Co-pas dari MP Tetangga:
Diakui atau tidak, permasalahan aliran sesat (Lia Eden, Ahmad Moshadeq, Ahmadiyah dll) merupakan masalah yang seringkali mendapat tanggapan pro kontra dalam masyarakat.
Menurut hemat saya, menanggapi permasalahan aliran sesat yang meresahkan ini, perlu adanya "duduk bersama" antara umat Islam, non Islam dan pemerintah. Hal ini penting agar kita terjebak dalam dua kutub polaritas yang saling bertentangan. Ada yang pro mereka, dan ada yang anti mereka.
Sebelum kita masuk ke wilayah pro kontra, ada baiknya kita berpikir kritis juga dan mencari tahu, kenapa aliran-aliran itu meresahkan umat Islam. Sebuah aliran di dalam Islam dikatakan
sesat bila aliran tersebut menyimpang dari garis-garis pokok pondasi dasar agama Islam, bisa penyimpangan aqidah ketauhidan, penyimpangan fiqh, dan sebagainya. Tentunya, di dalam agama lain (Kristen, Katolik, dll juga demikian, bukan?).
Contoh penyimpangan aqidah ketauhidan adalah, bila aliran itu meyakini ada rasul ato nabi baru setelah Nabi Muhammad, tidak bertuhankan Allah, mempunyai kitab lain selain Al Quran, mengaku Tuhan, mengaku Nabi, dan lain sebagainya.
Contoh penyimpangan fiqh menurut saya adalah sholat dua bahasa ustadz Roy di Lawang, sholat jamaah beberapa tahun lalu di Amerika yang diimami perempuan, padahal makmumnya ada laki-lakinya.
Sikap kritis ini perlu kita kembangkan, baik Muslim dan non Muslim sebelum kita mengatakan pro atau kontra terhadap masalah ini. Satu hal yang perlu kita ingat adalah, kebebasan agama bukan berarti penodaan terhadap sebuah keyakinan. Ini yang saya sorot atas sikap beberapa pemimpin umat agama lain beberapa waktu lalu yang mengadakan
pembelaan terhadap aliran-aliran sesat dalam islam tersebut atas nama kebebasan beribadah.
Teman-teman non Muslim pun harus jujur bersikap bagaimana jika hal itu menimpa pada keyakinan Anda, seperti misalnya bagi teman-teman Kristiani ada segolongan aliran dalam Kristiani tidak meyakini Trinitas, padahal Trinitas adalah keyakinan mendasar Ketuhanan
dalam Kristiani (Correct Me If I Wrong).
Bila sudah ada kesepahaman dari Anda semua (Muslim maupun non Muslim), maka Anda akan paham kenapa umat Islam resah melihat keberadaan mereka.
Terakhir adalah bagaimana menyikapi permasalahan ini?
Kita semua pasti sepakat, cara-cara anarkis tidaklah dibenarkan di dalam mencari solusi dari permasalahan ini. Cara-cara sebagian organisasi Islam yang merusak aset dan menimbulkan sakit fisik para pengikut aliran sesat itu, dari segi manapun menurut saya tidaklah dibenarkan.
Satu pesan saya untuk teman-teman Muslim:
Bersabarlah, percayalah pada Allah dan pemerintah kita, dan jangan anarkis, karena dengan anarkis, misi umat menghapus aliran sesat malah akan gagal dan menjadi blunder bagi umat Islam.
Wallahu a'lam bisshawab
Sumber: http://anadhar.multiply.com/journal/item/127/Menanggapi_kasus_Ahmadiyah_dan_aliran2_sesat_lainnya_teman2_non_Muslim_dianjurkan_membaca...?replies_read=3
12 komentar: