
gambar dari sini
1. cukup sensitifkah kita dalam menangkap makna dalam pesan Tuhan?
Pesan Tuhan tersembunyi dalam kejadian-kejadian yang kita alami setiap saat. Seringkali kejadian-kejadian itu berbentuk masalah. Masalah bisa dibagi dua yaitu masalah pribadi dan sosial. Jika kita sering mengalami masalah pribadi, maka Tuhan ingin agar kita memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas diri. Jika berupa masalah sosial, maka Tuhan ingin agar kita bisa menjadi seorang pemimpin. Ibadah-ibadah yang diperintahkan Tuhan adalah sarana untuk meningkatkan sensitifitas kita dalam menangkap pesan-pesanNya.
2. cukup cerdaskah kita dalam menerjemahkan pesan-pesan tersebut?
penerjemahan pesan Tuhan ygn baik akan menghasilkan hal-hal yang positif dan produktif. Setiap kecerdasan saling berkaitan, spiritual emosional dll saling berkaitan baik kurang atau lebih. Semakin sinergis kecerdasan-kecerdasan yang ada pada diri kita, semakin efektif kita dalam menangkap pesan-pesan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Yang terpenting adalah bagaimanapun cara kita menerjemahkan pesan-pean tadi, kita tetap berbaik sangka padaNya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Allah Ta'ala berfirman : "Aku menurut sangkaan hambaKu kepadaKu, dan Aku bersamanya apabila ia ingat kepadaKu. Jika ia ingat kepadaKu dalam dirinya maka Aku mengingatnya dalam diriKu. Jika ia ingat kepadaKu dalam kelompok orang-orang yang lebih baik dari kelompok mereka. Jika ia mendekat kepadaKu sejengkal maka Aku mendekat kepadanya sehasta. jika ia mendekat kepadaKu sehasta maka Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepadaKu dengan berjalan maka Aku datang kepadanya dengan berlari-lari kecil". (Hadits ditakhrij oleh Bukhari). sumber Hadits: blog ini
3.cukup kuatkah kita dalam melaksanakan isi pesan tersebut?
Kekuatan dan kesabaran seseorang terlihat dari seberapa besar resiko yang berani dia ambil.
Setiap pesan Tuhan mengandung:
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah padaNya
2. Memberi manfaat sebesar-sebesarnya pada orang lain
3. Meningkatkan kualitas diri terus menerus
Ketiga hal itu membutuhkan kesabaran dan kekuatan serta mengandung resiko. Namun, pada akhirnya, hasilnya adalah untuk kita sendiri. banyak diantara kita yang terlalu cepat dan terlalu mudah menyerah dalam melaksakan isi pesan dari Tuhan tersebut.
Semoga bermanfaat
Sumber: The Power of Life edisi 1 Juli 2010, Radio Trijaya FM
Narasumber: Bapak Supardi Lee

Acara The Power of Life adalah hasil kerjasama Radio Trijaya 104,6 FM dengan Institut Kemandirian, suatu lembaga jejaring Dompet Dhuafa Republika yang mengajarkan ketrampilan Wirausaha dan Teknis secara gratis. Alamat Institut Kemandirian: Kompleks PT Panasonic/Yayasan Matsushita Gobel, Gedung Techno School Lt. 3, Jl. Raya Bogor, Km 29, Jakarta Timur. Telp: 021-88710408, 91261823
3 komentar: