Dalam perkuliahan, kadang ada mata kuliah tertentu yang memiliki tingkat kesulitan tinggi. Apakah karena subjeknya memang berat atau dosennya yang sangat keras dalam mengajar. Demikian pula dengan universitas kehidupan, terkadang ada mata kuliah tertentu yang sangat menekan orang yang memasukinya. Bisa berwujud turunnya omzet penjualan, perubahan struktur di tempat kerja, orang-orang yang sulit diajak bekerja sama dan sebagainya.
Berikut tips dari narasumber untuk melalui perkuliahan di Universitas Masa Sulit tersebut:
1. berhenti mendaramatisir keadaan:
Manusia cenderung mendramatisir keadaan. Karena itu banyak orang senang nonton film drama. Terkadang masalah yang datang terlalu dibesar-besarkan. Label masalah diberiakn oleh orang yang mengalaminya. Penjualan dengan omzet 20 juta mungkin musibah bagi yang biasa dapat 100 juta, namun anugerah bagi yang penjualannya beromzet 5 juta. Mendramatisir masalah tidak akan menyelesaikan masalah dan tidak banyak gunanya. Bahkan dramatisasi itu cenderung menutupi fakta yang sebenarnya. Solusi baru bisa dietmukan saat fakta itu bia dilihat sebagaimana adanya, tidak tertutup kabut dramatisasi
2. harus bisa melakukan "tidak lari tidak sembunyi"
Saat menjalani kuliah, godaan terbesar itu bolos. Godaan terbesar untuk lari sembunyi untuk tidak face to face dgn persoalan. Membolos itu paling mudah dilaksanakan, tapi akibatnya paling sulit dilalui. Ternyata persoalannya menjadi semakin besar. Sebagian besar masalah tidak akan kselesai jika kita tidak aktif menyelesaikannya. Persoalan yang tadinya sederhana, jika ditunda, bisa jadi bsar. "If cannot face your problem there is problem in your face". Masa sulit itu akan melemahkan kita jika kita tidak menghadapinya dengan baik.
3. Fokus pada peluang bukan pada pesoalan
Menghadapi kuliah di masa sulit ini, ada kemungkinan energi kita terserap untuk menghadapi persoalan dan melupakan oportunity. Kaligarafi cina menyatakan di balik krisis ada peluang. Orang yang di-PHK sering kali fokus pada bagaiamna nanti kasih makan anak istri. Padahal, jika dia fokus pada solusi akan ada banyak peluang menantinya di luar sana.
Manfaat mengikuti perkuliahan di Universitas Masa Sulit:
1. Koreksi atas apa yang kita jalani. Sistem dan cara yang berulang kali di jalani, kekurangan tidak disadari dan sebagainya. saat ikut kuliah di universitas masa sulit, semua itu harus dikoreksi dan dibenahi serta tata ulang. Baru setelah itu diperoleh pelajaran dan pengalaman yang terkandung di dalam koreksi tersebut.
2. Adaptasi: Orang sering kali mengalami shock saat menghadapi perubahan. Perkuliahan di universitas masa sulit akan menggembleng dan mendidik seseorang untuk beradaptasi dengan kesulitan di masa yang akan datang. Misalnya, saat serang karyawan memutuskan menjadi pengusaha, dia harus melakukan banyak adaptasi. Jika biasanya terbiasa dengan kepastian dan rutinitas, maka saat jadi pengusaha dia dihadapkan pada berbagai ketidak pastian dan perubahan.
3. antisipasi: kadang-kadang ke depan ada banyak hal yg harus dicegah agar jgn terjadi. kadang2 tidak terpikir. apabila skenario tidak terlaksana, bisa lakukan hal lain. Orang yang mengikuti perkuliahan di universita masa sulit dengan baik akan mampu mengantisipasi banyak hal yang tidak terduga sebelumnya. Hal-hal yang seringkali tidak bisa dipelajari hanya dari teori yang sudah ada.
Semoga bermanfaat.
Narasumber: Bapak Fauzi Rachmanto
Sumber: Mutiara Pagi The Power of Life 22 Februari 2011 on Trijaya 103.4 FM
2 komentar: