Quantum Touch adalah seni penyembuhan sentuhan tangan yang dilakukan hati yang penuh cinta, kasih sayang untuk sesama dan disertai dengan doa yang tulus sehingga memungkinkan penyembuhan terjadi. Praktisi membagikan cinta kasihnya kepada orang lain, sehingga orang lain tersebut kondisinya menjadi lebih baik atau sembuh. Cinta kita pada sesama manusia dengan disertai teknik pernafasan yang benar akan menghasilkan vibrasi energi yang kuat sehingga mampu menyembuhkan.
Pak Reva Benjamin, Certified Instructor QT di Indonesia, mengatakan bahwa QT ini 95 persen sikap/attitude, baru 5 persen teknik. Seorang praktisi QT terlebih dahulu harus menganggap orang yang akan dia bantu sebagai saudara dan sahabatnya yang layak untuk dicintai. Sikap kita kepada orang yang kita cintai tentu berbeda dengan sikap kita pada orang yang kita benci. Seorang praktisi QT perlu menghayati kata-kata Steven Covey yang menyatakan bahwa cinta adalah kata kerja. Cinta bukanlah perasaan yang terus menerus menuntut untuk dipuaskan namun kekuatan untuk memberi dan memahami. Dari cinta tersebut akan hadir perasaan haru dan motivasi untuk membantu. Demikian pula vibrasi energi dari cinta yang ada dalam diri kita itulah yang akan membantu menyembuhkan orang tersebut. Bahkan tulang yang keras bisa melunak dan bergerak kembali pada posisi yang seharusnya.
Setelah bersikap seperti itu, barulah Praktisi QT bisa memanfaatkan vibrasi energi yang ditingkatkan dengan teknik pernafasan tertentu sehingga mampu membantu penyembuhan. Seorang praktisi penyembuhan energi sebenarnya tidak menyembuhkan namun membantu klien meningkatkan vibrasi energi tubuhnya.
Manusia sesungguhnya telah dikarunia kemampuan menyembuhkan dirinya sendiri. Namun, karena tingkat energi banyak manusia pada umumnya rendah, maka tubuh tidak mampu menyembuhkan diri sendiri dengan cepat. Stress, racun sisa metabolisme, emosi terpendam dan hal-hal negatif lainnya menyebabkan energi kehidupan manusia banyak terpakai dan terkuras. Energi vital yang yang tersisa seringkali terlalu sedikit untuk melakukan penyembuhan diri sendiri. Akibatnya, tubuh pun mudah merasa lelah dan bisa jatuh sakit setiap saat. Racun dan beban - beban emosional itu harus dilepaskan sedikit demi sedikit secara bertahap sehingga energi tubuh bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan secara maksimal. Melepaskan beban emosional bisa dilakukan dengan Emotional Freedom Technique sedangkan racun dapat dikeluarkan dengan berpuasa, detoksifikasi atau bekam / hijamah. Semua itu dapat disinergikan dengan teknik Quantum Touch untuk membantu mempercepat penyembuhan.
Cinta kepada manusia saja sudah mampu menghasikan vibrasi energi yang mampu menyembuhkan, apalagi cinta kepada Allah SWT, sumber segala cinta dan kasih sayang. Orang yang rajin beribadah dengan penuh rasa cinta akan mampu membantu orang lain menyembuhkan diri mereka walaupun dia sendiri bukanlah seroang healer/penyembuh. Bahkan mungkin bukan orang yang ingin menyembuhkan orang lain. Kembali pada definisi seorang penyembuh dalam ajaran QT "a healer is someone who is sick and get well. A great healer is someone who is very sick and get well quickly". Sesungguhnya semua penyembuhan adalah penyembuhan diri sendiri atau self healing. Bukan tidak mungkin, penyembuhan justru terjadi karena bantuan dan interaksi dengan orang-orang yang sebenarnya bukan penyembuh. Namun mereka memiliki vibrasi energi yang menyembuhkan karena mereka adalah orang-orang yang penuh rasa cinta dan selalu bersyukur.
Semoga bermanfaat
Referensi:
Talkshow Quantum Touch di Smart FM
Quantum Touch, The Power to Heal; Richard Gordon
EFT Manual, Gary Craig
SEFT, Ahmad Faiz Zainuddin.
Website:
Quantum Touch
Quantum Touch Indonesia
Situs resmi EFT
Logos Institute
EFT Indonesia
Pak Reva Benjamin, Certified Instructor QT di Indonesia, mengatakan bahwa QT ini 95 persen sikap/attitude, baru 5 persen teknik. Seorang praktisi QT terlebih dahulu harus menganggap orang yang akan dia bantu sebagai saudara dan sahabatnya yang layak untuk dicintai. Sikap kita kepada orang yang kita cintai tentu berbeda dengan sikap kita pada orang yang kita benci. Seorang praktisi QT perlu menghayati kata-kata Steven Covey yang menyatakan bahwa cinta adalah kata kerja. Cinta bukanlah perasaan yang terus menerus menuntut untuk dipuaskan namun kekuatan untuk memberi dan memahami. Dari cinta tersebut akan hadir perasaan haru dan motivasi untuk membantu. Demikian pula vibrasi energi dari cinta yang ada dalam diri kita itulah yang akan membantu menyembuhkan orang tersebut. Bahkan tulang yang keras bisa melunak dan bergerak kembali pada posisi yang seharusnya.

Setelah bersikap seperti itu, barulah Praktisi QT bisa memanfaatkan vibrasi energi yang ditingkatkan dengan teknik pernafasan tertentu sehingga mampu membantu penyembuhan. Seorang praktisi penyembuhan energi sebenarnya tidak menyembuhkan namun membantu klien meningkatkan vibrasi energi tubuhnya.
Manusia sesungguhnya telah dikarunia kemampuan menyembuhkan dirinya sendiri. Namun, karena tingkat energi banyak manusia pada umumnya rendah, maka tubuh tidak mampu menyembuhkan diri sendiri dengan cepat. Stress, racun sisa metabolisme, emosi terpendam dan hal-hal negatif lainnya menyebabkan energi kehidupan manusia banyak terpakai dan terkuras. Energi vital yang yang tersisa seringkali terlalu sedikit untuk melakukan penyembuhan diri sendiri. Akibatnya, tubuh pun mudah merasa lelah dan bisa jatuh sakit setiap saat. Racun dan beban - beban emosional itu harus dilepaskan sedikit demi sedikit secara bertahap sehingga energi tubuh bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan secara maksimal. Melepaskan beban emosional bisa dilakukan dengan Emotional Freedom Technique sedangkan racun dapat dikeluarkan dengan berpuasa, detoksifikasi atau bekam / hijamah. Semua itu dapat disinergikan dengan teknik Quantum Touch untuk membantu mempercepat penyembuhan.

Cinta kepada manusia saja sudah mampu menghasikan vibrasi energi yang mampu menyembuhkan, apalagi cinta kepada Allah SWT, sumber segala cinta dan kasih sayang. Orang yang rajin beribadah dengan penuh rasa cinta akan mampu membantu orang lain menyembuhkan diri mereka walaupun dia sendiri bukanlah seroang healer/penyembuh. Bahkan mungkin bukan orang yang ingin menyembuhkan orang lain. Kembali pada definisi seorang penyembuh dalam ajaran QT "a healer is someone who is sick and get well. A great healer is someone who is very sick and get well quickly". Sesungguhnya semua penyembuhan adalah penyembuhan diri sendiri atau self healing. Bukan tidak mungkin, penyembuhan justru terjadi karena bantuan dan interaksi dengan orang-orang yang sebenarnya bukan penyembuh. Namun mereka memiliki vibrasi energi yang menyembuhkan karena mereka adalah orang-orang yang penuh rasa cinta dan selalu bersyukur.
Semoga bermanfaat

Referensi:
Talkshow Quantum Touch di Smart FM
Quantum Touch, The Power to Heal; Richard Gordon
EFT Manual, Gary Craig
SEFT, Ahmad Faiz Zainuddin.
Website:
Quantum Touch
Quantum Touch Indonesia
Situs resmi EFT
Logos Institute
EFT Indonesia