Senin, 01 September 2008

[TRANSKRIP] Keajaiban Memberi

Alasan kebanyakan orang belum kaya menurut Robert Kiyosaki adalah karena belum cukup memberi.  Banyak diantara kita yang masih hidup dalam level materi, ada menerima dan memberi , take and give.  Dalam level materi, orang jadi kaya karena lebih banyak yang dia terima daripada yang dia dikeluarkan.  Namun, ternyata dalam level energi, biasanya apabila kita memberi banyak, maka kita akan menerima jauh lebih banyak.  Seperti memberi pupuk pada pohon buah sehingga pohon tersebut menghasilkan buah lebih banyak.

Aristotel Onasis, raja kapal pernah beberapa tahun menghuni urutan nomor 1 terkaya di dunia.  Dia adalah seorang imigran Yunani ke AS yang datang cuma bawa baju, tidak ada harta sama sekali.  Setiap hari dia nongkrong di pabrik rokok dan ngomong "selamat pagi boss, selamat bekerja, semoga anda sukses hari ini."

sore hari, ketika orang-orang pulang kerja, dia selalu berkata "selamat sore, anda telah bekerja dengan baik.  Selamat sampai di rumah, semoga keluarga anda berbahagia".  

Si Boss bertanya pada para anak buahnya, "apa sih maunya orang imigran itu?".  Aristotel Onasis menawarkan supply tembakau yang lebih murah dan berkulaitas lebih tinggi.  Namun, sang imigran tidak punya uang.  Aristotel Onasis hanya secarik kertas, yang berisi pernyataan bahwa dia adalah utusan pabrik rokok tersebut.  Dia lalu pergi ke Brazil utk mencari supplier tembakau.  

Singkat cerita, Aritotel Onaisis kemudian mendapatkan supplier tembakau yang dia janjikan.  Tembakau tersebut lalu dikirm ke pabrik rokok itu.  Pabrik tersebut langsung untung bessar sehingga AO diajak bisnis, sedikit demi sedikit sampai jadi raja kapal.  dalam kisah di atas, Kaya raya diawali kegiatan sederhana, menyapa beri sesuatu doakan orang lain.  Berilah sesuatu yang bisa membahagiakan orang lain.  

Perhatikan fakta-fakta berikut:

1. Bukankah cita2 90% rakyat Indonesia itu pingin kaya?

2. bukankah buku-buku cara menjadi kaya (dgn cepat) inilah jenis buku yang laku

3. belum lagi yang mau jadi celebrity dengan mengikuti kontes ini - itu.

Padahal, sesungguhnya resep paling mujarab jadi kaya adalah banyak-banyak memberi.

Konsekwensi jadi orang kaya, menurut salah satu kitab suci, adalah: lebih mudah onta masuk lobang jarum, daripada orang kaya masuk syurga.  miskin orang masuk surga krn ibadah, orang kaya ditanya ibadah dan harta.  Bisa jadi artinya proses masuk surga orang kaya lebih panjang, Orang kaya ditanya hartanya dari mana dan untuk apa, jadi lebih banyak pertanyaan.  Namun, bila hari ini orang miskin dikasih kekayaan, tentu gak nolak.  orang islam justru punya kewajiban untuk menjadi orang kaya sebaik-baik manusia punya manfaat bagi orang lain.  

Ilustrasi:
Ada seorang anak muda, memegang rokok yang menyala, badannya sehat, lalu dia minta-minta uang dikasih atau tidak?
Jika kita hanya mendidik otak, ngapain kasih dia 100 perak, bikin malas lagi minta-minta.  Namun, jika kita mendidik hati jadi ihlas, 100 di kantong kasih aja, semoga Alloh SWT memberi hidayah.  Orang yang sudah benar2 ikhlas tidak akan lagi merasakan

Sesungguhnya, Hukum kekekalan energi berlaku di dunia ini.  Hukum ini menyatakan bahwa energi tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan, tetapi bisa berubah bentuk.  Jika kita merasa sudah beri sangat banyak tetapi hanya menerima sedikit keberuntungan, bisa jadi kebaikan dan pemberian kita itu belum cukup untuk menghapus tumpukan energi negatif yang berasal dari perkataan2 atau perbuatan2 kita yang buruk di masa lalu.  Tabungan energi tersebut berada dalam posisi tersimpan. tabungan tersebut akan cair saat benar-benar butuh ditabung di satu tempat saat butuh tabungan ini cair dalam ebntuk keberuntungan2.  Belum tentu kasih uang dpat uang ttpi sesuta yang dapat diniali uang yang angkanya seperti yang kita keluarkan.  

Bagaimana apabila ada orang yang suka sedekah namun tetap kena bencana? Bencana atau Bala yang dia dapatkan merupakan balasan atas keburukan atau dosa yang dahulu pernah dia lakukan dan belum tertutupi oleh level sedekahnya.  Misalnya, ada orang berbuat dosa 300 dan baru bersedekah 100, maka yang 200 dihapuskan dengan bencana tersebut.

Tips memberi:

1. Jangan merasa sudah terlalu banyak memberi, berilah lebih banyak, siapa tahu kita belum meberi lebih.  Suatu saat tabungan energi itu pasti akan memberikan hasilnya bagi kita.  Proses pencairan energi tersebut berbeda-beda, ada yang langsung, ada yang ditabung dulu dan sebagainya.  

2. Saat memberi, jika terlalu banyak berpikir, bisa-bisa tidak memberi.  Terkadang kita harus memaksa diri untuk memberi, sehingga kita menjadi orang yang suka memberi.  Bukankah pengulangan akan membuat orang menjadi mahir.  Seperti orang belajar mengetik di keyboard atau mesin ketik.  

3. Menumbuhkan keyakinan bahwa memberi bisa  bikin kaya adalah dengan meyakini bahwa dalam hidup ini ada hukum-hukum yang tidak bisa dibantah.  Apabila benda dijatuhkan, pasti jatuh ke bawah.  

4. Orang yang kaya secara materi namun tidak suka memberi ibarat air tidak mengalir.  Air seperti itu bisa jadi sarang nyamuk, yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk demam berdarah.  Namun, air mengalir buat airnya bersih, lingkungan sehat dan nyaman dseb.  Buatlah harta seperti air mengalir, akan bertambah dan bertambah.

5. Konsisten atau istiqomah adalah melakukan suatu kegiatan apapun hambatannya.  Misalnya, ingin konsisten sholat 5 waktu, lakukan.  Jangan mencari-cari alasan, bahkan untuk menunda.  karena, penyakit lanjuan dari menunda adalah tidak melaksanakan.  Contoh: minggu ini harus sedekah sekian, laksanakan, jangan ditunda karena bisa jadi tidak jadi sedekah.   jangan sampai ada penyesalan atas segala yang kita beri.  Sebab, bukankah harta tersebut sudah terlanjur diberikan.  

6. Bila memberi, jangan memberi nasihat yang tidak-tidak, yang sering kali OOT, agar tidak menyakiti perasaan orang yang menerima pemberian kita.  Hal itu menunjukkan bahwa bisa jadi ada kesombongan yang mulai timbul dalam diri kita.  

7.  Jika keikhlasan kita masih lemah, ada baiknya kita berlatih dengan memberi kepada orang-orag yang kita itdak kekanl sehingga lebih mudah bagi kita untuk menjaga keikhlasan.  Setelah itu, baru kita bisa memberi kepada mereka yang kita kenal dan dekat dengan kita.  


Semoga bermanfaat, acara Mutiara Pagi - The Power of Life adalah hasil kerjasama Radio Trijaya 104,6 FM dengan Institut Kemandirian, suatu lembaga jejaring Dompet Dhuafa Republika yang mengajarkan ketrampilan Wirausaha dan Teknis secara gratis.  Alamat Institut Kemandirian:  Kompleks PT Panasonic/Yayasan Matsushita Gobel, Gedung Techno School Lt. 3, Jl. Raya Bogor, Km 29, Jakarta Timur. Telp: 021-88710408, 91261823

Catatan: Selama bulan Ramadhan, acara ini diberi nama Mutiara Ramadhan
 
 

4 komentar: