Sabtu, 23 April 2011

[Kultwit] Tabir by Salim A. Fillah

1. Tersyarah dari khuthbah Jumat; Ibrahim ibn Adham mengingatkan kita akan 10 perkara yang bisa menjadi #Tabir bagi kemesraan dengan Allah.

2. Pertama; kita mengaku mengenal Allah, tapi melalaikan hak-hak yang harus kita tunaikan kepadaNya. Apakah hak Allah atas hamba itu? #Tabir

3. Mu'adz ibn Jabal ditanya Sang Nabi, "Wahai Mu'adz, tahukah engkau apa hak Allah atas hambaNya dan hak sang hamba atas Rabbnya?" #Tabir

4. Mu'adz menjawab, "Allah dan RasulNya lebih mengetahui." Nabipun menjelaskan, "Hak Allah atas hambaNya adalah agar Dia disembah.." #Tabir

5. "..tanpa disekutukan dengan siapapun. Dan hak hamba kepada Rabbnya adalah; Dia takkan mengadzab & justru mengaruniakan nikmat.." #Tabir

6. "..kepada mereka yang memurnikan peribadatan kepadaNya." (HR Al Bukhari & Muslim) #Tabir

7. Yang kedua; kita membaca Al Quran, tetapi tak mengamalkan pesan-pesannya. <Tentu lebih berbahaya lagi sama sekali tak membaca>. #Tabir

8. Allah berfirman; "Al Quran ini, adalah penjelasan bagi manusia, juga petunjuk dan nasehat bagi orang-orang bertaqwa." (QS 3: 138) #Tabir

9. Seakrab apa tingkat kedekatan & sebaik apa perlakuan kita terhadap Al Quran; setinggi itu pula pemuliaan yang Allah karuniakan. #Tabir

10. Al Quran ini firmanNya; tetapi ada yang memperlakukannya sebagai buku tak terpedulikan seperti dikeluhkan Sang Rasul (QS 25: 30) #Tabir

11. Maka Allah-pun tak peduli padanya. Di tingkat berikutnya, ada insan yang menjadikan Al Quran sekedar sebagai bayan (keterangan). #Tabir

12. Ini seperti kalau berwisata; kita membaca sebuah booklet tourism guide, tapi tak beranjak dari kamar hotel. Sekedar berkata "Oo!" #Tabir

13. Ada nan memperlakukan Al Quran dengan cara itu; setinggi-tingginya hanya sumber informasi. "O, ada cerita ini. O ada aturan ini." #Tabir

14. Di tingkat selanjutnya, mukmin memperlakukan Al Quran sebagai petunjuk; seperti kita membawa peta & tourism booklet keluar hotel. #Tabir

15. Kita menempuh perjalanan, mengenali tanda, menyusuri peta, memghindari bahaya, & mendatangi tujuan; dengan panduan booklet itu. #Tabir

16. Sungguh selamatlah yang demikian. Tetapi mereka yang menemukan kelezatan kemesraan dengan Allah melalui Al Quran ialah yang ke-3. #Tabir

17. Yakni mereka yang jadikannya penasehat pribadi, sarana curahkan isi hati, berbincang mesra pada Khaliqnya, mengambil daya jiwa. #Tabir

18. #Tabir ke-3 yang menghijab kita dari kemesraan dengan Allah ialah; menyadari bahwa syaithan itu musuh tapi mengikuti langkah-langkahnya.

19. Garis besarnya, langkah syaithan ada 2: a> Tadhlil (penyesatan) b> Labsul Haq bil bathil (mencampuraduk kebenaran & kebathilan) #Tabir

20. Penyesatan ini banyak jenisnya; beserta contohnya pernah kita bahas dalam KulTwit #LangkahSyaithan <cek di blog yang ini> #Tabir

21. Sedikit menyegarkan ingatan; di antaranya WAS-WAS. Maknanya membisikkan hal-hal mengkhawatirkan jika seorang hamba taati Allah. #Tabir

22. Contoh; Was-was Adam & Hawa, "Allah mencegahmu dari pohon itu, sebab Dia tak ingin kalian menjadi malaikat atau makhluq abadi." #Tabir

23. Lalu NISYAN (lupa). Kita dibuat lupa dari tuntunan, lupa membalas jasa, lupa mengerjakan kebaikan, lupa menunaikan kewajiban. #Tabir

24. Kemudian TAMANNI. Artinya menanam angan-angan. Dilakukan syaithan agar kita sibuk dalam bayang-bayang, tak beramal di kenyataan. #Tabir

25. Contoh dari TAMANNI ialah; pemuda jadi lebih dikuasai bayangan indahnya hubungan, bukan sibuk persiapkan kemampuan untuk menikah. #Tabir

26. Lalu TAZYIN (menghias) pemikiran, ucapan, & perbuatan; yang busuk jadi wangi, yang hina tampak mulia, yang nista terlihat cantik. #Tabir

27. Contoh Tazyin yang dilakukan syaithan; zina itu bukan kejahatan asalkan saling mencintai. Riba disebut bunga. Bermaksiat itu HAM. #Tabir

28. Selanjutnya WA'D (berjanji) yang tentu saja palsu. Insan diseret pada kesesatan dengan manis, lalu syaithan ingkar. (QS 14: 22) #Tabir

29. Adalagi KAID (tipudaya). Syaithan membangunnya untuk menggerakkan musuh keimanan melakukan kerusakan. Tipudaya lemah. (QS 4: 76) #Tabir

30. Ada juga TASWIF (menundakan). Nanti saja shalatnya. Nanti saja sedekahnya kalau sudah kaya. Nanti saja ibadahnya kalau sudah tua. #Tabir

31. Terakhir TAKHWIF (menakuti). Jangan aktif di Rohis nanti jadi teroris. Jangan rajin ke masjid nanti ditangkap. Jangan berjilbab.. #Tabir

32. ..nanti susah jodoh & sulit pekerjaan. Tak usah membenahi kantor yang korup, karena nanti dijebak anak buah & ditangkap KPK. #Tabir

33. LABSUL HAQ BIL BATHIL; jika kejahatan tak lagi memikat, yang lebih menghanyutkan ialah mencampurnya dengan unsur-unsur kebenaran. #Tabir

34. Contoh; tetap memakai dalil, tapi maknanya disimpangkan; mentafsir abai kaidah; menyelenggarakan acara yang seakan bernuansa.. #Tabir

35. ..keagamaan, tapi ujungnya kemaksiatan. Membawakan motivasi & terapi yang sebenarnya berunsur kesyirikan, tapi diberi dalil, dst. #Tabir

36. Kembali ke pokok perbincangan; #Tabir ke-4 yang menghalangi kemesraan dengan Allah; mengaku mencintai Nabi tapi enggan pada sunnahnya.

37. "Bercukup-cukup dengan sunnah, jauh lebih selamat & mulia daripada berpayah-payah dalam bid'ah." -'Abdullah ibn Mas'ud- #Tabir

38. Sunnah meliputi; perkataan, perbuatan, kebiasaan & persetujuan Nabi. Soal 'ibadah, mu'amalah, sampai hal pribadi ie. penampilan. #Tabir

39. Mengenali sunnah dan memperbuat sejauh apa yang kita mampu adalah tanda cinta paling utama pada Allah & RasulNya. (QS 3: 31) #Tabir

40. #Tabir ke-5 penghalang mesra kita denganNya adalah; takut pada neraka, tapi masih asyik tenggelam dalam kemaksiatan & dosa. #Tabir

41. #Tabir terjadi jika hati menemukan kegembiraan dalam maksiat, menyesali kesempatan dosa terlewat, membayangkan nikmatnya hal terlaknat.

42. #Tabir kelima ialah sebaliknya; mengaku merindukan surga tapi malas & lemah, lambat & tertinggal dalam mengerjakan 'amal-'amal shalih.

43. Semoga kita dijaga dari #Tabir ke-4 & ke-5 yang oleh Ibn Al Jauzi disebut sebagai cacat dalam iman. Jadikan surga & neraka cambuk 'amal.

Sumber: akun twitter Salim A. Fillah

Semoga bermanfaat

2 komentar: