Kamis, 24 Maret 2011

[Smart Happiness] Hadiah

Seorang bijak mengatakan bahwa ada tiga hadiah terindah.  Pertama kehidupan, kedua cinta dan ketiga pengertian.  There are three gifts, first life, second love and third understanding.  Kedua hadiah pertama sudah ada dalam diri kita, namun hadiah ketiga adalah sesuatu yang harus dilatih.  Orang yang hanya ingin menikmati hadiah pertama dan kedua, namun tidak mau menggunakan yang ketiga adalah orang yang egois.  Orang-orang seperti ini akan membayar mahal pada akhirnya.  

Pengertian membuat kita mampu menjadi human being, yaitu manusia yang benar-benar hadir saat ini secara utuh baik fisik, emosi dan pikiran.  Kehidupan modern yang serba cepat dan sibuk membuat manusia jarang hadir secara utuh namun terpisah antara pikiran dan tubuh.  

Semua yang ada dalam kehidupan ini adalah hadiah.  Beberapa diantaranya, seperti tubuh dan segenap organnya, panca indera dan sebagainya kita peroleh dengan gratis.  Sebagian hadiah lain memang terbungkus rapat oleh masalah dan kesulitan, namun apabila kita bisa membukanya maka hasilnya akan indah buat kita.  

Masalah dan kesulitan adalah cara Allah SWT menegur kita saat kita sudah melenceng jauh dari jalan yang benar dan diridhoiNya.  Orang yang bijak tidak perlu diteriaki, cukup dibisiki. Namun, orang yang sulit dan lambat untuk belajar terkadang perlu diteriaki agar mengerti apa yang harus dilakukan.  Jadi, secara tidak langsung, masalah adalah anugerah bagi kita walaupun tidak menyenangkan.  

Ketiga hadiah itu baru dapat kita nikmati secara maksimal apabila kita sudah menjadi orang yang bersyukur.  Rasa syukur yagn tumbuh dari kesadaran dan hati nurani membuat kita mampu memperhatikan, bukan sekedar melihat.  Kemampuan memperhatikan itu membuat kita mampu melihat segala sesuatu dalam hidup ini sebagai anugerah dan hadiah.  Pendekatan baru itu membuat rasa syukur kita semakin bertambah dan bertambah.  

Seseorang yang merasakan bahwa hidup ini adalah hadiah akan berusaha memberi lebih kepada orang lain.  Dia merasakan adanya hak dan kewajiban untuk memberi hadiah kepada sesama manusia yang sesungguhnya juga merupakan hadiah baginya.  Hidup ini bukan masalah atau kewajiban, namun merupaakn kesempatan untuk saling bertukar hadiah. Interaksi antar orang yang bersyukur bukanlah transaksional tapi transformasional.  Kelebihan yang kita berikan pada orang lain akan kembali dalam bentuk cinta dan ikatan emosional.  

Inspired by: Smart Happiness - Smart FM

Narasumber: Arvan Pradiansyah - Institute for Leadership and Life Management

Semoga bermanfaat

 

3 komentar: