Rabu, 24 Februari 2010

[Puisi] Dan Gunung pun menangis



“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan itu, maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al-Araf [7]: 96)


dan gunung pun menangis

seiring pohon pohon yang menjerit
saat ditebang habis
untuk proyek-proyek mafia kapitalis
yang gila harta dan doyan duit

dan gunung pun menangis

saat tak lagi bisa memeluk hujan
saat datang membawa kehidupan
hingga air yang penuh keberkahan
hanya bisa mengalir percuma ke dataran

dan gunung pun menangis

saat tak lagi bisa menahan tanahnya
yang telah digunduli pepohonannya
sehingga terjun bebas ke bawah sana
penduduk desa yang malang pun jadi korbannya

dan gunung pun menangis

saat para penduduk menjerit
karena datang tanah longsor yang menghimpit
hanya karena banyak manusia tidak lagi memegang amanah
mengolah alam dengan serakah

dan gunung pun menangis

ketika manusia tak lagi bertakwa
bahkan cenderung pada perbuatan-perbuatan durjana
padahal jika mereka beriman dan bertakwa
maka akan timbul berkah yang tiada taranya

dan gunung pun menangis

saat bencana tak bisa dihindari
hingga banyak manusia yang pergi
untuk tidak akan pernah kembali
ke dunia fana ini lagi

Aku hanya bisa terpana
mendengar tangisan gunung yang perkasa
tiada mampu berbuat apa-apa
karena aku juga korban peradaban durjana
yang tidak kenal bahasa kecuali harta benda

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari perbuatan mereka, agar mereka kembali.” (QS. AR-Ruum [30]: 41).

Innalillahi wa inna ilaihi rajiun

Puisi sederhana yang didedikasikan untuk saudara2 yang tertimpa tanah longsor di Ciwidey dan sekitarnya,

semoga bermanfaat dan bisa menggugah kesadaran kita semua bahwa alam ini adalah amanah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar