
1. Motor yg saya tumpangi merambat pelan di tepi jalan Pasar Ciputat, Tangerang. Waktu menunjukkan hampir pukul dua belas malam - #oasehati
2. - ketika sorot lampu motor saya menembak seraut wajah mematung berdiri hanya beberapa meter di depan. #oasehati
3. Matanya terpejam, padahal ia dalam keadaan berdiri, sementara di pundaknya menyangkut sehelai tali - #oasehati
4. - yang tersambung ke sebuah kotak seukuran kardus air mineral. #oasehati
5. Yanto nama pemuda itu, ia salah satu dari belasan penjual rokok ketengan di Pasar Ciputat. Beberapa detik kemudian, - #oasehati
6. tak sengaja jari tangan kiri ini menekan klakson motor, dan... Yanto pun terkaget. Saya merasa bersalah telah - #oasehati
7. - membangunkannya dari 'mimpi'. Boleh jadi, saat tertidur dalam keadaan berdiri itu ia tengah bermimpi - #oasehati
8. - melayani serbuan pembeli rokok hingga barang dagangannya malam itu habis terjual. Atau bahkan, ia sedang menikmati - #oasehati
9. - indahnya menjadi juragan rokok di kampungnya. Tetapi bunyi klakson saya barusan membuyarkan mimpi indahnya. #oasehati
10. “Maaf mas,…” Saya jadi kikuk sendirian merasa bersalah telah mengagetkannya. Akhirnya saya menghampirinya untuk - #oasehati
11. - membeli beberapa butir permen. “Rokoknya nggak mas?” tanya Yanto berharap. #oasehati
12. Saya harus meminta maaf untuk kedua kali lantaran memupuskan harapannya, lantaran saya tidak merokok. #oasehati
13. “Kalau permen untungnya kecil pak, lagi pula permen ya cuma pelengkap saja. - #oasehati
14. - Siapa tahu ketemu pelanggan seperti bapak yang tidak merokok,” jelasnya. #oasehati
15. Saya tertarik dgn keterangannya tentang ‘untung yg kecil’ dari jualan permen. Tp bukan untung permen yg saya tanya, - #oasehati
16. - melainkan untung dari jualan rokoknya. “Seribu, paling besar seribu lima ratus untuk sebungkus rokok,” terangnya. #oasehati
17. - Padahal, sering terlihat para pedagang rokok ketengan itu menjual rokoknya tidak bungkusan, - #oasehati
18. - melainkan ketengan lantaran pembeli rokok mereka pun bukan dari kalangan menengah ke atas. #oasehati
19. - Pelanggannya biasanya membeli rokok satu atau dua batang saja, dan - #oasehati
21. Pernah satu kali saya melihat seorang pedagang rokok terjatuh saat mengejar angkutan umum, - #oasehati
22. - padahal ia hanya melayani seorang pelanggan yang hanya membeli sebatang rokok. Berapa sih untungnya? - #oasehati
23. - Kalau sebungkus rokok isi 24 hanya seribu rupiah, berapa untung dari sebatang rokok? #oasehati
24. - Itu harus dibayar mahal tatkala ia tersungkur di jalan raya, hingga semua rokok dagangannya berantakan. #oasehati
25. - Sebagian masih diselamatkan, tapi jauh lebih banyak yang patah dan tak bisa terjual lagi. #oasehati
26. Yanto, seorang pedagang rokok ketengan di pinggir jalan kecewa karena saya hanya membeli permen lantaran untung - #oasehati
27. - yg didapat dari menjual permen itu kecil. Jika demikian asumsinya menjual rokok itu untungnya besar. Tetapi nyatanya, - #oasehati
28. - ‘besar’ yang dimaksud hanyalah seribu atau seribu lima ratus rupiah untuk sebungkus rokok? #oasehati
29. “Berapa bungkus rokok terjual setiap malam?” #oasehati
30. Yanto sumringah, senyumnya tak menampakkan satu pun masalah dengan jumlah rokok yang berhasil dijualnya setiap malam. #oasehati
31. “Alhamdulillah pak, sekitar sepuluh sampai lima belas bungkus”, kembali ia menutup kalimatnya dengan senyum. #oasehati
32. Seketika hati ini berteriak keras, “Hey, dia begitu bahagia!”, padahal hanya sekitar sepuluh ribu atau dua puluh ribu - #oasehati
33. - yang dibawanya pulang untuk makan anak dan isterinya. #oasehati
34. Tetapi aura kesyukuran atas rezeki yang didapatkan hari itu yang membuatnya tetap tersenyum. Bandingkan dengan kita, - #oasehati
35. - kadang masih terkecut setiap kali menerima transferan gaji di rekening dan berujar, “Gaji segini, mana cukup?” #oasehati
36. Yanto dan belasan pedagang rokok ketengan lainnya, setia menemani malam hingga pagi menjelang, - #oasehati
37. - hanya untuk mendapatkan sepuluh ribu rupiah. Namun wajah dan senyumnya menyiratkan rasa syukur yang tak bertepi - #oasehati
38. - atas nikmat dan rezeki yang masih bisa didapatnya. #oasehati
39. Ternyata benar, kebahagiaan tak mengenal status. Sebab kebahagiaan bukan terletak pada apa yang dimiliki seseorang, - #oasehati
40. - melainkan tertanam jauh di dalam hati orang-orang yang senantiasa bersyukur atas apa yang diperolehnya. #oasehati

Tidak ada komentar:
Posting Komentar