Perpisahan ....
saat dua sahabat saling melambaikan tangan
diiring hangatnya air mata yang berderaian
saat keduanya berpisah di simpang jalan
setelah bertahun bersama mengarungi kehidupan
Perpisahan ....
Saat takdir berkata dan menentukan
kebersamaan tak lagi bisa dilanjutkan
hati menjerit memberontak hendak melawan
apa daya tiada daya dan kekuatan
Perpisahan ....
Tajam pedang sang waktu tak bisa ditahan
Menyayat tanpa sedikitpun memberi ampunan
menebas eratnya jalinan persahabatan
hingga terjadilah perpisahan
Perpisahan ....
Bukan alasan untuk larut dalam kepedihan
apalagi untuk mengakhiri kehidupan
perpisahan juga bisa merupakan keberuntungan
walaupun hasil yang diharapkan belum kelihatan
Perpisahan .......
adalah juga suatu pilihan
walaupun terkesan dipaksakan
pilihan itu terletak pada penyikapan
apakah ditolak atau diterima dengan hati yang lapang
Perpisahan ....
Perpisahan adalah bagian dari kehidupan
walaupun terkadang mencabik perasaan
namun bila diterima dengan hati yang lapang
hikmah kebijaksanaan menanti di ujung jalan
saat dua sahabat saling melambaikan tangan
diiring hangatnya air mata yang berderaian
saat keduanya berpisah di simpang jalan
setelah bertahun bersama mengarungi kehidupan
Perpisahan ....
Saat takdir berkata dan menentukan
kebersamaan tak lagi bisa dilanjutkan
hati menjerit memberontak hendak melawan
apa daya tiada daya dan kekuatan
Perpisahan ....
Tajam pedang sang waktu tak bisa ditahan
Menyayat tanpa sedikitpun memberi ampunan
menebas eratnya jalinan persahabatan
hingga terjadilah perpisahan
Perpisahan ....
Bukan alasan untuk larut dalam kepedihan
apalagi untuk mengakhiri kehidupan
perpisahan juga bisa merupakan keberuntungan
walaupun hasil yang diharapkan belum kelihatan
Perpisahan .......
adalah juga suatu pilihan
walaupun terkesan dipaksakan
pilihan itu terletak pada penyikapan
apakah ditolak atau diterima dengan hati yang lapang
Perpisahan ....
Perpisahan adalah bagian dari kehidupan
walaupun terkadang mencabik perasaan
namun bila diterima dengan hati yang lapang
hikmah kebijaksanaan menanti di ujung jalan
Malaikat Jibril datang kepada Nabi SAW, lalu berkata “Hai Muhammad, hiduplah sesukamu namun engkau pasti mati. Berbuatlah sesukamu namun engkau pasti diganjar, dan cintailah siapa yang kau sukai namun kau pasti akan berpisah dengannya, ketahuilah, kemuliaan seorang mukmin tergantung shalat malamnya dan kehormatannya tergantung dari ketidakbutuhannya pada orang lain.”(HR. Athabrani)
Semoga bermanfaat, Jakarta, 24 Februari 2010
terinspirasi dari Nasyid-nya Brother, Perpisahan
1 komentar: