunakan multiply. Sepertinya dia berusaha menjelekkan apa yang secara politis tidak dia sukai. Namun sepertinya dia asal mengambil gambar para wanita. Seperti memiliki kelainan jiwa tertentu...

 Berhati-hatilah.

Kejahatan bukan hanya terjadi karena ada niat pelakunya tapi juga karena ada kesempatan, waspadalah!! Waspadalah!!



Tambahan


Buat MP ers Cewek..

Segera Block user dia



, atau foto anda akan dibawa.. dia tidak peduli, mau pake Jilbab atau ndak.. diembatnya

KLIK DI BAWAH INI UNTUK MEMBLOCK

http://andreasisca.multiply.com/block



Please

Sumber
http://bimosaurus.multiply.com/journal/item/207/To_My_Contacts_Only_Hati-hati_semuanya_terutama_para_wanita..

Selasa, 01 Juli 2008

[Report Abuse] - Penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW

Assalamualaikum, rekan-rekan sekalian

Penghinaan terhadapa Nabi kita, Nabi Muhammad SAW seakan tidak pernah berakhir.  Baru saja saya dapat informasi bahwa ada pengguna multiply yang menyalah gunakan fasilitas yang dia miliki untuk melakukan penghinaan:

http://2i2hreaction.multiply.com/

dengan sangat terpaksa lahir dan batin, saya mem-block dan  me-report abuse si user ini. 

Semoga admin MP cepat tanggap terhadap para pengguna yang menyalah gunakan fasilitas mereka untuk melakukan penghinaan dan pelecehan terhadap keyakinan kita semua. 

semoga bermanfaat dan mohon maaf apabila ada yang tidak berkenan.