Pandangan saya tentang peristiwa Terbelahnya Bulan
Rasanya koq enggak puas kalo cuma Copy Paste, karena itu saya Melanjutkan Posting Ko-Pas sebelum ini tentang Peristiwa terbelahnya Bulan. Saya sekaligus ingin mencoba memasukkan video Harun Yahya di blog ini. Ini baru percobaan, jika hasilnya kurang bagus, saya mohon maaf dan akan mencoba lagi lain kali dengan lebih baik
Saya ingin membagi posting-an ini menjadi tiga masalah
- Benarkah bulan terbelah?
- Apakah benar NASA dengan Proyek Apollo-nya berhasil mendaratkan manusia di bulan?
- Apakah pengertian atau penafsiran bulan terbelah merupakan penafsiran yang leteral atau lebih merupakan metafora atau kiasan belaka?
Mari kita bahas satu per satu:
1. Benarkah bulan pernah terbelah?
Mengapa tidak? Bisa jadi Peristiwa itu merupakan ujian bagi keimanan kita, seperti peristiwa Isra' Mi'raj yang pada waktu itu banyak tidak bisa diterima masyarakat Makkah. Sempat ada perdebatan mengenai cara beliau melakukan Isra' Mi'raj, apakah ruh dan jasadnya atau ruhnya saja, merogo sukmo bahasa Jawanya. Namun, peristiwa Isra' Miraj sendiri sebenarnya bagi orang-orang beriman masuk akal karena pada saat itu Rasulullah sebenarnya tidak ada usaha sama sekali. Beliau hanya mengikuti kehendak Alloh SWT melalui Malaikat Jibril
Albert Einsten menyatakan bahwa energi dan materi hakikatnya adalah hal yang sama dalam bentuk yang berbeda. Mungkin rekan-rekan yang suka menonton film Star Trek pernah melihat adegan Para Crew Pesawat USS Enterprise naik ke atas suatu platform dan disinari sehingga tubuh mereka berubah menjadi energi dan di-trasfer atau di-transport ke permukaan suatu planet atau pesawat luar angkasa lainnya Para crew tersebut diubah menjadi energi dan pada saat mereka sampai di tujuan, mereka kembali diubah menjadi materi/fisik.
Alloh SWT tentu saja lebih kuasa dan mampu mengubah manusia menjadi energi dan mengembalikannya lagi ke dalam bentuk materi. Saya ercaya ini lah yang terjadi pada diri RAsulullah SAW saat isra' mi'raj terjadi. Namun, karena pada zaman Rasulullah SAW masih hidup ilmu pengetahuan belum maju, maka Banyak orang menuduh Rasul kehilangan kewarasannya. Bahkan, sepengetahuah saya, ada juga sebagian kaum muslimin yang murtad dan kembali menjadi kafir karena berita Isra' Mi'raj tadi. Orang yang langsung mempercayai berita itu ada lah Abu Bakar sehingga beliau digelari As Shiddiq.
Nah, apa nih hubungannya sama peristiwa terbelahnya bulan tadi?peristiwa tadi adalah semacam mukjizat. Mukjizat berasal dari kata Jaza' yang artinya lemah. Mukjizat berarti sesuatu yang melemahkan. Dalam hal ini, istilah mukjizat merujuk pada keajaiban-keajaiban yang bisa melemahkan argumentasi orang-orang kafir. Mukjizat-mukjizat yang diberikan kepada para Nabi dan Rasul biasanya bersifat fisik, bisa langsung dilihat dengan mata kepala manusia. Mukjizat Rasulullah lebih bersifat pemikiran karena manusia saat itu mulai maju dalam ilmu pengetahuan. Namun, mukjizat yang bersifat fisik ternyata kadang-kadang masih diperlukan sehingga terjadilah peristiwa terbelahnya bulan itu tadi.
Semua mukjizat adalah hak prerogatif Alloh SWT. Nabi Musa diperintahkan untuk memukul Laut Merah dengan tongkat beliau saat berada di tepi laut, bukan saat keluar dari Mesir. Demikian pula dengan para Nabi lainnya. Apabila bisa dipelajari, maka hal itu bukanlah mukjizat melainkan sihir.
2. Masalah pernahkah Amerika Serikat mendaratkan manusia di bulan?
Saya bukanlah ahli astronomi sehingga saya tidak merasa memiliki kompetensi yang cukup untuk menjawab pertanyaan ini. Namun, karena cerita, atau lebih tepatnya teori konspirasi ini berkembang sangat cepat dan meramaikan jagat maya alias internet dan dunia nyata, maka ada beberapa kemungkinan yang dapat kita perkirakan:
2.1. Pemerintah AS memang tidak pernah pernah mendaratkan astronot di bulan. Bukan tidak mungkin hal ini benar karena pendaratan di bulan tentu memerlukan teknologi yang canggih dan perhitungan super rumit serta biaya yang sangat besar. Namun sekali lagi saya tidak berani memastikan hal itu sebab saya pernah membaca artikel Prof. Yohannes Surya di Majalah Intisari yang isinya antara lain bukti otentik pendaratan manusia di bulan adalah batu-batu bulan yang tidak ada di bumi ini.
2.2 Pemerintah AS dan NASA memang berhasil mengirim astronot ke Bulan dengan menggunakan pesawat Apollo. Lalu, ada yang bertanya mengapa mereka tidak pernah kembali lagi ke sana? Percaya atau tidak, saat browsing di Youtube, ada yang menjawab pertanyaan tersebut bahwa Para Astronot tersebut memang berhasil sampai ke Bulan, namun di sana mereka diusir oleh PENUNGGU BULAN ALIAS ALIEN, HIIIIIIIIIIIIIY, SERAM (coba saja cari di Youtube, gunakan search engine yang ada di sana dan masukkan kata2 berikut ini: Nasa, moon, alien). Belum tentu benar sih, namun kita sebagai muslim tentu percaya pada adanya makhluk selain manusia, yang biasa disebut Jin. Nah, mungkin saja para astronot ketemu saja Jin sehingga mereka tidak lagi berani kembali ke sana dan tidak ada lagi yang berani ke sana. Wallahualam
3. Apakah Penafsiran Peristiwa Terbelahnya Bulan merupakan sesuatu yang dapat diartikan secara harfiah atau sekedar metafora atau kiasan belaka?
Postingan hasil copy paste sebelumnya menceritakan kesaksian para ahli yang menceritakan bahwa Bulan seakan akan pernah terbelah di suatu masa dan disatukan kembali oleh suatu kekuatan maha dahsyat (Tuhan?). Kita sebagai muslim tentu percaya bahkan yakin bahwa Alloh SWT mampu melakukan sesuatu yang bahkan lebih dahsyat dari sekedar membelah bulan. Maka, bagi orang-orang muslim yang benar-benar beriman, hal tersebut tentu saja bisa diartikan secara harfiah.
Namun, saya juga pernah menyaksikan VCD Harun Yahya yang berjudul Tanda-Tanda Kiamat bahwa dalam Al Quran bahwa kata Arab yang dipergunakan dalam Al Qur'an, yaitu "saqaaa" memiliki arti yang lebih dekat pada membajak atau mencangkul
Surat ke 54 dari Al Qur'an dinamakan Surat Al Qomar yang berarti Bulan. Ayat pertama surat ini berbunyi sebagai berikut:
1. Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan
Kata Arab yang digunakan dalam Al Qur'an pada ayat tersebut, Shaqqa, memiliki bermacam-macam makna, makna yang biasa digunakan adalah "membelah". Namun, kata Shaqqa bisa juga berarti "mencangkul" atau "menggali" tanah. Ayat yang menggunakan kata "Shaqqa" dalam Al Qur'an antara lain ayat 26 dari Surat 'Abasa, Surat ke 54:
26. kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya,
Apabila kita kembali ke permasalahan terbelahnya bulan dan menggunakan makna "menggali" untuk menerjemahkan kata shaqqa tersebut, maka kita akan mendapatkan kenyataan bahwa para astronot Amerika telah menggali atau mencangkul batu-batu di bulan untuk mendapatkan sampel batu-batuan di bulan untuk keperluan penelitian.
Dengan demikian, sesungguhnya prediksi yang digambarkan dalam ayat pertama Surat Al Qomar tadi telah menjadi kenyataan. Sehingga, kita sesungguhnya hidup di akhir zaman, menjelang kiamat. Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa bulan memang pernah terbelah karena faktor mukjizat dan pernah pula dicangkul atau digali oleh para astronot. Kedua hal itu tidaklah saling bertentangan.
Justru kita harus kritis dan curiga pada teori konspirasi yang membantah Pendaratan Manusia di Bulan. Mengapa banyak orang membantah pendaratan tersebut, apakah mereka ingin menutupi fakta bahwa peristiwa ini telah ada dan tersebut di dalam Al Qur'an?
Lalu, siapakah yang mensponsori teori konspirasi tersebut? Wallahualam.
Sebagai tambahan silahkan mengunjungi situs2 berikut ini:
Sebagai tambahan, saya mencoba memasukkan film "The Sign Of The Last Day" dari Harun Yahya ke posting-an kali ini
Jika filmnya tidak bisa ditonton, mohon klik di sini untuk mendownload
Semoga bermanfaat, yang benar hanya dari Alloh SWT, yang salah dari saya pribadi sebagai makhluk yang lemah
8 komentar: