Kamis, 17 Maret 2011

[Dunia Gaib] Vibrasi energi dan alam gaib

Membaca beberapa postingan mas Wib dan beberapa posting lain, membuat saya ingin sekedar berbagai apa yang saya ketahui tentang "dunia sana".  Memang, saya sendiri bukan ahlinya dan tidak berminat untuk jadi ahli di bidang tersebut.  Lagipula, beberapa hari yang lalu saya baru saja menyelesaikan novel mbak Sinta Yudisia yang berjudul Reinkarnasi. Dari semua sumber informasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa banyak kebudayaan yagn tidak bisa lepas dari unsur - unsur kegaiban yang berasal dari "dunia lain" tersebut. 

Alam ghaib bisa didefinisikan apa saja yang tidak terjangkau panca indra manusia. Dalam kondisi normal, manusia tidak dapat melihat, mendengar dan mengindera apa saja yang terjadi di kawasan ghaib tersebut.  Normal disini berarti bila kondisi vibrasi energi manusia tersebut sesuai dengan fitrahnya, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Dalam kondisi vibrasi energi yang normal, manusia memiliki pertahanan terhadap gangguan makhluk2 ghaib.  Aura tubuhnya  membentuk medan vibrasi energi yang tidak kompatibel dengan para lelembut tersebut.  Medan energi itu sendiri berpusat di hati.  Hati yang bersih memancarkan energi yang membentuk perisai pelindung terhadap serangan gaib. 

Sebaliknya, hati yang penuh dengan emosi negatif, dendam, kemarahan terpendam dan hal-hal buruk lainnya tidak akan mampu memancarkan energi dengan baik.  Terjadi kebocoran energi di berbagai tempat pada medan energi manusia sehingga rentan diserang makhluk-makhluk tak kasat mata. Sistem energi manusia menjadi tidak normal lagi sehingga hal-hal yang seharusnya tidak terindera menjadi terasakan kehadirannya.   

Emosi memiliki pengaruh besar dalam vibrasi energi manusia. Emosi bisa membuat vibrasi energi manusia naik atau turun, menguat atau melemah, meningkat atau menurun.  Penurunan vibrasi energi yang ekstrim bisa terjadi pada orang yang depresi.  Depresi rentan membuat orang bunuh diri karena membuat vibrasi energi manusia mendekati vibrasi energi benda mati alias mayat.  Sedangkan, kesombongan memaksa orang meningkatkan vibrasi energinya hingga mendekati dimensi ketuhanan.  Akhirnya, sistem enerrgi tubuh akan kehabisan tenaga dan vibrasi pun menjadi kacau balau.  

Manusia terkadang menggunakan energi untuk penyembuhan.  Seorang praktisi penyembuhan energi meningkatkan vibrasi energi tubuhnya untuk memberdayakan tubuh pasien agar meningkat vibrasi energi tubuhnya.  Sehingga, tubuh yang sakit itu pun perlahan - lahan mulia menyembuhkan dirinya sendiri dengn bantuan energi si praktisi penyembuhan.  Cara lainnya adalah dengan pengetukan pada titik-titik akupuntur energi tubuh disertai afirmasi.  Penyembuhan ini terutama bermanfaat untuk menyembuhkan masalah emosional.  Penggunaan energi masih aman selama penggunaan energi itu masih sesuai dengan fitrah manusia.  Tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi.  Vibrasi energi yang terlalu tinggi adalah vibrasi energi makhluk gaib, sementara vibrasi energi yang terlalu rendah adalah vibrasi energi mayat alias orang mati.    

Semoga bermanfaat, 

posting terkait:



14 komentar: