Tiga orang pemuda datang ke suatu pesta pernikahan orang yang pernah mereka cintai. Ketiganya pernah mencintai sang mempelai perempuan yang sayangnya tidak mencintai siapapun diantara mereka.
Saat menyumbangkan suara pun tiba dan ketiga pemuda penggemar lagu-lagu djadoel pun maju satu per satu.
Pemuda pertama bernyanyi:
Senyum dan tawa hanya sekedar saja .. Sebagai pelengkap sempurnanya sandiwara .. Kucoba bertahan mendampingi dirimu .. Walau kadangkala tak seiring jalan .. Kucari dan selalu kucari jalan terbaik .. Agar tiada penyesalan dan air mata
Pemuda kedua bernyanyi:
Selamat menempuh hidup baru dengan kasihmu ... Aku relakan nasibku sudah begini ... Terimalah seuntai bunga sebagai tanda kasih ... Kasih yang suci padamu sayang
Pemuda ketiga bernyanyi:
Cinta yang kuberi .. sepenuh hatiku .. entah yang kuterima .. aku tak peduli ..
Apakah ada bedanya ketika kita bertemu ... dengan saat kita berpisah? Sama-sama nikmat ..Tinggal bagaimana kita menghayati .. di belahan jiwa yang mana kita sembunyikan .. dada yang terluka, duka yang tersayat, rasa yang terluka .....
Dan tahulah si perempuan yang duduk di pelaminan, pemuda mana yang sudah rela melepaskannya bersanding dengan pilihannya sendiri ..
5 komentar: