
Saya sendiri belum menanyakan hal ini pada Ibu Uun atau teman2 relawan lokal yang lain di desa tersebut. Saya juga belum bertanya kepada warga desa itu. Namun, mengingat keadaan di sana yang sangat jauh dari berbagai fasilitas dan sarana penunjang kebersihan dan kesehatan, hal itu mungkin saja.

Hari ini saya mendapat kabar duka dari Mas Roel bahwa Pak Hasan, seorang warga desa Jagabita, tepatnya Kampung jawiyah yang terletak 3 km dari tempat dilaksanakannya baksos Multiply Indonesia. Beliau menderita penyakit yang berat, yaitu kanker tulang.
Sebelumnya, beberapa hari sebelum baksos, Ibu Marhumah, salah seorang warga yang juga menderita penyakit berat, meninggal dunia. Ceritanya bisa dibaca di tulisan yang ini.
Penyakit, kemiskinan dan kebodohan bagaikan Fir'aun, Hamman dan Qorun yang menindas kaum Bani israil berabad-abad yang lalu di zaman mesir kuno. mereka ditugasi oleh Allah SWT membawa kaum Bani Israil keluar dari Mesir untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik dalam keadaan merdeka.
Namun, tantangan yang dihadapi oleh kedua nabi tersebut ternyata bukan hanya dari luar, yaitu Fir'aun dan pasukannya, tetapi juga dalam diri kaum itu sendiri. Bani Israil yang sudah lama sekali diperbudak Fir'aun dan penduduk Mesir, enggan untuk menempuh perjuangan untuk hidup merdeka dan terhormat secara mandiri.
Suatu tantangan yang lebih berat daripada menghadapi Firaun dan bala tentaranya

Maka, siapakah diantara kita yang siap untuk berperan menjadi nabi Musa dan Harun bagi mereka, membimbing mereka melalui perjalanan melalui gurun pasir perubahan yang berat, dalam bayang-bayang pasukan Fir'aun yang mengejar dan laut Merah yang menghadang.
Tantangan yang dihadapi tentu saja bukan saja dari luar orang-orang miskin tersebut. Sikap mengasihani diri sendiri yang menjangkiti mereka sangat menyulitkan orang-orang yang berperan sebagai Nabi Musa untuk mereka. Para "juru selamat" itu tidak akan mampu menyelamatkan diri kaum miskin papa itu apabila mereka membangkitkan semangat dalam diri mereka sendiri.
Orang-orang yang mengasihani diri sendiri menganggap diri mereka sebagai korban. Mereka cenderung menyalahkan segala hal di luar mereka sebagai penyebab kemiskinan hidup mereka. Sulit sekali membangkitkan jiwa mereka untuk mempersiapkan diri meraih masa depan yang gemilang. Kira-kira seperti itulah dahulu Nabi Musa menghadapi Bani Israel di Mesir Kuno.
memang, mungkin tidak semua manusia di dunia ini memiliki keinginan yang kuat menjadi relawan yang dengan suka rela berkorban demi sesama manusia. Mungkin hanya sebagian kecil manusia di dunia ini yang rela mengorbankan sebagian besar hidupnya membantu orang lain.
Mungkin tidak semua manusia memiliki kemampuan memberi seperti yang digambarkan Kahlil Gibran dalam The Prophet berikut ini
Then said a rich man, "Speak to us of Giving."
And he answered:
You give but little when you give of your possessions.
It is when you give of yourself that you truly give.
For what are your possessions but things you keep and guard for fear you may need them tomorrow?
And tomorrow, what shall tomorrow bring to the over prudent dog burying bones in the trackless sand as he follows the pilgrims to the holy city?
And what is fear of need but need itself?
Is not dread of thirst when your well is full, thirst that is unquenchable?
By Kahlil Gibran in The Prophet
And he answered:
You give but little when you give of your possessions.
It is when you give of yourself that you truly give.
For what are your possessions but things you keep and guard for fear you may need them tomorrow?
And tomorrow, what shall tomorrow bring to the over prudent dog burying bones in the trackless sand as he follows the pilgrims to the holy city?
And what is fear of need but need itself?
Is not dread of thirst when your well is full, thirst that is unquenchable?
By Kahlil Gibran in The Prophet
Semoga mereka yang telah memilih jalan hidupnya sebagai relawan, baik sepenuh waktu atau paruh waktu, diberkahi oleh Allah SWT dan diberi kemudahan dalam menjalani kehidupan mereka.

Semoga bermanfaat
Untuk teman-teman relawan, ada acara yang bermanfaat pada hari hari Sabtu, 21 Februari 2009. Info lebih lanjut, silahkan mampir ke jurnal yang satu ini
12 komentar: