Rabu, 24 Agustus 2011

[Peduli] Suara sumbang tentang Somalia


Di tengah-tengah maraknya seruan kepedulian untuk membantu Somalia dan tingginya ghirah kaum muslimin untuk berbagi, sebuah akun twitter dengan nama hatikvah1 malah bersuara sebaliknya.  Dia malah mengatakan bahwa kalau kita membantu Somalia berarti kita membantu perampok. 



Pak Ahyudin pun mengingatkan si user hatikvah1 untuk berhati-hati karena dia sudah menyakiti dan melukai perasaan umat Islam. Namun, dasar ngeyel, si haktivah1 ini tetap ngotot dan mengeluarkan tulisan-tulisan yang pedas dan menyakitkan.  "Kalau ngga kuat kritik tutup aja account twitternya, disini bukan masjid yg monolog :)" begitu katanya.  Untuk yang satu ini, mungkin kita perlu banyak-banyak istighfar dan ingat firman Allah SWT “telah tampak kebencian dari mulut-mulut mereka dan apa yang disembunyikan dalam dada mereka sangatlah besar”. (Ali Imran:118)

Umat Islam memang sudah menerima penghinaan dari musuh-musuhnya.  Sejak zaman Rasulullah dan para sahabatnya berdakwah di Makkah dan Madinah hingga sekarang.  Media massa banyak yang  begitu mudah menyalahkan gerilyawan Al Shabab yang dianggap menghalangi bantuan kemanusiaan.  Somalia pun dengan mudah diidentikkan dengan para perompak dan bajak laut sehingga tidak perlu dibantu walau warganya kelaparan. Semua itu menyebabkan kita melupakan akar masalah yang sesungguhnya dari bencana kelaparan yang terjadi di Somalia dan Afrika pada umumnya.  

Di Somalia memang ada para perompak yang menjarah kapal-kapal laut yang datang.  Namun, mereka bukanlah representasi penduduk muslim Somalia.  Gaya hidup mereka yang penuh kemaksiatan, hura-hura serta penyalahgunaan narkotika bukanlah gaya hidup yang sesuai ajaran Islam.  Kondisi masyarakat yang sudah hancur itu pun juga membuat orang termotivasi bergabung dengan para perompak.  Jadi dapat kita simpulkan bahwa fenomena perompak ini hanyalah puncak gunung es permasalahan sosial yang ada di sana.   

Sebuah artikel menarik berjudul Famine in Somalia, It's not a natural disaster : It's murder dimuat di situs Worker Solidarity membuka mata kita akan apa yang sesungguhnya terjadi.  Artikel itu membahasa peran negara-negar Barat dan lembaga-lembaga keuangan international dalam bencana kelaparan di Somalia.  Perbudakan dan kolonialisme sudah menjangkiti Afrika berabad-abad lamanya. Hal ini tidak pernah dikenali dan dianggap penting oleh negara-negara Barat.  Padahal keserakahan mereka adalah akar dari persoalan yang ada di Afrika, terutama di Somalia saat ini.   

Pertanian tradisional Afrika zaman dahulu terdiri dari beragam tanaman, termasuk tanaman yang tahan kekeringan.  Jadi, walaupun bencana kekeringan melanda, orang Afrika tidak sampai mati kelaparan, apalagi dalam jumlah besar.  Hutan pun masih sangat luas sehingga pola turunnya hujan cenderung stabil dan tidak terlalu menyulitkan para petani.   

Pada tahun 1970, Bank- bank di Barat menganjurkan dan memaksa banyak negara-negara Afrika untuk meminjam sebanyak mungkin pada mereka.  Uang pinjaman itu, yang seharusnya digunakan untuk proyek jalan dan irigasi, ternyata banyak diselewengkan para diktator dan dihamburkan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat seperti senjata.  Orang-orang Afrika menanam "cash crop" atau tanaman - tanaman yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan Industri, seperti teh, kapas, kopi, coklat dan sebagainya.  Sebagian besar hasil dari tanaman "cash crop" itu digunakan untuk membayar hutang-hutang yang tak pernah terbayarkan.  Hutang itu memang sesungguhnya bukan untuk menyejahterakan negara jajahan, tapi sekedar alat untuk melanggengkan penjajahan.  

Negera-negara Afrika pun terpaksa mengemis pada IMF.  Namun, IMF malah menerapkan solusi draconian yang bersifat imprealistik dan mempersulit kehidupan rakyat miskin.  Subsidi kesehatan dan kesejahteraan pun dipotong tanpa ampun hingga kemiskinan merebak merajalela.  IMF bukan memberi solusi namun malah menambah beban penderitaan rakyat.  

Pertanyaannya kemudian, mengapa banyak negara begitu mudah berpaling pada solusi IMF yang sudah jelas tidak pernah berhasil itu? Z.A. Maulani, dalam buku Zionisme, Gerakan Menaklukkan Dunia, menjelaskan tentang penjualan aset-aset negara oleh para pejabat keuangan.  Dalam buku tersebut, ZA Maulani mengutip perkataan Joseph Stiglitz sebagai berikut:

“Kita bisa melihat bagaimana mata para pejabat keuangan di negara penerima bantuan itu terbelalak, tatkala mengetahui prospek ‘pemberian’ 10% komisi beberapa milyar dolar yang akan dibayarkan langsung ke rekening pribadi yang bersangkutan di suatu bank Swiss, yang diambilkan dari harga penjualan aset nasional mereka tadi”.  Hal. 199

10 persen dari uang trilyunan memang bukan jumlah yang kecil.  Tidak mengherankan apabila Joseph Stiglitz menyebut program Privatisasi itu sebagai Program Penyuapan.

Ironis memang, ternyata akar permasalahan kelaparan di Afrika adalah keserakahan negara-negara Barat yang selama ini dikenal pro zionisme. Sebuah ideologi dajjalist dan kabbalist yang dipuja pula oleh si haktiva1 itu.  Yang dengan mudah menuding orang lain sebagai perompak sementara dia sendiri pro pada negara zalim yang tangannya berlumuran darah orang-orang tak berdosa.  



Setelah mengetahui akar permasalahan kelaparan di Somalia, tidakkah hati kita bergetar untuk membantu mereka.  Ingatlah, mungkin diantara kita ada yang setiap hari mengkonsumsi hasil dari "cash crop" yang ditanam oleh orang-orang Afrika termasuk Somalia.  Maka, sudah sewajarnya, sebagai sesama muslim dan sesama manusia, kita mengeluarkan sebagian harta kita untuk membantu mereka di sana.  Sudah ada lembaga-lembaga terpercaya yang bisa mengantarkan amanah donasi kita kepada yang membutuhkan di sana.  

BCA 6760302021

BSM 1010001114

Mandiri 1280004593338

BRI 092401000018304

a/n Aksi Cepat Tanggap

[Transkrip] Antri

Antri mungkin terlihat sebagai sesuatu yang sederhana dan remeh. Namun, dibalik aktifitas tersebut terdapat nilai-nilai kehidupan yang penuh hikmah.  Antri mencerminkna tingkat kedisiplinan dan keberadanban kita.  Antri pun terkait dengan kemampuan kita mengatur dan me-manage waktu ktia karena nbaykak hal dalam antrian yang ada di luar jangakaun kita.  Antri pun berkaitan erat dengan sistem hukum dan sangsi yang tegas dan adil.  Bila sangsi hukum, baik sistem ataupun sosial, terlalu lemah maka sulit bagi orang untuk mau antri.  

Antri adalah bagian dari kedisiplinan.  Disiplin adalah syarat mutlak bagi orang yang ingin maju dalam berbagai bidang.  Disiplin adalah latihan sabar yang baik.  Sabar memiliki beberapa aspek:

1. Menikmati proses
2. Tidak terikat hasil akhir
3. Menerima adanya dan bersiap untuk menghadapi tekanan.

Orang sering merasa stress/tertekan karena tidak menerima dan tidak siap dengan adanya tekanan.  Stress rumusnya = tekanan / luas penampang.  Luas penampang itu artinya kemampuan dan kesediaan kita menerima dan menghadapi tekanan.  Kesiapan menghadapi tekanan termasuk juga menetapkan harapan yang realistis.  Harapan yang realistis tidak terlalu tinggi hingga sulit dicapai atau terlalu rendah hingga tidak memotivasi.

Semoga bermanfaat

disarikan dari acara The Power of Life, Radio Trijaya FM

Narasumber: Bapak Supardi Lee   

‎"When the children of Gaza are gathering money for the children of Somalia, the rest of the world should cry in shame." Dr. Muhammad Amara

Senin, 22 Agustus 2011

Rintihan Hidup

[Healing] Menyembuhkan Sakit Gigi dengan Quantum Touch dan EFT


Selain bertugas sebagai pendamping salah satu kelompok, saat acara Edufasting kedua dari komunitas Lebah kemarin saya pun memainkan peran favorit saya.  Sebagai seorang penyembuh atau healing facilitator.  Semenjak mengikuti training SEFT bersama pak Ahmad Faiz Zainuddin dan bertugas sebagai relawan trauma healing di Padang, saya seringkali membantu orang menyembuhkan diri mereka.

Kali ini saya harus menangani kasus yang selama ini jarang saya temui yaitu sakit gigi.  Maklum, saya kan hanya sekedar praktisi penyembuhan amatir dan bukan dokter gigi.  Enggak tanggung-tanggung, tiga kasus sakit gigi sekaligus.  Untungnya tidak bersamaan.  Memang, manusia sebenarnya bisa menyembuhkan dirinya sendiri.  Namun, karena sebagian besar menusia tingkat energinya relatif rendah maka tubuh perlu waktu lama untuk memulihkan diri. Untuk mempercepat kesembuhan, banyak orang memerlukan tambahan energi untuk memancing vibrasi energinya agar meningkat hingga menghasilkan efek kesembuhan.  Lengkapnya bisa dibaca di tulisan yang ini

Yang pertama adalah seorang anak yang kelihatannya masih awal belasan tahun.  Dia bilang minta obat sakit gigi dan pada saat saya ke bagian kesehatan, tidak tersedia obat untuk sakit gigi.  Yang ada obat sakit maag, sakit kepala dan beberapa yang lain.  Akhirnya saya  coba membantu dengan "cara saya sendiri" yaitu Quantum Touch.  Saya pernah mendengar seorang trainer pernah mengatakan bahwa EFT sebaiknya tidak diterapkan pada anak-anak berusia di bawah 14 tahun.  Dikhawatirkan ada kerusakan pada syaraf-syaraf otak mereka saat dewasa nanti.  Sehingga, saya pun menggunakan Quantum Touch untuk membantu anak yang sakit gigi itu.  Alhamdulilah, karena sakitnya tidak terlalu parah, maka sedikit penyaluran energi ala Quantum Touch sudah cukup memadai.

Kasus kedua terjadi pada rekan sesama panitia Sanlat Edufasting tersebut.  Dia bilang minta Ponstan, sejenis obat sakit gigi.  Namun, karena tidak tersedia, maka saya pun menawarkan diri untuk membantu.  Setelah beberapa putaran EFT dan sedikit penyaluran energi Quantum Touch, rekan tersebut sudah sangat membaik.  Dia bilang seperti ada energi yang merambat dan membuat bagian gigi yang sakit terasa nyaman.  Berarti, jalur energi yang terhambat sudah terbuka dan energinya kembali lancar.  

Kasus ketiga rupanya cukup rumit.  Seorang kakak pembimbing meminta saya membantu salah satu peserta yang sakit gigi.  Namun, ternyata kali ini sakit giginya membandel.  Si peserta bilang bahwa dia sudah sakit gigi sejak semalam.  Setelah beberapa kali putaran EFT dan penyaluran energi Quantum Touch,  dia belum juga membaik.  Memang , ujian bagi seorang praktisi penyembuhan energi adalah apabila "one minute wonder" atau "miraclous healing" itu tidak langsung terjadi.  Kadang, para healing facilitator, apalagi yang masih pemula, merasa discouraged atau takut untuk meneruskan penyembuhan.  Rasa takut itu bisa diakibatkan oleh rasa takut mengecewakan yang dibantu atau takut dianggap tidak mahir.  Namun, walaupun saya tidak mengannggap diri sudah mahir dan berpengalaman dalam penyembuhan ini, saya tetap mencoba membantu semampu saya.    

After all, bukankah menurut Richard Gordon, sang founder dari Quantum Touch itu sendiri, setiap penyembuhan adalah penyembuhan oleh diri sendiri.  Mulai dari masuk angin, sakit gigi bahkan sampai yang berat seperti kanker.  Orang lain hanya bisa membantu menyembuhkan.  Kesembuhan itu sendiri tentu saja dengan izin dari Allah SWT sebagai Sang Maha Penyembuh.  Saya pun meneruskan penyembuhan kepada si peserta tadi.  Kali ini saya langsung menempatkan jari-jari di tepat titik yang sakit dalam posisi tripod agar lebih fokus.  Saya pun melakukan penyaluaran Quantum Touch lebih lama, mungkin sekitar 15 sampai 20 menit.  Alhamdulillah, saat saya tanya lagi dia sudah mendingan.    

Selain sakit gigi, ada juga seorang peserta yang merasa tidak berani untuk tampil saat ada pentas kreatifitas.  Saya pun mencoba membantu memotivasi dan menyalurkan Quantum Touch ke dadanya.  Alhamdulillah, emosi cemasnya mereda dan dia pun bisa tampil dengan cukup baik.  

Sedikit pelajaran, yang juga tercantum di buku Quantum Touch: The Power To Heal terbitan Ufuk Press, terkadang penyaluran energi perlu waktu yang lama.  Sel-sel tubuh yang lemah vibrasinya perlu diberi energi dalam waktu lama agar bisa pulih kembali.  Penyaluran energi dengan teknik Quantum touch ke bagian tubuh yang sakit tidak memerlukan pernafasan yang terlalu berat.  Walau kadang ada perlu teknik pernafasan yang berat untuk dilakukan  seperti teknik Fire Breath atau Nafas Naga Api, namun tidak harus dipakai terlalu sering.  Yang lebih diperlukan adalah kesabaran mengikuti proses penyembuhan yang terjadi pada diri subjek.  


Pelajaran kedua adalah perlunya komunikasi yang baik dengan subjek yang hendak dibantu.  Richard Gordon menyebut teknik ini dengan "chasing the pain" atau mengejar rasa sakit.  Subjek perlu memberitahu praktisi apakah bagian tubuh yang sakit itu sudah membaik atau belum.  Apabila si praktisi Quantum Touch harus mengira-ngira apakah dia sudah membaik atau belum, maka hal itu akan menganggu konsentrasi penyaluran energi.   Sehingga, sebelum proses penyembuhan berlangsung, praktisi perlu mengarahkan subjek untuk memberitahu apabila rasa sakit sudah berkurang atau hilang.  Jika timbul rasa sakit di tempat lain, subjek pun perlu memberitahu praktisi.  Saya sendiri masih suka melupakan pelajaran yagn satu ini, kadang main tempel tangan saja ke bagian yang sakit.  

Perjalanan mempelajari dan mempraktekkan energy healing mungkin bukan hal yang mudah.  Saya pun masih terus belajar.  Namun, saya percaya bahwa hadiah yang paling membahagiakan bagi seorang healing facilitator adalah kebahagiaan yang terpancar orang yang dia bantu untuk sembuh. Sungguh sebuah pengalaman yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata seindah apapun.

Semoga bermanfaat

foto dipinjam dari facebook mbak Dian dan situs Ufuk Press

[Transkrip] Mental Kepiting

Jika kita mengambil seekor kepiting dan meletakkanya dalam keranjang, maka si kepiting akan mudah keluar dari keranjang tersebut.  Namun, apabila kita mengambil puluhan kepiting dan meletakkannya dalam keranjang yang sama, maka tidak akan ada satupun yang bisa keluar. Mengapa? karena mereka akan menarik kepiting yang hendak keluar dari keranjang agar kembali ke dalam.  Jika ada kepiting lain yang hendak keluar, maka kepiting2 lain pun akan menariknya kembali.  

Begitu pula dalam kehidupan.  Ada orang yang suka menghalang-halangi orang untuk maju dan mengambil keputusan penting atau langkah besar dalam kehidupan.  Orang-orang bermental kepiting ini takut mereka tersaingi atau egonya tersakiti apabila ada orang lain yang maju.  Ciri orang bermental kepiting adalah menakut-nakuti orang - orang yang hendak mengambil keputusan penting utnuk maju.  

Salah seorang yang pernah berurusan dengan orang-orang bermental kepiting adalah pak Jamil Azzaini, sang Inspirator Sukses Mulia.  Beliau pernah diejek oleh teman sekolahnya karena bercita-cita menjadi insinyur pertanian padahal beliau dari kalangan dhuafa / miskin.  Beliau pun pernah dikatakan tidak punya bakat menulis.  Dan beliau pun pernah dianggap tidak bisa berbisnis hanya karena beliau adalah seorang beretnis Jawa.  Namun sekarang , pak Jamil Azzaini telah menjadi seorang yang bergelar insyinur pertanian.  Beliau pun telah menulis 4 buah buku dan telah memiliki bisnis sendiri.  Salah satu faktor kesuksesan beliau adalah karena beliau tidak mendengarkan dan tidak berusaha menyenangkan orang-orang bermental kepiting yang beliau temui.  

Pak Jamil pun mengajak para pendengar radio Trijaya FM untuk menghindari orang-orang bermental kepiting walaupun teman sendiri. Walau tidak harus dimusuhi namun kita harus tegas terhadap mereka.  Jika kita mengikuti mereka, mereka pun tidak mau dan enggan bertanggung jawab atas kemajuan dan kebaikan kita. Jangankan bertanggung jawab atas kebaikan kita, untuk kebaikan diri mereka sendiripun mereka enggan bertanggungjawab.  Mereka hanya ingin kita berada di dasar keranjang, bersama mereka.

Semoga bermanfaat

Inspired by acara Pitstop di Trijaya FM

Narasumber: Pak Jamil Azzaini.

Gambar hanya ilustrasi, ngambil dari situs ini

[Transkrip] 5 Type Orang yang Berpengaruh

Orang yang berpengaruh tidak selalu punya jabatan formal yang tinggi, namun dia bisa mempengaruhi orang lain, bahkan yagn lebih senior atau yang jabatannya lebih tinggi. Dia juga tidak sellau yang paling hebat, paling pandai atau paling menonjol.  Namun, kehadirannya sangat diperhitungkan dan dibutuhkan, bahkan seringkali dimintai pendapat oleh mereka yang lebih tinggi jabatannya dari dia.  

1. Type Motivator dan Inspirator

Memberi Semangat yang tinggi serhingga mudah menulari orang yang kruagn semangat.  Selain itu dia juga memiliki empati, jika susah dia bisa turut berduka.  orang yang mampu membuat orang lain bergerak, ditunggu anggota2 kelompok, jika gak hadir dirasakan ketidakhadirannya. tdk seperti datang tdk menggenapi.  Bahkan,
baru hadir saja sudah menyemangati orang lain. semangat kerja.  Dia mungkin bukn paling pandai, bukan paling menguasai pekerjaan. tapi kata2 dan sikapnyap ositif dan menularkan semangat, mendengarkan

2. Impelemtor dan Fungsional

Orang orang seperti ini sering memberi manfaat.  Sungguh terasa sekali, usak membantu, gampang diminta pertolongan.  Dia adalah resourcefull, sehingga saat ada yagn susah dia membantu.  mungkin tdak menginspirasi orang tapi suka membantu.  Dia tidak bisa melihat orang lain pekerjaannya tidak selesai.  Namun, efektifitasnya tetap terjaga. . Efeknya terhadap pengaruh orang akan memperihtungkan keberadaan dia. saat sedang mbuat keputusan, punya pengaruh.

3. Type Konseptor:

orang yang punya banyak ilmu dan ketrampilan di bidangnya.  Orang ini seringkali dijadikan tempat bertanya oleh rekan-rekan kerjanya.  Orangseperti ini banyak membaca buku, mengakses internet dan seakan akan menjadi database hidup dari bidang yang dikuasainya.  Namun, dia tidak se-helpful type kedua

4. Type Visioner:

Orang yang punya visi untuk membawa ke mana tim kerja atau perusahaan menuju.  Orang seperti ini tidak banyak berurusan dengan detail permasalahan namun tahu persis menuju ke mana.   Saat orang-orang lain tidak tahu kemana menuju atau apa yang harus dilakukan, dia sudah tahu terlebih dahulu dan bisa membayangkannya dengan baik.

Keempat tipe tersebut di atas saling membutuhkan.  Perlu ada semua tipe tersebut di dalam suatu organisasi.  Misalnya, pemikir butuh impelentor / eksekutor / pemberi manfaat dan sebagainya.  Oleh karean itu, diperlukan orang dengan type ke lima, yaitu type collaborator   

5. Type Collaborator

type ini adalah orang yang suka menjembatani orang-orang yagn berbeda persepsi dan ego.  Orang ini bisa menyatukan dan menyinergikan potensi dari keempat tipe yang sudah dijelaskan sebelumnya.  Sehingga, terjadi sinergi yang hebat dari potensi-potensi hebat yang sudah ada pada masing2 orang.

Cara mengembangkan pengaruh berdasarkan 5 type di atas

1. ikuti kecenderungan alamiah kita, yang mana yang paling kita mampu jadikan diri kita.

2. cari type apa yang tidak ada pada organisasi kita

ada orang yang hanya menonjol di salah satu type tersebut di atas, namun ada juga yang memiliki beberapa diantara type tersebut.  

Semoga bermanfaat

disarikan dari Acara The Power of Life di Trijaya FM

Narasumber: Bapak Fauzi Rachmanto

Rabu, 17 Agustus 2011

[Dunia Ghaib] Ciri Gangguan Jin pada Kesehatan Manusia

  1. Jin terbuat dari api yang bersih dari asap. Dengan kata lain, jin terbuat dari gas plasma. Karena itulah orang yang terkena gangguan jin sering merasa kembung dan masuk angin karena tekanan gas yang berlebihan dalam tubuhnya.
  2. Jin, menurut sebuah hadits, mengalir dalam tubuh manusia melalui aliran darah.  Orang yang terkena gangguan jin sering merasa tidak nyaman dan lancar peredaran darahnya.  Orang-orang seperti ini seringkali merasa pegal-pegal di bagian2 tubuh tertentu seperti pundak.  Kaki dan tangan pun seringakali terasa dingin karena darah tidak mengalir secara penuh sampai ke sana.
  3. Jin adalah makhluk ruhani, sehingga orang yang terkena gangguan jin akan mengalami kesulitan tidur.  Saat seseorang tidur, ruhaninya akan aktif memperbaharui sel-sel tubuh dan mengolah energi tubuhnya.  Saat ruhani seseorang terganggu dengan adanya kehadiran jin, maka ruhani tersebut akan melawan dan bersiap -siap bertempur, hingga orang itu akan sulit tidur.  Kemampuan ruhani untuk memperbaharui diri manusia tersebut akan berkurang dan orang itu akan sulit kembali menyegarkan dirinya.
  4. Jin seringkali membuat simpul-simpul energi di bagian otak, terutama otak kecil, saat seseorang tidur. Orang yang mengalami gangguan di sekitar tengkuk.  Tengkuk akan mengalami pegal-pegal  dan terasa berat.  Simpul itu sendiri ada tiga yang diikatkan setiap hari, simpul pertama akan lepas dengan doa bangun tidur, simpul kedua lepas denagn berwudhu dan simpul ketiga lepas dengan sholat.  

Namun demikian, menurut sebuah sumber, gangguan jin itu sendiri hanya berperan sekitar 3 persen dari keseluruhan masalah kesehatan fisik dan emosional manusia.  Seorang manusia rentan diganggu jin karena pertahanan dirinya sudah lemah terlebih dahulu.  Baik dalam hal keimanan atau kesehatan fisik yang bersangkutan.  Orang tersebut bisa jadi tidak menjaga kesehatannya, seperti makan sembarangan, kurang istirahat, stress dan sebagainya.  Bisa juga karena memang tidak menjaga ibadah ritual harian, baik yang wajib maupun yang sunnah.

Sebagai makhluk energi, jin mempengaruhi sistem energi tubuh manusia. Sistem  energi itu sendiri merupakan penghubung antara ruh manusia dengan tubuh fisiknya.  Sehingga, manusia akan cenderung pada hal-hal yang bersifat materialistik dan mengabaikan keruhanian.  

Allah SWT sudah menurunkan Al Quran sebagai petunjuk, rahmat dan obat bagi orang-orang yang beriman agar terhindar dari gangguan jin dan masalah-masalah yang ditimbulkannya.  "Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman." (QS. Yunus [10]:57).  Dalam hal ini, tentu saja Al Quran tidak sekedar dibaca atau dibacakan, namun perlu dipelajari, ditadaburi, dihayati dan diamalkan secara keseluruhan secara bertahap.

Sumber: ceramah tarawih masjid At Taufiq, Guntur, Jakarta Selatan. dengan sedikit tambahan

Tambahan referensi:

Frekuensi Cinta, Santet dan Pelet

Tanda-tanda gangguan Jin

Rabu, 10 Agustus 2011

Waspadai Syirik yang Terasa Asyik

http://annida-online.com/artikel-3581-waspadai-syirik-yang-terasa-asyik.html
Waspadai Syirik yang Terasa Asyik | “Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain syirik itu bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya…” (QS. An Nisa’ : 116) | http://annida-online.com/artikel-3581-waspadai-syirik-yang-terasa-asyik.html

Senin, 08 Agustus 2011

Kode HTML banner peduli Somalia

Salah satu fungsi jejaring sosial adalah untuk menunjukkan kepedulian kita pada sesama.  Situs jejaring sosial juga bisa dipergunakan untuk memberi informasi tentang yayasan atau komunitas terpercaya yang bisa diamanahi untuk menyalurkan kepedulian, biak kepedulian kita sendiri atau kepedulian orang lain.  

Sekarang ini, sebuah negeri di tanduk benua Afrika bernama Somalia sedang dilanda bencana kelaparan. 

Walaupun mungkin hanya sedikit, jika kita memasang banner peduli Somalia di sidebar MP kita, Insya Allah ada manfaat yang bisa kita berikan pada mereka.  Nah, kenapa harus di sidebar? karena bagian itu terlihat terus saat MP kita dibuka pengunjung, bagian yang manapun.  Semoga dengan banner itu, ada pengunjung MP kita yang tergugah untuk menunjukkan kepeduliannya. Banner itu akan mengarahkan pengunjung ke situs Aksi Cepat Tanggap, sebuah lembaga nirlaba yang tidak perlu lagi diragukan kredibilitasnya dalam menangani bencana dan para korban bencana.  

Langkah memasang banner di sidebar adalah sebagai berikut:

1. download dan buka file somalia.txt dengan menggunakan notepad

2. klik customize my site

3. klik edit pada link yang ada di sidebar, akan muncul dialog box untuk memasukkan text yang akan ditampilkan di sidebar

4. copy paste kode HTML yang ada di file somalia.txt ke dialog box tersebut

5. tekan tombol save

Jika di dalam sidebar sudah ada text HTML lain seperti badge facebook atau yang lain, sebaiknya dibatasi dengan tag <br> agar tidak terlalu mepet

Insya Allah informasi tersebut akan bermanfaat untuk yang mau menunjukkan kepedulian pada Somalia yang sekarang sedang dilanda kelaparan.  Bulan Ramadhan yagn penuh berkah ini merupakan kesempatan emas bagi kita untuk peduli bagi sesama.  

Semoga bermanfaat
Attachment: somalia.txt

sedang menyiapkan kode HTML banner peduli Somalia untuk dipasang di side MP

Hasan Al-Banna — Ramadhan adalah stasiun peristirahatan spiritual dan satu fase dari perjalanan yang melelahkan. Ramadhan adalah perteduhan, ketentraman, rezeki, kebun, dan taman. Disitu orang mukmin beristirahat dan melepaskan sebagian kepenatan jiwa. Maka mohonlah ampun kepada Allah dan perbaruilah taubat anda, jadikanlah hari hari yang sedikit ini sebagai hari hari untuk bersuci, membasuh hati, membekali ruhani. Perbanyaklah dzikir, tingkatkan kekhusuan, perbanyak doa kepada Allah, menghadap kepadaNya, dan muhasabah diri. Sumber: Eramuslim

Rabu, 03 Agustus 2011

Edufasting 1432 H

Start:     Aug 20, '11
End:     Aug 21, '11
Location:     Asrama Haji Pondok Gede
Apa itu Edufasting ?
Sebuah kegiatan penggalian dan pemahaman pribadi yang diperuntukkan bagi remaja khususnya dhuafa (anak jalanan & yatim), yang dikemas dalam nuansa islami untuk mengisi bulan Ramadhan secara cerdas dan positif.

Bertujuan untuk menggali inspirasi dan mendorong setiap peserta yang kebetulan adalah anak-anak dengan tingkat sosial ekonomi rendah, agar mereka berani bercita-cita setinggi mungkin, dan yakin akan kemampuan mereka untuk meraih mimpinya, dengan segala potensi kreatif yang dimiliki.

Yuuk...om om, tante tante, dan kakak kakak semua, kita bantu mereka untuk mengejar mimpi melalui kegiatan ini.

"The future belongs to those who believe in the beauty of their dream"
-Eleanor Roosevelt.

Yup... mimpi itu milik mereka juga.

Komunitas Lebah membuka ladang amal sebesar2nya bagi om, tante, kakak, dan sahabat semua yang ingin menjadi donatur dengan menyalurkan infaq dan sedekahnya ke dalam kegiatan ini. Bersama berbagi peduli di bulan suci, dimana segala kebaikan dilipatgandakan balasannya oleh Allah Yang Maha Kaya (Al Mughni).

Donasi dapat ditransfer ke rekening Komunitas Lebah :
BCA : 554 036 8459 an. Fitriana Damayanti
Mandiri : 102 000 4636863 an. Rossy Dwi Wiryanti
(mohon melakukan konfirmasi melalui sms ke nomor : 0818875554 dgn menyebutkan nama, jumlah, dan rekening salah satu diatas)

Untuk informasi kegiatan dapat menghubungi nomor 081510186165.

Jazakumullah khairan katsira.


Wassalammualaikum warrahmatullahi wabarakatuh,

Komunitas Lebah
"Bersama Berbagi Peduli"

Seburuk apapun masa lalu seseorang, masa depannya masih suci - Mario Teguh

Seburuk apapun masa lalu seseorang, masa depannya masih suci - Mario Teguh

Selasa, 02 Agustus 2011

Untrusted Connection di FB




mau login facebook, yang muncul ini, kenapa ya, ada yang tahu sebabnya, terima kasih sebelumnya

Senin, 01 Agustus 2011

Pertengkaran di awal Ramadhan dan hikmah pelajaran di baliknya

Malam itu adalah malam terakhir bulan Syaban tahun 1432 Hijriyah.  Saat itu ummat Islam Indonesia mulai menunaikan sholat tarawih di masjid-masjid.  Malam itu saya tidak dapat menunaikan sholat tarawih di masjid dekat rumah karena sedang dalam perjalan pulang dari daerah Depok.  Saat berada di daerah Pancoran, hari sudah malam dan saat itu sudah memasuki waktu Isya. Saya pun turun dari Metromini dan menunaikan sholat Isya dan tarawih di salah satu masjid.  Sesudah menunaikan sholat Isya dan tarawih, saya pun pulang kembali ke arah Manggarai.

Dalam perjalanan pulang, Metromini yang saya tumpangi berhenti di antara jalan Raya Pasar Minggu dengan jalan Saharjo.  Saat itulah, entah kenapa, terjadi pertengkaran antara supir dan kernet Metromini yang saya tumpangi dengna Metromini yang lain dengan nomor dan jurusan sama.  Mungkin mereka sedang berebut penumpang karena mereka harus memenuhi target setoran hari itu.  Saat metromini yang saya tumpangi hendak meninggalkan areal dekat Patung Pancoran tersebut, Metromini lawannya selalu menghalang-halangi.  Akhirnya, metromini yang saya tumpangi ber sama penumpang lain yang cukup banyak jumlahnya itu pun mundur agak jauh ke belakang, dan tiba-tiba berbelok ke jalan lalu langsung ngebut ke arah jalan Saharjo.  Supir dan kernet metromini lawannya pun memaki-maki, namun semua itu tidak dihiraukan oleh metromini yang langsung pergi itu.  Entahlah apa yang akan terjadi kalau mereka bertemu lagi, baik di pangkalan atau di jalanan.  

Memang memprihatinkan keadaan jalan-jalan di ibukota Jakarta dan berbagai kota lainnya di Indonesia ini.  Seakan hukum tidak lagi berlaku di sana dan digantikan hukumnya sendiri, yang lebih mirip hukum rimba. Hampir setiap hari kita dengar berita-berita tentang kejahatan yang terjadi di jalanan.  Baik pencopetan, penodongan atau bahkan yang sampai merenggut korban jiwa.  Kemiskinan sudah membutakan mata hati banyak manusia sehingga menghalalkan segala cara untuk bertahan hidup.  Ego kebinatangan manusia pun terusik hingga manusia jatuh ke tingkat kecerdasan EGO yang merupakan kecerdasan terendah dalam konsep Se7en Energy Intelligence.  Suatu kecerdasan yang tingkatannya sama dengan binatang ternak, bahkan lebih rendah lagi hingga manusia tidak bisa menggunakan telinga, mata dan hatinya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah SWT.  "Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai." (Al A'raf ayat 179)

Yang lebih memperihatinkan lagi adalah saat itu akan memasuki bulan mulia nan penuh berkah bernama Ramadhan.  Bulan nan suci itu seakan tidak ada pengaruhnya sama sekali terhadap perbaikan akhlaq dan moral para pengemudi tersebut.  Setoran pada pemilik kendaraan adalah yang utama, yang harus didapatkan bagaimanapun caranya walaupun harus berseteru dengan kawan sendiri.  Setoran tersebut, bagi mereka, adalah perkara hidup dan mati sehingga harus diperjuangkan mati-matian.  

Sebagai penumpang, tentu saja saya merasa tidak nyaman dengan kondisi seperti itu.  Saya yakin para penumpang lain pun juga merasakan ketidaknyamanan yang sama.  Namun, saya pun mungkin akan berlaku seperti mereka apabila saya merasakan tekanan yang sama.  Betapa uang setoran harus mencapai target karena berhubungan dengan operasional perusahaan secara keseluruhan.  Target setoran yang tidak tercapai tentu akan menyebabkan pemilik kendaraan tidak senang dan mungkin akan marah pada si pengemudi.  Jika si pengemudi sering menunggak setoran, bukan tidak mungkin dia dipecat dan bakal kesulitan mencari pekerjaan lain.  

Memang selama ini, dengan tidak mengecilkan hasil dan perbaikan yang sudah dilakukan, peran pemerintah dalam membina akhlak dan moral masyarakat masih rendah efektifitasnya.  Solusi-solusi dan program-program yang dibuat seringkali masih bersifat instruksional dan masih kurang dipahami oleh masyarakat.  Masyarakat sendiri pun masih belum merasakan kehadiran pemerintah yang memahami, melindungi dan mengayomi mereka.  Masyarakat bagaikan orang-orang yang tersesat di hutan belantara buas yang dipenuhi serigala-serigala lapar yang bisa memangsa mereka setiap saat.    

Padahal, menurut pak Masril Koto, sebagaiman dirangkum mas Eko BS di jurnalnya yang ini,  membantu masyarakat harus mengenal mereka, tidur bersama mereka, hidup bersama mereka untuk mengetahui apa tantangan yang mereka hadapi. Tidak bisa kita melihat suatu masyarakat, lalu membantu dengan solusi-solusi yang top-down.  Solusi harus disusun oleh mereka sendiri ... dengan kita membantu merealisasikannya.  Membawa program-program pemberdayaan ke masyarakat secara top-down, tidak akan menjadikan program-program tersebut sustainable, berkelanjutan ... Begitu dana untuk program tersebut habis, program akan layu dengan sendirinya.

Ladang amal pemberdayaan masyarakat masih terbentang luas.  Semua itu menjadi bisa peluang emas bagi kita yang mau menggarapnya dengan baik dan benar serta penuh kesungguhan.  Namun, semua itu bisa juga berubah menjadi hutan belantara liar yang dipenuhi makhluk-makhluk buas apabila dibiarkan begitu saja tanpa perbaikan yang berarti.  Dan, kita sendirilah sebagai bagian dari masyarakat yang akan menanggung akibat pembiaran itu, baik di dunia maupun di akhirat.  Semoga Ramadhan kali ini bukan hanya dimaknai sebagai ajang pengumpulan pahala sebanyak-banyaknya, tetapi juga dimaknai sebagai bagian dari motivasi kita untuk lebih peduli pada sesama, mengasah empati dan memberi lebih banyak lagi semaksimal mungkin yang kita mampu.  

Semoga bermanfaat.      

Related posts

KULTUM 10 - HAL YANG MENYEBABKAN MANUSIA MASUK NERAKA

Siapa bilang orang miskin dilarang puasa Ramadhan

Pak Masril Koto, William Easterly dan Irwan Prayitno

Mengenal Se7en Energy Intelligence

Beberapa Tips menulis

Siapa bilang orang miskin dilarang puasa Ramadhan

Sebuah tulisan dengan judul provokatif muncul di blog platform Kompasiana.  Tulisan itu berjudul Kenapa Orang Miskin Dilarang Puasa Ramadhan?.  Intinya sih, si penulis mempertanyakan apakah orang miskin masih perlu puasa di bulan Ramadhan, padahal hampir setiap bulan dalam setahun mereka terus menerus puasa.  Tulisan itu memang lebih dari cukup untuk membuat orang yang punya ghirah / kecemburuan pada agamanya walau hanya sedikit mendidih dalam emosi.  Nmaun, bila kita cermati lebih jauh, ada kritik membangun yang bisa kita manfaatkan walaupun penulisnya memang sudah mengakui bahwa dirinya adalah setan.  Mungkin salah satu setan yang ada dalam Al Quran yang berwujud manusia yang disebutkan dalam surat ke 114, An Naas.

Puasa atau shaum Ramadhan adalah kewajiban kaum muslimin, baik miskin ataupun kaya.  Jadi tentu tidak ada alasan bagi kita untuk melarang orang miskin puasa.  Yang harus diperbaiki adalah paradigma kita tentang puasa itu sendiri. Sebagaimana ibadah-ibadah yang lain, puasa pun telah terdegradasi menjadi ritual hampa makna yang datang setahun sekali.  Apabila sudah mampu menahan lapar dan haus dari pagi sampai adzan maghrib berkumandang, sudah dianggap lunas hutang, gugur kewajiban dan pahala sudah di tangan.  Sehingga, sudah entah berapa kali Ramadhan bertandang setiap tahun, hampir tidak ada perubahan berarti yang terjadi di negeri ini.  

Di sisi lain, kemiskinan adalah masalah umat Islam yang tidak bisa dipandang sebelah mata.  Meskipun ghirah untuk berbagi dan bersedekah sudah mulai menggema, namun semua masih jauh dari harapan pengentasan kemiskinan. Masih banyak diantara jamaah dan organisasi Islam yang kurang memperhatikan masalah kemiskinan umat ini.  Pak AM Waskito, penulis buku Republik Bohong, menyebutkan hal itu dalam blog beliau di bagian pemikiran.   Padahal, sebagaimana disebutkan dalam Surat Al Baqarah ayat 2, salah satu ciri orang bertaqwa adalah suka membagi rezeki yang diperoleh dengan jalan halal kepada mereka yang membutuhkan.  Tentu yan dimaksud dalam ayat tersebut termasuk pula ijtihad untuk menentukan ke mana harta tersebut disalurkan agar pembagiannya efektif.  Islam sangat mengecam orang-orang yang bakhil dan mengangkangi harta mereka sehingga peredarannya menjadi terbatas.   Dalam as-Sunan al-Kubra, al-Baihaqi menuturkan pernyataan tegas Ali bin Abi Thalib ra, “Allah telah mewajibkan kepada orang-orang kaya agar memberikan hartanya sebanyak yang dapat mencukupi kebutuhan orang-orang miskin. Karena itu, jika orang-orang miskin itu kelaparan, tidak berpakaian dan menderita, maka penyebabnya adalah orang-orang kaya itu enggan memberi. Allah pasti akan menghisab dan mengazab mereka karena sikapnya itu.”  Namun, seringkali orang mengatakan bahwa ancaman adzab itu sebagai omong kosong dan dongengan belaka.  Sebagaimana kaum-kaum terdahulu mengatakan kepada para nabi mereka "Datangkanlah adzab itu jika engkau termasuk orang yang benar".    

Persoalan kemiskinan diperparah lagi dengan kinerja lembaga-lembaga keuangan international yang lemah kinerjanya.  Banyak pihak yang mencurigai bahwa lembaga-lembaga itu adalah perpanjangan tangan pengusaha kapitalis dan imprealis untuk mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya di negeri-negeri dunia III yang miskin.  Salah satu pihak yang mengkritik kinerja lembaga-lembaga tersebut adalah Muhammad Yunus dalam buku autobiografinya, Bank Kaum Miskin.  Yunus menganggap lembaga-lembaga keuangan interational itu terlalu sombong untuk belajar dari orang-orang miskin agar dapat memberi solusi yang efektif dari permasalahan mereka.  Tepat sekali sesuai dalam buku 'THE WHITE MAN'S BURDEN' karya William Easterly, profesor di New York University yang juga mengatakan bahwa kegiatan pemberdayaan masyarakat harus tumbuh dari SEARCHER yang mencari solusi yang membumi, yang sesuai dengan keadaan di lapangan bukan dari PLANNER yang menyusun program, cetak biru berdasarkan teori-teori yang sudah ada.   

Namun, terkadang orang miskin pun memanfaatkan kelemahan mereka untuk memperoleh apa yang mereka inginkan secara gratis.  Mereka lebih suka meminta-minta daripada berusaha untuk memenuhi kebutuha mereka sendiri.  Banyak orang yang masih sehat lebih suka meminta-minta di jalanan daripada mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan mereka.  Bahkan saat bencana melanda sekalipun, para relawan yang akan membantu malah dibebani oleh mereka sendiri.  Mereka malah minta upah saat diminta membantu para relawan mengangkat mayat atau menurunkan barang bantuan dari kendaaraan.  Saat menjelang pemilu dan pilkada, mendadak uang dibagi-bagikan kepada masyarakat untuk mempengaruhi mereka agar memilih partai atau calon tertentu.  Tidak mengherankan apabila yang naik ke panggung kekuasaan di negeri ini adalah orang-orang yang gila harta dan haus kekuasaan.

Dalam salah satu hadits, diriwayatkan bahwa Malaikat Jibril pernah mengatakan kepada Rasulullah SAW tentang kehidupan ini.  Dari Sahal bin Sa’ad r.a., ia berkata, “Malaikat Jibril A.S. datang kepada Nabi SAW. lalu berkata, ‘Wahai Muhamad, hiduplah sebebas-bebasnya, akhirnya pun kamu akan mati. Berbuatlah semaumu, pasti akan dapat balasan. Cintailah orang yang engkau mau, pasti kamu akan berpisah. Kemuliaan orang mukmin dapat diraih dengan melakukan shalat malam, dan harga dirinya dapat ditemukan dengan tidak (terlalu sering) minta-minta pertolongan orang lain.’”

Allah SWT menegaskan bahwa shaum Ramadhan diwajibkan agar kaum muslimin menjadi orang-orang yagn bertaqwa.  Hahkan dalam hadits qudsi, Allah SWT menegaskan bahwa balasan pahala seseorang yang berpuasa ditentukan sendiri oleh Allah SWT. Bisa jadi, sesudah berpuasa seseorang mendapat balasan yang luar biasa dan dihapuskan dosanya hingga kembali pada fitrahnya sebagai seorang manusia. Bisa juga dia tidak mendapat apa-apa kecuali lapar dan haus semata. Hal itu hanya dapat diketahui saat semua manusia dikumpulkan di Padang Mahsyar saat semua amalnya diperiksa dan apa saja yang dilakukan saat hidup di dunia dipertanggungjawabkan.  Namun, masih jauhnya hasil dari pengentasan kemiskinan dari harapan bisa dijadikan indikasi betapa rendahnya kualitas puasa Ramadhan kita selama ini.  Maka, tidak mengherankan apabila orang-orang seperti penulis tulisan di atas seakan bebas menulis dan menerbitkan tulisan-tulisannya tanpa ada keseganan pada kaum muslimin Indonesia.  Mereka seakan-akan bebas menghujat dan menghina keyakinan kaum muslimin tanpa ada konsekwensi hukum sama sekali.  

Ghirah boleh saja mendidih, bahkan memang seharusnya seperti itu.  Orang yang tidak merasakan gejolak emosi saat keyakinannya diobok-obok orang lain, seperti penulis tulisan menyakitkan itu, tentu perlu diragukan keimannannya.  Tetapi, yang namanya kepala harus tetap dingin dan harus tetap mampu berpikir.  Seperti quote yang disebutkan Bruce Lee dalam filmnya, Enter the Dragon, yang dirilis tahun 1973 "I said Emotional Content, not Anger".  Orang yang bijak adalah orang yang bisa menjadikan semua orang, bahkan orang yang memusuhinya, sebagai guru-gurunya.  Sebagaimana digagas dalam motto School of Life, "Jika semua tempat adalah sekolah, maka semua orang adalah guru".  Jadi, siapa bilang orang miskin dilarang puasa.  Yang harus dilakukan adalah perbaikan kualitas puasa dari orang-orang yang berpuasa itu sendiri, baik yang miskin ataupun kaya.  

Referensi

Bank Kaum Miskin, autobiografi Muhammad Yunus, terbitan Marjin Kiri

situs

Kenapa orang miskin dilarang puasa Ramadhan

Mengentaskan kekayaan

Manhaj Pemahaman

Pak Masril Koto, William Easterly dan Irwan Prayitno