http://maptb.wordpress.com/
Masyarakat Anti Program Televisi Buruk (MAPTB)
“Kami tidak anti televisi, tapi kami anti televisi dengan tayangannya yang buruk, tidak mendidik, tidak beretika, dan hanya memberhalakan rating. Itu saja.”
MAPTB?
MAPTB tercetus secara spontan karena didesak oleh keprihatinan akan buruknya tayangan televisi yang ada saat ini. Tayangan yang ada di televisi sekarang, kami nilai sangat tidak mendidik, tidak beretika, dan hanya meberhalakan keuntungan semata tanpa menimbang dampak negatif yang terjadi di masyarakat.
Kami pun melihat, bahwa usaha melawan kondisi ini sudah dilakukan banyak pihak, tapi sayangnya tidak ada perubahan ke arah yang lebih baik. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang mengatur masalah ini, tampaknya tidak berkutik menghadapi kekuatan industri televisi yang sangat berkuasa.
Belum lagi ditambah terdapatnya jurang begitu besar antara pihak yang mengkritisi televisi dengan masyarakat konsumen televisi. Diskusi yang ada lebih banyak terjadi di tingkat atas, hanya antara pengamat media dengan pihak televisi, sehingga masyarakat terabaikan dan kehilangan hak untuk didampingi.
Dengan melihat kasus Prita dan Bibit-Chandra, bahwa kekuatan rakyat bisa menang melawan dominasi kekuatan politik dan ekonomi, maka grup ini dibuat untuk melawan program televisi buruk di Indonesia. Karena kami yakin, bahwa bersama-sama melawan tayangan buruk lebih baik dari pada sendiri-sendiri.
Untuk itu, MAPTB berkomitmen untuk mendampingi masyarakat dalam mengonsumsi televisi. MAPTB bergerak dalam ranah melek media atau media literacy, yakni sebuah ajakan untuk memiliki kemampuan memilah, mengonsumsi, dan menganalisis tayangan televisi. Selain itu, MAPTB pun bermain dalam usaha memobilisasi dukungan masyarakat dalam membuat tekanan publik kepada stasiun televisi yang menyiarkan tayangan yang buruk.
Visi
Menjadikan Masyarakat Kritis Televisi
Misi
Mendampingi dan mengedukasi masyarakat agar bisa memilah tayangan, bisa menolak, sampai bisa protes akan tayangan yang buruk
Hubungi kami di: dukung.maptb@gmail.com / dukung.maptb@yahoo.com
Cara gabung di milis MAPTB: kirimkan email kosong Anda ke maptb-subscribe@yahoogroups.com
Susunan pengurus MAPTB:
* Koordinator: Roy Thaniago
* Divisi Kampanye: Roy Thaniago
* Divisi Edukasi: Ambar Arum, Ricky Hayudaya, Rumondang Riur
* Divisi Hubungan Kelembagaan: Gabriel Jefri
* Penasehat/Pakar: Ignatius Haryanto dan Mariana Amiruddin
Selasa, 23 Maret 2010
Minggu, 21 Maret 2010
[Quiz My Favorite Author] Erich Fromm

Erich Fromm (March 23, 1900 – March 18, 1980) adalah seorang ahli psikoanalisa dan sosial dari Jerman. Pada usia yang masih sangat muda, belasan tahun, Fromm mendengar kabar seseorang yang dekat dengan keluarganya meninggal dunia karena bunuh diri. Tidak lama kemudian, suatu kejadian yang jauh lebih mengerikan melanda hidupnya: Perang Dunia Pertama. Hal-hal tersebut menyebabkan Fromm tertarik untuk mendalami berbagai macam kecenderungan manusia, mulai dari mencintai sampai merusak.
Erich Fromm mendapatkan gelar PhD dari Heidelberg pada tahun 1922. Fromm pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1932, pada saat Nazi mulai berkuasa di Jerman. Fromm meninggal tahun 1980. Selama hidupnya, beliau banyak menyaksikan kejadian-kejadian mengerikan yang disebabkan kecenderungan untuk merusak, termasuk perang Dunia Kedua. Dalam Anatomy of Human Destructiveness, beliau membahas kehidupan dua tokoh Nazi sentral Nazi yaitu Adolf Hitler dan Heinrich Himmler dan seorang diktator super sadis dari Rusia, Joseph Stalin.
Namun, Fromm tidak hanya menulis tentang sisi-sisi gelap manusia. Beliau menegaskan bahwa cinta adalah solusi dari semua masalah manusia tersebut. Cinta adalah kunci dari terjaganya kewarasan manusia agar tidak terjerumus pada kecenderungan untuk menghancurkan sesamanya. Namun, cinta yang dimaksud ternyata bukan seperti yang seringkali kita kenal dan kita salah pahami. Cinta yang dimaksud adalah cinta yang memberi kekuatan pada sang pencinta untuk mencintai yang dia cintai dengan cinta yang sejati. Cinta yang produktif bukan cinta yang masochistic atau sadistic.
Bisa dibilang, Erich Fromm adalah seorang penulis yang telah menghasilkan salah satu dari buku yang terindah di dunia, The Art of Loving dan salah satu buku paling mengerikan yaitu The Anatomy of Human Destructiveness.
Pengaruh:
Ajaran-ajaran Fromm sangat terpengaruh Kisah-kisah Alkitab terutama Perjanjian Lama, Zen Buddhisme, Karl Marx dan Sigmund Freud. Sebagai seorang Yahudi ortodoks, Fromm sudah terbiasa dengan ajaran-ajaran Alkitab sejak muda, terutama perjanjian lama. Gaya bahasa profetic dari kisah-kisah dalam perjanjian lama mempengaruhi tulisan-tulisan dalam buku beliau. Tulisan-tulisan itu bagaikan seorang Nabi yang sedang berkhotbah di padang tandus dalam2 cerita-cerita Alkitab/Bible. Sebagaimana Bani Israil yang bebal itu tidak juga menuruti apa kata para nabi yang diutus kepada mereka, suara Fromm pun seringkali nyaris tak terdengar dan tenggelam dalam hiruk pikuk kehidupan modern. Namun, bagi mereka yang mengerti dan menghayati, kata-kata Fromm seperti memberi cermin yang telak pada diri mereka. Seakan hendak tersungkur menyesali diri sebagaimana kaum nabi Yunus yang bertaubat dan meninggalkan berhala-berhala mereka.
Pengaruh Zen terlihat pada ajaran Fromm tentang kepemilikan. Seseorang yang menilai dirinya dengan apa yang dia miliki, apa yang tersisa pada dirinya apabila yang dia miliki hilang dari dirinya?
Seseorang seharusnya memanfaatkan apa yang dia miliki untuk kemaslahatan sesama dan tetap bisa menikmati keindahan alam ini tanpa harus memilikinya. Pendapat ini dijelaskan secara mendetail dalam buku To Have or To Be. Dalam buku yang sama, terdapat kritik dan kecaman yang sangat keras terhadap kapitalisme.
Sedangkan ajaran-ajaran Fromm tentang jenis-jenis masyarakat dipengaruhi tulisan-tulisan Karl Marx. Sebagai seorang ahli psikoanalisa yang dibesarkan dan dididik dalam lingkungan akademis Freudian, ajaran-ajaran Freud juga mewarnai tulisan-tulisan Fromm.
Namun demikian, apa yang diajarkan dan ditulis oleh Fromm memilki keunikan tersendiri karena beliau menambahkan apa yang asing dalam ajaran Marx dan Freud yaitu Freedom atau kebebasan. Beliau cenderung menolak bagian-bagian yang deterministik dalam ajaran Freud.
Buku-buku yang ditulis oleh Erich Fromm antara lain:
Man for Himself
Escape From Freedom (Fear of Freedom di UK)
The Art of Loving
The Sane Society
The Anatomy of Human Destructiveness
You Shall be as Gods
Beyond the Chain of Illusion
and many more
Berhubung untuk ikutan Quiz yang ini, tulisan ini dicukupkan sampai di sini. Insya Allah akan disambung dengan ajaran-ajaran Erich Fromm dalam berbagai aspek seperti cinta, kebutuhan-kebutuhan manusia, masyarakat, kecenderungan untuk merusak dan sebagainya.
Semoga bermanfaat
Langganan:
Postingan (Atom)