Rabu, 16 Februari 2011

Double Dragon 1994

Rating:★★
Category:Movies
Genre: Action & Adventure
"I already have the strengh of ten men"

Abobo

Ini review iseng dan agak mengandung spoiler. Filmnya sudah lama banget tahun 1994, mau dibaca boleh enggak juga enggak apa-apa. Sekali lagi, ini hanya untuk iseng-iseng dan latihan menulis review, enggak lebih.

Film ini diambil inspirasinya dari sebuah judul video game jaman dulu, dengan judul yang sama. Namun, ternyata eh ternyata, kisahnya beda banget dengan yang di video game. Ini saja sudah cukup bikin fans kecewa. Padahal, kalau para penjahat dari Black Warrior ditampilkan semua kan bisa meningkatkan nilai jual film ini di mata para fans Double Dragon. Seharusnya kan Roper, Jeff, William, dan si Boss dengan senapa mesinnya, Willy, ditampilan semua. Lebih keren lagi kalau markas besar Black Warrior juga ada, walaupun gak perlu mirip2 amat. Sayang, tidak satupun dari mereka yang tampil.

Linda Lash,walaupun ditampilkan, beda sama yang di video game. Di film itu, dia jadi salah satu ninja yang ditugasi mencari medalion yang diinginkan si boss. Boss yang mau jadi sakti sendirian, sementara anak buahnya harus bertaruh nyawa. Padahal di game dia hanya anggota gang biasa, bukan ninja.

Yang jelas, film ini sebagaimana film2 yang diangkat dari Video Games lainnya, lumayan mengecewakan bagi para penggemar game-nya. Seingat saya, karena nontonnya udah lama, para penjahat dari Black Warrior hanya Abobo dan Linda Lash. Abobo pun dimutasi jadi tidak karu-karuan setelah gagal menangkap Billy dan Jimmy. Si Boss penjahat, Koga Shuko, sih maunya meningkatkan kekuatan Abobo jadi 10 x lipat manusia biasa. Namun, sebagaimana quote di atas, Abobo kekuatannya sudah maksimal. Sehingga mutasi membuatnya menjadi makhluk aneh bin ajaib yang malah bikin penonton sakit perut. Padahal, sebelum dimutasi, si Abobo berambut Mohawk itu cukup lumayan keren dan sangar untuk jadi penjahat. Kalau aja dia diberi peran yang lebih besar dan lebih banyak, mungkin nilai film ini akan meningkat. Menarik untuk dicatat, nasib si Abobo hampir sama apesnya dengan yang di film kartun. Malah yang di film kartun lebih sial lagi, dijadikan hiasan dinding oleh si Shadow Boss.

Yang menarik adalah kendaraan kedua jagoan yang disebut Dragon Wagon. Dragon Wagon ini merupakan kendaraan yang sangat hemat BBM karena bahan bakarnya sampah, terutama kertas bekas. Terlihat saat mereka panik karena bahan bakar tinggal sedikit, tiba-tiba yang nyetir, kalau tidak salah Billy, langsung menyerempet tumpukan sampah dan mengambil segenggam koran bekas yang langsung dimasukkan ke tempat bahan bakar. Asyik juga sih kalau bisa punya kendaraan berbahan bakar sampah begitu.

Yang aneh lagi, soundtrack film ini malah mellow abis. Walaupun lagunya enak, tapi koq kurang pas ya buat film Action seperti itu. Memang sih, lagu itu diperdengarkan saat Marion sedang menasihati Billy yang saat itu lagi down dan sedang kehilangan semangat juang.

Sebagian lyric-nya seperti ini:

There are some things that I
guess I’ll never know.
When you love someone
You got to learn to let them go.

When I dream about you,
That’s when everything’s all right.
You're in my arms
Here next to me, forever.
When I dream about you,
Girl you never go away,
Just close my eyes
Wait for my dreams,
Cause I still love, loving you.


Dream about You, Stevie B.

Ending film action pada umumnya pertarungan habis-habisan dengan penjahat utamanya. Namun, kali ini malah banyak lucu-lucuannya. Secara keseluruhan, untuk bisa dikategorikan action, film ini terlalu berlebihan unsur komedinya. Kecuali kalau memang diniatkan buat film komedi. Jadi, kalau ada yang mau buat plesetan cerita Double Dragon untuk acara2 komedi seperti Extravaganza atau sejenisnya, film ini bisa buat referensi.

acting Mark Dacascos di film ini juga sangat tidak memuaskan, beda jauh dengan penampilannya dalam Only the Strong.

untuk review dalam bentuk video, nonton aja yang video yang satu ini

Hanya review iseng, untuk membuktikan bahwa Hollywood kalau membuat film dari video games hampir dipastikan gagal maning, gagal maning. Mau nonton atau tidak, terserah anda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar