Rabu, 28 November 2012

Yok ke http://globe.mosquelife.com/kopiradix

Kode verifikasi sef1ea5i9qm51p80e6d7ntn53s38547gye00bhjr

kalau ada yang mau tahu posting apa ini, please PM ya

Selasa, 16 Oktober 2012

[Eagle Eye] Teknis pembuatan Video

Berikut sedikit catatan dari rapat tim Eagle Eye di foodcourt Giant Bekasi Sabtu tanggal 13/10/2012 dengan sedikit tambahan

Peralatan boleh apa saja asal bisa merekam, seperti HP, Blackberry, kamera digital atau handycam. Memang sih, handycam lebih disarankan karena memiliki durasi yang lebih panjang sehingga tidak terlalu beresiko kehilangan moment. Bisa dibayangkan betapa "bete"-nya apabila saat narasumber menungkapkan hal penting tiba-tiba habis durasinya hingga harus take ulang, kasihan kan

Usulan dari Mas Wib, sebaiknya setiap video ada intronya dan durasinya tidak terlalu panjang. Contoh: jika durasi keseluruhan 7 menit, maka bisa dibagi sebagai berikut

option 1: intro 30 detik, konten utama 6 menit, penutup 30 detik
option 2: intro 30 detik, konten utama 1: 3 menit, konten utama 2: 3 menit, penutup 30 detik
dsb

Jika narasumber lebih dari satu orang, bisa divariasikan lagi, baik perpanjangan durasi atau pengaturan konten.

Usulan dari mas Wiku, perlu ditentukan sejak awal, apakah di Muara Angke nanti kita hanya akan bikin video terus sudah atau masih ada lanjutannya. Jika masih ada lanjutan, bentuknya seperti apa? apakah video itu bisa dipergunakan untuk bahan presentasi ke lembaga-lembaga ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf) atau untuk keperluan yang lain? Perlu dipikirkan.

Jika ada yang mau menambahkan dipersilakan

Semoga bermanfaat



Kamis, 11 Oktober 2012

[Eagle Eye] Tutorial Interview

Setelah berbincang-bincang dengan mas Eko dari Mosquelife, saya pun menyatakan diri bersedia menjadi bagian dari tim proyek Eagle Eye yang akan diselenggarakan untuk pertama kalinya di Muara Angke.

Proyek Eagle Eye sendiri akan berisi hal-hal sebagai berikut:

1. pelatihan membuat video menggunakan mobile phone
2. latihan, praktik merekam video di Muara Angke, Jakarta Utara
3. menyusun sebuah film bersama dari video-video yg terekam

Jadwalnya belum ditentukan, Insya Allah akhir bulan ini

Kebetulan, dulu saya pernah melakukan interview dengan mbak Novi Khansa dari MP4 Palestine saat acara Solidarity of Al Quds tahun 2011 yang lalu.

Berikut sedikit Tutorial interview yang bisa saya sharing-kan di sini

1. Menunjukkan rasa hormat yang wajar pada narasumber.  

Misalnya, jangan mentang-mentang narasumbernya hanya seorang marbot atau pengurus masjid kecil di pelosok kampung yang untuk mencapainya harus keluar masuk gang lalu dipandang sebelah mata.

2. Orang yang diinterview perlu dibuat merasa nyaman dulu agar bisa kooperatif / mau bekerja sama saat interview berlangsung.

Perlu diingat bahwa manusia menyimpan sebagian besar informasi yang diketahuinya di bawah sadarnya. Bawah sadar manusia baru akan berfungsi optimal jika orang itu dalam keadaan nyaman. Nyaman di sini artinya tidak merasa tertekan, terpaksa apalagi terancam.

3. Seorang pewawancara bertugas menggali informasi dan bukan mendebat narasumber.

Jangan sampai narasumber merasa dipojokkan. Misalnya, jangan sampai kita menanyakan pada narasumber "Pak, kok kayaknya masjid ini tidak ada kontribusinya bagi masyarakat sekitar, tuh buktinya masih banyak orang miskin di sekitar sini?. Atau "masjid ini koq ramainya hanya pada saat-saat tertentu seperti saat Idul Fitri, Idul Adha atau Maulid Nabi?"

4. Memposisikan narasumber sebagai guru saat wawancara berlangsung.

Bagaimanapun juga, kita telah menganggap bahwa narasumber lebih mengetahui dari kita atas persoalan yang kita tanyakan padanya. Kita harus mampu memposisikan diri sebagai murid yang siap menerima pelajaran. Dalam pepatah klasik Zen dikatakan "kosongkan dulu cangkirmu, baru kau isi dengan teh yang baru." Artinya, simpan dulu pengetahuan yang kita punya dan siapkan wadah yang kosong untuk menerima informasi dan ilmu yang baru dari narasumber kita.

5. Dalam wawancara yang akan kita lakukan, kita tidak perlu terpaku pada macam-macam teori namun yang penting adalah unsur 5W + 1H (What, Why, Who, When, Where and How) tetap ada dalam wawancara itu.

6. Ada baiknya ktia membuat daftar apa saja yang hendak kita tanaykan pada narasumber, namun tidak perlu terpaku pada daftar tersebut. Jawaban atas pertanyaan kita pada narasumber dapat kita olah menjadi pertanyaan baru untuk menggali informasi lebih banyak dan lebih dalam.

7. Pertanyaan sebaiknya singkat, padat dan jelas namun tetap dalam koridor kesopanan, kesantunan dan saling menghormati seperti beberapa poin pertama di atas.

8. Pertanyaan-pertanyaan sebaiknya difokuskan hanya pada masalah-masalah sosial yang mereka hadapi, jadi masalah politik, termasuk parpol dan sebagainya, sebaiknya disimpan dulu. Jika ada peran pemerintah yang kurang berkenan, misalnya, biarlah narasumber yang mengungkapkan jika memang mereka bersedia, bukan dari kita.

Semoga bermanfaat 

Minggu, 16 September 2012

Ketika Hubungan terlanjur Retak

Interaksi antar manusia biasanya memang lebih diwarnai emosi daripada logika. Kekuatan "rasa" terkadang lebih dalam dan dominan daripada kekuatan pikiran. Sehingga, interaksi antar manusia tidak selalu dirasakan nyaman oleh kedua belah pihak, bahkan seringkali keadaan menjadi tegang, melelahkan dan menyakitkan.

Banyak sekali penyebab kerusakan hubungan yang semuanya membuat orang tidak nyaman secara emosional. Janji yang tidak ditepati, amanah yang tidak ditunaikan atau kurang sempurna, keputusan yang diambil mendadak dan lain sebagainya. Apapun yang membuat orang merasa tidak nyaman secara emosional berpotensi merusak hubungan.

Dengan rentannya sebuah hubungan menjadi rusak, maka apakah yang harus dilakukan seseorang apabila hubungannya dengan orang tertentu, seperti pasangan hidup (suami/istri), anak, orang tua, rekan kerja dan lain sebagainya? Apakah cukup hanya dengan meminta maaf? terkadang iya, namun seringkali tidak. Perasaan yang terluka dan ego yang mendominasi seringkali menghalangi orang untuk memperbaiki suatu hubungan.

Jarang kita menyadari betapa rapuhnya emosi itu. Betapa rentannya emosi menjadi liar tak terkendali bagai api yang melahap hutan atau perumahan atau malah membeku bagai padang es yang dingin menggigit.

Note: Berhubung MP mau ditutup ya nulisnya singkat2 ajah

Rabu, 29 Agustus 2012

Motor Pemadam yang Super Canggih


http://politik.kompasiana.com/2012/08/30/motor-pemadam-yang-super-canggih/
saking canggihnya perbedaan harganya juga "canggih"

FPI, John Kei dan Grand Design untuk Dunia Per-premanan di Jakarta

http://sosbud.kompasiana.com/2012/02/18/fpi-john-kei-dan-grand-design-untuk-dunia-per-premanan-di-jakarta/
jadi sedih baca artikel yang satu ini

Spiritual Sinergi Semesta (S3) - Bahayanya Testimoni Sedekah

http://cahaya-semesta.com/article/101208/bahayanya-testimoni-sedekah.html
Sungguh merugi orang-orang yang riya, salah satunya adalah orang-orang yang menyebut-nyebut sedekahnya. Ketika ditegur maka mereka pun berkelit : "kami kan sekedar testimoni, biar orang-orang pada semanget sedekah kayak kami ini, Allah lebih tahu apa yang kami niatkan"

selanjutnya sila ke link :)

E-KTP udah jadi, lagi ditukerin ktp lamanya

Inspirasi :: Memaknai Hikmah Lebaran : Kesederhanaan Vs Konsumerisme | berita99

http://www.berita99.com/inspirasi/1292/memaknai-hikmah-lebaran--kesederhanaan-vs-konsumerisme
walau lebaran sdh lewat tulisan ini tetap relevan dan inspiratif :)

Selasa, 28 Agustus 2012

Memfungsikan Masjid Sebagai Sarana Pemberdayaan Umat


http://wasathon.com/humaniora/read/memfungsikan_masjid_sebagai_sarana_pemberdayaan_umat
Mungkin salah satu penyebab sepinya masjid-masjid kita adalah karena masjid belum berfungsi sebagai pusat komunitas dari orang-orang yang tinggal di sekitarnya. Masjid hanya dianggap sebagai tempat menunaikan ibadah ritual semata. Terkadang hanya sesekali diadakan pengajian dan para pesertanya pun terbatas sehingga terkesan ekslusif. Selebihnya, masjid seperti bangunan kosong yang tidak menampakkan dinamika kehidupan.

Selanjutnya sila ke link :)

Hello, neighbor’s links « hellofathia

http://hellofathia.wordpress.com/hello-neighbors-links/
kumpulan links blog baru para mpers, penting nih buat yang mau cari blog alternatif dari para kontaknya :)

pindahanmultiply | A fine WordPress.com site

http://pindahanmultiply.wordpress.com/
just in case ada yg belum mampir, silakan :)

Senin, 27 Agustus 2012

Bob Sadino vs Mario Teguh

Memulai Bisnis Sampingan,Siapa Takut!

http://wasathon.com/entrepreneur/read/memulai_bisnis_sampingansiapa_takut/
Bergantung pada satu pekerjaan pada zaman sekarang tidaklah bisa diandalkan. Bayangkan jika anda bekerja di salah satu perusahaan, lalu ada PHK. Setelah itu anda akan luntang lantung kembali untuk mencari pekerjaan baru lagi. Anda akan melewati beberapa proses dari awal lagi. Jika Anda mendapatkan pesangon dan mampu memanfaatkannya untuk perputaran bisnis sieh tidak masalah. Akan tetapi,bayangkan jika anda tidak memiliki bakat itu, uang pesangon tentu habis dengan percuma.

selanjutnya sila ke link :)

Peran Media Online dan Kemajuan Umat Islam


http://wasathon.com/opini_anda/read/peran_media_online_dan_kemajuan_umat_islam/
Agama Islam adalah agama mayoritas di Indonesia. Hal itu terlihat dari hasil sensus penduduk yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 yang mencatat sebesar 87,1 % atau sebanyak 207,2 juta jiwa penduduk di Indonesia beragama Islam. Dan The Pew Forum on Religion and Public Life pada tahun 2010, menyatakan bahwa penduduk yang menganut agama Islam di Indonesia sangatlah besar, yaitu sekitar 12,7 % dari total Muslim di dunia.

Selanjutnya sila ke link :)

Intelektualitas Era Umar bin Khatab

http://wasathon.com/humaniora/read/intelektualitas_era_umar_bin_khatab/
Era Umar memimpin komunitas muslim pasca Abu Bakar, disaat itulah intelektualitas begitu mekar. Umar tidak hanya dikenal sebagai tokoh yang gagah, mampu melakukan ekspansi, memperluas wilayah muslim, tetapi juga sosok yang peduli pada iklim intelektualitas.

selanjutnya sila ke link, semoga bermanfaat

Minggu, 26 Agustus 2012

Orang baik adalah orang yang suka dan banyak melakukan kebaikan tanpa berharap menerima kebaikan dari orang lain yang menerima kebaikannya, walaupun jika ada yang berbuat baik kepadanya dia tidak menolak dan menerimanya dengan baik dan seandainyapun dia tidak diperlakukan dengan baik dia akan tetap berbuat baik sebaik mungkin yang dia mampu karena dia hanya mengharapkan balasan kebaikan dari Yang Maha Baik :)

Seperti Gelas yang Retak

Pengepul Kertas Bekas - UD Budi Purnama

http://pengepulkertasbekas.blogspot.com/
biar gak keangkut ke bantar gebang :D

5 tipe pria bodoh yang tidak sepantasnya Anda pilih karena akan menyengsarakan Anda seumur hidup.

Famine in Somalia : It's not a natural disaster : It's murder

http://struggle.ws/ws92/famine37.html
Sebuah artikel menarik tentang kelaparan di Afrika, ygn pernah saya gunakan sebagai referensi saat menulis tentang somalia di blog ini

Selamat membaca semoga bermanfaat

Jumat, 24 Agustus 2012

Keselamatan Pemudik, Tanggung Jawab Siapa?


http://wasathon.com/humaniora/read/keselamatan_pemudik_tanggung_jawab_siapa/#.UDg2B_fwKQI.twitter
Saat Ramadhan mendekati akhir dan Bulan syawal sudah berada di depan mata, kita kembali berhadapan dengan rutinitas yang selalu terjadi setiap tahun, yaitu mudik. Menurut Wikipedia, Mudik adalah kegiatan perantau/ pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik berasal dari bahasa jawa "Mulih Dhisik" yang artinya pulang dulu. Mudik, oleh banyak penduduk negeri ini, dianggap sesuatu yang paling penting dan hampir-hampir tidak boleh ditinggalkan.

Selanjutnya sila ke link :)

Selasa, 14 Agustus 2012

Bongkar bongkar jurnal lama nemu #renungan yang satu ini, menjelang #IdulFitri dan bulan #Syawal gak ada salahnya dibaca lagi http://kopiradix.multiply.com/journal/item/146/Renungan-Bulan-Syawal-atau-bulan-saya-awal

ternyata jurnal yang di-set untuk contacts gak ikut kebawa ke WP, untung cuma sedikit

Siapa tuh yang iklan di MP?

[copas] Senam Gerakan Sholat

maunya sih Posting terus, eh pas lagi gak ada ide

copy paste aja deh, biarin bentar lagi juga rumah ini bakalan digusur dan isinya dihapus semua kan

selamat membaca semoga bermanfaat walaupun beritanya udah lama

Sumber dari situs kompas dot com

KOMPAS.com — Melakukan ibadah shalat merupakan kewajiban bagi setiap Muslim untuk mendekatkan diri dengan Sang Khalik. Bila dikaji lebih mendalam, ternyata banyak sekali manfaat yang dapat diambil dari ibadah rutin yang dilakukan lima kali dalam sehari ini, baik dari segi rohani maupun jasmani.

Dilihat dari sisi fisik atau jasmani, ibadah shalat terdiri dari beragam gerakan tubuh, mulai berdiri hingga sujud. Dari gerakan-gerakan shalat inilah muncul inspirasi lahirnya senam ergonomis.

Seperti diungkapkan pencipta senam ergonomis, Madyo Wratsongko MM dari Indonesian Ergonomic Gym& Health Care, senam ini bersumber dari gerakan-gerakan shalat yang ternyata bermanfaat mencegah dan menyembuhkan berbagai macam penyakit.

"Inspirasi senam ergonomis sendiri berasal dari lima gerakan shalat yang merupakan gerakan yang sesuai dengan manfaat tubuh (ergonomis)," kata Madyo.

Lima gerakan dasar dalam senam ergonomis adalah gerakan Lapang Dada, Tunduk Syukur, Duduk Perkasa, Sujud Syukur, dan Berbaring Pasrah. Gerakan-gerakan ini diinspirasi dari gerakan-gerakan dalam shalat, seperti berdiri dan mengangkat tangan, ruku, duduk, serta sujud.

Menurut Madyo, tujuan melakukan gerakan senam ergonomis adalah bagian dari tindakan pencegahan dan pemulihan berbagai penyakit. "Apabila Anda ada keluhan, setelah melakukan gerakan tersebut, efeknya akan membaik sebesar 40 persen," kata drs Madyo.

Untuk mendapatkan hasil memuaskan, Madyo mengingatkan agar senam ini dilakukan secara berkelanjutan. "Senam ini harus dilakukan setiap hari, dan tidak harus semua gerakan dilakukan. Lakukanlah minimal 7 menit sehari. Kalau kurang dari 7 menit, maka hasilnya tidak akan optimal," kata Madyo.

Berikut ini adalah lima gerakan dalam senam ergonomis beserta manfaatnya :

Gerakan ke-1
Lapang Dada: Berdiri tegak, dua lengan diputar ke belakang semaksimal mungkin. Rasakan keluar dan masuk napas dengan rileks. Saat dua lengan di atas kepala, jari kaki jinjit.

Manfaat: - Putaran lengan pada bahu menyebabkan stimulus untuk mengoptimalkan fungsinya cabang besar saraf di bahu (pleksus brakialis) dalam merangsang saraf pada organ paru, jantung, liver, ginjal, lambung, dan usus sehingga metabolisme optimal. - Dua kaki jinjit meningkatkan stimulus sensor-sensor saraf yang merupakan refleksi fungsi organ dalam.

Gerakan ke-2
Tunduk Syukur: Dari posisi berdiri tegak dengan menarik napas dalam secara rileks, tahan napas sambil membungkukkan badan ke depan (napas dada) semampunya. Tangan berpegangan pada pergelangan kaki sampai punggung terasa tertarik/teregang. Wajah menengadah sampai terasa tegang/panas. Saat melepaskan napas, lakukan hal itu dengan rileks dan perlahan.

Manfaat: - Menarik napas dalam dengan menahannya di dada merupakan teknik menghimpun oksigen dalam jumlah maksimal sebagai bahan bakar metabolisme tubuh. - Membungkukkan badan ke depan dengan dua tangan berpegangan pada pergelangan kaki akan menyebabkan posisi tulang belakang (tempat juluran saraf tulang belakang berada) relatif dalam posisi segmental anatomis-fungsional (segmen dada-punggung) yang lurus. Hal ini memunculkan relaksasi dan membantu mengoptimalkan fungsi serabut saraf segmen tersebut. Di samping itu, langkah ini dapat menguatkan struktur anatomis-fungsional otot, ligamen, dan tulang belakang. - Dalam posisi Tunduk Syukur (membungkuk) ini, segmen ekor-pungung membentuk sudut sedemikian rupa, menyebabkan tarikan pada serabut saraf yang menuju ke tungkai dan menyebabkan stimulus yang meningkatkan (eksitasi) fungsi dan membantu menghindari risiko jepitan saraf. - Menengadahkan wajah menyebabkan tulang belakang (termasuk saraf tulang belakang di dalamnya) membentuk sudut yang lebih tajam dari posisi normal, menyebabkan peningkatan kerja (eksitasi) serabut saraf segmen ini, serta berperan dalam meningkatkan, mempertahankan suplai darah, dan oksigenasi otak secara optimal.

Gerakan ke-3
Duduk Perkasa: Menarik napas dalam (napas dada) lalu tahan sambil membungkukkan badan ke depan dan dua tangan bertumpu pada paha. Wajah menengadah sampai terasa tegang/panas. Saat membungkuk, pantat jangan sampai menungging.

Manfaat: - Duduk Perkasa dengan lima jari kaki ditekuk-menekan alas/lantai merupakan stimulator bagi fungsi vital sistem organ tubuh: ibu jari terkait dengan fungsi energi tubuh. Adapun jari telunjuk terkait dengan fungsi pikiran, jari tengah terkait dengan fungsi pernapasan, jari manis terkait dengan fungsi metabolisme dan detoksifikasi material dalam tubuh, serta jari kelingking terkait dengan fungsi liver (hati) dan sistem kekebalan tubuh. - Menarik napas dalam lalu ditahan sambil membungkukkan badan ke depan dengan dua tangan bertumpu pada paha. Hal ini memberikan efek peningkatan tekanan dalam rongga dada yang diteruskan ke saluran saraf tulang belakang, dilanjutkan ke atas (otak), meningkatkan sirkulasi dan oksigenasi otak yang pada akhirnya mengoptimalkan fungsi otak sebagai 'pusat komando' kerja sistem anatomis fungsional tubuh. - Punggung tangan yang bertumpu pada paha akan menekan dinding perut sejajar dengan organ ginjal yang ada di dalamnya. Hal ini membantu mengoptimalkan fungsi ginjal.

Gerakan ke-4
Sujud Syukur : Posisi Duduk Perkasa dengan dua tangan menggenggam pergelangan kaki, menarik napas dalam (napas dada), badan membungkuk ke depan sampai punggung terasa tertarik/teregang, wajah menengadah sampai terasa tegang/panas. Saat membungkuk, pantat jangan sampai menungging. Saat melepaskan napas, lakukan hal itu secara rileks dan perlahan.

Manfaat: - Menampung udara pernapasan seoptimal mungkin kemudian menahannya akan meningkatkan tekanan di dalam saluran saraf tulang belakang tempat saraf tulang belakang berada. Hal ini juga akan berdampak pada meningkatnya suplai darah dan oksigenasi otak. - Dengan menengadahkan kepala, terjadi fleksi pada ruas tulang leher, termasuk serabut saraf simpatis yang berada di sana. - Dua tangan menggenggam pergelangan kaki adalah gerakan untuk membantu kita dalam memosisikan ruas tulang leher dalam keadaan fleksi dan melebarkan ruang antarruas tulang tersebut, tempat jaringan ikat lunak sebagai absorber (peredam kejut). Posisi ini memberikan efek relaksasi pada serabut saraf simpatis tersebut, yang di antaranya memberikan persarafan pada pembuluh darah ke otak hingga terjadi pula relaksasi dinding pembuluh darah ini.

Gerakan ke-5
Berbaring Pasrah : Posisi kaki Duduk Pembakaran dilanjutkan Berbaring Pasrah. Punggung menyentuh lantai/alas, dua lengan lurus di atas kepala, napas rileks dan dirasakan (napas dada), perut mengecil.

Manfaat: - Relaksasi saraf tulang belakang karena struktur tulang belakang "relatif" mendekati posisi lurus dengan kondisi lekukan-lekukan anatomis segmental tulang belakang (diikuti saraf tulang belakang) menyebabkan regangan/tarikan pada serabut saraf tulang belakang berkurang. Dengan demikian, hal ini memberikan kesempatan rileks dan bisa mengatur kembali fungsi optimal organ dalam yang sarat saraf. - Efek relaksasi saraf tulang belakang ini juga diteruskan ke pusat (otak) sebagai sinyal tentang kondisi anatomis fungsional saat itu, kemudian pusat memberikan respons dalam bentuk "pengaturan kembali" kerja sistem dalam tubuh, dan terjadilah proses self healing (penyembuhan diri sendiri). - Efek optimalisasi fungsi sistem tubuh juga berlangsung akibat stimulasi tombol-tombol kesehatan saat tungkai dalam posisi Duduk Pembakaran, lengan Lapang Dada, dan napas rileks (lingkaran).

buat yang mau praktek, silakan donlot attachment-nya ya, semoga bermanfaat
 

 

Satanic Finance: Bikin Umat Miskin

Rating:★★★★★
Category:Books
Genre: Business & Investing
Author:DR. A. Riawan Amin, M.Sc.
Judul Buku: Satanic Finance
Sub Judul: Bikin Umat Miskin
Penulis: DR. A. Riawan Amin, M.Sc.
Penerbit: Zaytuna
Tahun Terbit: 2012
Tebal: 124 halaman
Kategori: Agama
Sub Kategori: Panduan
Harga: Rp. 29.900,-

Apakah anda ingin memahami mengapa dunia seakan menjadi tempat yang tidak adil bagi banyak manusia, terutama mereka yang miskin? Mengapa harga-harga kebutuhan pokok seakan tidak pernah turun dan selalu meningkat? Apakah teori-teori ekonomi yang selama ini dipelajari di fakultas-fakultas ekonomi di berbagai universitas memang dapat menyelesaikan masalah ekonomi dan sosial di dunia ini? Jika itu semua adalah pertanyaan-pertanyaan yang sering terlintas di benak kita, maka buku ini sungguh layak kita baca dan kita pahami isinya.

Buku yang ditulis oleh Direktur Bank Muamalat Indonesia (BMI), DR. A. Riawan Amin, M.Sc. ini mengupas habis kelicikan dan tipu daya yang terkandung dalam sistem ekonomi kapitalistik yang berlaku sekarang ini. Buku yang ditulis oleh Ketua Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) disajikan dengan ringan dan penuh makna sehingga mudah dicerna dan dipahami, bahkan oleh orang-orang yang paling awam sekalipun.

Yang menarik, pembaca diajak memahami persoalan yang dibahas dalam buku ini dari sudut pandang para Setan. Yah, musuh-musuh manusia sejak zaman penciptaan Nabi Adam hingga hari Kiamat. Itulah sesungguhnya aktor intelektual dari semua kekacauan dan kekisruhan ekonomi yang terus menerus melanda dunia. Kita seakan mendapat pengakuan langsung dari para setan tentang modus operandi dan sepak terjang agen-agen mereka dalam menggoda manusia, agar terus menerus memperturutkan keserakahannya menguasai harta.

Sepak terjang agen-agen setan tersebut diilustrasikan dalam kisah dua orang agen mereka bernama Gago dan Sago. Mereka mendatangi dua buah kepulauan yang para penduduknya ada yang bertransaksi dengan emas dan ada juga yang masih memakai sistem barter. Kedua agen setan itu memperkenalkan uang kertas pada para penduduk kedua kepualauan tersebut. Para penduduk dengan mudah mereka tipu dan kedua agen itu pun segera mendirikan bank di kepulauan tersebut sebagai basis operasi terkutuk mereka. Cerita pun bergulir dan bagi mereka yang mengikuti kisah itu dengan seksama akan dengan mudah menemui persamaan-persamaan antara penduduk kedua kepulauan tersebut dengan kehidupan kita sehari-hari.

Memang, bagi sebagian orang buku ini hanyalah salah satu buku yang hanya berisi sensasi teori konspirasi semata. Apalagi cover-nya yang berwarna merah gelap dan simbol Pentagram yang menghiasinya menimbulkan suasana konspirasi yang kental. Walaupun demikian, porsi konspirasi seperti yang digandrungi oleh para conspiracy theorists itu justru sangat sedikit. Peran Knight Templars yang konon mempelopori penggunaan kertas-kertas bersandi sebagai alat penukaran emas para peziarah, justru tidak masuk dalam pembahasan. Padahal, banyak orang yang menganggap kertas-kertas buatan para ksatria yang pernah berlaga di Perang Salib itulah cikal bakal uang kertas yang kita pakai sekarang ini.

Pesan utama dalam buku ini adalah UANG KERTAS ADALAH ILUSI. Mungkin pembaca akan dibuat terkaget-kaget dan terbelalak tidak percaya, bahwa selama ini kerja kerasnya hanya dibayar dengan kertas yang sebenarnya tidak ada nilai riil-nya. Hanya kepercayaan pada pemerintahan yang berkuasa sajalah yang menjamin kertas-kertas itu bisa dipakai dalam perdagangan dan transaksi sehari-hari.

Jika pemerintahan yang berkuasa runtuh, maka runtuh pulalah kepercayaan pada uang kertas dan nilainya. Bisa jadi uang kertas simpanan kita baik yang ada di bank, di dompet atau di bawah bantal bakal sama nilainya dengan kertas bekas pembungkus nasi atau gorengan. Tangan-tangan jahat berlumuran darah para pesulap itu telah membuat kertas-kertas tak berharga itu menjadi bernilai setara dengan emas. Those papers are now as good as gold, kertas-kertas itu sekarang dianggap setara dengan logam mulia, emas dan perak. Namun sekali lagi, semua itu hanyalah ILUSI. (Muhammad Nahar/Wasathon.com)

Semoga bermanfaat

Resensi ini sudah dimuat di situs wasathon.com

Kamis, 09 Agustus 2012

Berita :: Monorel Mulai Dibangun Akhir 2012 | berita99


http://www.berita99.com/berita/1054/monorel-mulai-dibangun-akhir-2012
JAKARTA - Monorel akan mulai dibangun akhir tahun ini. PT Adhi Karya Tbk akan mengerjakan tahap pertama pembangunan monorel sepanjang 13 km yang diperkirakan menelan biaya Rp 3,7 triliun.

Menurut Direktur Utama Adhi Karya, Kiswodarmawan di Jakarta, Rabu (8/8), kebutuhan dana pembangunan monorel diperoleh dari kas internal 30 persen atau Rp 1,117 triliun dan pinjaman perbankan sebesar 70 persen atau Rp 2,608 triliun. Perseroan pun telah memilih bank BUMN sebagai kreditur.

Selanjutnya sila ke link, semoga kali ini benar2 dibangun monorelnya

Berita :: Laut Aral di Kazahstan Berubah Jadi Gurun Pasir | berita99


http://www.berita99.com/berita/1064/laut-aral-di-kazahstan-berubah-jadi-gurun-pasir
KAZAKHSTAN - Laut Aral, yang terletak diantara Uzbekistan dan Kazakhstan, dahulu adalah danau terbesar keempat di dunia - suatu penampungan air tawar yang sangat besar yang mencakup area permukaan seluas 68 ribu kilometer persegi.

selanjutnya sila ke link

Transkrip wawancara mas Iwan a.k.a fightforfreedom bersama 89.2 fm ttg penutupan fitur blog MP http://fightforfreedom.multiply.com/journal/item/93

Sambil nunggu buka, iseng2 cari postingan2 yang layak dibukukan ah, semoga suatu saat bisa dibaca-baca lagi tanpa buka komputer

Rabu, 08 Agustus 2012

[Peduli] Kebakaran di Karet Tengsin

Selasa siang, tanggal 7 Agustus,  saya mendapat informasi dari mbak Yanti Apong, salah satu anggota komunitas School of Life. Dia bilang ada kebakaran besar di daerah Karet Tengsin dan salah satu teman kami, mbak Yosi Martini, yang juga anggota komunitas itu rumahnya habis terbakar. Saya pun mengajukan diri untuk ikut datang ke sana dan disetujui oleh mbak Yanti. Patokannya, Pom Bensin Pejompongan. Untunglah saat itu ada yang bisa mengantar saya ke pom bensin tersebut dari rumah. Selanjutnya saya naik angkot ke rumah susun dekat lokasi kebakaran. Setelah beberapa kali menelepon mbak Yosi, saya pun sampai ke dekat poskamling RT 02 yang sudah habis terbakar. Mbak Yosi, yang saat itu sedang bersama keluarganya yang mengungsi di kuburan Karet Bivak, menjemput saya dan membawa saya menemui keluarganya. Sebelum menuju pemakaman tempat mengungsi tersebut, saya sempat mengunjungi rumah mbak Yosi dan keluarganya yagn sudah habis terbakar.


Kebakaran besar itu dimulai dari sebuah rumah di RT 01. Saat itu sebagian besar warga sedang shalat tarawih sehingga kebakaran terlambat diantisipasi serta semakin meluas. Kebakaran yagn sangat besar itu menghanguskan 4 RT yaitu RT 01 sampai 04. Padatnya lokasi serta sempitnya jalan membuat petugas pemadam kebakaran kesulitan untuk memadamkan api. Ditambah lagi saat itu kali yang melintasi pemukiman tersebut sedang surut airnya hingga sulit untuk dipakai memadamkan api. Kencangnya angin malam itu membuat api semakin membesar dan menyebar. Bahkan, pasar yang berada di dekat lokasi pun terkena dampaknya. Banyak kios-kios pedagang yang hangus terbakar. Kebakaran itu sendiri terjadi sekitar jam 19:30 dan baru bisa diantisipasi jam 23:00. Bisa dibayangkan betapa lamanya kebakaran besar itu terjadi dan betapa banyaknya kerugian moril dan materil yagn diderita masyarakat di sana. Di sana sini banyak orang yang berusaha mencari apa saja yang masih bisa diselamatkan. Namun hal itu tetap tidak dapat menutupi fakta bahwa mereka sudah mengalami kerugian yang luar biasa.


Penderitaan warga yang sudah tertimpa musibah itu masih ditambah lagi dengan adanya tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab. Terkadang mereka menggunakan modus berpura-pura menjadi orang yang akan membantu mengangkat barang. Namun, sesudah barang seperti televisi atau radio diangkat oleh mereka, mereka pun melarikan diri beserta barang-barang tersebut. Bisa dibayangkan betapa mudahnya kejahatan seperti itu terjadi saat kepanikan melanda warga. Bencana memang seringkali membuka peluang yang lebar untuk terjadinya beragam kejahatan. Belum lagi kondisi pengungsian yang buruk sehingga membuat para pengungsi, terutama anak-anak, rentan terkena berbagai macam penyakit.


Padatnya pemukiman seperti yang terbakar di daeah Karet Tengsin itu adalah contoh dari apa yang disebut sebagai kerentanan sosial. Pemukiman yang padat seperti itu sangat tidak kondusif dan bukan merupakan tempat yang nyaman bagi para penghuninya untuk bisa tinggal, bekerja,  beristirahat ataupun beribadah dengan nyaman. Udara yang pengap dan lembab juga sangat tidak baik untuk kesehatan para penduduknya, terutama bagi anak-anak. Belum lagi apabila ada bencana besar yang diakibatkan keteledoran kecil seperti ponsel yang meledak atau korsleting listrik, terutama listrik colongan.


Sudah saatnya bagi kita semua untuk bekerjasama mengatasi, minimal mengurangi, kerentanan sosial yang menghantui kita selama ini. Bahkan, sekarang ini pun sebenarnya sudah sangat terlambat bagi kita untuk bertindak dan bekerja sama karena bencana akibat kerentanan sosial itu sudah terjadi di mana mana. Sudah banyak korban jiwa yang jatuh dan sudah tak terhitung lagi kerugian moril dan materil yang diderita masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. JIka bukan kita, siapa lagi, jika bukan sekarang, kapan lagi.

Semoga bermanfaat, foto-foto Insya Allah menyusul

Temans, jika kita sedih, marah dan kecewa kehilangan rumah virtual kita di Multiply, tidak ada salahnya kita melihat yang lebih malang dari kita, yaitu mereka yang kehilangan rumah sebenarnya di dunia nyata dan terpaksa mengungsi ke pemakaman dengan tenda seadanya. Bantuan dpt melalui BSMI Jakarta Dr.Gatut 08119915402,atau posko stempat Suhendra 083876454847..

Multiply jadi panik kaya kapal Titanic mau karam habis nabrak gunung es Kapitalisme

Habis baca buku Satanic Finance karya A. Riawan Amin, direktur bank Muamalat. Mungkin itulah akar banyak masalah ekonomi, termasuk yang melanda Multiply sehingga tega-teganya ngusir para blogger. Insya Allah tulisan ttg itu nanti sy upload di MP (dan tempat lain tentunya)

Riawan Amin, “Masyarakat Dunia Dirugikan oleh Segelitir Pengusaha Licik”

"From December 1st, we will unfortunately no longer be able to support Multiply in its current form". Baru aja login dikasih sambutan kaya gitu

Senin, 06 Agustus 2012

Kebakaran di Karet hanguskan 4 RT,ratusan rmh,bantuan dpt melalui @BSMIJakarta Dr.Gatut 08119915402,atau posko stempat Suhendra 083876454847..

Flickr: nahar2710's Photostream

http://www.flickr.com/photos/nahar2710
Tempat memindahkan foto2, baru diisi sedikit

Temans, yang punya blog selain di MP share link-nya di sini ya jika berkenan. Biar nanti kalau MP-nya sudah ditutup bisa tetap bersilaturahim dan saling berkomentar :)

Era blog gratis di internet, akankah berakhir?

Multiply telah mengambil langkah untuk menghapus blog-blog para user-nya yang bukan online seller. Mereka akan memfokuskan kegiatan online mereka 100 persen kepada e-commerce. Tidak akan ada lagi para blogger di sana, untuk selama-lamanya. Sangat disayangkan memang karena komunitas penulis blog di Multiply di Indonesia, yang seringkali disebut MPers, telah menghasilkan komunitas yang solid yang disebut Komunitas Multiply Indonesia.

Langkah situs multiply.com itu mengindikasikan kemungkinan berakhirnya era gratisan di internet. Selama ini, banyak pengguna internat yang lebih suka menggunakan fitur-fitur gratisan seperti e-mail, blog, jejaring sosial dan lain sebagainya. Terutama di Indonesia, masih relatif jarang orang yang rela berinvestasi untuk membayar domain dan hosting sendiri. JIka ada yang gratis, kenapa harus bayar? mungkin begitu yang ada di benak banyak orang Indonesia. Namun kini, semua sudah berubah. Ruang server makin sempit dan biaya pemeliharaan server pun makin mahal. Maklum, yang namanya server kan sama dengan komputer yang biasa kita pakai, makan energi juga. Dan harga energi makin lama makin mahal karena ekses dari kapitalisme global. Jadi tidak mengherankan apabila hal-hal gratisan di internet makin lama makin berkurang.

Langkah multiply juga bukan tidak mungkin diikuti oleh blog engine atau blog platfor yang lain. Memang saat ini kita masih bisa menggunakan beberapa blog engine gratis seperti blogger.com, wordpress.com, xanga.com atau yang lainnya. Bahkan, notes facebook pun bisa dipakai jika memang tidak ada atau tidak ingin pindah blog ke tempat lain. Namun, blog-blog gratisan itu pun mungkin bakalannya berakhir juga. Bukan tidak mungkin suatu saat mereka bakal minta bayaran pada para bloggernya yang sudah nitip tulisan2nya di sana dengan gratis.

Kini, bagi mereka yang masih suka menuliskan catatan harian dan ide-idenya melalui blog, harus mempertimbangkan untuk berinvestasi membuat blog di situs yang berbayar. Mau tidak mau, ada post pengeluaran tambahan untuk tetap bisa eksis nge-blog di internet. Dengan adanya pengeluaran tersebut, seorang blogger mau tidak mau harus memastikan postingannya bermanfaat untuk sesama, bukan sekedar curhatan egois semata. Syukur-syukur kalau bisa dikasih iklan, kan biaya hosting bisa tertutupi, minimal sebagian.

Jika situs kopiradix.multiply.com ini beneran tamat riwayatnya, teman2 bisa mampir ke blog saya yang lain, yaitu nahar2710.blogspot.com dan sebagian tulisan saya bisa dibaca di situs wasathon.com

Semoga bermanfaat, mohon maaf lahir batin yang sebesar-besarnya jika selama berinteraksi di MP ini ada hal-hal yang kurang berkenan di hati teman-teman MPers sekalian. 

Tips Sholat Khusyu


http://wasathon.com/humaniora/read/tips_sholat_khusyu/
Di antara pertanyaan yang kerap ditanyakan kepadaku, dan aku sendiri bingung menjawabnya adalah: Bagaimana cara sholat yang khusyu'? Sholat yang di saat mengerjakannya kita hanya terfokus pada Allah dan melupakan semua urusan duniawi kita

selanjutnya sila ke link, semoga bermanfaat :)

an introduction to Wing Chun

Berhubung di MP gak bisa masang iklan yg pake javascript dan sejenisnya, taruh sini aja deh iklannya :D http://nahar2710.blogspot.com/

Jumat, 03 Agustus 2012

Sambil nunggu sahur utak atik sidebar MP, sekarang udah (sedikit) lebih rapi :D

Dzikir Penyembuh Batin


http://wasathon.com/kisah_inspirasi/read/dzikir_penyembuh_batin/
Islam, sebagai sebuah tuntunan hidup yang lengkap dan sempurna, menyediakan sarana penyembuh bagi luka-luka batin seperti itu. Allah berfirman: “(yaitu) orang-orang yang beriman lagi hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenteram.” (QS Ar-Ra'du : 28). Dzikir yang diucapkan dengan benar dan dihayati maknanya akan menyucikan jiwa dan melembutkan hati. Dzikir juga akan meredakan ketegangan urat syaraf dan menyembuhkan luka batin dalam diri manusia. Vibrasi energi dzikir akan mampu menetralisir energi-energi yang tidak sesuai dengan fitrah manusia tersebut.

Kamis, 02 Agustus 2012

:: berita99 | Ragam Berita Sarat Makna


http://www.berita99.com/beranda
Berita99 adalah portal berita yang melihat peristiwa dari sudut berbeda dan menyajikannya dengan ramuan yang mencerahkan dan mencerdaskan akal dan hati.

Berita99 adalah kanal berita bagi khalayak luas dengan memberi ruang bagi partisipasi Citizen Journalist. Sesungguhnya setiap orang adalah jurnalis yang saling mengabarkan peristiwa di sekitarnya.

Keragaman informasi dengan beragam sudut pandang ditambah ramuan yang mencerahkan dan mencerdaskan hati dengan tidak mengabaikan standar jurnalisme menjadikan Berita99 sebagai portal online dengan "Ragam Berita Sarat Makna”

Berita99 diterbitkan oleh PT FASTech Solusi Global.

Fenomena Halal Haram Facebook


http://wasathon.com/gaya_hidup/read/fenomena_halal_haram_facebook/
hanya analisa sederhana, bukan fatwa :)

semoga bermanfaat

FLP Peduli Umat, Galang Dana Bantuan untuk Muslim Rohingya


http://wasathon.com/event/read/flp_peduli_umat_galang_dana_bantuan_untuk__muslim_rohingya/
Assalamu'alaikum wr. wb.


Innamal mukminuuna ikhwah, "Sesungguhnya setiap mukmin adalah bersaudara ".


Musibah, bencana, senantiasa menyambangi kita. Tak hanya di negeri kita, tetapi di seluruh dunia.Yang saat ini sedang hangat diperbincangkan adalah Pembantaian Etnik Muslim Rohingya di Arakan, Myanmar.

Mari ulurkan tangan untuk menolong sesama. Untuk membantu korban-korban bencana, baik bencana alam ataupun bencana yang disebabkan oleh manusia secara langsung seperti peperangan, penindasan, dan sebagainya, sejak tahun 2009 FLP telah meluncurkan GERAKAN FLP PEDULI, tepatnya pada saat terjadi gempa bumi di Padang. Saat itu, FLP bahkan menerjunkan relawan khusus ke Padang.


FLP PEDULI terus bergerak dengan melakukan hal yang sama saat terjadi musibah Merapi.
Kini, FLP PEDULI kembali hadir, dengan aksi SAVE ROHINGYA!

Salurkan bantuan Anda melalui kami ke:
No rek. 703 310 1858 Bank Syariah Mandiri KCP Dewi Sartika
a.n. Forum Lingkar Pena
Konfirmasi (WAJIB): 0815-7201-4615 (Hikaru, SMS only).

Hormat Kami
KOMISIONER FLP PEDULI

Afifah Afra (Ketua)
Adam Muhammad (Sekretaris)
Azimah Rahayu (Bendahara)
Nurbaiti (Anggota)
Yons Ahmad (Anggota)
Asa Mulchias (Anggota)
Koko Nata (Anggota)


Mengetahui,

Sekjen Forum Lingkar Pena
Rahmadiyati Rusdi

Ketua Umum Forum Lingkar Pena
Setiawati Intan Savitri, M.Si (Izzatul Jannah)

Bertahun-tahun masjid itu menyelenggarakan tarawih dan witir sebanyak 11 rakaat, kini jumlahnya bertambah menjadi 23 rakaat. Namun, mungkin karena sudah terbiasa dengan rakaat tarawih dan witir sebanyak 11 rakaat, saat sholat tarawih sudah 8 rakaat, sebagian jamaah pun balik kanan bubar jalan alias pulang. Sehingga, yang tersisa kira-kira tinggal separuh alias 50 persen yang lanjut sampai habis 23 rakaat.

Masjid Tangkuban Perahu




Masjid ini aslinya udah ada sejak tahun 1908, tapi baru baru ini dipugar habis2an hingga bangunan aslinya lenyap entah ke mana, yg di foto ini bangunan baru, sayang dulu punya foto bangunan lamanya

tapi yg bikin bingung koq ada eskalator alias tangga jalan yang kaya di mall ya? ada yg bisa jawab kenapa?

Photo Album 2012-08-02




Rabu, 01 Agustus 2012

Kamis, 26 Juli 2012

RAKYAT TEMPE NUNUT USUL


http://www.deptan.go.id/news/admin/images/
katanya:

Pak, negara ini ahli pertaniannya banyak. Profesor di universitas-universitas dan juga ipb kan banyak. Presidennya juga doktor lulusan IPB, mbok ya apa-apa jangan impor. Masak Kedelai, Singkong, Buah-buahan, Beras, sampe Garam aja milih impor. Ganti aja nama departemennya jadi kementerian impor Republik Indonesia. Apa udah tinggal masa balik modal??..

Sial bener jadi rakyat, kemarin lombok dimahalin, manut. apa-apa dimahalin manut juga.. andalannya cuma tahu tempe.. eh susah juga.. apes-apes.. makan apa ya??

Wing Chun Core Concepts

Sabtu, 14 Juli 2012

Orang Miskin Tidak Selalu Malas


"Orang miskin itu karena salahnya sendiri dia malas bekerja. Jadi bukan salah siapapun kalau ada orang miskin,"
Marzuki Ali, Ketua DPR-RI
berita dari situs ini

Pagi itu masih gelap pekat, walaupun adzan subuh sudah berlalu dan orang-orang yang shalat berjamaah di masjid-masjid sudah bubar. Saya, sesudah sholat berjamaah di masjid, tidak langsung pulang. Saya masih menikmati segarnya udara pagi di kota kembang Bandung saat itu. Dari arah yang berlawanan, tampak beberapa orang ibu-ibu yang akan berjualan sayuran di pasar dekat Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat. Pasar itu terletak di dataran yang lebih tinggi daripada tempat di mana saya berpapasan dengan mereka. Jarak dari tempat tersebut dengan pasar tujuan mereka masih cukup jauh dan mereka harus melalui jalan mendaki yang cukup curam. Terbayang oleh saya, betapa beratnya perjuangan mereka saat menyambung hidup hari ke hari. Setiap hari harus berjalan sambil membawa dagangan yang banyak dan berat serta harus melalui jalan terjal mendaki. Bagaimana mungkin orang-orang seperti itu bisa dibilang malas?

Para ibu penjual sayuran itu hanya sedikit contoh dari banyaknya orang-orang menengah ke bawah yang harus berjuang menghidupi diri dan keluarga mereka hari demi hari. Kehidupan rakyat di negeri makmur dan kaya ini seakan tidak pernah membaik sedikitpun. Dari sebelum terbit matahari hingga terbenamnya kembali, jutaan rakyat negeri ini bekerja keras membanting tulang memeras keringat di berbagai sektor pekerjaan. Ada yang dari tengah malam buta sampai pagi menyapu jalanan, ada pula yang sudah menggelar dagangannya sebelum matahari bersinar. Namun, kehidupan mereka tak juga membaik karena sistem sosial yang zalim menguasai mereka. Kemiskinan di negeri ini sebagian besar memang kemiskinan struktural. Bisa jadi, diantara orang-orang miskin itu memang ada yagn malas untuk bekerja dan berusaha. Mereka lebih suka tinggal dan bersantai-santai di rumah tanpa peduli pada masa depannya. Namun, sebagian besar rakyat Indonesia menjadi miskin karena kezaliman para penguasanya. Para penguasa lebih suka menyerahkan pengelolaan sumber daya alam pada perusahaan-perusahaan asing ketimbang memberdayakan anak bangsanya sendiri. Mereka lebih percaya kemampuan orang asing daripada bangsanya sendiri. Bahkan, mereka tidak ragu mengeluarkan uang demi membantu IMF, sebuah lembaga keuangan asing yang kerjanya hanya menyengsarakan negera-negara berkembang, termasuk negaranya sendiri. Padahal, akan jauh lebih bermanfaat apabila uang itu dimanfaatkan untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. IMF seharusnya dibiarkan saja bangkrut agar tidak lagi merusak perekonomian negara-negara berkembang dan membunuh rakyatnya pelan-pelan dengan kelaparan dan pencabutan subsidi.
 
Memang, terkadang saat berkuasa, orang suka lupa diri dan berbuat seenaknya saja. Lidah yang tidak bertulang itu seakan mudah saja melontarkan kata kata yang seharusnya dipikir dahulu sebelum diucapkan. Kini, ucapan itu sudah terlanjur dikatakan. Hati dan perasaan masyarakat yang mendengar atau membaca ucapan itu kini sudah terluka dan berdarah. Mereka, orang-orang kecil itu, mungkin tidak akan bisa membalas perkataan menyakitkan tersebut. Namun, akan ada yang membalas dengan balasan yang adil setimpal. Yaitu Dia yang tidak akan menyia-nyiakan doa hamba-hambaNya yang terzalimi, meskipun mereka hanya rakyat kecil yang lemah dan miskin. Ibnu Abbas r.a. meriwayatkan bahwa Nabi SAW telah mengutus Mu’adz ke Yaman dan Beliau berkata kepadanya : “Takutlah kamu akan doa seorang yang terzalimi, karena doa tersebut tidak adah hijab (penghalang) diantara dia dengan Allah”. (H.R. Bukhari dan Muslim).

Semoga bermanfaat

Related Links:

Otak Bung Karno dan Otak Marzuki Alie

Pernyataan Marzuki Alie Sungguh Menyakiti Warga Miskin, Cerminan Penguasa Yang Tidak Melayani Masyarakat

Marzuki Alie dan Kemiskinan

Marzuki Ali: Orang Miskin karena Malas Kerja

ini beneran gak ya??

Kamis, 12 Juli 2012

Pendekatan Hikmah yang dianggap Usang

Sekali lagi, artikel provokatif muncul di Blog Platform Kompasiana.  Artikel berjudul Alhamdulillah Jembatan Kukar Runtuh seakan menyengat siapapun yang selalu berusaha melihat adanya hikmah yang bertebaran dalam kehidupan ini.  Sang penulis dengan penuh arogansi mencibir pendekatan hikmah yang dianggapnya hanya "meninabobokan" manusia, termasuk yang menjadi korban.  Lebih dari itu, sang penulis membenturkan antara rasionalitas dengan konsep hikmah tersebut.  Seakan akan, pendekatan mencari hikmah dari peristiwa yang sudah terjadi dianggap tidak rasional dan tidak bersifat objektif.  Penggunaan kata Alhamdulillah untuk sesuatu yang penuh rasa duka sangat tidak pada tempatnya dan terkesan melecehkan.  Seharusnya, kata yang dipergunakan adalah Inna Lillahi wa inna ilaihi rajiun.  

Apakah hikmah dan rasionalitas akan selalu berbentur bagai tokoh protogonis dan antagonis dalam film? Dapatkan hikmah dan rasio bergandeng tangan saling mengisi bahu membahu dalam kehidupan? Tentu saja seharusnya bisa, rasio adalah wilayah akal dan hikmah adalah wilayah rasa.  Meminjam kata-kata Mas Ippho "Right" Santosa, rasio itu wilayah otak kiri serta rasa itu wilayah otak kanan.  Kedua bagian itu sama sama anugerah dari Allah SWT yang sekaligus juga diamanahkan kepada kita semua.  Orang yang senantiasa berpikir rasional tetap bisa mengambil hikmah dari kehidupan dan bukan berarti yang suka mengambil hikmah secara filosofis tidak bisa berpikir rasional.  Pendekatan rasional dan hikmah dapat saling mengisi dan bersinergi satu sama lain.   

Maka, diambil ataukah tidak, hikmah itu memang ada karena Allah SWT telah menetapkan demikian.  Terkadang, hati yang keras dan ego yang sombong membuat mata seakan buta dari hikmah-hikmah yang bertebaran bak batu-batu permata ditumpahkan dari kotaknya.  Hikmah memang terlalu berharga untuk dibiarkan begitu saja.  Namun, bukan berarti kita mentolerir kesalahan terus menerus menoleransi kesalahan.  Kesalahan, kelalaian dan kekeliruan yang telah terjadi tetap harus diperbaiki. Kerugian tetap harus diganti dan perbaikan tetap harus dilakukan. Memang akan menjadi salah jika hikmah dijadikan tameng atau perisai untuk melepaskan diri dari tanggung jawab yang seharusnya diemban. Hikmah itu sendiri harus dijadikan bagian dari upaya yang terus menerus dalam perjalanan kita memperbaiki diri sendiri.  Hikmah yang hanya ditulis dan dicatat hanya akna menjadi prasasti yang mati, namun hikmah yang diamalkan akan menjadi catatan amal yang akan bersaksi di Hari Akhir nanti.  

Note: posting telat, tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.

Semoga bermanfaat

Bedah Rumah ala DAAI TV

Menyaksikan program-program inspiratif dari DAAI TV memang bisa membuat kita lebih mengenal lingkungan dan orang-orang yang kurang beruntung daripada kita. Walaupun berbeda keyakinan dengan mereka, kita tetap bisa mengambil pelajaran dari acara-acara tersebut. Kita juga harus berbesar jiwa untuk mengakui bahwa kaum muslimin termasuk yang kalah dalam berkompetisi dalam bidang sosial dengan mereka. Pada program kali ini, ada dua orang penerima program "Bedah Rumah" ala Yayasan Budha Tzu Chi. Mereka masing-masing berprofesi sebagai Tukang bubur dan pekerja bengkel meubeul. Mereka, sebelum menerima bantuan yayasan tersebut, hidup dalam rumah yang sangat buruk keadaannya. Sanitasi yang tidak memadai, ventilasi yang tidak lancar dan atap yang selalu bocor jika musim hujan tiba. Anak-anak mereka sampai ada yagn sakit karena kelembaban yang diakibatkan kondisi buruk tersebut. Mereka terlihat sangat bersyukur saat tim DAAI TV mewawancarai mereka.

Bahkan, yang lebih mengagumkan lagi, kedua penerima bantuan tersebut bersedia menyisihkan sebagian penghasilannya untuk Yayasan tersebut. Mereka menabung dalam celengan-celengan bambu yang diberikan relawan yayasan Tzu Chi kepada mereka. Sesudah celengan-celengan itu penuh, para penerima bantuan tersebut dengan sukarela menyerahkannya ke kantor penghubung yang terdekat. Isi celengan-celengan bambu itu memang uang recehan dengan jumlah nominal yang sangat kecil, bahkan ada yang berupa koin yang jika dibawa ke warung rokok mungkin hanya dapat beberapa butir permen. Namun, jika orang-orang yang menyerahkan celengan bambu penuh uang receh itu ke Yayasan Tzu Chi semakin banyak, yayasan tersebut akan mendapatkan pemasukan yang lumayan. Walaupun tentu saja masih jauh di bawah donatur-donatur besar mereka.

Pendidikan yang menyadarkan orang untuk memberi kepada sesama, walaupun hanya dalam bentuk recehan yang terkumpul dalam celengan bambu, patut diapresisasi. Kaum muslimin seharusnya lebih mampu lagi berpacu dengan orang-orang yang berbeda keyakinan dalam bidang sosial kemasyarakatan. Namun, yang kita saksikan justru sebaliknya. Saat Ramadhan tiba, konsumerisme justru semakin meningkat di dalam tubuh umat Islam. Orang-orang muslim yang punya uang lebih malah lebih banyak belanja barang yang katanya untuk kebutuhan lebaran. Sementara itu, di beberapa tempat malah kita saksikan banyak pengemis bermunculan. Mereka ingin memanfaatkan momen bulan suci ini untuk mengais rezeki dengan cara yang gampang tanpa perlu keluar keringat. Cukup sisihkan harga diri, pasang muka memelas dan recehan pun jatuh ke tangan mereka. Saatnya umat Islam bercermin, baik pada sesamanya atau orang-orang di luar keyakinannya yang ternyata lebih berprestasi di bidang sosial kemasyarakatan. Semoga kita cukup berjiwa besar untuk belajar dari sesama, karena "Jika setiap tempat adalah sekolah, maka semua orang adalah guru"

Semoga bermanfaat

Rabu, 11 Juli 2012

Ing Ngarsa Numpuk Bandha, Ing Madya Mbangun Wisma, Tut Wuri Hanggrogoti

Berjiwa Besar dalam Komunikasi

"We cannot not to communicate" demikian kata Paul Watzlawick, seorang psikolog dan filosof Austria - Amerika.  Komunikasi memang suatu hal yang kita lakukan sehari-hari, baik pada diri kita sendiri, orang lain maupun lingkungan kita.  Saking seringnya, kita sampai tidak menaydari komunikasi yang kita lakukan.  Sehingga, denagn mudah kita menyakiti orang lain atua diri sendiri.  Komunikasi mencakup komunikator atau pengirim pesan, komunikan atau penerima pesan dan media yang digunakan untuk komunikasi itu sendiri.  Terkadang, ada hambatan dalam proses komunikasi tersebut.  Hambatan tersebut bisa berasal dari pihak penyampai, media atau penerima pesan. Hambatan-hambatan komunikasi yang tidak teratasi seringkali menimbulkan konflik, ketidakpercayaan bahkan sampai permusuhan dan dendam.

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dewasa ini ternyata tidak diimbangi dengan kebesaran jiwa dan keyakinan diri para pemakainya dalam berkomunikasi. Dalam banyak forum di internet, kita bisa temukan caci maki dan kata-kata kasar yang dilontarkan para penggunanya. Masing masing pihak ingin mempertahankan egonya dan berusaha menjatuhkan dan mematahkan argumentasi lawan diskusinya dengan segala cara tanpa peduli moral dan etika. Yang penting ego saya terpuaskan, demikian yang ada dalam hati dan pikiran mereka. Dalam kehidupan nyata, sering kita saksikan orang-orang yang lebih suka main ancam, main peras dan main sikut kiri-sikut kanan daripada berkomunikasi dengan efektif penuh kesabaran dan kasih sayang.

Lalu, apakah yang membuat seseorang mampu berkomunikasi dengan efektif? Apakah diperlukan keterampilan dan bakat tertentu agar komunikasi dengan efektif?. Ada memang yang berpendapat seperti itu, namun sejatinya komunikasi adalah masalah kebesaran jiwa dan keyakinan diri seseorang. Stephen Covey, penulis buku laris The 7 Habits of Highly Effective People, mengatakan bahwa jiwa yang besar adalah jiwa yang independent atau mandiri. Ketika 2 orang berjiwa besar bertemu, maka timbul hubungan atau relationship yang interdependent atau saling bergantung. Komunikasi dua atau lebih orang-orang yagn berjiwa besar akan menghasilkan transformasi emosional yang menghasilkan sinergi yang lebih besar daripada energi masing-masing orang. Sebaliknya, komunikasi yang dilakukan orang-orang berjiwa kerdil hanya akan menghasilkan pemerasan emosional yang akan melelahkan pihak pihak yang terlibat dalam komunikasi tersebut, baik secara fisik, mental dan emosional. Mereka yang terlibat komunikasi seperti itu bagaikan berjalan di ladang ranjau di mana sedikit kesalahan bisa mengakibatkan ledakan yang besar. Pada akhirnya, komunikasi yang tidak efektif akan menyebabkan timbulnya lingkaran setan sebagai berikut: Komunikasi yang tidak efektif dapat menyebabkan pemahaman yang salah. Pemahaman yang salah akan menyebabkan persepsi tidak akurat. Persepsi tidak akurat akan menyebabkan prasangka buruk. Prasangka buruk akan menyebabkan Ketidak percayaan, ketidakpercayaan menyebabkan permusuhan dan permusuhan akan membuat komunikasi tidak efektif.

Komunikasi bukanlah hal yang sepele atau mudah. Stephen Covey, penulis buku laris Tujuh Kebiasaan manusia yang sangat efektif, menyayangkan betapa sedikitnya kita berlatih dan belajar mendengarkan dan memahami. Sehingga, komunikasi kita hanyalah komunikasi yang dangkal dan ala kadarnya saja. Kebutuhan emosional kita untuk dipahami, didengarkan dan dihargai jarang bisa terpenuhi. Padahal, masih menurut Covey, kebutuhan itu bagi jiwa manusia adlah bagaikan oksigen bagi tubuhnya. Tidak mengherankan apabila zaman sekarnag ini manusia begitu mudah curiga, emosi dan marah kepada sesamanya. Jiwa-jiwa yang kering kerontang secara emosi akan mudah tersulut kemarahan bagaikan rumput kering yang sudah terbakar matahari. Hanya orang-orang yang benar-benar berjiwa besarlah yang masih mampu menjalin komunikasi dalam keadaan seperti itu.


Edufasting 2012 - Goresan Tinta Anak Negeri

Start:     Aug 11, '12 08:00a
End:     Aug 12, '12 5:00p
Location:     Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur
Banyak orang yang tidak menyadari kelebihan dirinya..

Banyak orang yang tidak tau apa itu ”potensi diri” & bagaimana mengenali potensi diri. Merasa bahwa penting sekali setiap anak mengenal potensi dirinya maka Komunitas Lebah kembali mengadakan Edufasting 2012 dengan tema “Kenali Potensi Dirimu” untuk anak-anak jalanan dan yatim dari beberapa rumah singgah dan Panti Asuhan di Jabodetabek yang ( Insya Allah) akan berlangsung selama dua hari satu malam , 11 & 12 Agustus 2012, bertempat di Asrama Haji Pondok Gede - Jakarta Timur.

Untuk Acara Edufasting tahun ini yang kami beri judul "Goresan Tinta Anak Negeri" kami ingin mengajarkan kepada adik-adik peserta untuk mengenal & menggali potensi diri dan memanfaatkan semaksimal mungkin anugerah Tuhan YME atas kesempurnaan tubuh dan pikiran hingga dapat menghasilkan karya yang bisa dijadikan kekuatan dirinya untuk maju, untuk berani mencoba melakukan hal-hal baru, & untuk menjadi pribadi yg kreatif meski hanya dengan bantuan sebuah alat tulis dan selembar kertas melalui menulis, menggambar dan kegiatan yang lain.

Bila ada sahabat Lebah yang ingin mensyukuri segala nikmat yang ada dengan berbagi dan peduli, dapat disalurkan kepada kami melalui Bank BCA no acc. 5540368459 a.n Fitriana Damayanti & Bank Mandiri no. acc 1020004636863 a.n Rossy Dwi Wiryanti. Mohon perhatian, untuk menghindari penipuan yang mengatasnamakan Komunitas Lebah donasi hanya ditransfer ke 2 rekening di atas. Mohon konfirmasi nama serta jumlah yang telah ditransfer melalui 081384371802 (Mika) atau 08161828270 (Diena).

Semoga segalanya dimudahkan Allah SWT....

Jazakumullah khairan katsiran....

"Siapa suruh mimpin Jakarta, Siapa suruh mimpin Jakarta"

Senin, 09 Juli 2012

Minggu, 08 Juli 2012

Terapi Fasdu, buat yang gak kuat lihat darah jgn diklik videonya

[Renungan] Bangunan Tinggi



Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum 'Ad, (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain.

(QS AL Fajr: 6-8).

Banyak penguasa mendirikan bangunan-bangunan besar dan megah untuk mengagungkan dan mengabadikan kehebatan mereka. BAik saat mereka maish hidup dan bekruasa atau saat mereka sudah meninggal dunia. Para Firaun membangun piramida-piramida raksasa untuk memakamkan jasad mereka dan mengabadikan keagungan kekuasaannya. Sebagian kaisar Cina ada yang membangun makam raksasa yang dijaga patung-patung prajurit terakota bersenjata lengkap. Penguasa pagan Babylonia dan sebagainya juga seringkali membuat bangunan-bangunan yang kurang lebih sama jenis dan fungsinya. Bangunan yang tampak megah itu justru menjadi saksi intrik politik, peperangan dan pertumpahan darah para penghuninya. Baik karena serangan musuh dari luar ataupun konflik diantara para penghuninya sendiri.

Di saat para penguasa berlomba memperindah bangunan-bangunan mereka, kaum muslimin terdahulu justru berlomba-lomba memperindah qalbu dan kehidupan spiritual mereka dengan dzikir dan amal-amal sholeh. Bisa jadi itulah sebabnya para penerus Rasulullah SAW tidak mendirikan bangunan-bangunan megah dan besar. Mereka bukannya tidak mampu, Imperium Persia dan Romawi sudah mereka taklukkan dan wilayah kekuasaan mereka sudah sangat luas. Hasil bumi dan harta kekayaan duniawi mengalir deras ke dalam kekuasaan mereka. Tentu sangat mudah kiranya jika mereka mendirikan istana-istana raksasa. Namun, dari sejarah, kita ketahui bahwa keempat Khulafaur Rasyidin bersama para pembantu mereka hidup sangat sederhana. Mereka memberi teladan kesederhanaan pada pejabat dan rakyatnya sehingga hampir tidak ada yang hidupnya mewah bergelimang harta meskipun tetap ada yang kaya. Hati-hati mereka sudah seperti istana megah yang mereka merasa nyaman berada di dalamnya sehingga mereka tidak lagi perlu menambah kemewahan di luar dirinya.

Namun kini, sejarah kelam bangunan-bangunan megah itu terulang kembali. Bangunan-bangunan besar yang seolah tegak menantang Sang Penguasa Alam Semesta yang Hakiki kini dibangun di mana-mana. Menara-menara pencakar langit dan gedung-gedung perbelanjaan memenuhi setiap inci lahan kota. Semua itu hanya diperuntukkan bagi mereka yang tebal kantongnya, entah haram entah halal. Dan orang-orang miskin pun terpuruk di sudut-sudut kehidupan, tanpa masa depan yang pasti dan bisa diharapkan.

Terhimpit gedung gedung tinggi
wajah murung yang hampir mati
biarlah mereka iri
wajar bila mencaci-maki

Berikan Pijar Matahari by Iwan Fals

Semoga bermanfaat, gambar dari wikipedia

Sabtu, 07 Juli 2012

[Xenophobia] Can you speak English?

"I have a dream that my four little children will one day live in a nation where they will not be judged by the color of their skin, but by the content of their character."
Martin Luther King, Jr.

Karena hendak menghadiri sebuah acara di salah satu kota satelit Jakarta, saya pun pergi ke sana naik kendaraan umum. Saya harus berganti kendaraan umum beberapa kali. Di salah satu kendaraan tersebut, seorang berkulit hitam seperti orang Afrika tampak menegur beberapa orang, termasuk saya "Can you speak English" katanya. Saya pun menjawab "yes, I can". "Can you help me?" kata orang  tersebut kepada saya. "Yes sir" kata saya. Dialognya sih gak persis-persis banget, maklum sudah kejadian beberapa tahun yang lalu.

Sepertinya ini kali pertama orang Afrika itu menginjakkan kaki ke kota tersebut. Dia tampak gelisah dan berkali-kali menelepon kepada temannya. "do you know the XXXXX Trade Center?" katanya kepada saya. Saya menjawab "Well, I dont know exactly sir, but I think it's over there". Kami pun berjalan ke arah XXXXX Trade Center yang dimaksud. Sebelum sampai, orang Afrika itu sudah menelepon lagi dan berkata "Well, I'll get a taxi then, where can I meet you". Setelah mendengar jawaban dari temannya, dia menanyakan tempat pertemuan yang dimaksud pada saya. Saya pun menjelaskan semampu saya dan mengusulkan agar dia jangan sungkan-sungkan bertanya pada supir taksi nantinya. Sambil menunggu taksi, dia pun bertanya pada saya "What is your job" dan saya bilang saya saat itu masih mencari pekerjaan. Saya pun balik bertanya "and what is yours sir?" Dia bilang dia kerja mengurusi overhead cost. Tak lama kemudian, taksi yang ditunggu pun tiba. Si orang Afrika itu masuk ke dalamnya dan sebelum menutup pintu dia bilang "Well, I might be able to help you". Saya pun pergi melanjutkan perjalanan.

Sebenarnya, saat bersama si orang Afrika itu saya sudah deg-degan walau tidak terlalu. Namun, saat melanjutkan perjalanan, rasa takut itu semakin terasa saat teringat akan sepak terjang orang-orang Afrika di Indonesia. Banyak diantara mereka yang terlibat peredaran Narkoba. Belum lagi, saya sering menerima e-mail yang menurut pengirimnya berasal dari suatu negara di benua Afrika yang sebagian besar berisi penawaran bisnis dan pengiriman uang. Banyak yang mengatasnamakan keluarga dari orang yang mengalami kecelakaan pesawat dan menjanjikan penerima e-mail komisi sekian persen dari uang warisan mereka. Contoh dari penipuan-penipuan tersebut bisa dibaca di blog yang ini dan blog yang ini. Pokoknya too good to be true deh. Saya berharap, walau tidak ingin berprasangka buruk, biarlah tidak perlu bertemu dia lagi.

Namun, keesokan harinya, dia menelepon ke HP saya, untungnya seingat saya sih saat itu ya sekedar say hello. Dia pun beberapa kali mengirimkan pesan singkat ke HP saya, kadang saya jawab sekenanya dan kadang saya biarkan saya. Dia juga sempat menelepon beberapa kali, namun tidak saya angkat. Sekali saat saya sedang shalat sehingga missed dan sekali saat HP saya berada di rumah milik nenek saya yang hendak dikontrakkan. Jadi beberapa kali telepon missed call terus dan semua itu tidak disengaja. Sesudah itu, dia tidak pernah menghubungi saya lagi. Entah bosan atau kapok saya tidak tahu. Terbersit dalam hati, apakah itu pertolongan Allah SWT untuk saya? Entahlah.

Menurut saya sendiri, xenophobia jenis ini sangat sulit untuk diatasi. Saya pun sampai sekarang tidak berharap ketemu dia lagi walaupun tentu saja saya juga tidak berani menuduh yang macam-macam. Saya tidak ingin menuduh dia hanya karena prasangka atau xenophobia belaka karena memang tidak ada bukti. Manusia tidak selayaknya dianggap orang jahat hanya karena suku bangsa atau warna kulitnya semata. Namun, banyaknya pemberitaan miring tentang orang-orang Afrika berkulit hitam di berbagai media massa dan situs internet bisa menguatkan streotype mereka sebagai penipu dan penjahat. Sehingga, di pundak merekalah terletak kewajiban untuk memperbaiki citra orang-orang kulit hitam agar tidak lagi dianggap penipu dan penjahat serta pengedar narkotika. Saya sendiri, saat mengikuti baksos bersama teman-teman alumni SEFT di Lapas Narkotika Cipinang, sempat melihat dari kejauhan beberapa orang berkulit hitam. Entah apa keperluan mereka di sana, saya tidak tahu.

Xenophobia adalah akar dari rasisme, yang sepanjang sejarah telah menimbulkan banyak sekali korban jiwa dan pertumpahan darah sia-sia. Namun, pihak yang dicurigai juga tidak boleh bersikap reaktif. Mereka harus menjadikan xenophobia yang terlanjur terjadi sebagai tantangan yang harus diatasi. Sebagaimana dicita-citakan dalam pidato sang pejuang kemanusiaan yang terkenal, Martin Luther King Jr, yang berjudul I have a Dream.

Semoga bermanfaat, mohon maaf bagi yang kurang berkenan karena mengandung SARA

Mau ikutan juga lomba nulis Xenophobia-nya mbak Lessy, ngetik dulu ya .. yg mau baca jangan tidur dulu :D

Klinik Haji Alay | Terapi Lintah

http://www.klinikhajialay.com/
salah satu klinik alternatif untuk berobat dan menjaga kesehatan

Jumat, 06 Juli 2012

[Senyumku untuk Berbagi] Aksi Peduli Suriah dan Rohingya

tanggal: Jumat 29 Juni 2012, lokasi Bundaran HI

Malam sebelumnya dapat info dari mas Andika dari ACT untuk kumpul di Bundaran HI dalam rangka aksi damai peduli tragedi Rohingya dan Suriah. Akhirnya, pagi-pagi sekali saya pun berangkat ke sana, untung gak jauh dari rumah.

Acaranya sendiri mulai sekitar jam 7 lewat, bersama teman-teman relawan seperti mas Andips, mas Dony Aryanto, Muhammad Luthfi Zawawi, Kang Luthfi relawan dari Tegal Gundil, dan teman-teman Punk Muslim, Gebu Cinta dan Teater Kantong Permen.

Daan, demi memeriahkan lomba yang satu ini, inilah salah satu foto saya yang sedang bantu bawa spanduk gede supaya bisa terbaca pesannya oleh orang-orang yang melintas di Bunderan HI pagi itu. Kami beraksi kira-kira jam 8 pagi sampai jam 10, tidak bisa terlalu siang karena siangnya sholat jumat.



Senyum di sini adalah karena ada kesempatan untuk berpartisipasi dalam rangka mengingatkan publik atas tragedi di Suriah dan Rohingya. Karena mereka adalah saudara-saudara kita yang tidak seharunsya kita lupakan begitu saja penderitannya.

Yang mau lihat foto lainnya mampir aja ke albumnya mbak armyofroses.multiply.com

Diposting untuk ikutan lombanya kaklist yang satu ini

untung fotonya ada yang lagi senyum

Kamis, 05 Juli 2012

[Sosial] Kesolehan sosial yang terlupakan

"Kehidupan sehari-hari kita adalah tempat ibadah kita yang sebenarnya."
Khalil Gibran.

Masyarakat kita pada umumnya masih menganggap tujuan dari ibadah ritual adalah mengumpulkan pahala sebanyak mungkin. Oleh karena itu, dalam banyak pengajian, para ustadz pengajar seringkali ditanya kalau sholat Duha pahalanya bagaimana, kalau sholat ini atau sholat itu pahala berapa dan sebagainay. Banyak juga diantara mereka yang mudah tergiur oleh amalan-amalan yang dianggap berpahala besar walaupun berdasarkan hadits-hadits yang masih diragukan kesahihannya. Bahkan para ulama banyak yang mengatakan bahwa hadits-hadits yang mendasari amalan-amalan itu adalah maudhu atau palsu adanya. Sehingga tidak layak untuk dijadikan dalil pelaksanaan suatu amalan. Akibatnya, setelah amalan selesai dilaksanakan, mereka pun pulang dengan penuh kepuasan karena merasa sudah berbuat kebaikan yagn banyak.

Akibat dari kesalahan pemahaman seperti itu, kemiskinan seakan tidak bisa dihapuskan dari negeri-negeri kaum muslimin, terutama yang ada di benua Asia. Kesenjangan sosial antara yang kaya dan yamg miskin seakan tak pernah terjembatani. Pemahaman itu membuat orang-orang yang miskin merasa tidak perlu menambah upaya mereka agar bisa keluar dari kemiskinan. Mereka sudah merasa bahwa mereka tidak akan bisa meraih penghidupan lebih baik lagi di masa depan. Kehidupan mereka sampai kapanpun, dari generasi ke generasi, akan tetap miskin seperti itu. Pemahaman seperti itu juga membuat banyak orang yang sesungguhnya mampu enggan bersedekah dan berbagi lebih banyak. Mereka mengira bahwa pahala mereka beribadah siang dan malam sudah menjamin mereka akan masuk ke dalam surga di akhirat nanti. Kalaupun mereka mengeluarkan harta, mereka sekedar menunaikan kewajiban zakat atau sekedar menyumbang ala kadarnya.  

Padahal, sekitar 70-75% kandungan Alquran berbicara tentang kehidupan sosial ekonomi, bahkan melebihi tentang kandungan Alquran soal ibadah (mahdhah). Al Quran diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia untuk mengabdi kepada Allah SWT dalam arti ayng seluas-luasnya. Termasuk bagaimana mendistribusikan harta kekayaan kepada sebanyak mungkin manusia agar mereka bisa merasakan manfaatnya. ” Agar supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya di antara kalian saja “ demikian disebutkan dalam Al Quran Surat Al-Hasyr : 7. Rasulullah pun bersabda "Barangsiapa yang sedang memenuhi kebutuhan saudaranya, berarti Allah tengah memenuhi kebutuhannya, Barangsiapa memudahkan kesulitan seorang Muslim, berarti Allah akan memudahkan Kesulitan di hari Kiamat" (HR. Bukhari, Muslim). Dalam hadits yang lain, beliau bersabda "Barangsiapa yang sedang memenuhi kebutuhan saudaranya, berarti Allah tengah memenuhi kebutuhannya, Barangsiapa memudahkan kesulitan seorang Muslim, berarti Allah akan memudahkan Kesulitan di hari Kiamat" (HR. Bukhari, Muslim). Ayat dan hadits-hadits diatas, serta masih banyak yang lain, dapat kita anggap sebagai indikasi betapa pentingnya kesalehan sosial dalam Islam.

Kesalehan sosial itu pada akhirnya akan memunculkan kecerdasan sosial. Kecerdasan sosial dapat didefinisikan sebagai kepekaan dan kemampuan merespon terhadap masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat. Dalam buku berjudul Social Enterprise yang ditulis Bapak Ahmad Juwaini, disebutkan bahwa "Semakin tinggi kecerdasan sosial yang dimiliki oleh seseorang, semakin banyak pula wujud tindakan social entrepreneurship yang dijalankan dalam kehidupannya" (halaman 65). Orang dengan kesolehan dan kecerdasan sosial yagn tinggi akan menjadi rahmat bagi sesama manusia di sekitarnya. Dia tidak akan bisa merasa tenang dan senang apabila masih ada orang-orang yang hidupnya sengsara, baik oleh karena kemiskinan atau sistem sosial yang zalim. Sebagaimana dicontohkan oleh pendiri Grameen Bank di Bangladesh, Muhammad Yunus.

Alangkah indahnya apabila orang-orang kaya lebih memprioritaskan sedekah dan berbagi pada sesama yang membutuhkan daripada membeli barang-barang mewah. Dan akan lebih indah lagi apabila orang-orang miskin tetap memelihara harga dirinya dari meminta-minta dan selalu semangat untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan mereka. Itulah sesungguhnya fungsi harta dalam Islam, untuk dimanfaatkan seadil-adilnya dan sebanyak-banyaknya demi kepentingan hajat hidup manusia sebanyak mungkin. Sehingga, kita sebenarnya berpeluang lebih besar meraih pahala melimpah justru dari interaksi sosial dan amal sholeh kita sehari-hari, baik moril maupun materil.

Semoga bermanfaat

Rabu, 04 Juli 2012

[Fiksi] Ketika Sang Pangeran Berguru bagian 2

Sambungan dari posting yang ini

Sang Raja, ayah dari Pangeran yang pernah ditampar itu pun sakit keras dan akhirnya meningga dunia. Setelah upacara pemakaman sang Raja selesai dilaksanakan, sang Pangeran yang dulu pernah berguru pada Guru bijak pun akhirnya dilantik menjadi Raja. Raja baru itu pun segera memerintahkan pengawalnya menjemput sang Guru yang pernah menamparnya dan meninggalkannya di hutan. Para pengawal pun segera mendatangi gubuk sang Guru. Sang Guru dengan tenang berkata "Aku tahu kalian akan datang untuk membawaku menghadap Raja baru itu. silakan". Tanpa basa basi lagi, mereka pun membawa sang Guru dan membawanya menghadap sang Raja di Ruang Singgasana Istana. Sang Raja, yang sudah menantikan kehadiran sang Guru, menatapnya dengan pandangan penuh kemarahan dan kebencian. Namun, ternyata pandangan itu sama sekali tidak berarti bagi Sang Guru. Dia tetap tenang memandang sang Raja seakan tidak pernah melakukan kesalahan apa-apa. Sang Raja pun makin murka, "Berlutut" bentaknya, namun Sang Guru tetap tegak berdiri. "Pengawal" perintah sang Raja "Buat dia berlutut dihadapanku". "Baik Yang Mulia" kata dua orang pengawal bersamaan. Mereka pun segera memegang bahu sang Guru dan menekannya ke bawah sehingga beliau pun terpaksa berlutut. Namun, walau dalam keadaan berlutut, sang Guru sama sekali tidak merasa gentar, beliau tetap tenang.  

"Aku tahu selama ini kau tidak sabar menantikan pelantikanmu sebagai seorang raja karena ingin membalas perlakuanku padamu. Aku juga yakin kau akan sangat penasaran ingin mengetahui apa maksudku menamparmu dengan keras dan meninggalkanmu di hutan malam itu hingga kau letih, kedinginan dan kelaparan" kata sang Guru sambil tersenyum mengejek, sepertinya dia ingin mempermainkan emosi sang Raja yang baru bertahta itu. "Yang Mulia, izinkan hamba memenggal kepala petapa kurang ajar ini, dia malah mempermainkan Paduka" seorang pengawal menyela. "Diam kamu!!" bentak Raja "aku ingin tahu apa maksud dia menamparku malam itu". Sambil menahan amarah, Raja pun berkata "Tentu saja aku ingin tahu kenapa kamu menamparku padahal aku tidak berbuat kesalahan yang berarti selama aku menjadi muridmu". "Baiklah" kata Sang Guru sambil tiba-tiba bangkit berdiri tanpa diminta sang Raja "akan aku jelaskan". "Wahai kau, Raja yang sekarang sedang berkuasa, sungguh akan tiba masanya kau akan merasa mampu melakukan apa saja yang kau inginkan" kata sang Guru dengan suara yang menggelegar bagi guntur, menggetarkan jiwa siapapun yang mendengarnya di ruang singgasana istana tersebut. "Para pengawal setiamu, seperti yang baru saja ingin memenggal kepalaku, dapat kau perintah untuk menzalimi siapapun yang kau kehendaki. Terlalu mudah bagimu untuk berbuat aniaya pada sesama manusia dan makhluk-makhluk lainnya." Sang Guru meneruskan kata-katanya sambil menatap sang Raja dengan tatapan yang tajam "Oleh karena itu, aku berikan sedikit rasanya dizalimi dan dianiaya orang lain. Aku sengaja membuatmu merasakan sedikit perasaan tak berdaya, tak berharga dan tak berarti apa-apa. Aku sengaja berbuat demikian agar saat berkuasa engkau tidak seenaknya menggunakan kekuasaan yang kau miliki untuk berbuat tidak adil. Sungguh, jika engkau berbuat tidak adil dan membuat para pengawalmu menganiaya sesama manusia, perasaan mereka akan jauh lebih sakit daripada yang pernah kau rasakan karena tamparanku. Aku juga sengaja membuatmu merasakan lapar, dingin, letih dan kepayahan agar kau dapat memahami perasaan rakyatmu. Banyak diantara mereka yang merasakan penderitaan yang jauh lebih berat daripada keletihan dan kelaparan yang kau rasakan malam itu. Itulah alasanku melakukan semua itu". Sang Guru terdiam sejenak, mengambil nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan, setelah itu dia berkata dengan tenang "Sekarang, setelah semuanya jelas, berikan keputusanmu yang seadil-adilnya. Apakah kau akan memerintahkan para pengawalmu untuk memenggal kepalaku? Silakan".

Sang Raja yang tadinya penuh kesombongan dan arogansi tiba tiba menggigil ketakutan. Wajah penguasa negeri itu mendadak pucat pasi dan tubuhnya berkeringat dingin. Lalu dengan spontan dia berlutut dan memeluk kaki sang Guru sambil menangis tersedu-sedu. "Tuan Guru yang terhormat, sungguh engkau telah memberiku pelajaran paling berharga yang tidak semua penguasa mendapatkannya. Jikapun ada, mereka tidak bisa memahami pelajaran itu karena teramat berat dan pahit serta sulit untuk diterima" kata Sang Raja sambil terisak-isak bagai anak kecil kehilangan mainannya. "Bangkitlah, dan ingatlah pelajaran saat kau menerima tamparan dan saat kau mengetahui alasannya. Semoga kau selalu mengingatnya selama kau berkuasa" jawab sang Guru. Sang Raja pun melepaskan kaki sang Guru, namun beliau tetap berlutut dan memerintahkan semua yang hadir untuk turut berlutut di hadapan sang Guru. Para pengawal, pejabat istana dan semua yang hadir kebingungan dan akhirnya ikut berlutut di hadapan sang Guru bersama Raja mereka. "Sudikah tuan Guru tinggal bersama kami di Istana ini? Sungguh kami yang bodoh dan zalim ini masih ternyata masih memerlukan nasihat dan wejangan bijak Tuan Guru" kata Raja terbata-bata. "Anakku, muridku yang baik" Sang Guru berkata dengan lembut "Ketahuilah bahwa kehidupan istana yang serba nyaman dan mewah ini sesungguhnya adalah ujian yang jauh lebih berat daripada kehidupanku yang sederhana di tepi hutan. Saat masih berkuasa sebagai seorang raja, ayahmu sudah berulang kali menawarkan padaku untuk tinggal di istana. Namun, aku selalu menolaknya. Aku sadar, aku tidak akan kuat menahan godaan untuk memperturutkan segala keinginanku yang dengan mudah bisa diperoleh karena kedekatanku pada penguasa, yaitu ayahmu. Bagiku, apa yang sudah kumiliki di tepi hutan sana sudah lebih dari cukup." Sang Raja pun bangkit kembali dan duduk di singgasananya, setelah itu dia berkata "Meskipun demikian, apa yang bisa kami berikan untuk tuan Guru?". "Kalian semua tidak perlu memberiku apapun, yang kuminta hanya satu. Ingatlah pelajaran hari ini agar kalian semua selamat di kemudian hari" kata sang Guru "kini aku hanya ingin pulang ke gubukku di tepi hutan sana. Permisi". Sang Guru pun meninggalkan Ruang Singgasana dan pergi keluar dari Istana, untuk kembali ke gubuknya yang sederhana di tepi hutan.  TAMAT

Ternyata malam ini malam Nisyfu Sya'ban

Selasa, 03 Juli 2012

[Fiksi] Ketika Sang Pangeran Berguru

Seorang Raja mengirim putranya yang kelak akan menggantikannya menjadi penguasa kerajaannya kepada seorang guru yang bijaksana. Guru yang juga pernah menjadi pendekar tangguh tak terkalahkan itu tinggal di sebuah gubuk sederhana di tepi hutan. Raja sudah lama mengenal sang guru dan sangat mempercayai beliau. Walaupun bukan penasihat resmi kerajaan, sang Raja sering meminta saran dan nasihat sang guru. Sang guru mengajukan syarat bahwa selama belajar bersamanya, putra mahkota tidak boleh didampingi pengawal atau pelayan dan harus mau membantunya melakukan pekerjaan kasar seperti mengangkut kayu bakar, memasak dan sebagainya. Sang Guru mengatakan bahwa itulah cara yang akan beliau gunakan untuk mendidik putra mahkota. Walaupun agak merasa berat, sang Raja pun akhirnya menyetujui usul tersebut.

Saat untuk mulai belajar pun tiba, Pangeran itu diantar para pengawal hingga ke tepi hutan. Sang Guru pun menyambut sang Pangeran dan meminta para pengawal agar pergi kembali ke istana Raja. Para pengawal terlihat ragu untuk meninggalkan Sang Pengeran bersama sang Guru. Sang Guru pun berkata dengan tegas "kalau kalian tidak mau mengikuti syarat yang kuajukan, silakan bawa kembali Pangeranmu itu". Sang Pangeran pun segera meminta para pengawal untuk meninggalkannya "Ayahku sudah memerintahkan kalian meninggalkan aku di sini. Kembalilah ke Istana dan laporkan pada ayah aku siap untuk belajar bersama Tuan Guru". Sang Pangeran pun hidup bersama sang Guru dalam kehidupan yang sangat bersahaja dan penuh kesederhanaan. Jangankan standar istana, kehidupan Guru yang bijaksana itu jauh di bawah standar kehidupan rakyat jelata pada umumnya. Awalnya, sang Pangeran seringkali mengeluh karena selama ini terbiasa dengan kehidupan istana yang serba mewah dan nyaman. Sang guru pun sama sekali tidak keberatan, "Kamu boleh kembali ke Istana kapan saja kamu mau, tapi ingat, kalau kau gagal maka kau akan dianggap pecundang dan rakyatmu dan kau akan kehilangan banyak pelajaran berharga".

Hari pun berganti minggu, minggu berganti bulan dan bulan pun berganti tahun. Setelah beberapa tahun tinggal bersama sang Guru, sang Pangeran sudah dianggap cukup menguasai semua pelajaran yang diberikan. Sang Guru pun mengirim surat pada Sang Raja untuk memintanya para pengawal menjemput sang pangeran kembali ke Istana. Namun, pada malam menjelang kepulangan sang Pangeran, tiba-tiba sang Guru mengajaknya pergi ke dalam hutan. "Aku akan memberikan pelajaran terakhir padamu" kata sang Guru "pelajaran ini adalah pelajaran terpenting, yang hanya kuberikan pada murid pilihan sepertimu". Hujan lebat yang turun malam itu membuat suasana hutan menjadi dingin dan mencekam.  Namun, karena penasaran dan ingin menerima pelajaran penting tersebut, sang Pangeran tetap mengikuti langkah sang Guru. Pelajaran macam apa yang akan diberikan di dalam hutan yang dingin, gelap dan becek seperti ini, pikir sang Pangeran. Mereka pun sampai di tempat yang licin, penuh lumpur dan genangan air. "Berhenti" kata sang Guru "pejamkan matamu". Sang Pangeran yang penasaran pun memejamkan matanya, menanti pelajaran apa yang akan diberikan. Tiba-tiba, PLAAAAKKKKK , sebuah tamparan keras mendarat di pipi sang Pangeran. Pangeran tersebut terkejut dan terhuyung-huyung, mencoba mempertahankan keseimbangan tubuhnya. Namun, karena tempatnya licin dan becek, dia tidak dapat melakukannya dan jatuh terjerembab di lumpur. "Kurang ajar" umpat sang Pangeran dalam hati "pelajaran apa ini, aku malah ditampar dan dibuat berlumuran lumpur yang kotor".  Dengan penuh rasa kesal dan marah, sang Pangeran pun berusaha kembali ke gubuk tempatnya tinggal bersama sang Guru. Setelah berjalan dengan susah payah menerobos hutan, sang Pangeran pun sampai ke Gubuk dalam keadaan lelah, lapar dan kedinginan. Namun, ternyata sang Guru tidak ada di gubuk tersebut dan yang lebih parah lagi, tidak ada makanan dan pakaian ganti di sana. Sang Pangeran pun terpaksa melewatkan malam itu dalam keadaan letih, lapar dan kedinginan dengan pakaian yang masih basah dan kotor. Untunglah, pagi-pagi sekali para pengawal kiriman ayahnya sudah sampai di sana dan langsung membawa sang Pangeran kembali ke istana.

Bersambung

Note: ini bukan cerita karangan saya,
saya hanya menceritakan ulang dari cerita yang sudah ada
Sumber asli dari buku berjudul Karung Mutiara Al Ghazali terbitan KPG Gramedia

Mabit Peduli Suriah

Start:     Jul 7, '12 7:00p
End:     Jul 8, '12 07:00a
Location:     AQL Islamic Center, Jln. Tebet Utara I No. 40..
Assalaamu'alaykum wr wb..

Hampir setiap hari, sejak gelombang tsunami Revolusi menerjang Suriah, puluhan kaum Muslimin dibantai rezim diktaktor kejam Suriah. Diktaktor Suriah, menggunakan tentara rezim Alawite terus menerus menggempur para demonstran di berbagai kota yang tersebar di Suriah. Tercatat sejumlah 13.000 telah tewas dibantai, puluhan ribu lainnya dirawat dan juga menjadi tahanan tentara Bashar Assad, serta 1,6 juta lebih telah mengungsi ke berbagai negera tetangga seperti Turki, Arab, dll..

Melihat keadaan yang sedemikian rupa, kami akan mengadakan Mabit Peduli Suriah, Insya Allah tgl 7 - 8 Juli 2012, mulai pukul 19.00 - 07.00 WIB bertempat di AQL Islamic Center, Jln. Tebet Utara I No. 40..
Bersama :
Ust Bachtiar Nasir - AQL Islamic Center,
Ust Farid Okbah - Al Islam,
Ust Fahmi Salim - MIUMI,
Ust Ferry Nur - KISPA, dan
Ditto - Ka. Biro Al Jazeera..

Rangkaian acara :
Pemutaran Film Tragedi Syiria, Puisi, Orasi, I'tikaf, Qiyamul Layl, dan Subuh Berjamaah..

Ajak sanak saudara dan teman2 utk menghadiri dan berkontribusi dalam PEDULI SURIAH..

Acara ini didukung oleh :
Forum Indonesia untuk Dunia Islam (FIDI)
MIUMI, ACT, KISPA Palestine, SoA, JITU, ACT, UMI, QGen, Al Islam, dll

"Sesungguh nya harta, darah dan kehormatan kamu haram atas kamu seperti kemuliaan harimu ini dalam bulanmu ini dinegerimu ini."
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Hadits di atas menunjukkan bahwa darah, harta dan kehormatan seorang muslim tidak boleh diganggu.

"Perumpamaan orang-orang mukmin dalam saling cinta-mencintai, sayang-menyayangidan kasih-mengasihi seperti tubuh, jika salah satu anggota tubuh terasa sakit, makaseluruhnya akan tidak bisa tidur dan demam."
(Muttafaq 'Alaih).

Wassalaamu'alaykum wr wb

http://bit.ly/Okqebh

Rohingyah! Rohingyah! Rohingyah! Dimana Kau Saudara Muslimku Di Indonesia? | Underground Tauhid

http://www.undergroundtauhid.com/rohingyah-rohingyah-rohingyah-dimana-kau-saudara-muslimku-di-indonesia/
Kaum Muslimin di Arakan (Rakhine), Myanmar masih dalam penderitaan akibat penindasan yang belum berhenti. Rentetan kekejaman terhadap Muslim Rohingya masih terus terjadi, pahit memang, tetapi dunia harus mengetahui kondisi mereka di negeri mayoritas Buddha itu.

Maungdaw adalah salah satu kota di mana desa-desa Muslim Rohignya di dalamnya yang paling menjadi target pembakaran, penjarahan, penangkapan, pemerkosaan dan pembunuhan. Tentara musyrik Burma dilaporkan melepaskan tembakan ke desa Gawdusara pada Rabu (20/6/2012) di selatan Maungdaw, para pemuda dan laki-laki tua Muslim Rohingya melarikan diri dari desa untuk menghindari penangkapan. Sehingga desa ini menjadi tidak aman lagi dan hanya para wanita yang tinggal di rumah-rumah mereka. Para Muslimah tengah dalam ketakutan pemerkosaan dan gangguan lainnya.

Read more http://www.undergroundtauhid.com/rohingyah-rohingyah-rohingyah-dimana-kau-saudara-muslimku-di-indonesia/

Para ulama kadang mengatakan, “Sejelek-jelek orang adalah yang hanya rajin ibadah di bulan Ramadhan saja. Sesungguhnya orang yang sholih adalah orang yang rajin ibadah dan rajin shalat malam sepanjang tahun”.

Kebales deh .. :(

Minggu, 01 Juli 2012

[Fiksi] Ustadz, Nabi kok makan kambing?

"Pak ustadz, Nabi SAW kok suka makan kambing ya?" tanya seorang jamaah kepada ustadz Firdaus. Ustadz Firdaus, ustadz muda lulusan LIPIA itu dibuat bingung oleh pertanyaan si jamaah. Beliau pun balik bertanya pada sang jamaah "Memangnya kenapa pak? bukankah daging kambing itu halal? masak mentang-mentang Nabi lalu tidak boleh makan daging kambing?". "Begini ustadz, halal sih halal. Tidak ada orang yang bilang daging kambing itu haram, tidak seperti babi. Tapi ya itu ustadz, daging kambing kan biangnya penyakit. Banyak orang, karena suka makan daging kambing, ada yang kena stroke, tekanan darah tinggi, jantung koroner dan penyakit lainnya. Sedangkan Nabi kita itu kan uswatun hasanah, beliau sungguh layak diteladani dalam berbagai aspek kehidupannya. Karena itulah saya bingung, masak sih Nabi malah mencontohkan kebiasaan yang merusak kesehatan?" lanjut sang jamaah.

Ustadz Firdaus pun terdiam sejenak. Beliau sekilas teringat akan kata-kata seorang temannya yang mengatakan bahwa paradigma bahwa daging kambing merusak kesehatan adalah propaganda musuh Islam dan ummat Islam. Maklum, sang teman adalah penggemar teori-teori konspirasi yang banyak digandrungi orang. Namun, ustadz Firdaus merasa bahwa pendekatan seperti itu kurang tepat untuk digunakan sebagai jawaban pertanyaan sang jamaah. Beliau memutuskan untuk menggunakan pendekatan yang lebih bisa diterima dan lebih mendidik. "Begini" kata ustadz Firdaus "Nabi kita yang mulia itu memang suka makan daging kambing. Tidak hanya beliau, para nabi-nabi terdahulu pun banyak yang pernah jadi penggembala kambing. Tentu saja ada kemungkinan para nabi tersebut mengonsumsi daging kambing. Apakah mungkin penggembala kambing tidak pernah sama sekali makan daging kambing? kan kedengarannya aneh. Dan kita juga tidak pernah menemukan satu riwayatpun yang menceritakan ada nabi yang tekanan darahnya tinggi, terserang stroke atau sakit jantung koroner". "Namun, di sisi lain banyak juga kita temukan orang-orang yang suka makan daging kambing tubuhnya sakit-sakitan. Entah stroke, darah tinggi, jantung koroner dan masih banyak lagi penyakit degeneratif lainnya" lanjut ustad Firdaus. "Berarti mungkin ada yang salah dalam mengolah daging kambing tersebut atau ada sebab-sebab lainnya. Tapi yang lebih mungkin adalah gaya hidup para pengonsumis daging kambing itu sendiri" kata ustadz Firdaus. "Maksud ustadz?" tanya sang jamaah kurang paham.

"Begini" kata ustadz Firdaus menjelaskan kepada sang jamaah "kita tidak tahu seberapa sering Nabi kita itu makan daging kambing. Anggaplah beliau cukup sering mengonsumsi daging tersebut, walau tentu saja tidak berlebihan. Maka, yang menjadi masalah adalah bagaimana cara beliau menjaga kesehatan sambil tetap mengonsumsi menu daging kambing tersebut". "Salah satu kebiasaan Nabi kita adalah berdzikir setiap habis subuh hingga terbit matahari. Itu agak lama kan? Nah, kira-kira Nabi saat itu duduknya bersila atau duduk bersimpuh?" tanya ustadz Firdaus pada sang jamaah. "Tidak tahu ustadz, kayaknya tidak ada hadits yang menjelaskan deh" jawab jamaah. "Benar, memang dalilnya tidak ada. Namun, kalau menurut saya, kemungkinan besar Nabi duduknya saat itu bersimpuh, bukan bersila. Kenapa? karena di dalam tubuh manusia terdapat sejumlah “tombol”. Salah satu diantara tombol-tombol tersebut adalah tombol pembakaran yang terletak di pangkal telapak kaki atas, antara jempol dan telunjuk.  Tombol pembakaran jika ditekan agak lama dan keras akan menimbulkan polarisasi medan magnet di telapak kaki kita sehingga terjadi konversi energi negatif menjadi energi pembakaran yang berguna untuk membakar asam urat, gula darah,  kolesterol, asam laktat, crystal oxalate dan racun tubuh di jaringan telapak kaki. Saat itulah terjadi konversi sumbatan energi, termasuk yang diakibatkan oleh kolestrol daging kambing tadi, menjadi bentuk energi lainnya yang bisa terbuang dengan mudah dari tubuh. Jadi, hampir setiap pagi Nabi kita melakukan detoksifikasi energi saat bersimpuh sambil berdzikir itu sehingga tidak ada energi negatif, kolestrol dan sebagainya yang tersisa dalam tubuh beliau". "Oh, begitu ya pak Ustadz? pantas saja saya selama ini memperhatikan ustadz kalau duduk tidak pernah bersila, selalu bersimpuh. Sebenarnya saya ingin bertanya apa tidak pegal? Tapi gak enak ah" kata sang jamaah. "Iya, saya juga dulu waktu awal-awal mempraktekkan ilmu ini, setelah diberitahu dalam suatu pelatihan, kaki pegal dan sakit luar biasa. Tapi lama kelamaan biasa juga. Sempat juga saya muntah-muntah dan bolak balik ke belakang. Tapi saya sadar, mungkin inilah detoksifikasi yang dimaksud. Gak masalah sakit sedikit, yang penting sehat. Akhirnya, sampai sekarang saya selalu duduk bersimpuh, baik saat membaca Al Quran, menonton TV, berdzikir dan sebagainya." kata ustadz Firdaus tersenyum "Apalagi kalau ditambah Senam yang diambil dari gerakan-gerakan sholat, bakal lebih mantap lagi". "Kayaknya saya juga perlu mempraktekkan ilmu seperti itu ya ustadz" kata sang jamaah. "Tentu" jawab ustadz Firdaus "masak kita sebagai bagian dari ummat Islam yang seharusnya jadi rahmatan lil alamin malah sakit-sakitan. Gak lucu dong". "Baik, ustadz, terima kasih tambahan ilmunya, saya mau pamit dulu ya, Assalamualaikum" kata sang jamaah. "Waalaikum salam, sama sama pak" kata ustadz Firdaus.

Semoga bermanfaat

Note: Senam Gerakan Sholat bisa di-download di attachment

Referensi

Duduk Simpuh
Pijat Getar Syaraf & Senam Ergonomik dan Meditasi Mengenal Diri di Milis ErgoLife-Club

Dipersembahkan oleh Distromuslim dot net