Selasa, 30 September 2008

Menjelang Tengah Malam di Malam Takbiran

Menjelang tengah malam di malam takbiran

Akhirnya malam takbiran yang dinantikan pun datang

masyarakat seakan berpesta pora penuh kemenangan

Lupa Daratan


Sementara, maksiat justru kian merajalela

yang pacaran asyik nonton TV di rumah saja

yang ditayangkan berisi hal sia-sia

buatan setan kapitalis Durjana

yang haus materi dan gila harta


Takbir keliling disertai musik yang menggila

knalpot digeber gak kira-kira

uang dan dana habis sia-sia

fitrah ternoda dan malah menambah dosa


kemenangan yang disangka di depan mata

mungkin sebenarnya sudah menguap sia-sia

"Berapa banyak orang yang berpuasa, tetapi hanya mendapat lapar dan haus saja"

Demikian kata Rasul Tercinta


Sementara itu, di tempat-tempat yang luput dari pengamatan

terdengar gemerincing rantai yang mengikat para setan

mulai terlepas dan berjatuhan

sehingga yang tadinya diikat pun jadi kegirangan


Iblis mempersiapkan bala tentara

setan-setan meregangkan ototnya

siap memulai pertempuran baru dengan manusia

agar mendapat sebanyak mungkin pendamping ke dalam Neraka


Namun yang paling berbahaya

Dajjal telah berkurang lagi rantai ikatannya

dia memang belum bebas sempurna

namun getaran energi fitnahnya sudah terasa

sehingga ke seluruh dunia


Kalau begitu, masihkah kita bangga pada Ramadhan yang telah berlalu?

bila ternyata saat Syawal tiba kita seakan bertingkah tidak tahu malu

Ramadhan bagaikan bayi yang mati dalam kandungan

tinggal dipendam dan diberi batu nisan



Kamis, 25 September 2008

Baksos MPers di Desa Jagabita, Parung Panjang, Tanggerang

Start:     Sep 25, '08 05:00a
End:     Dec 8, '08 08:00a
Location:     Desa Jagabita alias Kampung Pesakitan
Forward dari MP mbak Ari:

akhirnya...
PJ Baksos Jagabita, yaitu: mas Roel...
sudah mengeluarkan statement (cieh), bahwa baksos akan dapat dilaksanakan pada:
Sabtu, 6 Desember 2008

*sambil ketok palu*

Nah, rekan MPers...
setelah Baksos Jagabita yang rencananya diadakan di bulan Ramadhan ini dibatalkan karena beberapa alasan antara lain supaya lebih maksimal upaya kita disana, karena luas-nya daerah Jagabita, juga beberapa kendala lain... maka sekarang sudah diputuskan tanggal pelaksanaan baksos tersebut.

Niat awal baksos di sini adalah ketika syukuran Ulang Tahun MP Indonesia 2008 bulan Agustus lalu, rekan-rekan memilih hendak baksos dimana? Lalu di adakan-lah survey di beberapa tempat, salah satu-nya di Jagabita ini.
Hasil survey selengkapnya ada di sini:
Hasil Survey Baksos MPID: Jagabita & TIM

Dan beberapa catatan bila kita mengadakan baksos di Desa Jagabita:
1. Ada banyak penderita yang minimal berjumlah 200 orang, untuk mengadakan baksos layanan kesehatan,
2. Puskesmas yang ada sangat terbatas layanan-nya, dengan biaya layanan Rp. 3.000,- dan di hari Sabtu-Minggu menjadi Rp. 10.000,- biaya yang cukup memusingkan ini membuat masyarakat disana malas berobat walaupun gejala sakit sudah dimulai sejak dini. Akibatnya masyarakat baru berobat bila sudah sangat parah. Akses puskesmas juga hanya dapat dicapai menggunakan ojek dengan biaya minimal Rp. 10.000,- sekali jalan. Ini sangat berat untuk mereka.
3. Tidak ada-nya oksigen di tabung yang tersedia di puskesmas sangat menyulitkan masyarakat yang datang berobat terutama yang sudah parah, jadi hal ini juga menjadi kendala utama yang harus menjadi daftar utama dalam baksos bila diadakan di sana.
4. Masyarakat disana dikenakan biaya cukup tinggi, walaupun mereka datang dari keluarga miskin, misalnya untuk kasus pemasangan alat KB, dihargai Rp. 70.000,- padahal pengendalian penduduk di sana cukup di rasa penting, dengan melihat belum adanya edukasi yang baik mengenai kesehatan dan kesejahteraan keluarga.
5. Di kelurahan Parung Panjang ini hampir semua masyarakat-nya sakit dan untuk memberikan layanan kesehatan kepada mereka yang cukup layak, mereka perlu membuat surat keluarga miskin. Dan ini menjadi kesulitan tersendiri, dimana mereka datang dari keluarga buta huruf dan ketika mengurus surat GAKIN-pun harus mengeluarkan biaya tertentu.
6. Masyarakat di sini juga butuh keranda mayat, untuk digunakan sewaktu-waktu bila ada warga yang meninggal, apalagi tingkat kematian di sini akibat penyakit yang diderita cukup tinggi. Selama ini mereka hanya mengangkut mayat tetangga mereka yang meninggal hanya dengan dibungkus kain & tikar.
7. Baik dipikirkan juga untuk membuat education centre GRATIS untuk masyarakat di sana, karena dasar pemikiran masyarakat yang masih sangat kurang mengenai pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Dan ini sangat timpang dengan kenyataan daerah yang diapit oleh 3 propinsi besar dengan penduduk-nya banyak yang super mapan.
8. ...

========

Gimana? Ada gambaran bagaimana baksos yang akan kita laksanakan di sana?
Beberapa perusahaan sudah menyatakan kesediaan-nya untuk membantu kita,
jadi... mari kita laksanakan tugas ini :)

Satu lagi...
nanti tanggal 8-9 November 2008 akan ada acara Indonesian Consumunity Expo 2008 dimana komunitas Multiply Indonesia diundang turut serta & disediakan stand untuk memajang hasil2 kegiatan komunitas selama ini.

Menurut rekan2, ajang ini tepat untuk dijadikan kesempatan antara lain menjual buku komunitas kita, yaitu: One Gigabyte Of Love, juga sekaligus memberitahukan kegiatan baksos akbar kita di Desa Jagabita, yang memang benar2 perlu banyak sekali resources.

Siap???
TETAP SEMANGAT!!!
.
.
.
foto di sini

http://kopiradix.multiply.com/photos/album/12/Foto-foto_hasil_Survey_ke_Parung_Panjang_-_Desa_Jagabita_desa_pesakitan

[KISAH MISTERI] Dari Milis: Kisah Bocah Misterius

Rating:★★★★★
Category:Other
Kisah Bocah Misterius

Kategori : Kisah Misteri

Bocah itu menjadi pembicaraan di kampung Ketapang. Sudah tiga hari ini ia mondar-mandir keliling kampung. Ia menggoda anak-anak sebayanya, menggoda anak-anak remaja diatasnya, dan bahkan orang-orang tua. Hal ini bagi orang kampung sungguh menyebalkan. Yah, bagaimana tidak menyebalkan, anak itu menggoda dengan berjalan kesana kemari sambil tangan kanannya memegang roti isi daging yang tampak coklat menyala. Sementara tangan kirinya memegang es kelapa, lengkap dengan tetesan air dan butiran-butiran es yang melekat diplastik es tersebut.

Pemandangan tersebut menjadi hal biasa bila orang-orang kampung melihatnya bukan pada bulan puasa! Tapi ini justru terjadi ditengah hari pada bulan puasa! Bulan ketika banyak orang sedang menahan lapar dan haus. Es kelapa dan roti isi daging tentu saja menggoda orang yang melihatnya.

Pemandangan itu semakin bertambah tidak biasa, karena kebetulan selama tiga hari semenjak bocah itu ada, matahari dikampung itu lebih terik dari biasanya. Luqman mendapat laporan dari orang-orang kampong mengenai bocah itu. Mereka tidak berani melarang bocah kecil itu menyodor-nyodorkan dan memperagakan bagaimana dengan nikmatnya ia mencicipi es kelapa dan roti isi daging tersebut. Pernah ada yang melarangnya, tapi orang itu kemudian dibuat mundur ketakutan sekaligus keheranan. Setiap dilarang, bocah itu akan mendengus dan matanya akan memberikan kilatan yang menyeramkan. Membuat mundur semua orang yang akan melarangnya.

Luqman memutuskan akan menunggu kehadiran bocah itu. Kata orang kampung, belakangan ini, setiap bakda zuhur, anak itu akan muncul secara misterius. Bocah itu akan muncul dengan pakaian lusuh yang sama dengan hari-hari kemarin dan akan muncul pula dengan es kelapa dan roti isi daging yang sama juga! Tidak lama Luqman menunggu, bocah itu datang lagi. Benar, ia menari-nari dengan menyeruput es kelapa itu. Tingkah bocah itu jelas membuat orang lain menelan ludah, tanda ingin meminum es itu juga.

Luqman pun lalu menegurnya.. Cuma,ya itu tadi,bukannya takut, bocah itu malah mendelik hebat dan melotot, seakan-akan matanya akan keluar. "Bismillah.. ." ucap Luqman dengan kembali mencengkeram lengan bocah itu. Ia kuatkan mentalnya. Ia berpikir,kalau memang bocah itu bocah jadi-jadian, ia akan korek keterangan apa maksud semua ini. Kalau memang bocah itu "bocah beneran" pun, ia juga akan cari keterangan, siapa dan dari mana sesungguhnya bocah itu.

Mendengar ucapan bismillah itu, bocah tadi mendadak menuruti tarikan tangan Luqman. Luqman pun menyentak tanggannya, menyeret dengan halus bocah itu, dan membawanya ke rumah. Gerakan Luqman diikuti dengan tatapan penuh tanda tanya dari orang-orang yang melihatnya. "Ada apa Tuan melarang saya meminum es kelapa dan menyantap roti isi daging ini? Bukankah ini kepunyaan saya?" tanya bocah itu sesampainya di rumah Luqman, seakan-akan tahu bahwa Luqman akan bertanya tentang kelakuannya. Matanya masih lekat menatap tajam pada Luqman. "Maaf ya, itu karena kamu melakukannya dibulan puasa," jawab Luqman dengan halus,"apalagi kamu tahu, bukankah seharusnya kamu juga berpuasa? Kamu bukannya ikut menahan lapar dan haus, tapi malah menggoda orang dengan tingkahmu itu.."

Sebenarnya Luqman masih akan mengeluarkan uneg-unegnya, mengomeli anak itu. Tapi mendadak bocah itu berdiri sebelum Luqman selesai. Ia menatap Luqman lebih tajam lagi.

"Itu kan yang kalian lakukan juga kepada kami semua! Bukankah kalian yang lebih sering melakukan hal ini ketimbang saya..?! Kalian selalu mempertontonkan kemewahan ketika kami hidup dibawah garis kemiskinan pada sebelas bulan diluar bulan puasa? Bukankah kalian yang lebih sering melupakan kami yang kelaparan, dengan menimbun harta sebanyak-banyaknya dan melupakan kami?

Bukankah kalian juga yang selalu tertawa dan melupakan kami yang sedang menangis? Bukankah kalian yang selalu berobat mahal bila sedikit saja sakit menyerang, sementara kalian mendiamkan kami yang mengeluh kesakitan hingga kematian menjemput ajal..?! Bukankah juga di bulan puasa ini hanya pergeseran waktu saja bagi kalian untuk menahan lapar dan haus? Ketika bedug maghrib bertalu, ketika azan maghrib terdengar, kalian kembali pada kerakusan kalian...!?"

Bocah itu terus saja berbicara tanpa memberi kesempatan pada Luqman untuk menyela. Tiba-tiba suara bocah itu berubah. Kalau tadinya ia berkata begitu tegas dan terdengar "sangat" menusuk, kini ia bersuara lirih, mengiba.

"Ketahuilah Tuan.., kami ini berpuasa tanpa ujung, kami senantiasa berpuasa meski bukan waktunya bulan puasa, lantaran memang tak ada makanan yang bisa kami makan. Sementara Tuan hanya berpuasa sepanjang siang saja.

Dan ketahuilah juga, justru Tuan dan orang-orang di sekeliling Tuan lah yang menyakiti perasaan kami dengan berpakaian yang luar biasa mewahnya, lalu kalian sebut itu menyambut Ramadhan dan 'Idul Fithri? Bukankah kalian juga yang selalu berlebihan dalam mempersiapkan makanan yang luar biasa bervariasi banyaknya, segala rupa ada, lantas kalian menyebutnya dengan istilah menyambut Ramadhan dan 'Idul Fithri?

Tuan.., sebelas bulan kalian semua tertawa di saat kami menangis, bahkan pada bulan Ramadhan pun hanya ada kepedulian yang seadanya pula. Tuan.., kalianlah yang melupakan kami, kalianlah yang menggoda kami, dua belas bulan tanpa terkecuali termasuk di bulan ramadhan ini. Apa yang telah saya lakukan adalah yang kalian lakukan juga terhadap orang-orang kecil seperti kami...!

Tuan.., sadarkah Tuan akan ketidak abadian harta? Lalu kenapakah kalian masih saja mendekap harta secara berlebih? Tuan.., sadarkah apa yang terjadi bila Tuan dan orang-orang sekeliling Tuan tertawa sepanjang masa dan melupakan kami yang semestinya diingat? Bahkan, berlebihannya Tuan dan orang-orang di sekeliling Tuan bukan hanya pada penggunaan harta, tapi juga pada dosa dan maksiat.. Tahukah Tuan akan adanya azab Tuhan yang akan menimpa? Tuan.., jangan merasa aman lantaran kaki masih menginjak bumi. Tuan..., jangan merasa perut kan tetap kenyang lantaran masih tersimpan pangan 'tuk setahun, jangan pernah merasa matahari tidak akan pernah menyatu dengan bumi kelak...."

Wuahh..., entahlah apa yang ada di kepala dan hati Luqman. Kalimat demi kalimat meluncur deras dari mulut bocah kecil itu tanpa bisa dihentikan.

Dan hebatnya, semua yang disampaikan bocah tersebut adalah benar adanya! Hal ini menambah keyakinan Luqman, bahwa bocah ini bukanlah bocah sembarangan. Setelah berkata pedas dan tajam seperti itu, bocah itu pergi begitu saja meninggalkan Luqman yang dibuatnya terbengong-bengong.

Di kejauhan, Luqman melihat bocah itu menghilang bak ditelan bumi. Begitu sadar, Luqman berlari mengejar ke luar rumah hingga ke tepian jalan raya kampung Ketapang. Ia edarkan pandangan ke seluruh sudut yang bisa dilihatnya, tapi ia tidak menemukan bocah itu.

Ditengah deru nafasnya yang memburu, ia tanya semua orang di ujung jalan, tapi semuanya menggeleng bingung. Bahkan, orang-orang yang menunggu penasaran didepan rumahnya pun mengaku tidak melihat bocah itu keluar dari rumah Luqman! Bocah itu benar-benar misterius! Dan sekarang ia malah menghilang! Luqman tidak mau main-main. Segera ia putar langkah, balik ke rumah. Ia ambil sajadah, sujud dan bersyukur. Meski peristiwa tadi irrasional, tidak masuk akal, tapi ia mau meyakini bagian yang masuk akal saja. Bahwa memang betul adanya apa yang dikatakan bocah misterius tadi. Bocah tadi memberikan pelajaran yang berharga, betapa kita sering melupakan orang yang seharusnya kita ingat.. Yaitu mereka yang tidak berpakaian, mereka yang kelaparan, dan mereka yang tidak memiliki penghidupan yang layak.

Bocah tadi juga memberikan Luqman pelajaran bahwa seharusnya mereka yang sedang berada diatas, yang sedang mendapatkan karunia Allah, jangan sekali-kali menggoda orang kecil, orang bawah, dengan berjalan membusungkan dada dan mempertontonkan kemewahan yang berlebihan.

Marilah berpikir tentang dampak sosial yang akan terjadi bila kita terus menjejali tontonan kemewahan, sementara yang melihatnya sedang membungkuk menahan lapar. Luqman berterima kasih kepada Allah yang telah memberikannya hikmah yang luar biasa. Luqman tidak mau menjadi bagian yang Allah sebut mati mata hatinya.

Sekarang yang ada dipikirannya sekarang , entah mau dipercaya orang atau tidak, ia akan mengabarkan kejadian yang dialaminya bersama bocah itu sekaligus menjelaskan hikmah kehadiran bocah tadi kepada semua orang yang dikenalnya, kepada sebanyak-banyaknya orang.

Kejadian bersama bocah tadi begitu berharga bagi siapa saja yang menghendaki bercahayanya hati. Pertemuan itu menjadi pertemuan yang terakhir. Sejak itu Luqman tidak pernah lagi melihatnya, selama-lamanya. Luqman rindu kalimat-kalimat pedas dan tudingan-tudingan yang memang betul adanya. Luqman rindu akan kehadiran anak itu agar ada seseorang yang berani menunjuk hidungnya ketika ia salah.

Rabu, 24 September 2008

Mari Peduli - Need Help : 20 Qur'an dan Terjemah

http://peduli.multiply.com/journal/item/147/Need_Help_20_Quran_dan_Terjemah
Assalaamu’alaykum warahmatullahi wabarakaatuh,



Dear Netters yang dirahmati Allah SWT…



Dua hari yang lalu, saya terima sms dari seorang teman di Pasar Rebo yang bunyinya : “…Bu, ada yang membutuhkan 20 Al-Qur’an dan terjemah untuk Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Desa Kutaraja Kec. Malangbong – Garut. InsyaAllah lebaran ini ada yang mau pulang kesana, bisa bantu ?...”



Nah, ada ladang amal lagi nih di penghujung akhir Ramadhan…ada yang mau mengambil kesempatan berharga ini ? Jika ada, silakan kirim Al – Qur’annya ke alamat saya sebagai berikut : Kosi, Jl. Lestari RT 11/03 No. 133 Kalisari – Pasar Rebo – Jakarta Timur 13790. Ditunggu sampai dengan hari Ahad, 28 September 2008 ya. Jika ada yang kurang jelas bisa kontak saya di 08128510372.



Wassalaamu’alaykum warahmatullahi wabarakaatuh,



Kosi

Senin, 22 September 2008

- Butuh GOLONGAN DARAH O

http://dafa.multiply.com/journal/item/363/Butuh_GOLONGAN_DARAH_O
INI BUKAN HOAX
INI NYATA

Bagi SAHABAT-SAHABAT MP yang bertekanan darah yang normal
dengan golongan darah O, berdomisili / kantor tidak jauh dengan daerah Cempaka Putih. Dimohon kesediaan menjadi Pendonor Darah untuk Saudara Dari sahabat MP kita Lina Farida yang membutuhkan darah O.
PMI sedang kehabisan stok dan masih membutuhkan sekitar 6 kantung lagi. Apabila berkenan mohon hubungi yang bersangkutan. di nomor:
0815 81 86 875 (Lina)

Proses donor mungkin sebaiknya Ba'da Maghrib HARI INI
Langsung di tempat RS ISLAM (YARSI).
Kesediaan dan keikhlasan Sahabat semua insya Allah mendapatkan amal shalih yang akan digantikan dengan pahala berlipat ganda.
Aamiin

INFORMASI LEBIH JELAS:
http://dafa.multiply.com/journal/item/363/Butuh_GOLONGAN_DARAH_O

Kamis, 18 September 2008

UNDANGAN KAJIAN AMMA KAZI

Start:     Sep 21, '08 3:00p
End:     Sep 21, '08 6:00p
Location:     Graha Sabili, Jl Cipinang Cempedak III/11 A, Polonia Jakarta Timur
Assalamualaikum wr wb

AMMA-KAZI adalah sebuah forum kajian yang khusus mengupas Zionisme-Yahudi dan pengaruhnya ( Liberalisme, Sekularisme dan Pluralisme ) terhadap Dienul Islam.

Insya Allah rutin diselenggarakan setiap bulan pada ahad ke-4 dengan nara sumber dan tema ulasan yang perbeda pada setiap kajiannya.

Pada kesempatan ini akan diselenggarakan:

Tempat : Graha Sabili, Jl Cipinang Cempedak III/11 A, Polonia Jakarta Timur

Waktu : Ahad, 21 September 2008 jam 15.00 WIB

Narasumber : Bp Rivai Hutapea ( GM Majalah Sabili )

Tema : Kajian Zionis

Besar harapan kami atas kehadiran Ikhwan dan Akhwat, semoga kita dapat memetik hikmah dari inti kajian ini. Jazakallah

Wassalam

Rabu, 10 September 2008

Alhamdulillah, akhirnya ketemu SANG TERORIS

Hari itu, 11 September 2001, sekitar 7 tahun yang lalu ada peristiwa yang oleh sebagian orang dianggap permulaan "War on Terror".  Peristiwa penabrakan gedung WTC oleh pesawat penumpang.  Sejak itu kita jadi akrab dengan kata "Teroris"

Ngomong-ngomong soal teroris, saya ingin memanfaatkan momentum untuk posting yang ini.  sehari sebelum Ramadhan, tanggal 31 Agustus, saya mengikuti acara Power of Life off Air di Restoran Sari Melayu, Kebayoran.  

Acara terdiri dari 4 sesi:

Sesi pertama diisi oleh Ustadz Bobby Herwibowo dan Pak Ahmad Juwaini, Wapres Dompet Dhuafa Republika.  

Ustadz Bobby mengatakan bahwa menjadi sukses dalam teks agama ternyat kewajiban.  Dalil-dalilnya sebagai berikut:

QS: 3:110
QS: 3:139
QS: 185
QS: 85:11
QS: 33:71
QS: 9:111
QS: 61:12
QS: 64:16

Karakter Manusia sukses diantarnaya:

1. Faith, Keyakinan yang tinggi
2. Visioner, bukan hanya urusan dunia
3. Dedikasi, Amal sholih
4. Komitmen, menjaga nilai-nilai kebaikan
5. Sacrifice, demi sebuah keyakinan
6. Zero error, meminimalisir kesalahan
7. Helping Hand, murah tangan

Sedangkan, pak Ahmad Juwaini lebih banyak bicara soal kecerdasan sosial.  Beliau mencontohkan apabila sukses hanya dimaknai secara materi, bagaimana dengan orang-orang seperti penjaga lintasan kereta yang melakukan tugasnya tanpa pamrih.  Apakah dia bukan termasuk orang sukses? Padahal sang penjaga sudah menyelamatkan nyawa ribuan orang selama dia bertugas.  


Sesi kedua diisi oleh Pak Supadi Lee.  Pertama, pak supardi cerita tentang makhluk yang bisa lompat setinggi 300x panjang tubuhnya.  Binatang itu adalah kutu anjing.  Namun, suatu saat si kutu anjing dikurung di kotak korek api.  Setelah dua minggu, si kutu hanya bisa lompat setinggi kotak korek api.  Setelah itu, jika si kutu anjing punya keluarga, apa yang dia ajarkan pada anak-anaknya? "Nak, jangan lompat tinggi2, kita cuma bisa lompat stinggi ini!"

Banyak Keyakinan2 kita selama ini yang mengurung kita seperti si kutu yang dikurung oleh kotak korek tadi, sehingga kita tidak bisa melompat setinggi mungkin.  

solusinya menurut pak Supardi Lee:

Mengubah keyakinan buruk jadi baik:

   1. Sadari bahwa keyakinan itu memang buruk.
   2. Pilih keyakinan baru yang baik.
   3. Cari fakta yang mendukung keyakinan baik tersebut.
   4. Banyak berkata-kata baik yang sesuai dengan keyakinan tsb.
   5. Buktikan keyakinan baik tsb dengan tindakan.

Pak supardi juga menjelaskan tentang tingkatan Mind space.  Tingkatan ini merupakan jembatan matter dan spirit.  level fisik berbeda-beda, namun di level energi semua sama.  Pemahaman akan hal ini akan menjadi sadar bahwa kita semua terkoneksi satu sama lain.  Saya dengan si fulan secara matter berbeda namun sudah merasa bahawa di sana secara mind space yang ada di sana juga diri saya.  

Dua hal yang sesungguhnya kita miliki dan perlu kita kembangkan adalah consiousness dan free will.  Consiousness atau kesadaran adalah saat kita bisa melihat diri kita seakan-akan kita melihat orang lain.  Kita menjadi penonton bagi diri sendiri.  Kita jadi bisa melihat kekurangan dan kelebihan kita.  Pengetahuan yang kita dapat dari kesadaran itu dapat kita gunakan untuk mendayagunakan free will atau kehendak bebas yang kita miliki.  free will itulah yang menjadi modal kita untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan ini.  


Sesi ketiga, sesudah ISHOMA, diisi oleh pak Zainal Abidin alias Jay de Teroris.  

setelah ada permainan sedikit untuk pemanasan, maka sesi bersama sang Teroris pun dimulai.   

Sungguh, kata Bang Jay, merupakan suatu kegilaan yang sangat nyata jika kita ingin mendapatkan hasil yang berbeda (lebih baik, lebih banyak) tetapi melakukannya dengan cara-cara yang sama.  

Jika dianalogikan dengan lagu, perjalanan karir seseorang bisa jadi seperti ini:

1. usia 20 sampai 40 : Maju tak gentar
2. Usia 40 sampai 55 : Naik-naik ke puncak gunung
3. Usia puncak karir: Kemesraan ini janganlah cepat berlalu
4. Usia pensiun: Mimpi sedih, hidupku tak pernah lepas dari penderitaan.  

Bang Jay lalu memberi ilustrasi seperti ini:

ada segerombolan katak tercebur ke dalam Yoghurt, mereka tidak bisa keluar.  Katak2 yang lain mengatakan bahwa mereka tidak mungkin bisa keluar.  Ternyata, ada yang menggerakkan kakinya sedemikian kuat sehingga susu asam alias yoghurt tadi memadat, sehingga sang katak yang tersisa bisa keluar.  Ternyata, kataknya budeg alias tuli.  Jadi tidak dengar kata-kata katak yang lain.  

Jadi, mirip dengan sesi Pak Supardi, terkadang kita perlu "menulikan" telinga kita sementara agar kita bisa mencapai tujuan kita.  

Sedikit sharing cerita, Bang Jay pun pernah dianggap gila karena dia mengatakan pada anak dan istrinya bahwa nanti suatu saat mereka akan tinggal di rumah yang mirip dengan rumah yang pernah dia tunjukkan pada mereka.  

Kita semua punya potensi yang besar, bahkan lebih besar daripada yang kita sadari.  

Bang Jay memang menempatkan dirinya menjadi teroris yang menen"teror" kemalasan dan kenyamanan hidup kita.  Orang Indonesia kalau gak "diteror" ya gak bangkit, he he he.  

Sesi terakhir diisi oleh Ibu Nikmah Nirsyam alias Mbak Niek.  Sesi ini tentang bagaimana kita bisa berterima kasih kepada orang-orang yang dekat dengan kita selama ini.  Sesi ini berbeda dengan yang lain karena Mbka Niek membimbing para peserta untuk masuk ke alam bawah sadar masing2.  Para peserta rileks dan perlahan-lahan dibimbing ke alam bawah sadar.  Saat itulah Mbak Niek memberi sugesti yang mengingatkan para peserta pada orang-orang yang mereka cintai.  Banyak para peserta tidak dapat menahan haru dan air mata saat sesi terakhir ini berlangsung.  

Sesi ini diakhiri dengan nyanyi bareng.  


Alhamdulillah, kebaikan yang selama ini saya lakukan dengan membuat transkrip acara Mutiara Pagi - The Power of Life sangat dihargai oleh teman-teman dari Institut Kemandirian.  Saya juga dapat tanda tangan Bang Jay di buku "Monyet aja bisa cari duit" dan tanda tangan pak Supardi di buku "The Rich Plan - Semua berhak kaya"  (Insya Alloh review menyusul)

Semoga bermanfaat, maaf kurang detil maksudnya supaya penasaran dan kalau ada lagi mau ikut, he he he.

Asyiknya lagi, pulangnya numpang taxi sama mbak Alina Mahamel, penyiar yang biasa mendampingi para narasumber acara Mutiara Pagi - The Power of Life, he hehe.

Institut Kemandirian adalah suatu lembaga jejaring Dompet Dhuafa Republika yang mengajarkan ketrampilan Wirausaha dan Teknis secara gratis.  Alamat Institut Kemandirian:  Kompleks PT Panasonic/Yayasan Matsushita Gobel, Gedung Techno School Lt. 3, Jl. Raya Bogor, Km 29, Jakarta Timur. Telp: 021-88710408, 91261823

Dokumentasi teori konspirasi 9/11 « Revolusi Sains Indonesia

http://trisetyarso.wordpress.com/2007/09/20/dokumentasi-teori-konspirasi-911/
Video-video dari Youtube, tentang tragedi 9/11. Lebih baik cepat dikunjungi sebelum dihapus. semoga bermanfaat

beritakucing.com -

http://beritakucing.com/
Media untuk para penggemar Kucing - situs yang tepat untuk para penggemar kucing.

[POLLING] Pendapat anda tentang para pelaku Tragedi 11 September (9/11)

Menurut anda, siapakah pelaku serangan teror terhadap Gedung Menara Kembar World Trade Center tanggal 11 September tahun 2001?

Al Qaeda, Taliban, Osama Bin Ladin dkk
 
 0

Ini sih kerjaan orang dalam Pemerintahan AS sendiri
 
 9

Ada pihak ketiga yang mengail di air keruh
 
 2

Tidak tahu (masih berusaha mencari informasi)
 
 0

Tidak peduli alias masa bodo
 
 0

Assalamualaikum, yang mau ngisi silahkan daftar jadi kontak dulu, supaya hasilnya akurat

Kita semua tentu masih ingat peristiwa Selasa kelabu pada tahun 2001 yang lalu, saat AS diserang.  Namun, sampai sekarang para pelakunya masih menjadi kontroversi yang tidak berkesudahan.  Silang pendapat bertubi-tubi sampai sekarang. 

Jika anda ingin berpendapat, silahkan isi polling berikut ini.

Semoga bermanfaat dan mohon maaf apabila ada yang tidak berkenan.  

Kamis, 04 September 2008

[TRANSKRIP] Rezeki Yang Halal


Narasumber: Ustadz Bobby Herwibowo, Lc.

Ada seseorang bernama Abdul Khoir.  Pada tahun 1975, dia bekerja sebagai teller di sebuah bank.  Dia adalah seseorang yang murah hati, suka membantu, ringan tangan dsb.  Para nasabah yang datang biasanya ingin dilayani Abdul Khoir walaupun harus antri.  Dia bekerja dengan ikhlas dan penuh dengan cinta.  kawan-kawannya bukan hanya di front liner, tetapi hampir seluruh karyawan yang ada di bank tersebut iri sama dia.  Sehingga, oleh kepala cabang, Abdul Khoir dipindah ke bagian korporat.  Dia sekarang bertugas mengurusi nasabah-nasabah korporat.  Para nasabah itu senantiasa selalu memberi amplop kepada Abdul Khoir.  Abdul Khoir tidak yakin hukum menerima amplop itu halal atau haram.  Dia memiliki harga diri martabat.  Dia merasa bahwa dia sudah digaji cukup, sehingga merasa enggan memberi makan anak istrinya dengan penghasilan yang tidak jelas kehalalannya.  

Suatu hari, kepala cabang menegurnya dan berkata:

Kepala Cabang: "Abdul Khoir, mengapa kamu menolak amplop2 tersebut?"

Abdul Khoir : "Saya tidak mau pak, menerima uang yang kehalalannya tidak saya yakini"

KC: "Terima aja dulu, baru nanti diatur.  Saya tidak mau ada nasabah yang malu atau kecewa."

Abdul Khoir tetap tidak mamu membawa pulang amplop2 tersebut.  Dia menaruh amplop2 tersebut di laci dan dikunci.  Abdul Khoir memliliki harga diri/izzah di dalam hatinya karena dia yakin bahwa Alloh SWT telah menjamin rezeki bagi hamba-hambaNya.

Subhanalloh, Orang yang berharap hidayah, pertolongan dan bimbingan dari Alloh SWT pasti suatu saat akan mendapatka semuanya.

Suatu saat dia sholat jum'at di kantor lain, karena di kantornya tidak ada sholat Jum'at.  Suasana sholat jum'at sangat hening.  Saat itu dia sedang duduk terpekur, menyimak apa yang dikatakan khotib.  Sang khotib membaca Hadits yang bermakna "setiap daging tumbuh barang haram Neraka tempatnya".  Hidayah langsung masuk ke dalam ruang hati yang paling dalam dari Abdul Khoir.

Seketika itu juga dia seperti melihat suatu pandangan, vision, atau khasysyaf.  Seakan-akan dia melihat Neraka Jahannam menyala begitu hebatnya, lalu seakan-akan dihadirkan istri dan anak-anaknya yang akan dimasukkan ke Neraka.  mereka menjerit-jerit kenapa sang Ayah sampai membuat mereka masuk ke sana.  

Usai Sholat Jum'at, Abdul Khoir menemui sang Khotib dan meminta saran, apakah dia harus mengundurkan diri dari kantornya atau terus bekerja.  Sang khotib mengatakan bahwa yang bisa menyelesaikan segala persoalan yang dia dihadapi adalah Alloh SWt dan dirinya sendiiri.  Jum'at siang itu juga, Abdul Khoir kembali ke kantornya dan membuat surat pengunduran diri.  Saat itu masih tahun 1975.

Bila seseorang meninggalkan yang haram karena Alloh SWT, maka sesungguhnya Alloh SWT mampu memberi karunia yang jauh lebih dahsyat dari yang dia tinggalkan.  Uang dari para nasabah korporat itu adalah uang/harta yang haram.   harta seperti itu tidak ada berkahnya dan tidak akan menghasilkan ketenangan batin.

Selama beberapa bulan, Abdul Khoir tidak punya pekerjaan. Mertuanya, seorang pengusaha ekspedisi laut yang memiliki beberapa kapal, mengajaknya bekerja sama.  Abdul Khoir, mungkin karena berkah dari Alloh SWT, menjadi seorang pegawi yang cekatan.  Lama kelamaan, sang bapak mertua memberikan usaha ekspedisi tersebut kepada Abdul Khoir.  Tahun 1976 dia mulai jadi direktur di perusahaan tersebut.  Hanya dalam waktu beberapa tahun sejak dia mengundurkan diri, Abdul Khoir menjadi seorang milyarder.  Tahun 1980, dia bisa berangkat menunaikan ibadah haji ke Baitullah bersama istrinya.  Saat itu dia sudah memiliki 7 buah kapal laut.  Sekitar 6 tahun sejak dia mengundurkan diri dari bank tempat dia bekerja, dia sudah menjadi milyuner yang kaya raya dalam usia yang kurang dari 40 tahun.  

Abu Humaid as-Sa’idi menuturkan bahwa Nabi saw. pernah mengangkat seseorang dari Bani Azad yang bernama Ibn al-Utbiyah (Ibn al-Lutbiyah) sebagai amil pemungut zakat, lalu ia kembali dan mengatakan, “Ya Rasul, ini untuk Anda dan ini dihadiahkan untuk saya.”

Nabi saw. lalu berpidato, “Tidak pantas seorang petugas yang kami utus lalu datang dan berkata, “Ini untuk Anda dan ini dihadiahkan untuk saya.” Mengapa ia tidak duduk saja di rumah bapak dan ibunya lalu memperhatikan apakah itu dihadiahkan kepadanya atau tidak. Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah ia datang membawa pemberian itu, kecuali ia pasti datang pada Hari Kiamat kelak memanggul barang itu di pundaknya.” (HR al-Bukhari, Muslim, Ahmad dan Abu Dawud).

Hadits dari situs ini

Banyak orang takut menjauhi harta yang haram, mereka terkungkung dalam tempat mencari nafkah haram (mengandung riba atau maxiat, lokalisasi pelacuran, dll) hanya merasa takut tidak dapat harta/penghasilan.  Bila diberitahukan kepada mereka bahwa pekerjaan tersebut haram, mereka beralasan bahwa hanya di tempat itulah mereka bisa mencari nafkah.  Sesungguhnya, hal-hal yang haram bisa dihitung dengan jari, sementara itu nafkah/harta yang halal tidak terbatas.  Namun, karena godaan syetan, banyak orang yang takut meninggalkan yang haram.  Orang-orang seperti ini tidak dapat menenangkan batinnya karena mereka sesungguhnya sadar bahwa mereka bekerja di tempat yang tidak baik.  Mereka perlu diselamatkan.  

Peluang untuk mendapatkan harta halal yang berkah dan melimpah tidak ada batasnya.  Salah satu peluang terbaik adalah dengan berwirausaha dan menjadi pebisnis/pengusaha.  Jika orang memutuskan untuk jadi pegawai/karyawan (dan hal ini adalah sesuatu  yang baik) maka dia harus mengembangkan sikap qona'ah (measa cukup dengan apa yang  ada) yang kuat.  Bersikap qona'ah adalah suatu yang diperlukan oleh manusia, apapun profesinya, agar dia terhindar dari mengambil harta yang bukan menjadi haknya.   Jangankan agama, perusahaanpun juga akan melarang.  Kepercayaan menjadi taruhannya.  Menjadi pengusahapun perlu sikap qona'ah agar dia tidak menghalalkan segala cara (illegal lodging, menyogok, dll) dalam mengembangkan usahanya.

Alloh SWT, dalam surat Ar Rahman, setelah bercerita panjang lebar tentang penciptaan alam semesta tiba-tiba mengatkaan "Jangan kalian curang dalam timbangan, timbang yang baik jgn dikurangi".  Ternyata ada hubungan erat antara alam semasta dengan kecurangan dalam timbangan.  Jika ada satu dua orang yang curang dalam timbangan, sedikit demi sedikit alam  mulai rusak, sistem juga mulai rusak.  Illegal Lodging bisa terjadi karena ada oknum pejabat yang bermain.  Perbuatan maksiat tersebar karena ada yang mem-backing-i. Pada akhirnya, seluruh tatatan kemasyarkatan dan alam semesta tinggal menunggu kehancuran saja.  Kita harus jadi seperti ikan di lautan, walaupun airnya asin, jangan ikutan jadi asin.  

Sesungguhnya, dalam rezeki yang halal dan baik ada pancaran kekuatan energi dahsyat.  baik

1. Membuat kita bersemangat.

2. Membuat kita menjadi Taat dan mudah melakukan kebaikan.

Jika kita sudah lama tidak merasakan nyamannya khusuk atau sudah lama tidak merasakan semangat yang membara, mungkin ada yang salah dengan cara mencari nafkah kita selama ini.  Jika sudah lama kita tidak merasa mudah melakukan kebaikan, bisa jadi ada yang haram dalam rezeki yang kita konsumsi selama ini.  Sesungguhnya Alloh SWT adalah yang Maha Baik dan tidak menerima kecuali yang hal-hal yang baik saja.

Saat orang-orang pergi ke tempat kerja mereka masing-masing, mereka sepertinya sangat terburu-buru.  Tampang sebagian besar dari mereka sepertinya tegang, jarang ada yang tersenyum ramah atau melangkah dengan ringan.  Jangan-jangan ada hal-hal yang haram di dalam rezeki mereka.  

Semoga bermanfaat

Acara The Power of Life adalah hasil kerjasama Radio Trijaya 104,6 FM dengan Institut Kemandirian, suatu lembaga jejaring Dompet Dhuafa Republika yang mengajarkan ketrampilan Wirausaha dan Teknis secara gratis.  Alamat Institut Kemandirian:  Kompleks PT Panasonic/Yayasan Matsushita Gobel, Gedung Techno School Lt. 3, Jl. Raya Bogor, Km 29, Jakarta Timur. Telp: 021-88710408, 91261823

Tulisan Ustadz Bobby yang lain bisa dibaca di Situs ini

Link terkait:

Perbuatan Maksiat dan Global Warming

Kekerasan Terselubung dalam perbuatan Maxiat

JANGAN DIBUKA!!! - Ntar Kena Timpuk :)


Dapat timpukan dari Mbak Maddy, tepatnya di MP yang ini

Kalau ada hyperlink silahkan di-klik ya :)

Empat Kerjaan

- Terjemahan Indonesia - Inggris

- Ngajar Bahasa Inggris

- Ngajar Bahasa Spanyol

- Blogging, he he he

Empat tempat tinggal

Jakarta - Jalan Bromo

Jakarta - Jalan UNgaran

Bandung

Bogor

Empat film yg ditonton 100x (baca: yang bisa ditonton berkali-kali dan ga bosen)- Innocent voices,

- Freedom Writer

- The new rulers of the World - John Pilger

- Bloody History of Fascism - Harun yahya

Empat TV Show favorit (ganti sama radio, he he he)

- Mutiara Pagi - the Power of Life - Trijaya FM Transkripnya klik aja di sini

- Life Excellence (Kamis di Trijaya FM - Jam 17:00 - 18:30)

- SEFT talkshow (Jumat jam 17:00 - 18:00 di Smart FM)

- Jika aku menjadi (Trans TV)   

Empat makanan favorit- Kebab

- Ayam goreng lalapan

- Nasi Uduk

- Rendang

Empat Situs Favorit  

- Multiply

- Logos-Institute

- Blognya Pak Jamil Azzaini

- INSISTS

Empat barang yg ga pernah ketinggalan dibawa:

- Baju

- Celana

- dompet

- tas

Ayo, siapa menyusul, he he he.

Selasa, 02 September 2008

[TRANSKRIP] Mengembangkan Potensi Diri

Mengembangkan Potensi Diri

Sebenarnya, kita semua punya potensi kehebatan yang luar biasa sebagai perangkat untuk menggapai kesuksesan kita, namun potensi itu biasanya terpendam, tertutup dengan hal-hal negatif di sekitar diri kita atau bahkan dari diri kita sendiri.  Contoh hambatan penggalian dari diri kita sendiri yaitu Sifat negatif dan kata-kata negatif.

Seringkali, kita iri dengan orang lain dan lupa potensi sendiri.  Jarang sekali kita sadari bahwa kita punya potensi lebih dari yang kita bayangkan.  Mulai sekarang, mari kita timbulkan kesadaran dan cari tahu bagaimana caranya dan lakukan agar potensi kita tergali maximal.

Kita harus menyadari bahwa Alloh SWT memberi kepada setiap orang  potensi untuk sukses walaupun secara fisik atau finansial memiliki kekurangan, seperti cacat atau miskin.  Apabila kita sudah yakin bahwa kita dan semua orang punya potensi dan kelebihan, maka kita  akan lebih mudah menggali potensi tersebut.

Hal-hal apa yang membuat kita mampu untuk menggali potensi diri kita:

1. selalu berpikir dan berinisiatif untuk bisa lebih maju dan lebih baik dari hari ke hari.

Pola  pikir kita mempengaruhi pola hidup kita.  Jika kita berpikir bahwa kita adalah orang yang tidak mungkin sukses karena kita orang yang biasa-biasa saja, maka itulah yang akan terjadi dalam hidup kita, karena pola pikir "saya orang yang biasa-biasa saja" itu akan membuat kita enggan untuk berusaha membuat diri kita maju.  Sehingga hasilnya biasa-biasa saja

Padahal, dalam hidup ini hanya ada satu diantara dua pilihan.  Mau meningkatkan kualitas diri ktia terus-menerus atau membiarkan kualitas diri kita turun terus menerus.  Hidup segan mati tak mau.

Pilihan terbaik adalah terus menerus meningkatkan kualitas hidup kita  menjadi lebih baik dan lebih baik.  Efek positifnya akan terasa pada orang-orang di sekitar kita saat kita menjadi lebih baik dari hari ke hari.  

2. Membuka diri dan membuka wawasan untuk menerima ilmu dan pendapat dari hasil pemikiran siapapun.

Salah satu sebab kita sering terserang rasa sombong, takabur dan sebagainya adalah karena kita merasa berat untuk menerima pendapat atau buah pikiran orang lain.  Kita berpikir bahwa kitalah yang terbaik ,apalagi jika ide-ide tersebut keluar dari orang yang lebih muda dair kita, lebih miskin atau lebih rendah status sosial dan/atau pendidikan (formal)-nya dari kita, karyawan, bawahan dll.

Siapapun yang berpendapat atau punya ide diberi pada kita buka diri untuk terima, siapa tahu pendapat-pendapat atau ide-ide tersebut bisa membuak wawasan kita kemudian merangsang kita untuk menemukan dan mengembangkan potensi diri kita sendiri.    

dan ketika kita menerima pendapat tetapi dengan berkata dalam hati, "sombong sekali orang itu, memberi nasihat kepada saya" sesungguhnya kita sudah melemahkan diri kita sendiri.  Hal yang sama terjadi apabila kita merasa curiga, benci atau merendahkan orang lain.  Hal ini bukan hanya dalam tingkat mental tetapi juga dalam tingkat fisik.   Apabila kita sudah melemahkan diri kita sendiri, baik secara mental atau bahkan fisik, bagaimana mungkin potensi diri kita akan muncul?

Mulai sekarang, apabila orang lain (atasan, bawahan, adik, kakak, orang tua dll) memberikan pendapat, coba dengar.  Kita diberi dua telinga dan satu mulut adalah agar kita lebih sering mendengar daripada berbicara.  

Dalam menggali potensi diri secara maximal, kadang kala memang perlu ada orang lain yang melihat agar kita bisa menanyakan  kelebihan kita pada orang lain.  Terkadang sulit bagi kita untuk melihat diri sendiri karena kesibukan dll

Dalam sehari, kita bisa meluangkan waktu beberapa menit, bisa saat jelang tidur atau bangun tidur lihat diri kita sendiri.   dlam dan bertanya

- 3 menit yang lalu, apa yang kita pikirkan?

- dua hari yang lalu, apa baju yang saya pakai?

- dll

Hal-hal tersebut adalah cara-cara untuk mengetahui apakah kita memilik perhatian yang baik pada diri sendiri atau tidak.  apa yang kita inginkan di masa depan dll.  Kita harus sering-sering lihat diri sendiri siapa saya sesungguhnya, menjadi pengamat atau penonton bagi diri sendiri sehingga kita bisa melihat kelebihan dan kekurangan kita.  

3. Mendorong orang lain untuk maju dan sukses berprestasi lebih baik.  

Jika kita mendorong orang lain untuk maju dan sukses, sesungguhnya kita sedang mengangkat dan memperkuat diri kita sendiri untuk maju.  Sebaliknya, jika kita menjatuhkan dan melemahkan orang lain, sesungguhnya kita sedang melemahkan dan menjatuhkan diri kita sendiri, menguras energi yang ada pada diri kita.   Kejatuhan diri kita itulah yang membuat potensi diri kita tertutup.  

Orang-orang yang baik nantinya akan melihat dirinya menjadi lebih baik dan menjadi lebih mudah melihat potensi dirinya.  Sebaliknya, orang-orang yang sombong dan suka merendahkan orang lain, akan sulit menggali potensi dirinya karena kekuatannya sudah terkuras oleh kesombongannya sendiri.

Kebaikan yang menjadi hasil kebaikan-kebaikan kita kepada orang lain tidak harus dari orang-orang yang berangkutan.  Bisa saja kita menerima kebaikan dari orang-orang yang sama sekali berbeda, bahkan dari orang-orang yang tidak kita kenal sekalipun.  Alloh SWT punya cara sendiri untuk membalas orang-orang yang suka berbuat baik.

Salah satu cara agar kita bisa saling mendorong dan meningkatkan potensi dengan orang lain secara sinergis adalah dengan mengikuti acara-acara dan bergabung dengan komunitas yang berisi orang-orang yang hebat.  Namun, jangan sampai kita hanya menjadi peserta yang pasif.  Kita harus ikut aktif untuk berinteraksi dengan para pembicara dan sesama peserta sehingga kita mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari acara-acara dan komunitas-komunitas yang kita ikuti tersebut.  Bergabung dengan komunitas yang baik juga bisa kita lakukan via internet, lewat milis dan sebagainya.

Apakah Menggali potensi diri berhubungan dengan bakat?

bakat bisa dilihat dari perilaku seorang anak waktu kecil.  Bakat tersebut bisa terasah dan tergali potensinya atau hilang bergitu saja tergantung keadaan lingkungan.  Apabila seseorang sudah tahu apa bakat dan minatnya, maka dia tinggal mencari profesi yang sesuai dengan bakat dan minat tersebut dan belajar untuk menambah ilmu yang berkaitan dengan profesi tersebut.  
Memiliki pekerjaan dan profesi yang tidak sesuai dengan bakat dan minat memang masih bisa dilakukan, namun ada ketidaknyamanan di dalamnya.  Bila kita memiliki lebih dari satu macam bakat dan minat, ada baiknya kita melakukan hal-hal berikut ini:

1. Urutkan hal-hal yang menjadi minat dan bakat kita berdasarkan prioritas.

2 .Pilih salah satu potensi yang bisa kita kembangakan agar kita bisa sukses.

3. Fokus pada potensi tersebut, jangan sampai kita ingin mengerjakan terlalu banyak hal sehingga kita menjadi kewalahan dan tidak ada potensi yang berhasil kita kembangkan.

Bila kita terus menggunakan dan mengembangkan potensi diri kita, otak kita akan terus membuat sambungan antar sel sehingga kita menjadi semakin cerdas dan tidak mudah pikun.  

Yang tidak kalah penting adalah meningkatkan kualitas iman kita.  Kualitas iman membuat kita bisa menjaga sikap kita lebih baik sehingga kita bisa diterima dengan baik di masyarakat.  Orang yang selalu bersikap santun dan berakhlaq mulia,  digabungkan dengan potensi yang ada pada dirinya akan menjadi pribadi yang kuat dan dapat menebar manfaat baik bagi dirinya maupun orang lain. 

Narasumber: Ibu Nikmah Nyrsyam (Mbak Niek)

Semoga bermanfaat, acara Mutiara Pagi - The Power of Life adalah hasil kerjasama Radio Trijaya 104,6 FM dengan Institut Kemandirian, suatu lembaga jejaring Dompet Dhuafa Republika yang mengajarkan ketrampilan Wirausaha dan Teknis secara gratis.  Alamat Institut Kemandirian:  Kompleks PT Panasonic/Yayasan Matsushita Gobel, Gedung Techno School Lt. 3, Jl. Raya Bogor, Km 29, Jakarta Timur. Telp: 021-88710408, 91261823

Selama bulan Ramadhan, acara ini bernama: Mutiara Ramadhan

INSISTS Official Site - Halaman Depan

http://insistnet.com/index.php?option=com_frontpage&Itemid=1
INSISTS
Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations.


I. Latar belakang
Upaya pembaruan pemikiran keagamaan (tajdid) merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh kaum Muslim, sesuai sabda Nabi Muhammad saw (Sunan Abu Dawud), bahwa di setiap penghujung abad, akan muncul seseorang yang memperbaharui (pemikiran) keagamaan Islam. Pembaruan - dalam arti tajdid - adalah suatu siklus alami dalam pemikiran keagamaan Islam. Di sepanjang sejarah Islam, memang terdapat pemikir-pemikir besar yang berilmu tinggi, serius, Ikhlas, yang memberikan kontribusi besar dalam perkembangan khazanah pemikiran dan keilmuan Islam, dan disebut pembaharu. Sebut saja, nama-nama Umar ibn Abdul Aziz, Imam Syafii, al-Ghazali, Ibn Taimiyah, dan sebagainya.



Mereka tercatat dengan tinta emas dalam sejarah Islam, karena kesungguhan, keikhlasan, dan kedalaman serta keluasan ilmu mereka. Sebagai pembaru selain menggali, mendalami, dan menekuni dengan serius ilmu-ilmu keislaman - al-Quran, hadits, tafsir, sejarah Islam, dan sebagainya - mereka juga menguasai pemikiran dari peradaban lain, seperti Filsafat Yunani, Teologi Kristen dan ilmu-ilmu lain yang berkembang masa itu. Akan tetapi para ulama masa itu tidak silau dan terjebak ke dalam "worldview" lain yang berentangan dengan "worldview Islam"; mereka mampu memfilter dan menempatkan pemikiran dan konsep-konsep dari "peradaban asing" itu dalam kerangka "worldview" Islam.



Dalam sejarah kebudayaan ummat manusia proses tukar-menukar dan interaksi (intermingling) atau pinjam meminjam konsep antara satu kebudayaan dengan kebudayaan lain memang senantiasa terjadi, seperti yang terjadi antara kebudayaan Barat dan peradaban Islam. Dalam proses ini selalu terdapat sikap resistensi dan akseptansi. Namun dalam kondisi dimana suatu kebudayaan itu lebih kuat dibanding yang lain yang tejadi adalah dominasi yang kuat terhadap yang lemah. Istilah Ibn Khaldun, "masyarakat yang ditaklukkan, cenderung meniru budaya penakluknya".

Ketika peradaban Islam menjadi sangat kuat dan dominan pada abad pertengahan, masyarakat Eropa cenderung meniru atau "berkiblat ke Islam". Kini ketika giliran kebudayaan Barat yang kuat dan dominan maka proses peniruan itu juga terjadi. Terbukti sejak kebangkitan Barat dan lemahnya kekuasaan politik Islam, para ilmuwan Muslim belajar berbagai disiplin ilmu termasuk Islam ke Barat dalam rangka meminjam. Hanya saja karena peradaban Islam dalam kondisi terhegemoni maka kemampuan menfilter konsep-konsep dalam pemikiran dan kebudayaan Barat juga lemah.

Tidak heran, jika saat ini, banyak yang cenderung melihat Barat sebagai "kiblat pemikiran" tidak saja dalam sain-teknologi tapi juga dalam bidang keagamaan (religious studies). Pemikiran dan kebudayaan Barat yang berakar pada filsafat Yunani, tradisi Judeo-Christian, dan konsep-konsep tribalisme berbagai suku di Eropa, telah banyak memukau banyak pemikir Muslim. Banyak yang kemudian berpikir, agar Muslim maju tidak ada jalan lain kecuali dengan menjiplak Barat, sampai hal-hal yang bersifat fisik - seperti yang dilakukan Kemal Attaturk di Turki.

Disaat kebudayaan Barat semakin dominan timbul suatu pemikiran bahwa jika peradaban Barat lahir dan berkembang melalui alam pikiran, tradisi dan pandangan hidup Barat sendiri, maka adalah sesuatu yang a fortiori untuk memandang Islam sebagai peradaban yang lahir, berkembang dan dapat terus berkembang melalui pandangan hidup dan tradisinya sendiri. Dalam artian bahwa peradaban Islam berkembang dan hanya dapat berkembang oleh karena pandangan hidup Islam sendiri. Bahkan menurut Professor Alparslan, seorang pakar filsafat Islam dari Turki, tidak ada peradaban yang berkembang karena peradaban lain, jika pun ada unsur-unsur peradaban asing dalam suatu peradaban, ia tidak dominan.

Jika konsep-konsep pemikiran dari peradaban asing diterapkan kedalam pemikiran Islam secara tidak kritis maka akibatnya konsep-konsep pemikiran asing itu akan menjadi dominan dan dapat menghancurkan peradaban Islam. Adopsi konsep-konsep Barat kedalam pemikiran Islam dengan cara itu kini telah mengakibatkan kerancuan (con-fusion) pemikiran.

Dan jika usaha pembaruan keagamaan hanya mengadopsi konsep-konsep Barat, maka bukan tidak mungkin akan berkembang menjadi proses Westernisasi. Terbukti ketika para orientalis menulis tentang Islam dengan framework mereka sendiri, maka banyak ditemui pandangan mereka yang negatif tentang pribadi Nabi saw, ide pemisahan hadith dari al-Qur'an, ide yang mempersoalkan otoritas Tafsir para ulama, penafian adanya filsafat Islam, shari'at Islam, hak wanita dan lain-lain.

Memang, kaum Muslimin wajib menguasai bidang sains dan teknologi yang berkembang pesat di Barat. Tetapi, pandangan hidup Barat yang bersifat sekularistis-liberalistis-hedonistis tidak seyogyanya diadopsi dan dijadikan sebagai "worldview" untuk memandang Islam, dengan anggapan kaum Muslim akan maju jika konsep-konsep Islam disubordinasikan ke dalam pola berpikir Barat.

Tradisi pemikiran dalam Islam adalah cermin dari pandangan hidup Islam (worldview) yang dinamik, teratur dan rasional yang dipancarkan oleh konsep Islam sebagai Din. Secara teori, pandangan hidup ini tercipta dari adanya konsep ilmu pengetahuan dan pengembangannya yang dibentuk dari kerangka kerja sistim metafisika Islam yang terutamanya meliputi pengertian tentang kebenaran dan realitas yang mutlak.

Dalam perspektif pandangan hidup inilah dapat diketahui apakah suatu pemahaman atau penafsiran tentang Islam yang berupa ilmu pengetahuan, filsafat, sains dan lainnya itu benar-benar sesuai dengan Islam dan sejalan dengan pernyataan dan kesimpulan umum Kebenaran yang Diwahyukan (Revealed Truth). Jika terdapat penafsiran atau pemahaman yang tidak sejalan maka perlu dikoreksi ulang (Islah) dengan apa yang disebut dengan Perubahan Paradigma (paradigm shift), yang berarti perubahan pandangan hidup dan sistim metafisikanya.

Dalam tradisi pemikiran Islam aktifitas koreksi ulang ini dapat berarti tajdid dan hakekatnya selalu berorientasi pada pemurnian (refinement) yang sifatnya kembali kepada ajaran asal dan bukan adopsi pemikiran asing. Kembali kepada ajaran asal tidak bisa difahami sebagai kembali kepada corak fisik kehidupan di zaman Nabi dan generasi salaf al-Salih, tapi harus dimaknai secara konseptual dan kreatif. Maka, sesuai dengan makna Islam itu sendiri, tajdid atau Islah mempunyai implikasi membebaskan, artinya membebaskan manusia dari belenggu tradisi magis, mitologis, animistis dan kultur chauvinis yang bertentangan dengan Islam; pembebasan manusia dari pengaruh pemikiran sekuler terhadap pikiran dan bahasanya, atau pembebasan manusia dari dorongan fisiknya yang cenderung sekuler dan tidak adil kepada fitrah atau hakekat kemanusiaannya yang benar. (al-Attas)

Proses pembebasan ini sekarang dikenal dengan sebutan "Islamisasi". Dalam konteks zaman sekarang, proses ini memerlukan pengetahuan tentang paradigma dan pandangan hidup Islam yang tercermin di dalam al-Qur'an dan Sunnah serta pendapat-pendapat para ulama terdahulu yang secara ijma' dianggap Islah. Selain itu juga dituntut untuk memahami pengetahuan tentang kebudayaan asing dengan pemikiran yang menjadi asasnya. Disini jelas bahwa pembaharuan atau Islamisasi tidak bersifat evolusioner tapi lebih bermakna devolusioner, sehingga produk yang dihasilkan tidak berbeda dari bentuk asalnya. Pembaharuan dalam Islam tidak "membongkar" konsep-konsep asasi yang telah dijelaskan Nabi dan dielaborasi oleh para ulama terdahulu, tetapi memperjelas dan mempertajam konsep-konsep itu dalam konteks masa kini.
Pembaharuan atau Islamisasi tidak mengindikasikan bahwa ajaran asasi agama Islam itu usang dan perlu diperbaharui agar sesuai dengan keadaan zaman yang terus menerus berubah, pembaharuan (tajdid) diperlukan karena pemahaman ummat Islam terhadap ajaran Islam telah semakin jauh dari bentuk dan sifat aslinya yang disebabkan oleh kondisi ilmu pengetahuan dan ulama di masyarakat. Maka dari itu setiap usaha pembaharuan (tajdid) selalu merujuk kepada kebenaran yang mutlak, yang permanen, yang termaktub dalam al-Qur'an dan Sunnah. Ia bukan penafsiran Islam dengan pikiran bebas yang menolak otoritas ulama, bukan pula suatu bentuk pencarian kebenaran yang tiada henti dan tiada pegangan serta petunjuk yang mutlak dan pasti, seperti tradisi pemikiran dalam kebudayaan Barat.

Berdasarkan pada rationale diatas maka didirikanlah INSIST (Institute for the Study of Islamic Thought & Civilization), yang berusaha untuk menghadirkan wajah pemikiran Islam yang lebih bersifat konseptual dengan berpijak pada pandangan hidup Islam, berpegang pada tradisi intelektual dan otoritas para ulama serta committed pada kebenaran dengan tetap memperhatikan masalah-masalah kontemporer. INSIST adalah lembaga non-profit yang bergerak dalam bidang pengkajian pemikiran dan peradaban Islam secara professional akademis. Didirikan oleh cendekiawan muda Muslim yang sebagian besar sedang menempuh program Post-graduate mereka di International Institute of Islamic Thought and Civilization-International Islamic University (ISTAC-IIUM), Malaysia.



II. Nama Website: www.insistnet.com

III. Motto: Committed to the Truth

IV. Misi dan tujuan:

Missi dan tujuan INSISTS adalah:

Mengkaji, mengklarifikasi dan atau mereformulasi konsep-konsep dan metodologi penting dalam khazanah pemikiran dan peradaban Islam yang relevan dengan problem-problem yang dihadapi umat Islam saat ini seperti problem keilmuan (falsafah, epistemologi, etika, dan sebagainya), pendidikan, sejarah, peradaban, politik, ekonomi, sosial dan lain-lain.
Mengembangkan dan menghadirkan framework pemikiran Islam yang lebih konseptual yang berangkat dari konsep pandangan hidup Islam yang tidak terhegemoni oleh paradigma liberal-sekular.
Menyiapkan respon-respon Islam terhadap pemikiran keislaman yang dibawa oleh arus kebudayaan, aliran pemikiran, dan ideologi non-Islam.



V.Kontributor makalah:

Kontributor makalah di Website INSISTS terdiri dari:

Cendekiwan Muslim yang menguasai bahasa Arab, Inggris, dan bahasa-bahasa lain dan yang lebih penting adalah menguasai pemikiran dan peradaban Islam dan juga Barat.

Cendekiwan Muslim yang memiliki kemampuan untuk mengkaji teks-teks asli dan memahaminya dengan baik. Para dosen dalam berbagai disiplin ilmu.


Senin, 01 September 2008

- Baksos Ramadhan MPers 2008

http://windageulis.multiply.com/journal/item/382/Baksos_Ramadhan_MPers_2008
Baksos di bulan Ramadhan oleh para MPers Bandung, ikutan yuk

[TRANSKRIP] Keajaiban Memberi

Alasan kebanyakan orang belum kaya menurut Robert Kiyosaki adalah karena belum cukup memberi.  Banyak diantara kita yang masih hidup dalam level materi, ada menerima dan memberi , take and give.  Dalam level materi, orang jadi kaya karena lebih banyak yang dia terima daripada yang dia dikeluarkan.  Namun, ternyata dalam level energi, biasanya apabila kita memberi banyak, maka kita akan menerima jauh lebih banyak.  Seperti memberi pupuk pada pohon buah sehingga pohon tersebut menghasilkan buah lebih banyak.

Aristotel Onasis, raja kapal pernah beberapa tahun menghuni urutan nomor 1 terkaya di dunia.  Dia adalah seorang imigran Yunani ke AS yang datang cuma bawa baju, tidak ada harta sama sekali.  Setiap hari dia nongkrong di pabrik rokok dan ngomong "selamat pagi boss, selamat bekerja, semoga anda sukses hari ini."

sore hari, ketika orang-orang pulang kerja, dia selalu berkata "selamat sore, anda telah bekerja dengan baik.  Selamat sampai di rumah, semoga keluarga anda berbahagia".  

Si Boss bertanya pada para anak buahnya, "apa sih maunya orang imigran itu?".  Aristotel Onasis menawarkan supply tembakau yang lebih murah dan berkulaitas lebih tinggi.  Namun, sang imigran tidak punya uang.  Aristotel Onasis hanya secarik kertas, yang berisi pernyataan bahwa dia adalah utusan pabrik rokok tersebut.  Dia lalu pergi ke Brazil utk mencari supplier tembakau.  

Singkat cerita, Aritotel Onaisis kemudian mendapatkan supplier tembakau yang dia janjikan.  Tembakau tersebut lalu dikirm ke pabrik rokok itu.  Pabrik tersebut langsung untung bessar sehingga AO diajak bisnis, sedikit demi sedikit sampai jadi raja kapal.  dalam kisah di atas, Kaya raya diawali kegiatan sederhana, menyapa beri sesuatu doakan orang lain.  Berilah sesuatu yang bisa membahagiakan orang lain.  

Perhatikan fakta-fakta berikut:

1. Bukankah cita2 90% rakyat Indonesia itu pingin kaya?

2. bukankah buku-buku cara menjadi kaya (dgn cepat) inilah jenis buku yang laku

3. belum lagi yang mau jadi celebrity dengan mengikuti kontes ini - itu.

Padahal, sesungguhnya resep paling mujarab jadi kaya adalah banyak-banyak memberi.

Konsekwensi jadi orang kaya, menurut salah satu kitab suci, adalah: lebih mudah onta masuk lobang jarum, daripada orang kaya masuk syurga.  miskin orang masuk surga krn ibadah, orang kaya ditanya ibadah dan harta.  Bisa jadi artinya proses masuk surga orang kaya lebih panjang, Orang kaya ditanya hartanya dari mana dan untuk apa, jadi lebih banyak pertanyaan.  Namun, bila hari ini orang miskin dikasih kekayaan, tentu gak nolak.  orang islam justru punya kewajiban untuk menjadi orang kaya sebaik-baik manusia punya manfaat bagi orang lain.  

Ilustrasi:
Ada seorang anak muda, memegang rokok yang menyala, badannya sehat, lalu dia minta-minta uang dikasih atau tidak?
Jika kita hanya mendidik otak, ngapain kasih dia 100 perak, bikin malas lagi minta-minta.  Namun, jika kita mendidik hati jadi ihlas, 100 di kantong kasih aja, semoga Alloh SWT memberi hidayah.  Orang yang sudah benar2 ikhlas tidak akan lagi merasakan

Sesungguhnya, Hukum kekekalan energi berlaku di dunia ini.  Hukum ini menyatakan bahwa energi tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan, tetapi bisa berubah bentuk.  Jika kita merasa sudah beri sangat banyak tetapi hanya menerima sedikit keberuntungan, bisa jadi kebaikan dan pemberian kita itu belum cukup untuk menghapus tumpukan energi negatif yang berasal dari perkataan2 atau perbuatan2 kita yang buruk di masa lalu.  Tabungan energi tersebut berada dalam posisi tersimpan. tabungan tersebut akan cair saat benar-benar butuh ditabung di satu tempat saat butuh tabungan ini cair dalam ebntuk keberuntungan2.  Belum tentu kasih uang dpat uang ttpi sesuta yang dapat diniali uang yang angkanya seperti yang kita keluarkan.  

Bagaimana apabila ada orang yang suka sedekah namun tetap kena bencana? Bencana atau Bala yang dia dapatkan merupakan balasan atas keburukan atau dosa yang dahulu pernah dia lakukan dan belum tertutupi oleh level sedekahnya.  Misalnya, ada orang berbuat dosa 300 dan baru bersedekah 100, maka yang 200 dihapuskan dengan bencana tersebut.

Tips memberi:

1. Jangan merasa sudah terlalu banyak memberi, berilah lebih banyak, siapa tahu kita belum meberi lebih.  Suatu saat tabungan energi itu pasti akan memberikan hasilnya bagi kita.  Proses pencairan energi tersebut berbeda-beda, ada yang langsung, ada yang ditabung dulu dan sebagainya.  

2. Saat memberi, jika terlalu banyak berpikir, bisa-bisa tidak memberi.  Terkadang kita harus memaksa diri untuk memberi, sehingga kita menjadi orang yang suka memberi.  Bukankah pengulangan akan membuat orang menjadi mahir.  Seperti orang belajar mengetik di keyboard atau mesin ketik.  

3. Menumbuhkan keyakinan bahwa memberi bisa  bikin kaya adalah dengan meyakini bahwa dalam hidup ini ada hukum-hukum yang tidak bisa dibantah.  Apabila benda dijatuhkan, pasti jatuh ke bawah.  

4. Orang yang kaya secara materi namun tidak suka memberi ibarat air tidak mengalir.  Air seperti itu bisa jadi sarang nyamuk, yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk demam berdarah.  Namun, air mengalir buat airnya bersih, lingkungan sehat dan nyaman dseb.  Buatlah harta seperti air mengalir, akan bertambah dan bertambah.

5. Konsisten atau istiqomah adalah melakukan suatu kegiatan apapun hambatannya.  Misalnya, ingin konsisten sholat 5 waktu, lakukan.  Jangan mencari-cari alasan, bahkan untuk menunda.  karena, penyakit lanjuan dari menunda adalah tidak melaksanakan.  Contoh: minggu ini harus sedekah sekian, laksanakan, jangan ditunda karena bisa jadi tidak jadi sedekah.   jangan sampai ada penyesalan atas segala yang kita beri.  Sebab, bukankah harta tersebut sudah terlanjur diberikan.  

6. Bila memberi, jangan memberi nasihat yang tidak-tidak, yang sering kali OOT, agar tidak menyakiti perasaan orang yang menerima pemberian kita.  Hal itu menunjukkan bahwa bisa jadi ada kesombongan yang mulai timbul dalam diri kita.  

7.  Jika keikhlasan kita masih lemah, ada baiknya kita berlatih dengan memberi kepada orang-orag yang kita itdak kekanl sehingga lebih mudah bagi kita untuk menjaga keikhlasan.  Setelah itu, baru kita bisa memberi kepada mereka yang kita kenal dan dekat dengan kita.  


Semoga bermanfaat, acara Mutiara Pagi - The Power of Life adalah hasil kerjasama Radio Trijaya 104,6 FM dengan Institut Kemandirian, suatu lembaga jejaring Dompet Dhuafa Republika yang mengajarkan ketrampilan Wirausaha dan Teknis secara gratis.  Alamat Institut Kemandirian:  Kompleks PT Panasonic/Yayasan Matsushita Gobel, Gedung Techno School Lt. 3, Jl. Raya Bogor, Km 29, Jakarta Timur. Telp: 021-88710408, 91261823

Catatan: Selama bulan Ramadhan, acara ini diberi nama Mutiara Ramadhan