Minggu, 30 Maret 2008

Berita VOA, - Rakyat Amerika Serikat susah

Beberapa hari ini koq sulit tidur terus ya?

Gara-gara masang Internet sih, lho koq?

Selain rasa penasaran yang menyiksa, mungkin jam biologis saya juga sudah harus di "set" ulang

Sempat lihat VOA di Indosiar, sekitar jam 2 pagi kurang, beritanya tentang 5 tahun sudah berlalu sejak Amerika Serikat dan sekutunya menyerang Iraq.   Konon, Amerika mengira bahwa dia bisa menang mudah di Iraq dan dia akan disambut dengan antusias oleh warga Iraq

 

Saya pernah membaca di Majalah Sabili (edisinya lupa, nanti saya coba cek lagi) bahwa harga satu butir peluru AK-47 tiga dollar.  Mari kita asumsikan bahwa senjata standarnya US ARMY (mereka bawa M16 atau bukan sih?) pelurunya lebih mahal, mungkin 5 dollar.  Satu magazen/tempat peluru isinya 20 buah (AK 47 isinya 30).  Jadi satu magazen biayanya 20 x 5 dollar = 100 dollar, belum termasuk magazen itu sendiri.  Satu orang tentara anggaplah bawa magazen cadangan 9 buah jadi sama yang ada di senjatanya jumlahnya 10 (gak cukup donk kalo enggak bawa cadangan) jadi biaya pelurunya 100 dollar (per magazen) x 10 = 1000 dollar, itu baru biaya peluru satu orang tentara.  Belum lagi pakaian seragam, helm, sepatu tempur, ransel, bekal makanan dan minuman (gurun gitu loh, gak bawa air bahaya), etc, etc, etc. Jangan lupa, semua itu baru untuk satu orang tentara.   Lha, tentara Amerika dan sekutunya yang menyerbu Iraq ada berapa ratus ribu orang? Lagipula, Mr. Bush yang katro itu sudah beberapa kali minta tambah dana dan pasukan untuk dikirim (jadi korban) di iraq.  Menurut Ustadz Heri Nurdi

 

Nah, dalam siaran VOA itu disebutkan bahwa ekonomi Amerika yang terlihat tangguh dan seakan-akan unlimited atw enggak habis-habis, sekarang sudah habis-habisan.  Harga-harga melambung tinggi atau barang-barang ukurannya menyusut, seperti sabun, makanan sehari-hari dan lain sebagainya.  Rakyat Amerika dikabarkan terkejut dengan segala perubahan itu.  Kasihan sekali mereka, biasa hidup nyaman, eh akhirnya begitu.

 

Maka, sulit untuk tidak mempercayai kebenaran yang terkandung dalam buku yang ditulis Jhon Perkins yang berjudul A Confession of Economic Hitman (belum baca sih tetapi lihat judulnya saja sudah merinding setengah mati) dan analisa dari para pakar lain seperti Joseph E. Stiglitz dan sebagainya.

 

Semoga mata mereka bisa terbuka lebar dan melihat kebenaran yang datang dari Alloh SWT sehingga hidayah bisa menghampiiri mereka.  Juga agar rasa empati terhadap bangsa lain timbul sehingga tidak merasa diri paling superior

Tayangan ini merangkum sepak terjang USA di pentas dunia internasional, silahkan dinikmati (kalo bisa).  Bayangkan biaya yang dikeluarkan sehingga anda akan tahu kenapa rakyat Amerika sekarang jadi susah

Sumber: http://youtube.com/watch?v=-EpbfWnOQrI

Semoga bermanfaat

6 komentar: