Sabtu, 07 Agustus 2010

[Transkrip] Sukses dalam Bersinergi

Acara: Mutiara Pagi - The Power of Life edisi 08 Agustus 2010

Manusia memiliki kompetensi, latar belakang, pendidikan yang berbeda-beda. Semua manusia memiliki kelebihan dan kekurangan, kekuatan dan kelemahan.

Sinergi berarti mampu memanfaatkan kelebihan kita untuk memperkuat kelemahan orang lain dan sebaliknya. Bisa juga berarti menggabungkan kekuatan kita dgn kekuatan orang lain agar tercipta kekuatan yang lebih besar. Kelemahan yang tertutupi dan kekuatan yang bertambah besar itu lebih memungkinkan ktia mencapai prestasi yg lebih tinggi.

Sinergi tidak menafikan adanya perbedaan-perbedaan. Sinergi justru menyatukan dan memadukan perbedaan-perbedaan itu sehingga tercipta suatu kesatuan kerja yagn lebih baik dariapda kerja sendiri.

Sinergi yang baik didukung core competence masing-masing. Kelebihan yang ditonjolkan harus khas dan unik, shingga apabila digabungkan dengan keleibhan yang lain akan mewarnai sinergi tersebut. Walaupun ada pihak yang lebih dominan (atasan, pemilik perusahaan atau pemimpin) namun kelebihan dari pihak yang kurang dominan tetap terserap dab mampu mewarnai sinergi itu.

Sinergi dapat diwujudkan dalam hubungan kerja, bisnis, rumah tangga, organisasi sosial dan lain sebagainya.

Persyaratan terwujudnya sinergi:

1. Motivasi: niat harus baik utk hargai orang lain. Niat baik dan kesediaan memepercayaai orang lain bisa menjadi faktor pendorong dan fondasi yang kuat dalam suatu sinergi

2. Tujuan: menyatukan kepentingan, memperkuat kekuatan.

3. Komitmen: sesuatu yang kita ingin capai harus dikomitkan bersama. Ikatan batin dan formal saling menguatkan komitmen.

4. Pengoptimalan kekuatan, mendelegasikan aktifitas kita sesuai dengan kelebihan yang dimiliki orang yang bersinergi tersebut. Distribusi kekuatan yagn optimal membuat sinergi menjadi kuat. Tetapi, apabila orang-orang yang bergabung gagal dalam distribusi, sinergi bisa melemah.

5. Toleransi, pelibatan pihak lain. ada perbedaan perlu toleransi. tanpa toleransi sinergi tidak tahan lama. kesediaan kita utk mengakui ada kepentingan, gaya dll sejauh tidak melampaui prinsip yang benar. berbeda keinginan, cara kerja, gaya hidup dll masih bisa diterima sejauh prinsip tidak dilanggar.

6. Sabar: utk capai ssuatu spare utk menuggu waktu utk meraih pencapaian pd titik terbaiknya. perubahan-perubahan transisi agar sinergi berjalan dgn baik.

Faktor penghambat sinergi:

1. Tiba2 tidak aada kesamaan tujuan. ingin mempercepat pekerjaan yang lain memperindah hasilnya.

2. Ada pihak yg egois dan tidak toleran pada orang lain. tidak mbuat orang lain merasa terlibat berkontribusi. orang lain tidak merasa berharga lagi.

3. Tidak mampu mendistribusikan tg jawab dan hak secar benar pada mitrasinergi. ada yang kebnayakan kerjaan yg lain hanya sedikit. hak pun demikian ada ygn merasa tidak dierplakuan adil.

4. Tidak bersungguh-sungguh menempuh proses. tidak seketika jadi, tidak melakukan dgn sungguh2 ada kemungkina merasa lelah dan frustasi.

Terapi mengatasi gangguan atau yang mengganggu sinergi:

1. Bicara dengan yang bersangkutan agar berpartisipasi

2. Lokalisir gangguan, tidak berpartisipasi dalam sinergi inti. ditempatkan sbg support team.

3. Tindakan tegas, pemecatan, pemutusan keterlibatan dalam sinergi atau bahkan tindakan hukum

Salah satu syarat kesuksesan adalah sikap dan mental ingin terus bersinergi dengan orang lain untuk saling memberi manfaat sebesar-besarnya.

Semoga bermanfaat

Narasumber: Bapak Ahmad Juwaini

Acara Mutiara Pagi - The Power of Life adalah hasil kerjasama Radio Trijaya 104,6 FM dengan Institut Kemandirian, suatu lembaga jejaring Dompet Dhuafa Republika yang mengajarkan ketrampilan Wirausaha dan Teknis secara gratis. Alamat Institut Kemandirian: Kompleks PT Panasonic/Yayasan Matsushita Gobel, Gedung Techno School Lt. 3, Jl. Raya Bogor, Km 29, Jakarta Timur. Telp: 021-88710408, 91261823

4 komentar: