Selasa, 20 Januari 2009

[KOPDAR] Baksos SEFT di Lapangan Pondok Aren Bintaro - Berhenti merokok

Hari Ahad tgl 17 Januari 2009, atas undangan Bapak Ilyas Ahkab , saya pergi ke Lapangan Kecamatan Pondok Aren, Bintaro.  di sana SEFT Center Bintaro dan Logos Institute sedanga mengadakan baksos bagi orang-orang yang mau berhenti merokok.  terus terang, saya sampai pergi jauh-jauh ke Bintaro karena ingin melihat sendiri orang-orang yang bisa segera berhenti merokok setelah diterapi dengan teknik SEFT tersebut.  

Ternyata terapi berhenti merokok dengan SEFT bukan omong kosong belaka!

Diantara para peserta terapi, ada ibu2 penjaga warung yang sudah lama merokok. Setelah diterapi akhirnya dia mau berhenti merokok, pahit katanya.

seorang SPG yang jaga stand salah satu produk sponsor juga diterapi.  Pada mulanya si mbak ini menolak namun karena dipaksa Pak Fuad Baradja, artis yang juga aktifis Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok dia mau juga.  

Setelah diterapi beberapa kali, si mbak yang pakai baju biru muda ini diminta merokok kembali.  Namun dia mengeluh pusing, sehingga berhenti merokok.

Pak Fuad juga menceritakan bahwa di Indonesia ini masalah rokok sudah sangat parah

Buktinya , klinik berhenti merokok yang ada di beberapa instansi , walaupun gratis , nyaris tidak pernah ada pasiennya .

Sementara di Singapura , klinik berhenti merokok bayar 35 dolar singapura per sesi , yang datang antri . Mengapa ? ya itu tadi , karena tidak ada sesuatu yang memotivasi seseorang untuk berhenti merokok .

DI Singapura , Rokok harganya mahal sekali (harga rokok putih umumnya berkisar antara 80 - 100 ribu !! sementara Gudang Garam dijual dengan harga 6-8 ribu !).

Di Singapura orang tidak bebas merokok seperti umumnya disini .

Bagi yang melanggar dendanya juga sangat tinggi , dan ini diterapkan tanpa pandang bulu .

Di Singapura pula , orang merokok dipandang hina dan dilecehkan .

Ini terbukti dengan diberikannya ruang untuk merokok di tempat tempat yang terbuka dan mudah dilihat orang sehingga orang yang merokok merasa seperti pesakitan yang dihinakan .

Itulah hal hal yang membuat orang singapura termotivasi untuk berhenti merokok meskipun harus membayar mahal .

Disini ? alih alih termotivasi untuk berhenti , malah sebaliknya , mereka termotivasi untuk tetap merokok karena selalu dicitrakan keren , cool , macho , modern dan dinamis oleh iklan iklan rokok yang nyaris tanpa kendali .

Cerita pak Fuad dikutip dari sini

Masih banyak lagi peserta yang berhasil menghentikan kebiasaannya merokok dengan bantuan terapi ini.  Seorang wartawan The Jakarta Post yang turut meliput kegiatan tersebut bercerita pada saya bahwa ada seorang penjaga warung yang dia tanya perasaannya.  Bapak itu merasa senang dan wajahnya cerah.  dia bisa berhemat karena sudah tidak merokok lagi.   
Sayang masih banyak yang belum mengenal terapi ini.  bahkan mungkin mengira bahwa terapi ini melibatkan makhluk halus atau Jin. 

Seperti beberapa reply di blog yang ini

Beberapa tokoh agama Islam sudah menyatakan persetujuan mereka terhadap teknik SEFT ini, antara lain Ustadz Didin Hafiduddin dan AA Gym.  Ustadz Didin juga hadir pada acara Terapi Henti Merokok di Gedung Menpora yang bekerja sama dengan BAZNAS.

Mer-C juga pernah mengadakan pelatihan SEFT ini untuk korban tsunami di Aceh.  berirtanya bisa dibaca di situs ini 

 Atau merasa skeptis atau menganggap terapi ini sebagai Pseudoscience karena terapi ini tidak melibatkan unsur-unsur medis atau bahan-bahan kimia/obat.  

Semoga di masa depan tidak ada lagi yang curiga berlebihan terhadap SEFT ini.  

Foto-foto kegiatan tersebut bisa dilihat di album yang ini dan album yang ini




13 komentar: