Peralatan boleh apa saja asal bisa merekam, seperti HP, Blackberry, kamera digital atau handycam. Memang sih, handycam lebih disarankan karena memiliki durasi yang lebih panjang sehingga tidak terlalu beresiko kehilangan moment. Bisa dibayangkan betapa "bete"-nya apabila saat narasumber menungkapkan hal penting tiba-tiba habis durasinya hingga harus take ulang, kasihan kan
Usulan dari Mas Wib, sebaiknya setiap video ada intronya dan durasinya tidak terlalu panjang. Contoh: jika durasi keseluruhan 7 menit, maka bisa dibagi sebagai berikut
option 1: intro 30 detik, konten utama 6 menit, penutup 30 detik
option 2: intro 30 detik, konten utama 1: 3 menit, konten utama 2: 3 menit, penutup 30 detik
dsb
Jika narasumber lebih dari satu orang, bisa divariasikan lagi, baik perpanjangan durasi atau pengaturan konten.
Usulan dari mas Wiku, perlu ditentukan sejak awal, apakah di Muara Angke nanti kita hanya akan bikin video terus sudah atau masih ada lanjutannya. Jika masih ada lanjutan, bentuknya seperti apa? apakah video itu bisa dipergunakan untuk bahan presentasi ke lembaga-lembaga ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf) atau untuk keperluan yang lain? Perlu dipikirkan.
Jika ada yang mau menambahkan dipersilakan

Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar