Jumat, 06 Juni 2008

Kerusuhan di Monas - pengalihan isu BBM??????

"Berikan kepada saya kewenangan untuk mencetak uang dan mengatur keuangan suatu negara, dan setelah hal itu terjadi saya tidak peduli kepada para pembuat hukum di negara tersebut"


Meyer Amschel Rothschild (1743 - 1812) pendiri dinasi Rotschild

Beberapa hari ini perhatian kita semua terpusatkan ke kejadian di monas hari ahad 1 juni 2008 yang lalu. Begitu gencarnya pemberitaan media massa baik cetak maupun elektronik, online maupun offline.

Lalu, seperti yang bisa sama-sama kita duga, ada pihak-pihak yang menginginkan agar FPI segera dibubarkan. mereka beralasan bahwa FPI selalu melakukan tindak kekerasan. namun, benarkah apabila FPI dibubarkan, kekerasan akan berhenti dengan sendirinya?


Tulisan kali ini tidak akan membahas masalah pembubaran FPI atau yang sejenisnya, namun saya hanya ingin curhat masalah yang lain namun ada hubungannya dengan masalah kerusuhan di MOnas kemarin itu.

Saya pernah baca bukunya om Robert Kiyosaki yang berjudul Cashflow Quadrant (sequel-nya Rich Dad Poor Dad). Dalam buku itu disebutkan bahwa apabila dalam suatu negara terjadi kekacauan atau perang (seperti di Indonesia sekarang ini), maka yakinlah bahwa seorang atau lebih kapitalis sudah masuk ke sana, bahkan mungkin sudah masuk duluan. Dalam keadaan damai dan tenang, kapitalis bisa meraih untung besar. Dalam keadaan perang dan penuh kekacauan, para Kapitalis bisa meraih untung lebih besar lagi.


Kalimat dalam buku inilah yang dari dulu menyebabkan saya tidak simpati dengan om Robert ini. Memang sih banyak ilmu dari beliau yang bisa berguna bagikita ,tetapi kata -kata itu sangat bikin saya sakit hati.


Nah, coba kita bandingkan kalimat di atas dengan yang ini:

"Berikan kepada saya kewenangan untuk mencetak uang dan mengatur keuangan suatu negara, dan setelah hal itu terjadi saya tidak peduli kepada para pembuat hukum di negara tersebut"


Meyer Amschel Rothschild (1743 - 1812) pendiri dinasi Rotschild (dikutip dari buku Pak Z.A. Maulani, Zionisme menaklukkan Dunia)


Maka, berdasarkan hal-hal di atas, saya mohon maaf bila saya (karena kebodohan saya, ngaku aja) cenderung percaya bahwa masalah kerusuhan di Monas dan isu pembubaran FPI serta begitu banyak kekacauan lainnya di negeri ini adalah upaya pengalihan perhatian masyarakat dari kenaikan harga BBM atau kepentingan kapitalis lainnya, minmal ada hubungannya.

Beritanya ada di sini
BBM Dinaikkan Agar Pemain Asing Masuk

Penjajahan Korporasi Asing Atas Migas Indonesia

Semoga bermanfaat, mohon maaf bila tidak berkenan

11 komentar: