Minggu, 30 Oktober 2011

Berterimakasihlah pada orang yang membuatmu patah hati, sebab ia turut mengasah kemampuanmu menulis dan bisa membuatmu menjadi penulis betulan :D (copas status FB Bunda Helvy TR)

MosqueLife.Com - Proyek Lingkungan Hidup di DAS Ciliwung

http://www.mosquelife.com/go-green-01.jsp
Visi kami adalah masjid menjadi pusat aktivitas komunitas Muslim, di mana berbagai masalah yang dihadapi dibahas, dan dipecahkan, tak terkecuali masalah ekonomi, pendidikan dan lingkungan hidup.

MosqueLife.Com di bawah bimbingan dari HijauKu.Com dan didukung MIF.Or.Id melakukan satu aksi di DAS Ciliwung untuk mereposisi masjid agar lebih berperan proaktif mengatasi masalah lingkungan hidup di sekitarnya.

[Reportase] Mabit with TDA

Suatu ketika, awal Oktober saya ikutan Mabit di Masjid Agung Sunda Kelapa.  Pengisinya H. Nuzli Arismal, penasihat komunitas Tangan Di Atas atau TDA, yang biasa dipanggil Haji Alay, ustadz Agus dan ustadz Ibnu Jarir Lc.

Haji Alay mengatakan bahwa orang beriman wajib untuk jadi orang kaya karena bukankah rukun Islam yang lima itu perlu biaya/uang? Namun, sebelum menjadi kaya, seorang harus menjadi orang yang bertaqwa terlebih dahulu.  Taqwa dapat didefinisikan sebagai mejaga hak-hak Allah SWT atas diri kita.  Lebih dari sekedar menghindari dosa, taqwa adalah kehati-hatian seakan akan kita melewati jalan penuh onak duri.  Sehingga kekayaan yang dimiliki akan menjadi rahmat dan kebahagiaan bagi sebanyak mungkin manusia.  Sesuai dengan motto Komunitas Tangan Di Atas "Bersama Menebar Rahmat". Pak Haji pun mengatakan bahwa yang ada di dunia ini hanya dua jenis manusia, hamba Allah SWT dan hamba Taghut, yang lain tidak ada.  

Haji Alay pun menceritakan pengalaman beliau "membedah" mall-mall yang sudah rusak dan tak dipakai lagi di berbagai daerah  Sebuah Mall yang sudah tidak terpakai lagi dan berbagai bagian bangunannya rusak diisi oleh para pedagang kaki lima.  Stelah sekitar 6 bulan gratis jualan di sana, maka para pedagang itupun dimotivasi dan dibina agar bisa memiliki kios sendiri di sana.  Beliau juga menceritakan tentang pembebasan tanah yang dipenuhi preman dan gelandangan.  Tanah itu pun meningkat nilainya berkali lipat.  Beliau pun menambahkan bahwa jumlah pengusaha di Indonesia masih sangat kurang, hanya sekitar 0.8 persen dari seluruh penduduknya.   Padahal, agar sebuah negara bisa sejahtera, idealnya persentase pengusaha sekitar 7 persen dari para penduduknya.  

Sebagai tambahan motivasi dan bukti kehebatan orang yang bertaqwa, Pak Haji pun menceritakan kisah Muhammad Al Fatih.  Sejak umur 11 tahun, Muhammad Al Fatih telah memiliki cita-cita untuk menaklukkan benteng Romawi.  Al Fatih pun mempersiapkan apa saja yang diperlukan secara diam-diam.  Beliau berhasil membuat para intel Romawi agar percaya bahwa Romawi tidak akan runtuh sebelum ada kapal berlayar turun dari atas gunung.   

Saat itu kekuasaan tertinggi ada di tangan majelis Syuro.  Suatu saat, diadakan pemilihan panglima perang untuk menaklukkan benteng Romawi.  Majelis Syuro pun bertanya, siapa yang sejak akil baligh belum pernah meninggalkan shalat wajib 5 waktu secara berjamaah? Sedikit yang duduk, sebagian besar masih berdiri. Saat ditanya yang tidak pernah meninggalkan sholat Rawatib dan Duha sejak akil baligh hingga hari ini, makin banyak yang duduk namun lebih banyak yang berdiri.  Saat ditanya siapa yang tidak pernah meninggalkan sholat tahajud sejak akil baligh hingga hari itu, tinggal sedikit yang berdiri.  Saat ditanya siapa yang tidak pernah meninggalkan puasa sunnah Senin - Kamis sejak akil baligh hingga hari itu, hanya satu orang yang tetap berdiri yaitu Muhammad Al Fatih.  Meskipun ada yang keberatan dan menganggap keputusan Majelis Syuro tidak rasional, namun Al Fatih tetap terpilih sebagai panglima perang. Al Fatih pun mengeluarkan segala persiapan yang telah beliau persiapkan untuk peperangan yang menetukan itu.  Termasuk kapal-kapal yang beliau sembunyikan di atas gunung.  Sehingga orang-orang Romawi berpikir mereka akan mengalami keruntuhan.  

Saat tanya jawab berlangsung, seorang penanya menanyakan sikap yang harus diambil bisa dalam berbisnis harus berhadapan dengan orang-orang yang zalim atau kurang beriman/bertaqwa.  Haji Alay pun mengatakan bahwa dalam berbisnis kita memang bisa berhadapan dengan mereka.  Namun yang penting hal-hal yang prinsipil tetap harus dijaga.  Keberadaan orang-orang bertaqwa adalah untuk menebar rahmat bukan untuk menyebarkan teror dan kebencian.  

Tidak hanya berceramah, Pak Haji pun mendemonstrasikan tes energi tubuh.  Seorang jamaah diminta maju dan merentangkan tangannya. Saat ditekan dengan kuat, lengan sang jamaah masih bisa menahan.  Namun, saat diminta minum sambil berdiri pakai tangan kiri tanpa baca basmalah, tangan yang terentang itu tak kuat lagi menahan beban. Seorang jamaah lain yang mengenakan peci haji warna putih juga dipersilakan maju.  Sang Jamaah pun diminta merentangkan tangan dan tangan itu pun ditekan.  Tangan sang jamaah bisa menahan tekanan dengan kuat dan baik.  Namun, sesudah diminta melemparkan dan menghina peci putih yang dikenakannya, tangan itu pun tak kuat menahan beban.  Demikian pula saat subjek tes memegang obat kimia atau makanan dengan bahan pengawat yang dipinjam dari para jamaah, tangan subjek tak kuat menahan tekanan.  Tes energi dengan menekan rentangan tangan, menurut pak Haji, bisa diaplikasikan dalam banyak hal.  Pak Haji juga bilang bahwa duduk bersila tidak baik untuk kesehatan dan merupakan warisan propaganda belanda agar laki2 di Indonesia pada cepat mati.  Maka, tidak mengherankan, menurut pak Haji, jika banyak jamaah jumat yang tidur karena cara duduknya salah.  Duduk yang benar dan sesuai untuk kesehatan adalah duduk simpuh seperti duduknya orang Jepang.  Duduk seperti itu ada juga dalam gerakan sholat kaum muslimin.

Haji Alay pun mempersilakan apabila diantara jamaah yang ingin bersilaturahim dan belajar lebih jauh dengan beliau, termasuk jika ingin belajar/magang bisnis atau mempelajari terapi pengobatan/penyembuhan seperti pijat getar syaraf atau terapi dengan lintah.  "Selama pak Haji masih hidup dan masih mampu silakan" demikian kata beliau.  Sehingga, walaupun ceramah sudah selesai dan sudah masuk waktu coffee break, pak Haji masih dikerumuni jamaah yang ingin bertanya banyak hal pada beliau. Termasuk ada yang minta didemokan pijat getar syaraf yang rasanya sangat menyakitkan namun baik untuk kesehatan dan peredaran darah.  

Sesi selanjutnya diisi ustadz Agus dan Ustadz Ibnu Jarir Lc.  Orang yang dikehendaki oleh Allah SWT mendapat petunjuk akan dibukakan dadanya lebar-lebar untuk menerima Al Quran.  Ustadz Agus menargetkan hafal 5 Juz Al Quran setiap bulan Ramadhan.  Beliau telah berhasil menghafal sekitar 20 juz Al Quran.  

Ustadz Ibnu Jarir mencerictakan tentang seorang orientalis terkemuka yang telah emlakukan penelitian tentang Islam terutama sejarah Nabi Muhammad SAW selama 23 tahun.  Suatu ketika,  diadakan acara debat antar agama.  Kaum muslimin, karena narasumbernya berhalangan, malah diwakili oleh si orientalis.  Saat pembicara dari wakil agama lawan menghina dan mencaci maki Rasul SAW, sang orientalis pun membeberkan data-data yang dikumpulkannya selama 23 tahun.  Sesudah debat tersebut, sang orientalis makin tertarik pada Islam sehingga beliau pun memeluk Islam.  Betapa saat petunjuk hidayah itu datang, tidak ada satupun yang bisa mencegahnya,  Maha Suci Allah SWT.  

Acara mabit hari pertama pun ditutup dengan muhasabah yang dipimpin oleh Ustadz Ibnu Jarir Lc.  Saat itu, Ustadz Ibnu Jarir Lc mengingatkan jamaah, siapa saja yang masih belum merasa terbuka hatinya untuk menerima Al Quran agar istighfar.  Siapa saja yang masih enggan mempelajari, membaca dan menghafalkan Al Quran agar istighfar.  Sehingga, timbul kesadaran agar tidak lagi menyia-nyiakan amanah Al Quran tersebut.  Setelah itu, acara pun ditutup dan jamaah dipersilakan beristirahat untuk ibadah qiyamulail keesokan harinya.  

Selasa, 25 Oktober 2011

istidraj

Sukses Penuh Keberkahan

Rating:★★★★★
Category:Books
Genre: Religion & Spirituality
Author:Danu Kuswara
"Pancinglah kebaikan dengan melakukan kebaikan" demikian pesan yang dituliskan oleh Kang Danu saat menandatangani buku tulisannya milik saya. Memang, yang namanya kebaikan hanya akan datang pada mereka yang suka berbuat baik. Ibarat memancing, harus ada umpan yang diberikan. Dan umpan untuk memancing datangnya kebaikan harus pula berupa kebaikan, tidak bisa yang lain. Seperti lyric dalam salah satu lagu yang ada dalam film musikal Sound of Music "Nothing comes from nothing, nothing ever could. But somewhere in my youth or childhood, I must have done something good".

Buku ini diberi judul Sukses Penuh Keberkahan. Terkadang ada orang yang sukses luar biasa, berhasil menggapai semua atau sebagian besar keinginannya, kaya raya luar biasa namun keberkahan seakan menguap habis tak bersisa. HIudp senantiasa dirundung kemalangan dan kekecewaan, penuh ketakutan dan kekhawatiran. Kesuksesan yang diraih ternyata tidak memberikan ketentraman dan kebahagiaan, bagai meminum air laut yang asin, diminum malah semakin haus. Harta melimpah dan ketenaran gemerlap hanya menambah beratnya kehampaan dalam hati. Sebaliknya, ada juga orang-orang yang hidupnya berkah dan tenang, namun relatif jauh dari kesuksesan. Walaupun berkah, namun posisi dan jumlah penghasilan yang diinginkan seakan sulit untuk dicapai. Penghasilan bulanan yang diperoleh terus menerus habis tanpa sisa sehingga sulit untuk menabung dan menyisihkan penghasilan. Sehingga, sulit bagi orang-orang seperti itu untuk dikatakan orang sukses. Masalahnya kini adalah, apakah kesuksesan dan keberkahan akan selamanya terpisahkan oleh dinding pemisah yang tebal dan kukuh? Apakah mungkin kedua hal yang sepintas terlihat saling bertentangan itu bisa berjalan beriringan dalam keharmonisan yang indah? Tentu saja, dengan izin dan perkenan Allah SWT, hal itu bisa diwujudkan. Salah satu caranya adalah dengan mempelajari dan menyelami keteladan dan hikmah yang ada dalam buku ini.

Di dalam buku ini, selain ada beberapa kiat sukses yang dapat dipraktekkan dalam kehidupan, juga ada kisah beberapa pribadi inspiratif yang menggugah nurani dan layak untuk diteladani. Sukses, apalagi yang disertainya keberkahan, tidak saja bisa diraih dengan kiat-kiat tertentu. Bagi sebagian orang, kiat-kita itu justru malah membingungkan dan menghambat perjalanan mereka menuju sukses. Manusia seringkali lebih banyak menyerap pelajaran melalui kisah-kisah teladan yang menggugah. Betapa banyak orang yang telah berbuat banyak bagi sesama manusia walaupun harus memeras keringat dan menempun perjuangan yang berat. Mereka, dengan perkecualian Morinho sang pelatih sepak bola, bukanlah orang-orang dari kalangan selebritis atau orang-orang terkenal yang sering muncul di televisi atau media. Mereka justru berasal dari kalangan menengah ke bawah yang bergelut dengan kehidupan sehari-hari. Namun, kisah mereka tidak kalah menggugah daripada yang seringkali kita saksikan di layar perak atau layar kaca.

Salah satu tulisan yang spesial bagi saya adalah kisah Mak Eroh. Mak Eroh adalah seorang perempuan tua yang semangat dan kekuatannya jauh lebih kuat daripada banyak orang-orang muda. Selama dua tahun, beliau berjuang keras melubangi bukit agar air dapat mengalir mengairi sawah. Walaupun dianggap gila, beliau tidak menyerah. Saya sendiri pernah menyaksikan tentang beliau di TVRI di rumah nenek saya bertahun-tahun yang lalu. Memang, sejak kecil saya selalu tertarik pada hal-hal yang berhubungan dengan air, sehingga perjuangan mak Eroh sangat menarik bagi saya. Walaupun tentu saja saya tidak terlalu mengerti karena saat itu masih sangat kecil. Beliung dan palu yang diayunkan mak Eroh tentu lebih membawa manfaat dan keberkahan daripada hal hal sensasional hampa makna yang banyak disajikan di internet, televisi maupun panggung-panggung hiburan. Kisah seorang kepala sekolah yang harus merangkap sebagai pemulung dan seorang suster yang harus menyebarangi pulau demi pulau untuk membantu mereka yang melahirkan juga tak kalah menggugah dan mengharukan. Pendek kata, buku yang berisi materi-materi siaran yang pernah dibawakan Kang Danu di Bahana 101.4 FM dan RRI Pro 2 FM sangat layak untuk disimak. Insya Allah akan ada pencerahan-pencerahan yang akan menjadi tambahan motivasi dan peningkatan spiritualitas dalam diri kita.

Berhubung buku ini tidak dipasarkan melalui toko-toko buku, untuk rekan-rekan yang berminat bisa langsung menuju FB Kang Danu atau Fan Page buku ini di Facebook.

Semoga bermanfaat

Tokyo The Devil of Nanking; Iblis Nanking, Yakuza, dan Rahasia Keabadian

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Mystery & Thrillers
Author:Mo Hayder
"Karena seorang laki-laki tua, yang telah mengucapkan seribu kata-kata bijak tentang menghadapi masa lalu, tidak bisa,tidak mampu, menerima masa lalunya sendiri"

Shi Chongming, hal 476


Novel ini berkisah tentang seorang mahasiswi Inggris yang sedang mempelajari kekejaman tentara Jepang di Nanking. Mahasiswi bernama Grey itu sedang berusaha mendapatkan sebuah film tentang kekejaman tentara Jepang di sana. Namun, Profesor Shi Chongming, yang memiliki film itu tidak mau memperlihatkannya. Shi Chongming bahkan menyangkal bahwa dia memiliki film tersebut. Grey pun tetap pada keyakinannya bahwa Shi Chongming memiliki film yang sangat ingin dia lihat itu.

Peluang mendapatkan kesempatan melihat film itu muncul saat Shi Chongming mulai berubah pikiran. Dia bersedia memperlihatkan film itu pada Grey asalkan dia bisa mendapatkan sesuatu yang diinginkan sang profesor. Sayangnya, sesuatu itu dimiliki oleh seorang Yangwangye atau Iblis yang pernah merajalela di Nanking puluhan tahun yang lalu. Mau tidak mau, suka tidak suka, Grey harus berurusan dengan si Iblis bernama Junzo Fuyuki dan kaki tangannya, termasuk Miss Ogawa alias Jahanam dari Saitama.

Novel ini mengambil sudut pandang orang pertama. Grey menyebut dirinya dengan aku. Pada scene flashback di Nanking, sudut pandang orang pertama atau "aku" itu diambil alih oleh Shi Chongming. Sehingga, pembaca yang kurang sabar dan teliti mungkin akan kesulitan. Terkadang ada godaan untuk melewatkan flashback scenes detik detik jatuhnya Nanking ke tangan tentara Jepang tahun 1937. Lebih seru dan menegangkan mengikuti petualangan dan perjuangan Grey untuk bisa menyaksikan film milik Shi Chongming tersebut. Namun, ada baiknya pembaca bersabar dan mengikuti sehingga akan ada jawaban mengapa Shi Chongming enggan memperlihatkan film tersebut kepada orang lain,termasuk Grey. Apalagi Shi Chongming sempat berkata "Karena seorang laki-laki tua, yang telah mengucapkan seribu kata-kata bijak tentang menghadapi masa lalu, tidak bisa,tidak mampu, menerima masa lalunya sendiri".

Novel ini memang bukan buat yang berhati lembut dan penuh kasih sayang. Novel ini hanya menyajikan nuansa kengerian yang mencekam, aroma kanibalisme yang kental dan sadisme psikopatic yang tidak berkesudahan. Tidak ada secuilpun kemesraan atau romantisme di dalamnya. Scene Flashback perang dunia kedua yang kejam di Nanking pun menyajikan hawa kematian yang seakan akan siap menerkam pembacanya. Apalagi bagi mereka yang pernah menyaksikan film The City of Life and Death, kengerian yang dirasakan akan bertambah berkali lipat. Sehingga, buat yang lebih suka dengan novel-novel romantis serta tidak menyukai aroma kekerasan, sadisme dan kekejaman di luar batas kemanusiaan lebih baik tidak membaca yang satu ini. Dan, jikapun tetap ingin membaca, tidak ada salahnya untuk membaca novel ini saat tidak sedang makan.

Tanpa bermaksud untuk spoiler, penggambaran beberapa karakter utama dari novel ini mungkin bisa membantu membayangkan isi novel. Serta bisa membantu untuk memutuskan, apakah akan baca novel ini atau tidak:

Grey: Tokoh utama novel. Seorang mahasiswi dari Inggris yang mempelajari (dan terobsesi) kekejaman perang terutama di Nanking. Grey sangat ingin melihat film yang dimiliki Shi Chongming. Grey pun terlunta - lunta di Tokyo dengan hanya sedikit uang Yen di sakunya. Saat itulah datang Jason, yang menawarinya bekerja di klub pramuria Jepang bernama Some Like it Hot. Grey pada awalnya menolak, namun saat menyadari dia tidak bisa bertahan tanpa pekerjaan yang menghasilkan uang, dia pun menerima ajakan Jason. Di klub kelas atas itulah Grey bertemu dengan Junzo Fuyuki dan gang Yakuza-nya. Saat Shi Chongming mengetahui bahwa Grey bisa mendekati Fuyuki, dia pun menawarkan kerja sama. Grey pun setuju karena hanya dengan itulah dia bisa melihat film milik Shi Chongming. Keteguhan hati Grey sempat terguncang saat terpaksa berurusan dengan Fuyuki dan gang Yakuza-nya. Apalagi salah satu anggota gang Fuyuki adalah Miss Ogawa alias si Perawat yang juga dijuluki Jahanam dari Saitama. Entah apa yang akan terjadi apabila Grey sampai tertangkap oleh si Perawat, apalagi jika diketahui jika Grey punya maksud tertentu. Seperti mengambil barang paling berharga milik Fuyuki. Sesuatu yang sangat diinginkan Shi Chongming sehingga dia rela memperlihatkan filmnya pada Grey.

Shi Chongming: Seorang profesor yang merasakan langsung kekejaman perang di Nanking. Dia merasakan sendiri detik-detik kematian sebuah kota bernama Nanking di tangan tentara Jepang. Pengalaman yang mengubah hidup Shi Chongming untuk seumur hidupnya. Shi Chongming bersikeras bahwa dia tidak memiliki film yang diinginkan Grey. Namun, setelah mengetahui bahwa Grey bisa mendekati Fuykuki, Shi Chongming pun berubah pikiran. Tentu saja tidak gratis. Ada sesuatu yang diminta oleh Shi Chongming pada Grey. Sepertinya ada kaitan masa lalu antara Shi Chongming dengan Junzo Fuyuki. Masa lalu Shi Chongming di Nanking dijelaskan dalam flashback scene dalam novel ini. Saat di Nanking, ketika mengalami kelaparan yang hebat, Shi Chongming malah diganggu oleh bau masakan yang lezat. Padahal, di Nanking, sudah tidak ada lagi yang bisa dimasak dan dimakan. Namun, saat mengetahui makanan apakah itu, Shi Chongming pun berubah pikiran.

Shujin: Istri dari Shi Chongming yang sangat mempercayai tahayul-tahayul warisan nenek moyangnya. Dalam keadaan terjepit di Nanking, Shi Chongming dan Shu Jin seringkali beradu argumentasi karena berbeda pendapat. Perbedaan yang disebabkan pikiran logis akademis Shi Chongming dan kepercayaan mistis dan tahayul Shu Jin. Salah satu contoh betapa teguhnya Shujin memegang kepercayaan tahayulnya adalah saat dia menolak makan beberapa telur rebus yang digunakan untuk ritual. Shujin percaya jika mereka memakan telur-telur itu akan ditimpa sial. Padahal Shujin dan Shi Chongming sudah dua hari tidak makan. Shi Chongming pun marah. Nasib Shujin berakhir tragis di Nanking.

Junzo Fuyuki: Seorang Letnan yang dijuluki Yanwangye atau Iblis selama bertugas di Nanking karena kesadisannya. Sesudah perang, Fuyuki menjadi pemimping gang Yakuza. Entah karena bakatnya atau karena pengalaman sebagai seroang tentara, Fuyuki mampu merekrut dan mengelilingi dirinya dengan orang-orang terbaik dari dunia bawah tanah Jepang. Dia membantu orang-orang terbaik dari dunai hitam tersebut dalam memperoleh kebebasan atas perkara yang menimpa mereka. Mereka lalu disumpah untuk setia pada Fuyuki sampai mati. Semenjak bertugas di Nanking hingga menjadi boss Yakuza, Fuyuki sangat terobsesi dengan umur panjang dan keabadian. Di Nanking, Fuyuki menemukan "sesuatu" yang dipercaya olehnya mampu membuatnya panjang umur bahkan mungkin hidup selamanya. Sesuatu itulah yang menjadi inti novel ini.

Miss Ogawa: Perempuan mengerikan yang dijuluki Jahannam dari Saitama itu adalah tokoh paling menarik dalam novel ini, paling tidak bagi sebagian pembacanya. Kombinasi mengerikan antara psikopat tanpa rasa, hantu-hantu berambut panjang dalam film horror Jepang dan pegulat-pegulat perempuan Smackdown. Psikopat bertubuh tinggi kekar dengan tingkat kegilaan yang sulit dibayangkan. Ogawa adalah tangan kanan Fuyuki, orang kepercayaan, pengawal dan perawat boss gangster tua itu. Salah satu tugasnya adalah menyiapkan "makanan" dalam pesta-pesta Fuyuki. Makanan yang sama dengan yang dijual para Yakuza di pasar gelap Shinjuku, yang pernah dibeli oleh ibunya Mama Strawberry berpuluh tahun sebelumnya. Makanan yang sama dengan yang aromanya pernah menggoda Shi Chongming muda yang kelaparan saat masih berada di Nanking bersama istrinya. Makanan yang tidak akan pernah disentuh atau dimakan oleh mama Strawberry, yang juga dianjurkannya untuk tidak disentuh kepada Grey.

Jason Wainwright: Seorang pemuda Barat yang bekerja di Some Like it Hot bersama Irina dan Svetlana. Jason tinggal di Takadanobaba bersama si kembar Rusia. Jason memiliki selera yang aneh, salah satu hobbynya menonton film-film sadis yang disewa dari Jalan Waseda. Jason adalah orang yang menyelamatkan Grey dari hidup terlunta-lunta tanpa uang di Tokyo. Namun, tentu saja semua itu tidak gratis. Grey harus bekerja di klub sebagai pramuria agar bisa bayar sewa kamar. Jason sepertinya punya perasaan khusus pada Grey. Namun perasaan itu tidak diungkapkan dengan cara yang mesra dan indah, namun justru dengan cara-cara sadis dan kejam. Grey pun, sedikit banyak, merasa terintimidasi oleh Jason. Namun, karena sudah kehabisa uang di Jepang dan masih ada keinginan untuk melihat film milik Shi Chongming, Grey tetap bertahan. Jason pun memendam perasaan yang tidak biasa pada Miss Ogawa. Namun, setelah mengetahui dan merasakan sendiri keganasan si Jahanam dari Saitama itu, Jason baru sadar dia telah berurusan dengan orang yang salah. Namun sayang, semua sudah terlambat.

Irina dan Svetlana: Sepasang gadis kembar Rusia yang dijuluki olhe Jason (entah mereka tahu atau tidak) si kembar Baba Yaga. Mereka bekerja di Some Like it Hot Club milik Mama Strawberry. Mereka memperkenalkan dan mengajari Grey bagaiman menjadi pramuria sehingga Grey bisa masuk ke markas Fuyuki. Tubuh mereka tinggi dan kekar, mirip para pegulat perempuan dalam tayangan Smackdown.

Mama Strawberry: Pemilik Some Like it Hot, sebuah klub papan atas Jepang, tempat Grey dan si kembar Rusia bekerja. Mama Strawberry sangat terobsesi dengan Marylin Monroe sehingga penampilannya dipermak sedemikian rupa agar bisa semirip mungkin dengan bintang lawas tersebut. Ibu dari Mama Strawberry pernah mengalami pasar gelap di Shinjuku yang menjual daging yang aneh. Ketika Jepang kalah perang Dunia II, yakuza membuka pasar gelap di Shinjuku. Ibu dari Mama Stawberry seringkali bertandang ke sana untuk membeli kebutuhan hidup sehari-hari. Namun, ada yang janggal dari daging yang dijual di sana. Rasa yang tidak wajar dan bentuk tulang yang aneh seringkali menganggu perasaan siapaun yang makan makanan tersebut. Saat Grey mendesak Mama Strawberry untuk menjelaskan lebih lanjut tentang daging itu, si pemilik klub hanya mengatakan "itu hanya rumor, gosip". Mama Strawberry sangat memahami karakter dan sepak terjang kaum Yakuza, terutama gang Fuyuki. Sehingga, bila menghadiri acara -acara di tempat Fuyuki, Mama Strawberry tidak akan makan daging apapun di sana. Mama Strawberry sendiri lebih memilih berdiam diri karena khawatir keselamatan diri dan klub miliknya akan terancam.


yang pinter yang jaga warnet dong

Mengatasi Stress dan Depresi

http://mengatasi-stress.com/

Cara Instan Mengatasi Stress dan Depresi

http://mengatasi-stress.com/
Stress dan depresi dapat terjadi akibat sakit hati, patah hati, hubungan yang buruk dengan pasangan, tak punya pasangan, kesepian, punya masalah keuangan, atau mengidap penyakit yang sulit disembuhkan. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi stress dan depresi, namun ketika cara yang dilakukan hanya sekedar pengalihan, masalahnya tak akan terselesaikan, dan dampaknya bisa lebih buruk lagi.

Mengatasi stress dan depresi seringkali membutuhkan terapi. Akan tetapi Anda juga bisa melakukannya sendiri dengan cara alami dan menggunakan tools yang telah ada dalam diri.

Mau tahu cara sederhana dan cepat untuk mengatasi stress dan depresi? Silahkan daftarkan diri Anda untuk download ebook gratis Cara Instan Mengatasi Stress dan Depresi.