Sebenarnya tulisan ini sambungan dari postingan yang ini
Pagi-pagi ditelepon dan diminta datang ke PMI Lenteng Agung untuk screening dan donor darah apheresis. Saya pun langsung ke Lenteng Agung naik kereta dan dari stasiun naik ojek ke sana. Di PMI, saya pun menemui petugas yang berwenang dan diminta menunggu. Setelah tidak terlalu lama saya pun di-screening, yaitu diperiksa pembuluh vena-nya dan diambil darahnya untuk diperiksa. Sambil menunggu hasil screening, saya pun menikmati teh manis yang sudah disediakan. Alhamdulillah saya lulus screening dan mulai hari ini siap jadi donor darah siaga apheresis.

Namun, karena sudah ada donor lain yang juga sudah siap dan anak penderita kanker yang membutuhkan baru perlu 1 kantong, saya pun tidak donor saat itu. Mbak Deffi, salah satu pegiat donor darah aphreresis dan relawan, menelepon saya dan bilang "Mas, mungkin minggu ini kalau diperlukan siap ya. Kondisi anak yang memerlukan tidak begitu baik sehingga mungkin masih perlu satu kantong lagi". Saya jawab "Insya Allah saya siap sedia jika diperlukan".
Donor Darah Apheresis memang tidak sama denagn donor darah biasa yang disebut PRC (Packed Red Cells) atau WH (Whole Blood). Donor Darah PRC / WH diperuntukkan untuk transfusi darah dan penanganan kecelakaan sedangkan Apheresis untuk penanganan penderita kanker, terutama anak-anak. Jika anak yang terkenan kanker, sel kankernya ada yang mengganas, maka trombosit si anak akan turun drastis dengan cepat. Sehingga, untuk menaikkan kadar trombosit dalam darah anak itu, perlu donor darah apheresis. Dalam prosedur Donor Darah Apheresis, darah pendonor hanya diambil bagian yang diperlukan saja dan sisanya dikembalikan ke tubuh pendonor sehingga donor darah seperti ini dapat dilakukan dua minggu sekali. Lengkapnya, klik aja situs yang ini.
Memang harus pilih salah satu, kalau sudah jadi pendonor darah siaga Apheresis tidak bisa lagi jadi pendonor darah PRC. Sementara, pendonor darah PRC kalau mau donor darah Apheresis ya harus menunggu 3 bulan dari donor darah PRC yang terakhir. Namun, Insya Allah keduanya tetap bisa jadi amal shaleh dan bermanfaat bagi sesama manusia dan kemanusiaan. Jika seseorang tidak lolos screening donor darah Apheresis, masih bisa menjadi pendonor darah PRC / WH. Kedua pilihan itu sama sama penting dalam memelihara kehidupan manusia. Memelihara kehidupan manusia adalah amal shaleh berpahala luar biasa besar sebagaimana tersebut dalam Al Quran “Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak di antara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan di muka bumi.” (Al-Ma`idah: 32)
Mohon doa teman-teman sekalian agar saya tabah dan istiqomah dalam menjalani peran sebagai seorang pendonor darah Apheresis ini. Dan semoga tulisan sederhana ini bisa menginspirasi dan memotivasi pembacanya untuk mendaftarkan diri menjadi pendonor darah siaga apheresis.
Referensi:
Antara Kerja dan Kegiatan Sosial
Apakah Apheresis itu?
Islam Menunjung Tinggi Hak Azasi Manusia
Semoga bermanfaat
Pagi-pagi ditelepon dan diminta datang ke PMI Lenteng Agung untuk screening dan donor darah apheresis. Saya pun langsung ke Lenteng Agung naik kereta dan dari stasiun naik ojek ke sana. Di PMI, saya pun menemui petugas yang berwenang dan diminta menunggu. Setelah tidak terlalu lama saya pun di-screening, yaitu diperiksa pembuluh vena-nya dan diambil darahnya untuk diperiksa. Sambil menunggu hasil screening, saya pun menikmati teh manis yang sudah disediakan. Alhamdulillah saya lulus screening dan mulai hari ini siap jadi donor darah siaga apheresis.


Namun, karena sudah ada donor lain yang juga sudah siap dan anak penderita kanker yang membutuhkan baru perlu 1 kantong, saya pun tidak donor saat itu. Mbak Deffi, salah satu pegiat donor darah aphreresis dan relawan, menelepon saya dan bilang "Mas, mungkin minggu ini kalau diperlukan siap ya. Kondisi anak yang memerlukan tidak begitu baik sehingga mungkin masih perlu satu kantong lagi". Saya jawab "Insya Allah saya siap sedia jika diperlukan".
Donor Darah Apheresis memang tidak sama denagn donor darah biasa yang disebut PRC (Packed Red Cells) atau WH (Whole Blood). Donor Darah PRC / WH diperuntukkan untuk transfusi darah dan penanganan kecelakaan sedangkan Apheresis untuk penanganan penderita kanker, terutama anak-anak. Jika anak yang terkenan kanker, sel kankernya ada yang mengganas, maka trombosit si anak akan turun drastis dengan cepat. Sehingga, untuk menaikkan kadar trombosit dalam darah anak itu, perlu donor darah apheresis. Dalam prosedur Donor Darah Apheresis, darah pendonor hanya diambil bagian yang diperlukan saja dan sisanya dikembalikan ke tubuh pendonor sehingga donor darah seperti ini dapat dilakukan dua minggu sekali. Lengkapnya, klik aja situs yang ini.
Memang harus pilih salah satu, kalau sudah jadi pendonor darah siaga Apheresis tidak bisa lagi jadi pendonor darah PRC. Sementara, pendonor darah PRC kalau mau donor darah Apheresis ya harus menunggu 3 bulan dari donor darah PRC yang terakhir. Namun, Insya Allah keduanya tetap bisa jadi amal shaleh dan bermanfaat bagi sesama manusia dan kemanusiaan. Jika seseorang tidak lolos screening donor darah Apheresis, masih bisa menjadi pendonor darah PRC / WH. Kedua pilihan itu sama sama penting dalam memelihara kehidupan manusia. Memelihara kehidupan manusia adalah amal shaleh berpahala luar biasa besar sebagaimana tersebut dalam Al Quran “Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak di antara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan di muka bumi.” (Al-Ma`idah: 32)
Mohon doa teman-teman sekalian agar saya tabah dan istiqomah dalam menjalani peran sebagai seorang pendonor darah Apheresis ini. Dan semoga tulisan sederhana ini bisa menginspirasi dan memotivasi pembacanya untuk mendaftarkan diri menjadi pendonor darah siaga apheresis.

Referensi:
Antara Kerja dan Kegiatan Sosial
Apakah Apheresis itu?
Islam Menunjung Tinggi Hak Azasi Manusia
Semoga bermanfaat
8 komentar: