
Terkadang kita merasa bahwa menulis adalah beban karena kita ingin tulisan kita lansung sempurna, padahal kata pak Jonru, salah satu blogger senior dan trainer penulisan, di dunia ini tidak ada tulisan yang bagus. Bahkan tulisan seorang penulis ternama yang sudah menerbitkan puluhan judul buku juga tidak bagus. Karena ....................
Yang bagus adalah Hasil Tulisan yang sudah diedit.
Supaya tulisan kita bisa keluar, mungkin ada baiknya kita tidak terlalu membebani diri dengan keinginan-keinginan yang naif seperti uang, popularitas, dan sebagainya. Hal-hal materialistik dan kepuasan psikologis seperti itu akan datang dengan sendirinya bila tulisan-tulisan kita memang bagus dan mencerahkan.
Bahkan, terkadang tulisan yang kita anggap biasa-biasa saja malah sangat mencerahkan dan dianggap bagus oleh orang lain. Kadang niat awal itu juga menentukan berkah atau tidaknya suatu tulisan. Bahkan, bukan tidak mungkin energi ruhaniah sang penulis terkandung dalam suatu tulisan sehingga mampu menyentu hati para pembacanya.
Menulis adalah ilmu, ketrampilan dan seni sekaligus. Aspek ilmu berkaitan dengan teori, aspek ketrampilan berkaitan dengan praktek dan aspek seni berkaitan dengan rasa. Teori bisa dipelajari, sudah banyak buku tentang teori2 menulis. Praktek bisa dikerjakan, dengan komputer atau buku tulis, atau dengan mengikuti pelatihan2 menulis. Aspek seni berkaitan dengan rasa, dengan bawah sadar sang penulis. Bisa saja seorang penulis dipengaruhi oleh penulis idolanya atau buku-buku yang dia baca. Namun, cepat atau lambat seorang penulis bisa mengembangkan gaya menulisnya sendiri yang unik.
Bahkan saya pernah membaca kisah tentang Ibn Taimiyah, yang karena dipenjara dan tidak disediakan alat2 tulis, menulis di dinding dengan potongan arang. Setelah disalin oleh murid-murid beliau, terbitlah Majmu' Fatawa Ibn Taimiyah. Buya Hamka menyelesaikan Tafsir Al Azhar di penjara. Demikian pula Sayyid Quthb, beliau pun menyelesaikan Tafsir Fii Zhilalil Quran di penjara.

Salah satu hal yang membuat kita termotivasi untuk belajar dan berlatih menulis adalah mengikuti berbagai macam lomba menulis. Berkat kemajuan teknologi, zaman sekarang sudah ada yang namanya blog sehingga kita dapat menayangkan tulisan kita. Orang seluruh dunia bisa membaca tulisan kita sehingga kita bisa mendapat masukan dan komentar, kritik maupun saran. Sebagian blogger juga telah menggunakan sarana blog itu untuk mengadakan lomba menulis.
Apabila kita ingin meningkatkan kemampuan kita mengolah kata, sangat disarankan kita mengikuti lomba-lomba seperti itu. Jangan dulu berpikir menang atau kalah. Masukan yang kita peroleh dari komentar-komentar yang masuk, baik kritik maupun saran, dapat memperkaya pengetahuan kita dan meningkatkan kemampuan menulis kita. Tidak masalah apakah tulisan kita menang atau kalah dalam suatu lomba menulis. Pengalaman dan masukan yang diperoleh selama lomba itu, selama meningkatkan kualitas diri dan tulisan kita, jauh lebih berharga dari hadiah lomba menulis itu sendiri.
Jika kita menang dalam suatu lomba menulis, anggaplah hadiah dan kepuasan itu sebagai bonus, yang bisa memacu semangat namun tidak membuat kita lupa dan terlena. Namun, apabila kita belum bisa meraih kemenangan, cukuplah pengalaman dan masukan selama ikut lomba jadi hadiah yang sangat bernilai bagi kita.
Semoga bermanfaat, selamat menulis ..

14 komentar: